JAWA BARAT, KOMPAS.TV - Rektor Universitas Padjadjaran memastikan tetap menjalankan program pendidikan dokter spesialis anestesi, meski tidak lagi diselenggarakan di RSHS.
Rektor Universitas Padjadjaran menghargai proses hukum dan menghormati keputusan Kementerian Kesehatan pasca tindak pemerkosaan yang dilakukan seorang mahasiswanya di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung.
Ia menilai evaluasi program akan dilakukan agar tidak ada lagi peristiwa serupa.
Meski demikian, Rektor Unpad menyebut pendidikan tetap dilanjutkan di beberapa rumah sakit yang sudah bekerja sama dengan Unpad.
Lebih lengkap tentang perkembangan kasus ini, kita simak informasi dari jurnalis KompasTV, Ninda Destiani, dan juru kamera Reza Pratama yang ada di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung.
Baca Juga Unpad Tetap Lanjutkan Program PPDS Anestesi di RS Lain Meski Tak Lagi di RSHS di https://www.kompas.tv/regional/586586/unpad-tetap-lanjutkan-program-ppds-anestesi-di-rs-lain-meski-tak-lagi-di-rshs
#rektorunpad #dokterppds #rshsbandung
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/586644/unpad-tetap-lanjutkan-pendidikan-dokter-spesialis-anestesi-selain-di-rshs
Rektor Universitas Padjadjaran menghargai proses hukum dan menghormati keputusan Kementerian Kesehatan pasca tindak pemerkosaan yang dilakukan seorang mahasiswanya di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung.
Ia menilai evaluasi program akan dilakukan agar tidak ada lagi peristiwa serupa.
Meski demikian, Rektor Unpad menyebut pendidikan tetap dilanjutkan di beberapa rumah sakit yang sudah bekerja sama dengan Unpad.
Lebih lengkap tentang perkembangan kasus ini, kita simak informasi dari jurnalis KompasTV, Ninda Destiani, dan juru kamera Reza Pratama yang ada di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung.
Baca Juga Unpad Tetap Lanjutkan Program PPDS Anestesi di RS Lain Meski Tak Lagi di RSHS di https://www.kompas.tv/regional/586586/unpad-tetap-lanjutkan-program-ppds-anestesi-di-rs-lain-meski-tak-lagi-di-rshs
#rektorunpad #dokterppds #rshsbandung
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/586644/unpad-tetap-lanjutkan-pendidikan-dokter-spesialis-anestesi-selain-di-rshs
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Rektor Universitas Pajajaran memastikan tetap menjalankan program pendidikan dokter spesialis anestesi meski tidak lagi diselenggarakan di RSHS.
00:10Rektor Universitas Pajajaran menghargai proses hukum dan menghormati keputusan Kemenkes pasca tindak pemerkosan yang dilakukan seorang mahasiswanya di rumah sakit Hasan Sadikin, Bandung.
00:21Ia menilai evaluasi program akan dilakukan agar tidak ada lagi peristiwa serupa.
00:26Meski demikian Rektor UMPAD menyebut pendidikan tetap dilanjutkan di sejumlah rumah sakit yang sudah bekerjasama dengan UMPAD.
00:36Sebetulnya pendidikan anestesinya tidak berhenti karena sebetulnya selain rumah sakit yang sadikin kita pun menggunakan rumah sakit lain untuk proses pendidikan.
00:44Ada rumah sakit di jaring yang lain, rumah sakit UMPAD dan sebagainya.
00:48Tentu di proses yang lain tetap berjalan jadi yang dihentikan adalah tempat pendidikannya di Hasan Sadikin.
00:54Tapi UMPAD pun tentu tidak akan tinggal diam, semua proses akan kita evaluasi.
01:00Lebih lengkap tentang perkembangan kasus ini kita tanyakan langsung pada jurnalus kompas TV Ninda Destiani
01:05dan juru kamera Reza Pratama yang berada di rumah sakit Hasan Sadikin, Bandung, Jawa Barat.
01:11Ninda untuk saat ini tersangka peraguna tentu bukan satu-satunya dokter residen di rumah sakit Hasan Sadikin.
01:17Lalu seperti apa pengawasan yang selama ini dilakukan di RSHS untuk terkait dengan dokter residen anestesi?
01:25Dan apa upaya RSHS untuk mengantisipasi kejadian serupa tidak terulang kembali?
01:32Iya selamat siang Juno dan juga saudara.
01:35Informasi terkiri dalam kasus pemerkosaan oleh dokter residen dari UMPAD di rumah sakit Hasan Sadikin.
01:41Setelah ini memang sudah baru saja satu tersangka yang telah diamankan dan ditahan di Polda Jawa Barat saat ini.
01:46Ada pun terkait pengawasan dari rumah sakit Hasan Sadikin.
01:50Kemarin kami juga sempat mengkonfirmasi langsung terhadap pihak dari DPR RI yang diwakilkan oleh Ibu Atalia Prarathia
01:58terkait pengawasan rumah sakit Hasan Sadikin.
02:00Memang ini sebetulnya sudah disampaikan bahwa sudah dilakukan sejumlah pengawalan terhadap korban
02:09mulai dari pengawalan terhadap polisi.
02:11Saat ini memang dari pihak polisi juga masih melakukan pendalaman berlanjut kepada pelaku maupun korban lainnya.
02:20Tadi disampaikan bahwa memang dalam kasus ini tidak hanya satu korban saja.
02:24Dari pihak polisi yakni Kompenspol Surawan di Rekremumpol dan Jawa Barat
02:29membenarkan ada dua korban lainnya dalam kasus pemerkosaan ini Juno dan juga saudara.
02:33Dan memang kalau pagi hari ini, tadi sekitar pukul 8 pagi ini saya juga sempat menghubungi Kompenspol Surawan
02:42bahwa apakah kemudian sudah ada korban lain yang menghubungi.
02:46Masih disampaikan belum ada korban lain yang hari ini ataupun pagi ini menglapor secara resmi ke Polda Jawa Barat.
02:54Namun memang terkait kedua korban lain ini diharapkan agar kemudian segera melapor.
03:01Hal ini juga didukung oleh Atalia Praratya selaku anggota Komisi 8
03:06kemudian juga dari pihak Gubernur Jawa Barat menyampaikan agar mendorong kedua korban ini
03:12melapor secepatnya kepada pihak polisi karena demi keadilan semua korban.
03:18Dan dilihat kalau menurut Atalia bahwa kasus ini juga menjadi fenomena gunung es
03:24dimana bukan hanya kasus di rumah sakit Hasan Sadikin saja yang terdapat pelecehan seksual
03:29namun di beberapa instansi yang saat ini sedang terjadi.
03:32Dan selain itu disebutkan 60% korban pelecehan seksual ini tidak berani untuk speak up atau melapor.
03:40Sehingga saat ini dari pihak Polda Jawa Barat kemudian dari rumah sakit Hasan Sadikin
03:45ini membuka posko pengaduan berupa hotline agar kemudian kedua korban ini dapat melapor secara resmi
03:52lebih cepat, lebih baik begitu.
03:54Namun memang kalau kata Kombes Posorawan pagi hari tadi masih belum melapor
04:01kami nanti juga akan mencari informasi lebih dalam siang ini apakah sudah ada update lagi begitu
04:08karena selain itu juga kami mendengar informasi dari pihak kuasa hukum korban
04:13bahwa akan ada kedatangan pihaknya ke Polda Jawa Barat siang ini
04:17dan selain itu Juno dan juga Saudara saat ini siang ini kami juga masih menunggu
04:22pukul 11.30 waktu Indonesia Barat kemungkinan akan ada kehadiran dari
04:26ataupun kunjungan kerja dari Kemenkas Republik Indonesia.
04:30Apakah kemudian dari kunjungan kerja ini ada keberkaitannya dengan kasus dari pemerkosaan ini
04:36yang kemudian nanti kita akan pantau begitu setelah itu pada sekitar pukul 13.30 waktu Indonesia Barat
04:42di Polda Jawa Barat juga akan ada audiensi dari pihak Kemenkes Republik Indonesia
04:46terkait kami masih belum mendapatkan informasi lebih lanjut apakah memang terkait hal kasus ini atau tidak
04:55yang pasti nanti kita akan gali lebih lanjut pada dua instansi ini Juno dan juga Saudara
05:00dan yang lainnya adalah terkait pihak kuasa hukum juga menyampaikan kepada kami Awak Media
05:06bahwa nanti juga akan ada jadwal ataupun kiat di Polda Jawa Barat siang ini dalam keberlanjutan kasus ini Juno.
05:14Ya Ninda untuk saat ini seperti apa pendampingan terhadap para korban
05:19dan juga bagaimana peran dari Kemen PPA atau dinas terkait di pihak Pemprov Jawa Barat
05:25untuk membantu para korban untuk pemilihan dari trauma tersebut?
05:30Ya sejak kemudian kasus ini dilaporkan terutama bagi korban pertama yang sudah melapor secara resmi
05:38memang sudah diberikan pendampingan ataupun pengawasan pertama dari pihak rumah sakit Hasan Sadikin
05:43selaku memiliki tempat kejadian kemudian juga dari pihak Universitas Pajajaran
05:49selain kemudian memberikan sanksi kepada pelaku kemarin yang telah memecat sebagai dokter residen
05:54lalu juga memberhentikan di program anestesi tersebut begitu
05:58kemudian rumah sakit Hasan Sadikin juga mengawali mendampingi pihak korban untuk melapor kepada Polda Jawa Barat
06:08terkait dua korban lainnya karena memang disebutkan masih belum ada laporan secara resmi ke polisi Polda Jawa Barat
06:16kemudian memang sejauh ini masih dipantau oleh pihak instansi lainnya
06:21seperti dari polisi DITRESKRI Mumpul dan Jawa Barat bagian perlindungan perempuan dan anak
06:28kemudian juga dari komisi 8 DPR RI agar kemudian terkait kedua korban ini
06:36melapor secara resmi atau tidak namun pihak polisi ini akan tentu ikut memeriksa
06:43turut memeriksa kedua korban demi mengumpulkan keterangan
06:47ataupun barang bukti baru dalam pengusutan tuntas kasus ini
06:52terima kasih atas laporan Anda Jurnalus Kompas TV
06:56Ninda Destiani dari Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, Jawa Barat