• 2 days ago
Masyarakat kembali mendapatkan momentum libur panjang di akhir Januari 2025, setelah pada akhir 2024 dan awal 2025 memanfaatkan libur Natal dan Tahun Baru. Kali ini libur panjang terkait perayaan keagamaan yaitu Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW dan Tahun Baru Imlek. Dan momentum ini diharapkan bisa menjadi penggerak perekonomian nasional maupun daerah, terutama dari sektor pariwisata, hotel dan restoran.

Di sisi lain, Pemerintah masih menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu sektor unggulan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, dan penerimaan negara. Bahkan, sejak 10 tahun terakhir, Pemerintah terus melakukan inovasi di sektor pariwisata maupun ekonomi kreatif, sebagai alternatif pemasukan negara dan meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat dunia. Dan jika dilihat dari kontribusi sektor pariwisata terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada 2023 tercatat sebesar 3,8% lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya 3,6%.

Category

📺
TV
Transcript
00:00Sub Indo By Broth3rmax
00:20Halo pemirsa, apa kabar anda hari ini?
00:22Langsung dari studio IEDX Channel Jakarta
00:24Saya Prasetyo Wibowo kembali hadir
00:26Dalam Market Review, program yang mengupas
00:28Isu-isu yang menjadi penggerak ekonomi Indonesia
00:30Livestreaming kami bisa anda saksikan
00:32Di IEDX Channel.com
00:34Dan langsung saja kita mulai Market Review selengkapnya
00:46Ya pemirsa, libur panjang di akhir bulan Januari ini
00:49Diharapkan kembali menjadi momentum positif
00:51Bagi industri pariwisata hotel dan restoran di Tanah Air
00:55Seperti apa nanti dapatnya?
00:57Berikut infotanya untuk anda
01:27Terutama dari sektor pariwisata hotel dan restoran
01:32Di sisi lain, pemerintah masih menjadikan
01:34Sektor pariwisata sebagai satu sektor unggulan
01:36Dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional
01:38Dan penyimpan negara
01:40Bahkan sejak 10 tahun terakhir
01:42Pemerintah terus melakukan inovasi di sektor pariwisata
01:44Maupun ekonomi kreatif
01:46Sebagai alternatif pemasukan negara
01:48Dan meningkatkan daya seing Indonesia di tingkat dunia
01:52Dan jika dilihat dari kontribusi sektor pariwisata
01:54Terhadap produk domestik Bruto atau PDB Indonesia
01:56Pada tahun 2023
01:58Tercatat sebesar 3,8 persen
02:00Lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya
02:02Di 3,6 persen
02:04Sementara data badan pusat statistik mencatat
02:07Pada bulan Januari hingga November 2024
02:10Perjalanan wisatawan nusantara di Indonesia
02:12Mencapai 920 juta perjalanan
02:14Jumlah ini naik 22,81 persen
02:17Dibandingkan dengan kumulatif baru yang sama
02:19Pada tahun 2023
02:22Kemudian tingkat penggunaan kamar di hotel berbintang
02:24Pada November 2024
02:26Mencapai 54,96 persen
02:28Atau turun 1,76 poin
02:30Secara tahunan
02:32Dan turun 0,71 poin secara bulanan
02:34Namun demikian TPK hotel non berbintang
02:36Mencapai 26,54 persen
02:38Atau naik 0,88 poin secara tahunan
02:42Dan mengalami kenaikan 0,93 poin secara bulanan
02:46Adapun rata-rata lama tahun menginap di hotel berbintang
02:48Turun tipis 0,01 poin
02:51Dibandingkan November 2023
02:53Yaitu mencapai 1,62 malam
02:56Dari Jakarta Tim Hibutan, IDX Sirung
03:20Alhamdulillah kabar baik mas
03:22Baik terima kasih juga atas waktu yang disempatkan
03:24Dan sudah bergabung juga ada Ibu Pauline Soeharno
03:26Ketua Umum Asosiasi Travel Agent Indonesia Astinu
03:29Halo Ibu Pauline apa kabar?
03:31Apa kabar mas Tras? Baik
03:33Kabar baik juga terima kasih atas waktu yang disempatkan
03:36Dan langsung saja kita ke Pak Maulana
03:38Begitu libur panjang ya di akhir bulan Januari 2025
03:43Seperti apa update dari PHRI?
03:45Terlebih dahulu terkait dengan industri
03:47Hotel dan Restoran di Tanah Air saat ini
03:49Silahkan Pak Maulana
03:51Ya kalau kita perhatikan ya
03:53Libur panjang di awal tahun 2025 ini
03:59Memang kalau kami dari sisi perhotelan
04:01Melihat itu ada jumlah peningkatan
04:04Teriokobansi yang cukup baik ya
04:06Ini juga tercermin dari
04:09Kalau kita perhatikan di tahun-tahun sebelumnya
04:11Seperti kalau kita
04:13Saya selalu melihat itu
04:15Indikatornya di 2019
04:17Kalau dilihat dari 2019
04:19Sampai 2024 itu di bulan
04:22Januari, Februari itu peningkatan
04:25Okobansi mulai start dari 2020
04:28Askal Covid itu terus meningkat
04:30Walaupun sebenarnya belum mencapai
04:33Ketitik recovery di Januari, Februari
04:36Januari khususnya di 2019
04:38Namun kalau kita perhatikan
04:40Di Januari 2025
04:44Sekarang itu peningkatan okobansi cukup signifikan
04:48Saya melihat kita libur mulai
04:50Mungkin kehitungan traveler itu
04:53Mulai dari Sabtu ya mereka sudah
04:55Melakukan mulai start perjalanan
04:57Sampai hari ini peningkatan okobansi itu cukup signifikan
05:01Khususnya di daerah-daerah yang menjadi
05:04Destinasi yang memiliki daya tarik pariwisatanya
05:09Di Keluarga Jawa itu seperti Jogja
05:11Kita juga lihat di kawasan puncak
05:13Bahkan di Sumatera saya perhatikan juga di Sumatera Barat
05:16Kemudian seperti di Bali itu juga
05:20Terjadi peningkatan okobansi yang cukup signifikan
05:23Dari pergerakan bisnusnya pun
05:25Kita perhatikan juga menarik ya
05:28Terjadi pergerakan yang cukup besar
05:32Dari sisi kalau kita lihat perjalanan bisnusnya
05:36Begitulah
05:37Baik keren Januari, Februari yang menunjukkan
05:39Memang positif begitu ya momentum
05:41Di awal tahun kita lihat begitu
05:43Dan nampaknya pun masih berlanjut tahun 2024
05:45Nah Astindo sendiri melihat bagaimana Bu Paulin
05:48Terkait dengan momentum libur panjang kembali
05:50Yang terjadi begitu dan apakah ini
05:52Benar-benar dimanfaatkan juga nih oleh masyarakat
05:54Untuk melakukan beberapa pergian
05:57Sangat dimanfaatkan Mas Pras
05:59Saya kebetulan baru saja kembali dari Padang
06:02Dengan Pak Maulana
06:03Dan itu hari Jumat kita
06:05Saya berangkat hari Jumat, Pak Maulana berangkat hari Minggu
06:08Dari Jumat itu pesawatnya penuh luar biasa
06:10Termasuk saya sendiri yang travel agent
06:12Biasanya mudah dapat seat
06:14Itu pun terpaksa harus waiting list
06:16Jadi memang momentum liburan ini dimanfaatkan
06:18Dengan sangat baik oleh masyarakat kita
06:21Dan di Padang sendiri kita pun melihat
06:24Bagaimana macetnya perjalanan dari Pekanbaru
06:26Ke Bukit Tinggi, ke Padang
06:28Hotel-hotel penuh
06:30Lalu juga ketika kita tiba di Jakarta
06:32Kemarin kita tiba di Jakarta
06:34Jakarta itu banyak mobil-mobil pelat luar kota
06:37Dan juga di beberapa pusat perbelanjaan
06:40Kemudian juga di beberapa tempat atraksi
06:43Itu jalanannya macet
06:45Sehingga memang kita melihat momentum ini
06:47Sangat dimanfaatkan oleh masyarakat
06:49Untuk melakukan liburan
06:51Kalau dari travel agent, kita suka sekali Mas Pras
06:53Kalau ada long weekend-long weekend, ada liburan
06:55Karena bagaimanapun, kemanapun destinasinya
06:57Itu pasti masyarakat mau pergi berlibur
07:00Selama ada libur satu hari, dua hari
07:03Buat kita itu udah lumayan banget
07:05Mendorong untuk pertumbuhan pariwisata
07:07Pak Maulana tadi info
07:09Januari-Februari ini jadi momentum tahunan
07:11Yang bisa mendorong sektor pariwisata
07:13Termasuk juga bisnis dari hotel dan restoran
07:15Nah Astindo sendiri melihat apakah momentum itu
07:17Benar-benar terus berlanjut setiap tahunnya
07:19Sampai dengan tahun 2025 ini?
07:21Iya
07:23Jadi setelah covid, pasca covid ya terutama ya
07:25Kalau pasca covid itu kan
07:27Orang tuh ada satu dua hari libur
07:29Langsung walaupun cuma keluar kota
07:31Walaupun cuma misalkan Jakarta ke Bandung
07:33Dari Pekanbaru ke Padang
07:35Pekanbaru Bukit Tinggi itu sangat dimanfaatkan oleh
07:37Masyarakat kita
07:39Jadi staycation-staycation pun juga dimanfaatkan oleh
07:41Masyarakat kita
07:43Udah haus sekali untuk pergi berlibur
07:45Baik, nah bicara mengenai
07:47Lokasi-lokasi wisata mana saja menjadi tujuan
07:49Kalau Anda katakan bahkan dari tiket pesawat
07:51Begitu terus mengalami peningkatan yang
07:53Luar biasa sekali
07:55Kita akan bahas nanti di segmen berikutnya
07:57Kita akan jeda terlebih dahulu
07:59Dan Pemirsa, pastikan Anda masih bersama kami
08:03Baik, kalau misalkan kita lanjutkan kembali
08:05Perbincangan menarik ini
08:07Memanfaatkan momentum libur panjang
08:09Begitu ya
08:11Menjelang akhir bulan Januari 2025
08:13Bersama dengan Astindo
08:15Dan juga PHRI
08:17Nah Pak Maulana
08:19Lantas kalau kita bicara mengenai momentum
08:21Ya awal tahun lah ya
08:23Seperti Anda sampaikan Januari-Februari
08:25Lantas seberapa jauh bisa mendorong kinerja
08:27Industri hotel dan restoran
08:29Saat momentum libur panjang saat ini
08:31Ya jadi begini
08:33Kalau kita perhatikan
08:35Ini awal tahun yang cukup baik
08:37Jadi kalau saya tadi bicara
08:39Kalau kita bandingkan
08:41Kita kan masih menuju ke
08:43Kalau kami di hotel itu
08:45Mencari titik
08:47Apa namanya
08:49Titik recovery nya ya mas
08:51Dimana kita perhatikan di 2019 itu
08:53Kita punya
08:55Apa namanya
08:57Angka jumlah
08:59Angka jumlah
09:01Titik kompensi tertingginya itu
09:03Adalah di 53,80%
09:05Secara nasional ya
09:07Berdasarkan data statistik namun
09:09Sampai bulan November di 2024 itu
09:11Kita masih melihat
09:13Masih minus sekitar 1%
09:15Nah namun
09:17Kita apa namanya
09:19Di tahun 2025 ini tentu kita juga melihat
09:21Bagaimana kita bandingkan
09:23Di 2019 mulai dari
09:252020 itu ke 2025
09:27Saat ini
09:29Sampai 2024 itu cukup baik
09:31Peningkatannya ya kita mulai dari
09:332021 sampai ke
09:352024 itu terus meningkat
09:37Di Januari dan kita berharap
09:39Nanti Februari juga begitu
09:41Momentum yang kita terjadi di
09:432025 ini
09:45Kita melihatnya libur panjang itu cukup
09:47Cukup efektif saat ini untuk
09:49Mentriger
09:51Lakukan apa namanya
09:53Bisa tahun Nusantara ini untuk bergerak
09:55Menceritakan bagaimana
09:57Impact terhadap wisatawan mancanegara juga
09:59Namun kalau saya memperhatikan dari
10:01Sisi wisatawan pergerakan lintas provinsi
10:03Itu yang cukup menarik mas
10:05Jadi kita perhatikan pergerakan
10:07Liburnya cukup panjang ya sampai besok
10:09Diperkirakan itu ada cuti bersama
10:11Dan besok juga masih ada
10:13Masih libur, nah ini
10:15Pergerakan bisnusnya itu di beberapa
10:17Destinasi meningkatnya cukup signifikan
10:19Kita lihat dari indikator hotelnya mas
10:21Nah ini kita harapkan ini menjadi
10:23Titik baik
10:25Kebetulan di hotel itu nanti bulan Maret
10:27Akan terjadi low season juga
10:29Karena masuk bulan kebuasa
10:31Di awal bulan nanti, mikir mas
10:33Nah kalau kita cermati seperti saat ini
10:35Apakah kondisinya sama
10:37Dengan libur Nataru tahun lalu kah
10:39Atau bagaimana nih pak?
10:41Kita melihatnya justru
10:43Di libur
10:45Libur yang kali ini lebih
10:47Baik daripada libur Nataru ya mas ya
10:49Saya memperhatikan untuk sisi okupansi
10:51Kita melihat nih
10:53Kita melihat tadi bu Paulin juga menceritakan
10:55Mulai dari hari Jumat
10:57Dari hari Sabtu meningkat okupansi
10:59Minggu sampe ke Senin ini
11:01Jumlah tingkat
11:03Peningkatan okupansi cukup baik
11:05Kita masuk ke hari ke
11:07Tiga ya mas, udah menjalin
11:09Tiga hari, sementara waktu libur
11:11Nataru memang
11:13Peningkatan itu, terjadi peningkatan
11:15Namun peningkatannya kurang
11:17Cukup baik dibandingkan
11:19Tahun sebelumnya gitu mas
11:21Oke, nah Astindo sendiri melihat bagaimana
11:23Memang peningkatannya terjadi
11:25Signifikan dibandingkan dengan Nataru
11:27Atau Anda melihat memang ada
11:29Kenaikan tapi tidak terlalu tinggi
11:31Dan destinasi mana sih yang paling
11:33Banyak ataupun masih menjadi
11:35Favorit nih, bagi masyarakat di libur panjang kali ini
11:37Mas Pras, kalau di Astindo itu kan
11:39Teman-teman travel agent ini
11:41Palugada ya, jadi yang dijual itu gak cuma
11:43Nusantara, tapi juga luar negeri
11:45Jadi mungkin kalau Nataru kemarin
11:47Kecenderungannya lebih banyak masyarakat
11:49Yang memanfaatkan waktu libur itu untuk
11:51Bepergian ke luar negeri, karena
11:53Merasakan winter di luar negeri
11:55Merasakan Christmas market dan sebagainya
11:57Di luar negeri, jadi kalau
11:59Untuk Januari ini
12:01Kecenderungannya malahan lebih banyak
12:03Yang datang ke Indonesia
12:05Dan juga dari
12:07Segi penjualan tiket, selain untuk tujuan
12:09Berlibur, banyak juga yang memanfaatkan
12:11Libur panjang ini
12:13Untuk pulang kampung
12:15Jadi kalau di tradisi Chinese itu kan
12:17Ketika emlek berkumpul
12:19Bersama keluarga besar
12:21Nah, pas lagi di bandara itu banyak sekali
12:23Solo traveler
12:25Yang pulang kampung ke daerahnya
12:27Masing-masing untuk berkumpul dengan keluarga besar mereka
12:29Itu juga dimanfaatkan
12:31Jadi Astindo ini kan jualannya
12:33Kayak tadi itu, Pakalugagada, jadi kita tidak
12:35Membedakan mana yang hanya pergi liburan saja
12:37Atau yang pergi mudik
12:39Tapi kita juga memanfaatkan juga yang wisatawan
12:41Mancanegara yang datang ke negara kita
12:43Karena di beberapa negara
12:45Liburan emlek ini kan seperti
12:47Liburan lebarannya orang Indonesia
12:49Jadi kita semuanya kayak
12:51Keluar negeri rame-rame, berkumpul dengan keluarga besar
12:53Berangkat rame-rame dengan keluarga besar
12:55Memanfaatkan waktu liburan
12:57Yang cukup panjang, di negara mereka itu kan
12:59Liburan Chinese New Year, emlek
13:01Satu minggu kurang lebih
13:03Mulai dari hari minggu kemarin
13:05Sampai minggu besok, jadi satu minggu itu
13:07Mereka manfaatkan untuk datang
13:09Ke Indonesia juga
13:11Itu saya yakin sekali rame dengan
13:13Turis-turis dari Tiongkok, dari Singapura
13:15Dimanfaatkan
13:17Waktu liburan yang panjang ini untuk pergi
13:19Ke Indonesia
13:21Ya kalau boleh tahu berapa besar
13:23Presentasi kenaikan dari hari-hari
13:25Biasanya lah kalau kita lihat momentum liburan panjang
13:27Kali ini begitu, Bu Pauline
13:29Kalau Anda katakan, tadi kan bepergiannya tidak hanya
13:31Untuk wilayah Nusantara saja, bahkan sampai
13:33Yang di luar negeri, bahkan yang di luar negeri
13:35Datang ke Indonesia
13:37Iya, kalau kami melihat ada kenaikan
13:39Sekitar 17% ya Mas Trus
13:41Jadi juga dimanfaatkan oleh
13:43Rekan-rekan dari korporasi
13:45Karena mereka biasanya kan mau pergi outing
13:47Nah Januari ini terhitung masih agak
13:49Sepi, agak sedikit low season
13:51Sehingga di luar negeri pun harga
13:53Paket turn-nya tidak terlalu mahal
13:55Untuk perjalanan korporasi
13:57Sehingga korporasi ini mereka memanfaatkan
13:59Waktu libur yang cutinya, kan jadi cuma
14:01Satu hari, apalagi udah mass leave kan, udah cuti bersama
14:03Hari ini selesai, cuti bersama
14:05Jadi mereka juga banyak yang pergi
14:07Dimanfaatkan untuk korporasi
14:09Untuk berangkat luar negeri, melakukan outing
14:11Oke, lantas seberapa besar sih tingkat akupansi
14:13Dari sisi hotel, kemudian
14:15Wilayah-wilayah mana saja mengalami pertumbuhan
14:17Yang paling tinggi, kita akan bahas nanti di segmen berikutnya
14:19Pak Maulana Bukolin
14:21Kita kejadian dulu sebentar, dan Pemirsa kami akan
14:23Segera kembali, usai pariwara berikut ini
14:33Ya, Pemirsa masih berbincang
14:35Bersama dengan Bapak Maulana Yustron
14:37Beladalah Sekjen PHRI, kemudian Ibu Pauline Suharno
14:39Beladalah Ketumum Astindo
14:41Baik, nah Pak Maulana
14:43Kalau kita bicara mengenai tadi, peningkatannya
14:45Luar biasa sekali, bahkan kalau dari sisi
14:47Astindo melihat ini
14:49Angka yang di atas 10%
14:51Nah, dari akupansi hotelnya sendiri
14:53Seberapa besar pak, kenaikannya, kemudian
14:55Wilayah mana saja yang mengalami pertumbuhan yang cukup
14:57Signifikan begitu di momentum saat ini
15:01Jadi gini mas, pertama yang saya
15:03Highlight disini
15:05Yang namanya Chinese New Year
15:07Secara year on year, kalau saya bandingkan
15:09Di tahun-tahun sebelumnya, tidak
15:11Impaknya tidak sebesar yang tahun ini
15:13Jadi saya melihatnya tadi
15:15In line dengan apa yang disampaikan Bapak Maulana
15:17Mungkin Chinese New Year itu
15:19Karakternya mudik, tapi kali ini
15:21Terasa sekali
15:23Peningkatan itu terjadi mas
15:25Dengan adanya libur yang cukup panjang
15:27Kali ini, peningkatan
15:29Akupansinya itu dibandingkan
15:31Rata-rata harian itu bisa
15:33Sampai 10, hampir sampai
15:3515% mas, peningkatannya
15:37Cukup signifikan ya, karena
15:39Kita juga menerima reservasi
15:41Jadi gini, kalau kami
15:43Melihat libur panjang itu, kita melihat
15:45Ada berapa hari mereka
15:47Akupansi itu terjadi peningkatan
15:49Pada saat tahun ini
15:51Di libur panjang Chinese New Year
15:53Yang tahun ini, itu
15:55Kita melihat sudah 2-3 hari
15:57Mas, peningkatannya
15:59Trafiknya sudah terlihat
16:01Nah, kalau dibandingkan dengan
16:03Tahun sebelumnya, tidak seperti itu
16:05Sama dengan kita bicara kemarin waktu
16:07Libur Natal, tahun baru
16:09Itu juga
16:11Naik turun
16:13Akupansinya, berbeda dengan
16:15Yang kali ini
16:17Di libur panjang
16:19Chinese New Year saat ini
16:21Di tahun 2025 bahwa
16:23Reservasi itu sudah terlihat
16:25Mereka langsung terlihat
16:27Peningkatannya itu
16:29Dalam 2 atau 3 hari
16:31Tapi kalau dari sisi daerah
16:33Apakah merata di kota-kota besar
16:35Begitu mengalami pertumbuhan positif?
16:37Tentu bervariatif
16:39Tadi persis apa yang disampaikan
16:41Yang pertama adalah
16:43Kalau kita lihat dari sisi hotel adalah
16:45Selalu daerah-daerah yang memiliki daya tarik
16:47Satu, Bali, kedua juga sepanjang Pulau Jawa
16:49Kita lihat infrastruktur
16:51Jalannya juga cukup baik
16:53Bahwa terhubung dengan
16:55Jogja, Malang
16:57Apalagi kawasan puncak
16:59Di Sumatera juga seperti itu
17:01Jadi kalau kita lihat
17:03Sumatera Barat yang selalu menjadi target
17:05Pergerakan wisatawan
17:07Dari provinsi tetangga
17:09Niau, Jambi
17:11Jadi sasaran yang meningkat
17:13Baik, itu dia
17:15Asido melihat bagaimana
17:17Strategi mungkin ada promo-promo
17:19Tidak sih, mengingat ini kan
17:21Banyak sekali demennya yang tinggi
17:23Begitu adakah promo-promo kerjasama
17:25Mungkin dari sisi tiket pesawat
17:27Begitu yang sempat menjadi
17:29Polemik cukup hangat juga
17:33Kalau malahan
17:35Dimana begitu tinggi promonya malah tidak ada
17:37Jadi kalau pas lagi
17:39Dimana tinggi kan malahan
17:41Ada yang menerapkan high season searches
17:43Jadi kalau tiket pesawat
17:45Itu kan memang
17:47Waktu natal kemarin ada penurunan harga
17:49Sekitar 10% yang which is disubsidi oleh
17:51Beberapa
17:53Stakeholder
17:55Tetapi kalau kita melihat
17:57Di musim liburan long weekend ini
17:59Dan di musim-musim biasanya
18:01Ini maskapai
18:03Tidak pernah mengeluarkan harga-harga
18:05Khusus terutama membuka
18:07Kelas-kelas promo
18:09Jadi kelas-kelas itu dibuka semua kelas-kelas tinggi
18:11Yang dibatas atas
18:13Seperti itu, mungkin
18:15Kalau kami perhatikan
18:17Ada beberapa maskapai yang membuka
18:19Kelas-kelas promo tapi di rute-rute yang tidak populer
18:21Jadi kalau di bulan Januari sampai April
18:23Ini kan rute-rute
18:25Atau destinasi-destinasi yang
18:27Laut terutama ya
18:29Yang destinasi memang atraksinya laut seperti Labuan Bajo
18:31Itu kan ombaknya cukup besar ya di bulan-bulan sekarang
18:33Jadi sehingga
18:35Masyarakat umumnya tidak pergi ke sana
18:37Terutama jika mereka memang
18:39Mau hop on Hop off Island
18:41Nah di rute-rute itu harganya masih
18:43Tidak ada, bukannya kenaikan ya
18:45Tapi kelas-kelas promonya masih ada yang dibuka
18:47Untuk rute-rute yang kurang populer
18:49Oke, oke
18:51Kalau dilihat dari sisi tantangan
18:53Begitu mengingat, ini kan adalah momentum yang bisa dimanfaatkan
18:55Tapi kan, apakah nanti setelah itu kan
18:57Setelah peak season kemudian low season
18:59Nah bagaimana strategi yang akan disiapkan
19:01Teman-teman dari Asti Indonesia sendiri
19:03Mengingatkan nanti ke depan ada
19:05Idul Fitri, ada musim mudik lebaran lagi
19:07Jadi kalau teman-teman dari Asti Indonesia
19:09Mas Pras sudah punya calendar of event
19:11Kita itu kan punya beberapa
19:13Program travel fair, punya beberapa
19:15Tematik promo, tematik program
19:17Dengan bekerjasama dengan beberapa bank juga
19:19Jadi biasanya di acara kami
19:21Di Asti Indonesia travel fair itu, kita memberikan harga-harga
19:23Khusus, memberikan potongan harga
19:25Memberikan cashback dan juga
19:27Memberikan cicilan, karena kali ini
19:29Travel fair itu kan berdekatan
19:31Dengan musim liburan
19:33Lebaran, bulan puasa
19:35Yang which is masyarakat itu cenderungnya
19:37Lebih konsumtif biasanya kalau mendekati lebaran
19:39Jadi kami biasanya
19:41Memiliki kerjasama dengan
19:43Beberapa bank supaya ada cicilan 0%
19:45Cicilan 3 bulan, cicilan 6 bulan
19:47Sehingga masyarakat tidak terlalu
19:49Merasa berat ketika
19:51Membayar paket perjalanan
19:53Baik, nah Pak Maulana
19:55Momentum libur panjang ini lagi-lagi
19:57Apakah bisa menjadi pinjakan baru juga
19:59Untuk menyambut tahun 2025
20:01Bagi industri hotel dan restoran
20:03Begitu untuk menatap ke depan
20:05Ya tentu
20:07Apa namanya, apa yang kita
20:09Dapatkan dari liburan panjang
20:11Ini juga menjadi salah satu
20:13Titik baik
20:15Bagi hotel
20:17Bagi industri hotel
20:19Walaupun kita sekarang juga
20:21Di industri hotel itu sedang
20:23Apa namanya
20:25Rasa kekhawatiran juga masih tinggi
20:27Dengan adanya
20:29Impress 1 2025 yang terkait masalah
20:31Apa namanya
20:33Pemotongan anggaran pemerintah
20:35Untuk bekerja di hotel
20:37Walaupun revenue hotel itu kan
20:39Kita di seluruh Indonesia itu
20:4140 sampai 50 persen itu
20:43Tergantung masing-masing daerahnya
20:45Bahkan ada yang lebih tinggi itu
20:47Kontribusinya
20:49Paling tidak
20:51Kita masih bisa merasakan
20:53Apa namanya
20:55Untuk napas lah
20:57Di bulan Januari ini
20:59Apalagi nanti menjelang pada saat bulan puasa
21:01Itu kan memang
21:03Sangat sulit ya, okupasi pasti drop
21:05Semua
21:07Jalanan mereka
21:09Namun di sisi lain biasanya
21:11Pengganti dari okupasi itu kegiatan-kegiatan
21:13Acara buka puasa bersama
21:15Dan seterusnya itu tetap menjadi
21:17Strategi bisnis hotel
21:19Di bulan puasa
21:21Menjelang lebaran
21:23Nanti juga akan
21:25Diharapkan bisa
21:27Meningkatkan okupasi lagi nanti libur lebaran
21:29Begitu mas
21:31Tapi kalau Anda melihat optimisme ke depan sendiri bagaimana
21:33Dengan adanya kebijakan pemerintah
21:35Menjadi satu kebijakan nasional
21:37Untuk penghematan anggaran di pemerintahan
21:39Prabowo Gibran sendiri
21:41Kalau kita melihat itu
21:43Tetap kekhawatiran itu masih tinggi
21:45Karena kita juga pernah mengalami ini
21:47Tahun 2015
21:49Dimana kebijakan itu
21:51Dikeluarkan oleh
21:53Men Pan pada saat itu
21:55Namun cuma bertahan 3 bulan
21:57Namun kali ini perbedaannya
21:59Dikeluarkannya melalui Inpres
22:01Dan ini cukup masif
22:03Jika kita memiliki ekosistem
22:05Untuk pemenuhan kebutuhan itu cukup besar
22:07Pasti akan ada impact nanti disana
22:09Bagaimanapun karena revenue tadi
22:1140-50% itu kontribusinya
22:13Tentu impact
22:15Bayangan kekhawatiran itu cukup tinggi
22:17Apalagi kalau kita perhatikan
22:19Setiap daerah di Indonesia
22:21Kita punya 500 kabupaten-kota
22:23Sampai 38 provinsi
22:25Itu memiliki
22:27Kemampuan ekonomi yang berbeda
22:29Dan tidak semua daerah memiliki
22:31Apa namanya
22:33Bisnis-bisnis swasta yang bisa
22:35Menggerakkan keaktifan
22:37Di ekonomi di daerahnya
22:39Jadi umumnya masih banyak daerah yang tergantung
22:41Dengan kegiatan pemerintah
22:43Waktu saya berkunjung ke Palangkaraya
22:45Beberapa hari yang lalu
22:47Itu kita lihat disitu
22:49Aktifitas ekonominya banyak dipenuhi oleh
22:51Pemerintah saja
22:53Nah daerah-daerah tersebut pasti akan ada impact nanti
22:55Baik-baik
22:57Kalau Astinda sendiri bagaimana tantangan di tahun
22:592025 ini
23:01Dari sisi kebijakankah atau Anda melihat ini justru
23:03Peluang yang masih bisa diperluas lagi
23:05Dimanfaatkan dan dioptimalkan
23:09Kami juga sama dengan PHRI
23:11Mas Pras kami agak sedikit khawatir
23:13Karena kan dibilang perjalanan dinas itu harus dihemat
23:15Sementara perjalanan dinas pemerintah ini
23:17Juga menjadi salah satu
23:19Apa ya, pemicu untuk teman-teman
23:21Terutama di daerah, saya sepakat dengan
23:23Pak Maulana
23:25Bahwa di daerah ini pertumbuhan ekonomi didukung oleh
23:27Pemerintah itu sendiri
23:29Jadi banyak teman-teman di daerah yang memang
23:31Mengandalkan event-event government
23:33Atau perjalanan dinas dari government untuk menjang
23:35Mereka punya bisnis
23:37Nah kembali lagi
23:39Kalau travel agent ini kan memang kita palugada
23:41Jadi kalau misalkan memang market government yang gak jalan
23:43Kita harus mencari cara
23:45Untuk market-market lainnya
23:47Tetap kalau di kota besar
23:49Seperti Jakarta, Surabaya, Medan, Makassar
23:51Mungkin masih banyak
23:53Market-market yang bisa digarap
23:55Dari daerah-daerah lainnya, secondary cities
23:57Banyak sekali yang memang bergantung
23:59Oleh kegiatan dari pemerintah itu sendiri
24:01Sehingga kami dari Astindo
24:03Memang dari mulai tahun lalu sih
24:05Bukan baru sekarang, tapi dari tahun lalu kami sudah
24:07Mencoba untuk
24:09Mentraining, meng-upgrade kemampuan
24:11Dari teman-teman SDM, travel agent di daerah
24:13Supaya mereka
24:15Gak cuma naruh telurnya di satu keranjang aja nih
24:17Jadi mereka tuh bisa punya
24:19Bisnis-bisnis, punya market-market lainnya
24:21Mereka belajar untuk menggarap
24:23Market-market lain, mempelajari
24:25Apa sih kemungkinan yang bisa
24:27Market mana yang bisa digarap
24:29Atau pasar-pasar mana yang menarik
24:31Juga untuk secondary cities
24:33Contoh misalkan
24:35Muslim friendly traveler, kemudian
24:37Cruise traveler, itu kan yang mungkin
24:39Belum terpikir
24:41Oleh teman-teman di daerah
24:43Jadi kalau biasanya mereka cuma mengandalkan event government
24:45Atau cuma umroh haji saja
24:47Mereka sebenarnya bisa menggarap
24:49Market-market lainnya
24:51Masih ada potensi lain di industri pariwisata
24:53Hotel dan restoran yang masih bisa
24:55Dikembangkan atau dikulik lagi
24:57Begitu ya di tahun 2025
24:59Ini baik, Ibu Pauline
25:01Terima kasih banyak atas waktu sharing dan update yang diberikan
25:03Pak Maulana, terima kasih juga atas informasi yang sudah
25:05Diberikan kepada pemirsa
25:07Dan semoga tahun ini menjadi tahun yang sukses juga nih
25:09Bagi industri pariwisata
25:11Hotel dan restoran Indonesia
25:13Selamat melanjutkan aktivitas Anda kembali
25:15Salam sehat dan sampai berjumpa kembali
25:17Terima kasih Pak, terima kasih Ibu Pauline
25:19Terima kasih Pak Maulana