KOMPAS.TV - Seorang ibu hamil meninggal dunia bersama bayinya di RSUD TC Hillers Maumere, Nusa Tenggara Timur, diduga karena tidak segera mendapat penanganan medis akibat ketiadaan dokter anestesi.
Rumah sakit rujukan di Pulau Flores ini tengah darurat keberadaan dokter anestesi. Pada 9 April lalu, Maria Yunita, yang tengah hamil tua, tiba di IGD RSUD TC Hillers Maumere untuk melahirkan. Penanganan medis untuk perempuan asal Nangemeting, Kecamatan Alok Timur, tidak bisa segera terlaksana lantaran rumah sakit tidak memiliki dokter anestesi. Maria Yunita akhirnya meninggal dunia bersama bayinya, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga.
Pada Desember 2024 dan Januari 2025, dua dokter anestesi di RSUD TC Hillers mengundurkan diri. Rumah sakit sempat meminjam dokter anestesi dari RSUD Labuan Bajo, Manggarai Barat, namun tidak berlangsung lama.
Kasus Maria Yunita menambah panjang catatan kematian ibu dan anak saat persalinan di Kabupaten Sikka. Sejak Desember 2024 hingga April 2025, tercatat lima kematian ibu dan bayi saat persalinan di daerah tersebut.
Rumah sakit tipe C yang sudah empat bulan tidak memiliki dokter anestesi ini menjadi perhatian banyak pihak. Apalagi, saat ini di Kabupaten Sikka terdapat 62 pasien ibu hamil yang dinilai berisiko tinggi.
Ombudsman RI Perwakilan NTT telah meminta manajemen rumah sakit untuk segera mendatangkan dokter spesialis anestesi. Untuk sementara, dua dokter anestesi dari rumah sakit swasta di Kabupaten Sikka dan Nagekeo membantu di RSUD TC Hillers demi pemenuhan hak pasien mendapatkan pelayanan sesuai standar.
Ketiadaan dokter anestesi menyebabkan tindakan operasi sekecil apa pun tidak bisa dilakukan di RSUD TC Hillers. Situasi ini memaksa pasien untuk dirujuk ke rumah sakit lain, baik di dalam maupun luar Kabupaten Sikka.
Baca Juga PPDS Anestesi Undip Segera Dibuka Kembali di https://www.kompas.tv/regional/545703/ppds-anestesi-undip-segera-dibuka-kembali
#dokteranestesi #ntt
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/586673/tidak-ada-dokter-anestesi-ibu-hamil-meninggal-di-rsud-tc-hillers-maumere-flores
Rumah sakit rujukan di Pulau Flores ini tengah darurat keberadaan dokter anestesi. Pada 9 April lalu, Maria Yunita, yang tengah hamil tua, tiba di IGD RSUD TC Hillers Maumere untuk melahirkan. Penanganan medis untuk perempuan asal Nangemeting, Kecamatan Alok Timur, tidak bisa segera terlaksana lantaran rumah sakit tidak memiliki dokter anestesi. Maria Yunita akhirnya meninggal dunia bersama bayinya, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga.
Pada Desember 2024 dan Januari 2025, dua dokter anestesi di RSUD TC Hillers mengundurkan diri. Rumah sakit sempat meminjam dokter anestesi dari RSUD Labuan Bajo, Manggarai Barat, namun tidak berlangsung lama.
Kasus Maria Yunita menambah panjang catatan kematian ibu dan anak saat persalinan di Kabupaten Sikka. Sejak Desember 2024 hingga April 2025, tercatat lima kematian ibu dan bayi saat persalinan di daerah tersebut.
Rumah sakit tipe C yang sudah empat bulan tidak memiliki dokter anestesi ini menjadi perhatian banyak pihak. Apalagi, saat ini di Kabupaten Sikka terdapat 62 pasien ibu hamil yang dinilai berisiko tinggi.
Ombudsman RI Perwakilan NTT telah meminta manajemen rumah sakit untuk segera mendatangkan dokter spesialis anestesi. Untuk sementara, dua dokter anestesi dari rumah sakit swasta di Kabupaten Sikka dan Nagekeo membantu di RSUD TC Hillers demi pemenuhan hak pasien mendapatkan pelayanan sesuai standar.
Ketiadaan dokter anestesi menyebabkan tindakan operasi sekecil apa pun tidak bisa dilakukan di RSUD TC Hillers. Situasi ini memaksa pasien untuk dirujuk ke rumah sakit lain, baik di dalam maupun luar Kabupaten Sikka.
Baca Juga PPDS Anestesi Undip Segera Dibuka Kembali di https://www.kompas.tv/regional/545703/ppds-anestesi-undip-segera-dibuka-kembali
#dokteranestesi #ntt
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/586673/tidak-ada-dokter-anestesi-ibu-hamil-meninggal-di-rsud-tc-hillers-maumere-flores
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Kita ke sorotan lain, saudara seorang ibu hamil meninggal dunia bersama bayinya di RS UDTC Healers, Maumere, Nusa Tenggara Timur.
00:11Diduga karena tidak segera mendapatkan penanganan medis akibat ketiadaan dokter Anastasi.
00:17Rumah sakit terujukan di Pulau Flores ini darurat keberadaan dokter Anastasi.
00:229 April lalu, Maria Yunita yang tengah hamil tua tiba di IGD RS UDTC Healers, Maumere, Nusa Tenggara Timur untuk melahirkan.
00:35Penanganan medis untuk perempuan asal Nangga Meting, kecamatan Alok Timur itu tidak bisa terlaksana.
00:40Lantaran di rumah sakit tidak ada dokter Anastasi.
00:44Maria Yunita akhirnya meninggal dunia bersama bayinya, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga yang mengasihinya.
00:51Pada Desember 2024 dan Januari 2025, dua dokter Anastasi di RS UDTC Healers mengundurkan diri.
01:00Rumah sakit sempat meminjam dokter Anastasi dari RS UD Labuan Bajo, Manggarai Barat, namun tidak berlangsung lama.
01:08Kasus Maria Yunita menambah panjang catatan kematian ibu dan anak saat persalinan di Kebupaten Sika.
01:14Sejak Desember 2024 hingga April 2025, tercatat lima kematian ibu dan bayi saat persalinan di Kebupaten Sika.
01:25Rumah sakit tipe C yang sudah empat bulan tidak memiliki dokter Anastasi ini pun menjadi perhatian banyak pihak.
01:32Apalagi saat ini di Kebupaten Sika terdapat 62 pasien ibu hamil yang dinilai risiko tinggi.
01:39Bagaimana kondisinya yang?
01:42Risiko tinggi kan. Bicara kondisinya itu adalah empat terlalu tua, terlalu muda, terlalu sering, terlalu banyak.
01:49Mereka ini pasti disesar begitu?
01:52Tidak mesti, tetapi golongan risiko tinggi potensinya ada ke sana.
01:57Tidak mesti 62 harus disesar.
01:59Tapi kalau dokter belum ada anestesinya, bagaimana mereka?
02:01Sudah berupaya.
02:02Ombudsman perwakilan NTT telah meminta manajemen rumah sakit untuk segera mendatangkan dokter spesialis anestesi.
02:11Untuk sementara, dua dokter anestesi dari sebuah rumah sakit swasta di Kebupaten Sika dan Nagekeo
02:17membantu di RSUD TC Healers demi pemenuhan hak pasien mendapatkan pelayanan yang sesuai standar.
02:24Yang paling cepat yang akan kami lakukan ini nanti sudah saya sampaikan, akan saya koordinasikan ke Tidak Rumah Sakit
02:31untuk kita berkoordinasi dengan rumah sakit Kewa, karena ada dokter anestesi di situ supaya beliau bisa bantu dulu di rumah sakit TC Healers.
02:42Itu yang paling dekat.
02:44Yang berikut kemarin juga kita sudah berkoordinasi untuk yang di Nagekeo kita lakukan penyundang berulang.
02:49Ini semua kita lakukan dalam rangka menunggu yang sudah dijanjikan oleh Kemenikes, dua dokter PGDS.
02:57Ketiadaan dokter anestesi menyebabkan tindakan operasi sekecil apapun bagi warga Sika tidak bisa dilakukan di RSUD TC Healers.
03:06Situasi ini membuat pasien harus dirujuk ke rumah sakit lain, baik di Sika maupun di luar Sika.