• 4 jam yang lalu
KOMPAS.TV - Warga Kota Semarang mulai memadati Pasar Johar untuk berbelanja kebutuhan Lebaran, terutama makanan dan kue khas perayaan.

Namun, banyak warga mengeluhkan harga kue Lebaran yang semakin mahal, sementara pedagang mencatat penurunan penjualan akibat berkurangnya daya beli masyarakat.

Tak hanya makanan, tren belanja baju Lebaran juga mengalami perubahan.

Sebagian warga mengaku tidak lagi membeli pakaian baru setiap Lebaran seperti tahun-tahun sebelumnya.

Laporan jurnalisme data Harian Kompas awal pekan ini menunjukkan bahwa dalam lima tahun terakhir, belanja masyarakat jelang Lebaran terus menurun.

Proporsi konsumsi menjelang Lebaran 2024 tercatat 73,4 persen, lebih kecil dibandingkan rata-rata belanja setahun yang mencapai 73,8 persen.

Ini menjadi angka terendah dalam lima tahun terakhir, di mana tahun sebelumnya konsumsi jelang Lebaran masih di atas 74 persen.

Pengamat ekonomi menilai tren ini dipengaruhi oleh menyusutnya jumlah masyarakat kelas menengah.

Data BPS mencatat bahwa pada 2019 jumlah kelas menengah di Indonesia mencapai 57,33 juta jiwa, namun pada 2024 turun menjadi 47,85 juta jiwa.

Jika konsumsi rumah tangga terus menurun, banyak pihak khawatir pertumbuhan ekonomi Indonesia juga akan terdampak.

Pemerintah dinilai perlu segera menyikapi fenomena ini dengan memberikan stimulus yang dapat mendorong daya beli kelas menengah.

#lebaran #rembelanja

Baca Juga Detik-Detik KONTRAS Geruduk Rapat Tertutup DPR Bahas Revisi UU TNI di https://www.kompas.tv/regional/580675/detik-detik-kontras-geruduk-rapat-tertutup-dpr-bahas-revisi-uu-tni



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/580676/momen-jelang-lebaran-warga-rem-belanja

Dianjurkan