GROBOGAN, KOMPAS.TV - Banjir masih menggenangi ratusan rumah warga di Desa Ringin Kidul, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. ketinggian genangan air masih bervariasi antara 50 sentimeter hingga satu meteR.
Selain curah hujan tinggi, banjir ini terjadi akibat tanggul sungai tuntang yang jebol seminggu kemarin. Warga menyebut, banjir yang terjadi sudah tiga kali ini akibat penanganan perbaikan tanggul yang tidak maksimal.
"Akibat keteledoran pemerintahannya, bobol (jebol) yang kemarin itu belum ditangani sepenuhnya, ini susulan yang ketiga. Ketinggian air kurang lebih 1 meteran. (Dari yang kemarin) banjir besar yang ini, aktivitas terganggu semua," ujar Subari, warga.
"(Banjir) antara 1 meter, mau ngunggsi, tidak bisa beraktivitas," ucap Siti, warga.
Sementara itu, Kepala BBWS Pemali Juwana, Kementerian Pekerjaan Umum, yang meninjau lokasi tanggul jebol di Desa Baturagung, Kabupaten Grobogan, mengatakan, setelah pihak BBWS melakukan pendataan dan observasi, setidaknya panjang jebolan tanggul mencapai 30 meter dengan kedalaman tujuh meter. Pihak BBWS akan segera memperbaiki tanggul sungai tuntang yang jebol, dengan menurunkan empat alat berat. BBWS berharap tidak ada luapan susulan sungai tuntang, sehingga genangan banjir segera surut.
"Kondisi saat ini kita harus menunggu airnya surut dulu. Nanti setelah sudah surut kita akan mulai perbaikannya," ujar Fikri Abdurrahman, Kepala BBWS Pemali Juwana Kementrian PU.
Dari pendataan sementara diketahui terdapat dua tanggul sungai yang jebol di Desa Batur Agung.
#grobogan #banjir #sungaituntang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/579795/banjir-di-grobogan-akibat-penanganan-tanggul-tak-maksimal
Selain curah hujan tinggi, banjir ini terjadi akibat tanggul sungai tuntang yang jebol seminggu kemarin. Warga menyebut, banjir yang terjadi sudah tiga kali ini akibat penanganan perbaikan tanggul yang tidak maksimal.
"Akibat keteledoran pemerintahannya, bobol (jebol) yang kemarin itu belum ditangani sepenuhnya, ini susulan yang ketiga. Ketinggian air kurang lebih 1 meteran. (Dari yang kemarin) banjir besar yang ini, aktivitas terganggu semua," ujar Subari, warga.
"(Banjir) antara 1 meter, mau ngunggsi, tidak bisa beraktivitas," ucap Siti, warga.
Sementara itu, Kepala BBWS Pemali Juwana, Kementerian Pekerjaan Umum, yang meninjau lokasi tanggul jebol di Desa Baturagung, Kabupaten Grobogan, mengatakan, setelah pihak BBWS melakukan pendataan dan observasi, setidaknya panjang jebolan tanggul mencapai 30 meter dengan kedalaman tujuh meter. Pihak BBWS akan segera memperbaiki tanggul sungai tuntang yang jebol, dengan menurunkan empat alat berat. BBWS berharap tidak ada luapan susulan sungai tuntang, sehingga genangan banjir segera surut.
"Kondisi saat ini kita harus menunggu airnya surut dulu. Nanti setelah sudah surut kita akan mulai perbaikannya," ujar Fikri Abdurrahman, Kepala BBWS Pemali Juwana Kementrian PU.
Dari pendataan sementara diketahui terdapat dua tanggul sungai yang jebol di Desa Batur Agung.
#grobogan #banjir #sungaituntang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/579795/banjir-di-grobogan-akibat-penanganan-tanggul-tak-maksimal
Kategori
🗞
Berita