• 12 jam yang lalu
KUPANG, NTT, KOMPAS.TV - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Ngada mendesak Polres Ngada untuk melakukan tes urine terhadap seluruh anggotanya, menyusul kasus dugaan penyalahgunaan narkoba yang menjerat Kapolres Ngada nonaktif, AKBP Fajar Widyadharma Lukman.

Tak hanya kasus narkoba, AKBP Fajar Widyadharma juga terjerat kasus kekerasan seksual.

Aktivis pemerhati perempuan dan anak mengecam kasus kekerasan seksual yang dilakukan oleh polisi, yang seharusnya menjadi pihak yang melindungi masyarakat.

Bahkan, Lembaga Perlindungan Anak NTT menilai kasus ini bukan hanya kekerasan seksual, tetapi juga perdagangan orang. Oleh karena itu, polisi perlu mengusut tuntas dan memberikan hukuman berat kepada semua pihak yang terlibat.

Baca Juga Terjerat Kasus Kekerasan Seksual dan Narkoba, Kapolres Ngada Nonaktif Belum Ditetapkan Tersangka di https://www.kompas.tv/nasional/580069/terjerat-kasus-kekerasan-seksual-dan-narkoba-kapolres-ngada-nonaktif-belum-ditetapkan-tersangka

#kapolresngada #kekerasanseksual #narkoba #polisi

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/580077/soroti-kasus-kekerasan-seksual-kapolres-ngada-aktivis-tindak-pidana-perdagangan-orang

Dianjurkan