SEMARANG. KOMPAS.TV - Menyikapi harga jual elpiji 3 kilogram di tingkat pengecer lebih mahal dari harga eceran tertentu, Sekretaris LP2K Jawa Tengah, Ngargono, berharap, pengecer bisa dimasukkan dalam mata rantai distribusi sehingga harga jual dan kuota bisa diatur dengan penanggung jawab pangkalan. Karena dimungkinkan kuota di pengecer lebih banyak dari pangkalan. Solusi ini dinilai adil bagi semua pihak, dan penjualannya bisa diawasi dengan adanya penerbitan surat edaran dari gubernur. Selama ini harga jual elpiji 3 kilogram tidak sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) karena tidak ada aturan yang mengikat.
"Kebijakan pengecer saya kira, saya barangkali memberikan usulan kepada pemerintah provinsi supaya pengecer ini di masukkan dalam mata rantai resmi distribusi, jadi artinya dipayungi dengan SE Gubernur, harganya disitu diatur, siapa penanggung jawabnya, kalau menurut saya yang paling tepat ya penanggung jawabnya pangkalan. Karena selama ini ruang yang diberikan itu adalah pengecer itu diangkat sebagai pangakalan baru, tetapi mengurangi kuota pangkalan yang sudah ada, otomatis pangkalan yang sudah ada itu pasti dalam tanda kutip tidak menerima gitu," ujar Ngargono.
"Sehingga kalau ini menjadi bagian dari pengecer resmi dia tetap mengambil dari sini, sehingga pangkalan di sini itu jatah nya tetap, terus pengecer itu juga dapat margin, dan dia tidak boleh mengambil dari pangkalan yang lain. Yang selama ini kan yang agak sulit itu kan mengatur, ternyata pengecer itu bisa jadi kuotanya lebih banyak dari pangkalan, karena apa, dia istilahnya ramban gitu jadi dia sregep, saking sregepnya dia kulaan di banyak pangkalan, itu bahkan dia bisa mengedarkan pakai pikap gitu," tambahnya.
Diharapkan dengan dimasukkannya pengecer dalam mata rantai distribusi elpiji 3 kilogram dan diatur secara resmi maka harga jual elpiji subsidi di tingkat pengecer tidak akan mahal.
#elpiji3kg #lp2k #semarang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/574401/lp2k-pengecer-dimasukkan-ke-jalur-distribusi-elpiji-3-kg
"Kebijakan pengecer saya kira, saya barangkali memberikan usulan kepada pemerintah provinsi supaya pengecer ini di masukkan dalam mata rantai resmi distribusi, jadi artinya dipayungi dengan SE Gubernur, harganya disitu diatur, siapa penanggung jawabnya, kalau menurut saya yang paling tepat ya penanggung jawabnya pangkalan. Karena selama ini ruang yang diberikan itu adalah pengecer itu diangkat sebagai pangakalan baru, tetapi mengurangi kuota pangkalan yang sudah ada, otomatis pangkalan yang sudah ada itu pasti dalam tanda kutip tidak menerima gitu," ujar Ngargono.
"Sehingga kalau ini menjadi bagian dari pengecer resmi dia tetap mengambil dari sini, sehingga pangkalan di sini itu jatah nya tetap, terus pengecer itu juga dapat margin, dan dia tidak boleh mengambil dari pangkalan yang lain. Yang selama ini kan yang agak sulit itu kan mengatur, ternyata pengecer itu bisa jadi kuotanya lebih banyak dari pangkalan, karena apa, dia istilahnya ramban gitu jadi dia sregep, saking sregepnya dia kulaan di banyak pangkalan, itu bahkan dia bisa mengedarkan pakai pikap gitu," tambahnya.
Diharapkan dengan dimasukkannya pengecer dalam mata rantai distribusi elpiji 3 kilogram dan diatur secara resmi maka harga jual elpiji subsidi di tingkat pengecer tidak akan mahal.
#elpiji3kg #lp2k #semarang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/574401/lp2k-pengecer-dimasukkan-ke-jalur-distribusi-elpiji-3-kg
Kategori
🗞
Berita