• kemarin dulu
GAZA, KOMPAS.TV - Bulan Ramadan yang semestinya menjadi momen yang hangat untuk lebih banyak berkumpul bersama keluarga di rumah, harus dilewati warga Gaza dengan tinggal di antara reruntuhan bangunan.

Mereka pun menjalani Ramadan dengan rasa kekhawatiran, meski mensyukuri Ramadan terasa lebih baik daripada tahun lalu, yang dibayangi serangan militer Israel.

Namun, berbagai kebiasaan yang biasanya dilakukan saat Ramadan seperti berbelanja keperluan Ramadan, sholat bersama di masjid kini sulit untuk dilakukan.

Warga Palestina di Gaza pun menolak rencana Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang ingin mengosongkan wilayah itu secara permanen.

Trump juga bermaksud memaksa Mesir dan Yordania menerima warga Gaza dengan mengancam akan menghentikan bantuan ke kedua negara itu.

Baik itu serius, taktik negosiasi, maupun pengalihan perhatian, warga Palestina menolak gagasan relokasi.

Menurut Trump, warga Gaza harus dipindahkan agar wilayah itu bisa dibangun kembali menjadi "Riviera Timur Tengah."

Rencana pemindahan telah ditentang keras oleh sejumlah negara di dunia, termasuk Yordania dan Mesir. Kedua negara menegaskan warga Gaza harus berada di tanahnya sendiri.

Usulan relokasi Trump juga mendapat penolakan dari berbagai negara lainnya.

Presiden Mesir menolak saran Presiden Amerika Serikat, Donald Trump karena hal itu akan merusak gagasan kenegaraan dan menimbulkan ketidakstabilan.

Begitu pula pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri RI yang dengan tegas menolak.

Indonesia juga menyerukan kepada komunitas internasional untuk memastikan penghormatan terhadap hukum internasional, khususnya hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri serta hak mendasar untuk kembali ke tanah air mereka.

Baca Juga Israel Serang Kapal di Lepas Pantai Gaza, Dua Warga Palestina Tewas di https://www.kompas.tv/internasional/577739/israel-serang-kapal-di-lepas-pantai-gaza-dua-warga-palestina-tewas

#gaza #israel #donaldtrump

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/internasional/578297/suasana-ramadan-di-gaza-mesir-tolak-rencana-donald-trump-untuk-relokasi-palestina

Dianjurkan