Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
ANTALYA, KOMPAS.TV - Presiden Prabowo Subianto bercerita dirinya pernah diberhentikan dari TNI hingga mencalonkan diri sebagai presiden sebanyak empat kali saat berbicara di Antalya Diplomacy Forum, Turkiye, pada Jumat (11/4/2025).

"Saya pikir, saya mencalonkan diri sebagai presiden sebanyak empat kali, saya kalah tiga kali, jadi saya ingin katakan, saya percaya pada demokrasi," ujar Prabowo.

Lebih lanjut, ia pun menceritakan bahwa dirinya pernah diberhentikan dari TNI, namun setelah itu Prabowo bersumpah menegakkan konstitusi.

"Saya adalah seorang prajurit, saya adalah seorang jenderal. Pada suatu waktu, saya memimpin kekuatan militer di Indonesia dan kemudian saya dipecat, tapi bersumpah untuk menegakkan konstitusi," ujar Prabowo.

Baca Juga Pernyataan Presiden Prabowo soal Gaza, Wacana Evakuasi hingga Pelanggaran HAM - PARASOT di https://www.kompas.tv/video/586358/pernyataan-presiden-prabowo-soal-gaza-wacana-evakuasi-hingga-pelanggaran-ham-parasot

#prabowo #presidenprabowo #turkiye

Video Editor: Joshua

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/586379/di-antalya-diplomacy-forum-prabowo-cerita-dipecat-dari-tentara-hingga-nyapres-4-kali
Transkrip
00:00We believed in democracy, we believed in, actually I ran for president four times, I lost three times.
00:11So what I'm saying is, I believe in democracy, I was a soldier, I was a general,
00:17at one time I commanded the strongest military force in Indonesia, and then I was told to step down.
00:30In more, in more direct language, I was fired, but I swore an oath to uphold the Constitution,
00:46and the Constitution says very clearly that the president has the supreme power over the armed forces.
00:55So when my president asked me to step down, I did not hesitate,
00:59I said, yes, sir.
01:03So what I'm saying is, we believed in democracy, we believed in human rights,
01:11we believed in the rules-based order, but now, all of a sudden, we see before our eyes,
01:19let us say, what President Erdogan mentioned, innocent children, innocent women, unarmed men,
01:36being, being massacred in front of the eyes of the whole world.
01:41Saya, Fili Reabella.
01:50Saksikan program-program Kompas TV melalui siaran digital, pay TV, dan media streaming lainnya.
01:57Kompas TV, independent, berpercaya.
01:59Terima kasih.

Dianjurkan