SEMARANG, KOMPAS.TV - Banjir yang terjadi di Jalan Pantura Kaligawe Kota Semarang membuat para pengendara menjadi korban. Para pengendara motor terpaksa menerjang banjir dan berimbas pada kerusakan mesin motor yang tiba-tiba mati mesin.
Hal ini membuat bengkel sepeda motor di sekitar Jalan Pantura Kaligawe Kota Semarang ramai didatangi para pengendara yang meminta motornya untuk diperbaiki karena terdampak banjir. Dimana sejak sepekan terkahir, sejumlah bengkel sudah melayani ratusan pelanggan yang memperbaiki motor, imbas mati mesin saat melintasi banjir.
Kerusakan motor imbas banjir bermacam-macam mulai dari busi mati, oli tercampur dengan lumpur hingga yang paling parah harus bongkar mesin. Biaya perbaikannya pun bervariasi, mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah, tergantung kerusakan sepeda motor.
Menurut Elisa, salah satu pemilik bengkel, peningkatan jumlah pelanggan meingkat drastis, dari yang biasanya hanya 10 motor kini mencapai 20 motor per hari, dan sebagian mengeluhkan kerusakan motor akibat menerjang banjir.
"Karena kemasukan air mas, mlepek. Jadi businya macet kena air kan, air kan udah tinggi ini, masuk ke mesin jadinya mati," jelas Elisa.
Menurut pihak bengkel, untuk satu motor membutuhkan waktu satu hingga dua jam untuk memperbaiki kerusakan motor, namun jika bongkar mesin membutuhkan waktu beberapa hari.
#banjir #semrang #bengkelmotor
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/573105/motor-terjang-banjir-bengkel-ramai-pelanggan
Hal ini membuat bengkel sepeda motor di sekitar Jalan Pantura Kaligawe Kota Semarang ramai didatangi para pengendara yang meminta motornya untuk diperbaiki karena terdampak banjir. Dimana sejak sepekan terkahir, sejumlah bengkel sudah melayani ratusan pelanggan yang memperbaiki motor, imbas mati mesin saat melintasi banjir.
Kerusakan motor imbas banjir bermacam-macam mulai dari busi mati, oli tercampur dengan lumpur hingga yang paling parah harus bongkar mesin. Biaya perbaikannya pun bervariasi, mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah, tergantung kerusakan sepeda motor.
Menurut Elisa, salah satu pemilik bengkel, peningkatan jumlah pelanggan meingkat drastis, dari yang biasanya hanya 10 motor kini mencapai 20 motor per hari, dan sebagian mengeluhkan kerusakan motor akibat menerjang banjir.
"Karena kemasukan air mas, mlepek. Jadi businya macet kena air kan, air kan udah tinggi ini, masuk ke mesin jadinya mati," jelas Elisa.
Menurut pihak bengkel, untuk satu motor membutuhkan waktu satu hingga dua jam untuk memperbaiki kerusakan motor, namun jika bongkar mesin membutuhkan waktu beberapa hari.
#banjir #semrang #bengkelmotor
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/573105/motor-terjang-banjir-bengkel-ramai-pelanggan
Kategori
🗞
Berita