• 5 jam yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Dinamika politik terus menjadi perhatian masyarakat, seperti halnya yang terjadi pada PDIP. Awalnya beredar surat arahan larangan keras Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kepada seluruh Kepala Daerah dalam partainya, agar tidak mengikuti kegiatan Retreat di Akmil Magelang.

Dimana surat itu viral bersamaan dengan hari pasca penetapan tersangka Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto oleh KPK atas kasus Harun Masiku. Adapun instruksi Megawati tersebut tertuang dalam Surat Nomor 7294/IN/DPP/II/2025 tertanggal Kamis, 20 Februari 2025.

Namun, pada Selasa, 25 Februari 2025 malam, Juru bicara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah mengatakan dalam konferensi pers bahwa Megawati tidak pernah melarang kadernya untuk mengikuti retret kepala daerah di Akademi Militer, Magelang.

Menurut dia, Ketua Umum hanya menginstruksikan agar kadernya menunda keberangkatan, diminta fokus menyelesaikan permasalahan di wilayahnya, hingga bisa mengikuti retreat digelombang kedua atau berikutnya sesuai informasi yang disampaikan Kemendagri melalui Wamendagri Bima Arya Sugiarto.

Pengamat Politik serta Direktur Eksekutif Charta Politik, Yunarto Wijaya mengatakan bahwa instruksi larangan tersebut dianggap rasanya tidak tepat. Pada kegiatan retreat di Magelang dijadwalkan bahwa hari ini Wapres Gibran Rakabuming Raka akan menjadi pemateri mengenai Asta Cita. Akan seperti apa sikap PDIP yang mengikuti acara tersebut?

Tak hanya itu Yunarto Wijaya akan bicara banyak tentang analisa politiknya mengenai sikap politik PDIP sebagai oposisi Pemerintahan Prabowo Subianto hingga akankah langkah politik PDIP semakin Panas Dingin pasca Hasto Kristiyanto jadi tersangka kasus Harun Masiku?

Saksikan selengkapnya hanya di Lanturan.



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/576933/full-yunarto-wijaya-bicara-sikap-pdip-gibran-pemateri-retreat-hingga-hasto-tersangka-lanturan

Dianjurkan