Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
BANDUNG, KOMPAS.TV - Polda Jawa Barat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ulang kasus pemerkosaan terhadap dokter peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di lantai 7 Gedung Pusat Pelayanan Ibu dan Anak Terpadu, Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Olah TKP ini difokuskan pada kasus yang dialami ketiga korban.

Polisi memeriksa kembali lantai 7 gedung tersebut, khususnya di salah satu ruang perawatan yang belum digunakan. Pemeriksaan dilakukan dengan metode swab di beberapa tempat tidur untuk mengumpulkan bukti-bukti tambahan.

Fokus olah TKP adalah pada dugaan pemerkosaan yang dilakukan oleh tersangka Priguna Anugerah Pratama, seorang residen anestesi di Program Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Universitas Padjadjaran.

Hingga berita ditulis, hasil dari olah TKP belum dapat disampaikan ke publik karena masih menunggu analisis dari Puslabfor.

#olahtkp #dokterppds #perkosa

Baca Juga Minibus Bermuatan Rokok Ilegal Tabrakan dengan Bus di Tol Pekalongan, Sopir Tewas di https://www.kompas.tv/regional/586319/minibus-bermuatan-rokok-ilegal-tabrakan-dengan-bus-di-tol-pekalongan-sopir-tewas

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/586320/full-menanti-hasil-olah-tkp-ulang-kasus-dokter-ppds-perkosa-anak-pasien-di-rshs-bandung
Transkrip
00:00Selanjutnya Saudara, Polda, Jawa Barat melakukan olah TKP ulang kasus pemerkosaan dokter PPDS
00:05di lantai 7 Gedung Pusat Pelayanan Ibu dan Anak Terpadu, RSHS, Bandung.
00:12Olah TKP difokuskan ke kasus yang dialami ketiga korban pemerkosaan.
00:23Polisi melakukan olah TKP ulang di lantai 7 Gedung Pusat Pelayanan Ibu dan Anak Terpadu,
00:28Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, Jawa Barat.
00:32Olah TKP ini meliputi pemeriksaan swab dengan metode tertentu
00:35di beberapa tempat tidur di salah satu ruang perawatan yang belum digunakan.
00:41Olah TKP difokuskan pada kasus yang dialami korban pemerkosaan
00:44oleh tersangka preguna anugerah pertama seorang residen anestesi program pendidikan
00:48profesi dokter spesialis Universitas Pajajaran.
00:53Hasil olah TKP ini belum bisa disampaikan karena harus menunggu analisis dari Puslab 4.
00:59Mendatangi TKP kembali di Rumah Sakit Hasan Sadikin
01:02untuk mengumpulkan kembali dan pendalaman terhadap barang bukti
01:09yang mungkin masih ada di TKP yaitu di ruang 711 lantai 7
01:14Rumah Sakit Hasan Sadikin
01:16baik untuk olah TKP yang kejadian pertama maupun kedua dan ketiga juga
01:23sama dilakukan di olah TKP di tempat yang sama.
01:28Menteri Kesehatan Budi Budi Budi Sadikin mengatakan ada tiga langkah yang dilakukan kementeriannya
01:35yakni menghentikan sementara PPDS di UNPAD dan Rumah Sakit Hasan Sadikin
01:39pencabutan izin praktek serta mengadakan evaluasi serta melakukan tes mental bagi seluruh dokter PPDS.
01:46Kita akan freeze dulu Anastasi di UNPAD dan RCS untuk lihat kekurangannya mana yang harus diperbaiki.
01:55Jadi kita sudah pastikan STR, SIP dicabut karena sekarang ada di Kemenkes dengan undang-undang yang baru
02:02sehingga dia tidak bisa praktek lagi.
02:04Nah itu yang kedua.
02:05Ketiga, ini kan bisa dicegah.
02:08Ini kan masalah kejiwaan, masalah mental.
02:11Nah sekarang Kemenkes akan mewajibkan semua peserta PPDS yang mau masuk harus tes mental dulu
02:18dan setiap tahun, karena mereka kan under a lot of pressure tekanannya banyak,
02:23setiap tahun harus tes mental.
02:24Sehingga dengan begitu kita bisa melihat kalau ada yang anxiety, apa cemas, ada yang depresi,
02:31itu bisa ketahuan lebih dini.
02:33Kuasa hukum meminta maaf kepada keluarga korban pemerkosaan atas tindakan asusila
02:39yang dilakukan dokter periguna Anugrah Pratama.
02:42Pelaku dikatakan siap bertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukan.
02:47Bahwa kami juga tentunya bersedia bertanggung jawab di depan hukum
02:51dan akan menerima konsekuensi atas perbuatannya, termasuk konsekuensi terburuk di dalam rumah tangganya.
02:59Ada korban dan pihak-pihak yang terdampak akibat dari kasus ini,
03:02kami selaku penasihat hukum menyampaikan permohonan maaf juga yang mendalam dan sebesar-besarnya,
03:07khususnya untuk Kementerian Kesehatan dan publik.
03:10Menan penyidik Polri, Yosefa Serisuari menyoroti ruangan perawatan yang menjadi lokasi kejahatan pelaku.
03:16Dia mempertanyakan tidak adanya suster atau dokter lain yang bersama dokter periguna
03:21saat menemui pasien dan keluarganya.
03:24Dokter yang sedang sekolah, yang namanya orang sekolah itu ada di dalam tekanan.
03:30Tapi kok masih bisa punya otak sekotor itu?
03:34Ada perawat satu, mesti ada perawat lain.
03:36Ini kok bisa? Ini juga menjadi pertanyaan besar.
03:40Apakah kepandaian si pelaku mengemas sedemikian rupa melihat si korban
03:49dalam kondisi terpuruk secara psikologis, secara mental,
03:53ayahnya dalam kondisi kritis? Atau bagaimana?
03:57Menurut psikolog, tak mudah bagi korban pemerkosaan untuk melapor
04:01karena adanya rasa malu atau tekanan mental.
04:04Hal ini tentu menyulitkan penyelidikan oleh polisi.
04:07Perbuatan tersangka yang berulang
04:09membuat ada tambahan ancaman hukuman
04:11bagi dokter periguna.
04:13Tim Liputan, Kompas TV

Dianjurkan