• kemarin
JAKARTA, KOMPAS.TV - Ade Lativa adalah pendamping korban kasus kekerasan seksual oleh kasus Agus difabel. Adel menuturkan dari keterangan para korban, Agus sempat mengaku-ngaku mengetahui dan memiliki kemampuan tertentu.

"Jadi saat di Taman Udayana Agus mengatakan, kamu sudah terikat dengan saya, saya tahu seluk-beluk masalahmu, kamu tidak bisa lepas dari saya, karena saya punya ilmunya," katanya.

Tak hanya itu, ketika Agus memperdaya korban di homestay, ia berkata-kata dalam bahasa tertentu yang tidak dimengerti korban. Bahkan, ada juga ancaman kepada korban tidak akan bisa pergi ke mana-mana dan tidak akan selamat. Sehingga, ancaman inilah yang melemahkan korban.

"Bukan mantra-mantra itu yang melemahkan korban. Manipulasi psikologis ancaman itu yang melemahkan korban," tegasnya.

Adel menuturkan dari keterangan para korban saat diiming-imingi kekayaan berupa uang atau emas, Agus berusaha meyakinkan dengan menelepon ibunya.

Dalam percakapan itu, Ibu Agus mengiyakan setiap perkataan anaknya, tanpa bertanya lebih lanjut untuk siapa uang atau emas tersebut akan diberikan. Aksi ini dilakukan Agus untuk meyakinkan korban agar mau menuruti keinginan dan memenuhi nafsunya.

Menurut Addel, ada perbedaan signifikan yang diungkapkan Agus saat rekonstruksi dengan kejadian sebenarnya. Mulai dari detail kejadian di Taman Udayana hingga di homestay.

"Selama ini tersangka selalu menyatakan bahwa tidak pernah ada komunikasi antara tersangka dengan korban selama perjalanan dari taman Udayana ke Homestay. Dan itu konsisten beberapa kali dikatakan tidak ada. Tapi kemudian tiba-tiba ada pernyataan bahwa ada kesepakatan di sana katanya. Kesepakatan antara korban dengan tersangka terkait dengan uang 50.000 rupiah yang akan digunakan untuk membayar homestay," ungkapnya.

Menurut Adel, Aguslah yang meminta korban untuk membayar homestay itu seharga 50.000 rupiah. Kebohongan itu akhirnya terungkap.

Selengkapnya saksikan di kanal youtube KompasTV.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/561630/beda-kronologi-hingga-benarkah-ada-mantra-agus-difabel-saat-perdaya-korban-ini-faktanya

Dianjurkan