JAKARTA, KOMPAS.TV - Pasar modal Indonesia sedang tidak baik-baik saja. IHSG ambles secara konsisten dalam sepekan terakhir.
Pada penutupan pasar modal Senin (10/02) sore, IHSG ditutup di level 6.648, terkoreksi 1,40 persen.
Penawaran tertinggi di angka 6.742 dan terendah pada level 6.585. Angka ini terendah sejak dua tahun terakhir.
Selama sepekan terakhir, IHSG memang ambles secara konsisten hingga berada di bawah level psikologis 7.000.
Bahkan, penurunan selama sepekan mencapai 5,4 persen. Nyaris seluruh sektor terkoreksi, dengan pelemahan paling dalam terjadi di sektor energi dan infrastruktur.
Ambruknya IHSG dalam sepekan terakhir masih didorong tingginya aksi jual asing pada sejumlah emiten blue-chip, termasuk emiten perbankan.
Kemarin dari data RTI Business, sebanyak Rp514 miliar dijual asing di seluruh pasar. Terparah terjadi pada Kamis (6/02) pekan lalu, asing mencatatkan aksi jual hingga Rp2,3 triliun.
Secara global, tertekannya IHSG terjadi setelah pelaku pasar bersikap hati-hati akan kebijakan kontroversial Presiden Amerika Donald Trump yang memicu perang dagang jilid dua.
Sementara dalam negeri, pasar merespons negatif setelah rilis pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2024 tumbuh 5,03 persen, melambat dibanding tahun 2023 yang sebesar 5,05 persen secara tahunan.
Lebih lengkap soal amblesnya IHSG secara konsisten selama sepekan, sudah bergabung Kepala Riset Paurus Capital, Alfred Nainggolan.
Baca Juga [FULL] "Market" IHSG Turun, Menguji 100 Hari Pemerintahan Prabowo? Begini Kata Ekonom di https://www.kompas.tv/nasional/570043/full-market-ihsg-turun-menguji-100-hari-pemerintahan-prabowo-begini-kata-ekonom
#ihsg #ihsgturun #pasarmodal
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/ekonomi/573115/ihsg-ambles-secara-konsisten-dalam-sepekan-begini-kata-kepala-riset-paurus-capital
Pada penutupan pasar modal Senin (10/02) sore, IHSG ditutup di level 6.648, terkoreksi 1,40 persen.
Penawaran tertinggi di angka 6.742 dan terendah pada level 6.585. Angka ini terendah sejak dua tahun terakhir.
Selama sepekan terakhir, IHSG memang ambles secara konsisten hingga berada di bawah level psikologis 7.000.
Bahkan, penurunan selama sepekan mencapai 5,4 persen. Nyaris seluruh sektor terkoreksi, dengan pelemahan paling dalam terjadi di sektor energi dan infrastruktur.
Ambruknya IHSG dalam sepekan terakhir masih didorong tingginya aksi jual asing pada sejumlah emiten blue-chip, termasuk emiten perbankan.
Kemarin dari data RTI Business, sebanyak Rp514 miliar dijual asing di seluruh pasar. Terparah terjadi pada Kamis (6/02) pekan lalu, asing mencatatkan aksi jual hingga Rp2,3 triliun.
Secara global, tertekannya IHSG terjadi setelah pelaku pasar bersikap hati-hati akan kebijakan kontroversial Presiden Amerika Donald Trump yang memicu perang dagang jilid dua.
Sementara dalam negeri, pasar merespons negatif setelah rilis pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2024 tumbuh 5,03 persen, melambat dibanding tahun 2023 yang sebesar 5,05 persen secara tahunan.
Lebih lengkap soal amblesnya IHSG secara konsisten selama sepekan, sudah bergabung Kepala Riset Paurus Capital, Alfred Nainggolan.
Baca Juga [FULL] "Market" IHSG Turun, Menguji 100 Hari Pemerintahan Prabowo? Begini Kata Ekonom di https://www.kompas.tv/nasional/570043/full-market-ihsg-turun-menguji-100-hari-pemerintahan-prabowo-begini-kata-ekonom
#ihsg #ihsgturun #pasarmodal
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/ekonomi/573115/ihsg-ambles-secara-konsisten-dalam-sepekan-begini-kata-kepala-riset-paurus-capital
Kategori
🗞
Berita