Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
KOMPAS.TV - Tradisi mudik dan open house BJ Habibie dan Gus Dur dibilang menarik karena mereka sangat menghormati tamu yang dating ke Istana, bahkan tidak ada larangan untuk berpakaian.

Penasaran dengan cerita menariknya, simak video selengkapnya di sini https://youtu.be/2yFFKRL4aiY #habibie #gusdur #lebaran2025 #ramadan #mudiklebaran

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/586306/menarik-begini-tradisi-mudik-bj-habibie-gus-dur-bagi-thr-hingga-karpet-istana
Transkrip
00:00Kita harus bahas juga Pak Habibie dengan Gus Dur.
00:02Pak Habibie dulu, Pak Habibie gimana tuh?
00:04Kalau Pak Habibie itu, yang saya ingat dari cerita para senior,
00:11maupun saya juga banyak baca buku maupun referensi lain,
00:16kalau Pak Habibie itu yang menarik, dia juga nggak mudik sebagai orang kelahiran.
00:22Pare-pare ya?
00:22Pare-pare, dia nggak mudik.
00:24Beberapa hari sebelum lebaran, dia berbagi sukacita.
00:28Jadi karyawan Seknek itu berbaris, di bagian amplop sama dia.
00:35THR?
00:36Baris gitu.
00:37Itu yang masih diingat oleh teman saya yang sekarang udah pensiun.
00:43Tapi abis itu, hari lebaran, hari pertama, Pak Habibie itu hanya singkat,
00:49karena cuma meneruskan Pak Harto 98, lalu 99, dia di-impeach.
00:55Iya, dan itu juga kan kondisinya pasca krisis sulit, jadi nggak bisa mudik, atau open house, atau hal-hal demikian.
01:02Jadi, Pak Habibie menemui para tokoh.
01:06Di antara yang ditemui adalah Ibu Nasution, terus juga tokoh-tokoh lain,
01:13yang menurut Pak Habibie harus dia hormati.
01:19Nah, hari kedua baru Pak Habibie mendatangi ibunya, Ibu Habibie, yang ada di Bandung ya, ibunya Ainun.
01:31Karena memang Pak Habibie kan lama di Bandung ya, dia dulu kuliahnya kan di sana.
01:38Jadi, dia bisa berrelasi lah dengan orang tuanya Ibu Ainun.
01:45Nah, baru dia kembali sore, dan tiba kembali di rumah kediaman Linasnya Pak Habibie.
01:56Waktu itu, rumah jelas Pak Habibie masih ada di, sebetulnya jalan di Penogoro,
02:04tempat yang ditempati oleh Pak Ma'ru, Pak Jika, Pak Budiono, dan lain-lain.
02:10Kalau Gus Dur, saya ingat dari Masjid Istiqlal, biasanya juga membuka kesempatan untuk bertemu dengan warga ya?
02:16Pak Gus Dur itu, ini menarik loh, jadi dia mematahkan semua.
02:28Kalau Pak SBY, Pak Jokowi, nanti Prabowo juga di Istana Negara, dia lain sendiri.
02:35Di Istana Merdeka, Mbak.
02:37Istana Merdeka dan dia pakai itu di ruang kredensial.
02:40Yang kemarin pengiriman kabinet, itu dipakai oleh Gus Dur, yang datang itu ribuan.
02:47Dibuka, jadi Istana harus menjadi rumah rakyat.
02:51Jadi, mulai dari Menteri, sampai dari Bumega, sampai anak-anak jalanan,
03:00pekerja bersih-bersih yang berseragam, kuning waktu itu, itu berlebaran dengan Gus Dur.
03:06Jadi, dia melintasi dari kredensial yang sebelah timur, keluar.
03:14Nah, itu yang sebelumnya menjadi catatan kepala rumah tangga kepresidenan waktu itu,
03:22atas saran mereka, Pak, kalau bisa jangan di kredensial, di luar, di teras, di lobby itu,
03:29yang pilar-pilar yang besar itu.
03:31Yang biasa juga pengumuman waktu itu kan, di sana lebih luas, luasa.
03:35Nah, jadi, Gus Dur nolak.
03:39Nah, Gus Dur tuh tahu alasan sebenarnya para orang-orang istana di dalam melarang Gus Dur
03:44untuk open house di kredensial istana mereka.
03:49Sebetulnya, karpetnya itu baru diganti, Pak.
03:51Oh, iya, iya.
03:54Karpetnya itu baru diganti.
03:55Nah, Gus Dur bilang, ini kan karpet yang beli juga rakyat, uang pajak rakyat.
04:02Kenapa mereka mau berlebaran, diinjak-injak aja kok nggak boleh, gitu.
04:06Jadi, jangan dilarang.
04:08Jadi, mereka ya, ya kapan lagi ya.
04:11Betul, ke istana, belum tentu juga bisa, lewat dari jauh aja kan nggak bisa terlalu dekat ke istana.
04:18Apalagi kan kalau sahabat Kompas TV mungkin sering lihat ya, liputan di istana kredensial itu biasanya,
04:23kalau tamu atau duta besar menerima suat kepercayaan itu di situ.
04:28Jadi, untuk momen-momen formal presiden bekerja itu di ruang kredensial.
04:33Makanya waktu itu, tadi yang Mas Har cerita, loh kok jadi tempat banyak sekali masyarakat.
04:38Masyarakat, dengan ada yang pakai sepatu, ada yang pakai sendal, gitu ya.
04:42Dan itu dibolehkan sama Gus Dur, silahkan masuk ke istana.
04:45Tidak menggunakan aturan-aturan yang biasa ya, formal, harus pakaiannya seperti apa ke istana.
04:50Kan memang Gus Dur kan mematakan semua tata cara dan aturan prosedural yang ada di istana.
04:58Kan orang bersarungan pun juga boleh masuk, kan, pakai sendal jubit.
05:01Padahal Mbak Priska, waktu jaman Pak SP, boro-boro pakai sepatu cat aja, olahraga nggak boleh ya.
05:07Sepatunya harus pantofel, pantofel, pantofelnya jangan pakai sepatu olahraga, gitu.
05:13Dan itu terus ya, sebenarnya dari zaman Pak SP, Pak Jokowi, Pak Prabowo pun sama.
05:17Sama, itu ya.
05:17Karena memang kan istana pintu depan ya.
05:21Jadi, kita yang wartawan pun juga harus mengikuti tata laku protokolnya.
05:25Terus nggak boleh pakai kaos, jadi harus pakai baju berkerah.
05:28Baju kerah.
05:29Terima kasih.

Dianjurkan