• kemarin
SEMARANG, KOMPAS.TV - Kepala Kelompok Kerja (Kapokja) Layanan Data Dan Informasi Stasiun Klimatologi Jawa Tengah, Sulistyowati, menyebut saat ini wilayah Jawa Tengah memasuki musim pancaroba, sehingga cuaca ekstrem bisa berubah setiap harinya.

Fenomena ini terjadi karena Angin Monsun Asia masih aktif dan Angin Monsun Australia sudah mulai memasuki wilayah Jawa Tengah. Untuk itu, masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik ke wilayah Jawa Tengah diimbau untuk tetap waspada dengan kemungkinan adanya cuaca ekstrem.

"Untuk masyarakat mungkin terutama masyarakat yang akan mudik yang menjalani Idulfitri mungkin tetap harus waspada dengan adanya cuaca ekstrem. Mungkin yang pakai motor harus selalu sedia dengan mantelnya, dan mungkin selalu memantau perkembangan cuaca BMKG, di situ ada info BMKG dan mungkin nanti posko-posko itu juga ada nanti bisa ada monitor mungkin alat-alatnya BMKG dipasang di posko itu," ujar Sulistyowati, Kapokja Layanan Data & Informasi Stasiun Klimatologi Jateng.

"Intinya masyarakat harus tetap waspada dengan kemungkinan adanya cuaca ekstrem," tambahnya.

Diprediksi dalam 10 hari ke depan wilayah Kota Semarang masih akan diguyur hujan dengan intensitas sedang, namun, untuk wilayah pegunungan tengah akan terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

#mudiklebaran #arusmudik #cuacaekstrem

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/582020/pemudik-diimbau-waspadai-cuaca-ekstrem-di-jateng

Dianjurkan