Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
JAWA BARAT, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan pelaku pemerkosaan keluarga pasien yang merupakan dokter residen anestesi harus dihukum tegas. Hal ini perlu dilakukan untuk kembali membangun kepercayaan publik pada kedokteran Indonesia.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, meminta aparat penegak hukum untuk menghukum dokter residen anestesi pelaku pemerkosaan keluarga pasien di RSHS secara tegas.

Dedi Mulyadi juga mendorong evaluasi terhadap rekrutmen calon dokter. Menurutnya, hal ini perlu dilakukan untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap kedokteran Indonesia.

Baca Juga [FULL] Perjalanan Kasus Dokter PPDS Unpad Diduga Perkosa Anak Pasien di RSHS Bandung di https://www.kompas.tv/nasional/586581/full-perjalanan-kasus-dokter-ppds-unpad-diduga-perkosa-anak-pasien-di-rshs-bandung

#dokterppds #rshsbandung

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/586642/gubernur-jabar-desak-hukuman-tegas-untuk-dokter-residen-pelaku-pemerkosaan-di-rshs-bandung
Transkrip
00:00Kembali di Kompasian Saudara Gubernur Jawa Barat Deddy Mulyadi menegaskan kelaku pemerkosaan keluarga pasien yang merupakan dokter residen anestesi harus dihukum tegas.
00:09Hal ini perlu dilakukan untuk kembali membangun kepercayaan publik pada kedokteran Indonesia.
00:15Gubernur Jawa Barat Deddy Mulyadi meminta aparat penegak hukum untuk menghukum dokter residen anestesi pemerkosa keluarga pasien di RSHS secara tegas.
00:24Deddy juga mendorong evaluasi terhadap rekrutmen calon dokter.
00:28Menurutnya hal ini perlu dilakukan untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap pendokteran Indonesia.
00:41Kan saya dengar ada aspek-aspek yang bersifat perdamaian ya.
00:46Intinya kan bukan itu masalahnya.
00:47Intinya adalah kita harus membangun kepercayaan atau trust yang tinggi terhadap perguruan tinggi kemudian dunia kedokteran.
00:54Jadi hukumannya harus tegas dan harus cepat diambil keputusan yang bersifat hukuman dari perguruan tingginya.
01:02Karena apa? Karena itu kepercayaan.
01:04Kemudian yang berikutnya adalah mengevaluasi rekrutmen dokter.
01:08Artinya ada aspek-aspek yang terpenuh.
01:09Kita jujur di hari ini yang masuk ke dokteran itu yang punya duit.
01:14Pinter aja nggak cukup.
01:15Terima kasih.

Dianjurkan