Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin
BANDUNG, KOMPAS.TV - Polisi telah memeriksa 17 saksi dalam kasus dugaan pemerkosaan tiga perempuan oleh dokter residen anestesi, Priguna Anugrah Pratama, di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, Jawa Barat.

Polda Jawa Barat masih menggali bukti dan saksi dalam kasus pemerkosaan di RSHS Bandung.

Saat ini, jumlah korban dugaan pemerkosaan oleh Priguna sebanyak tiga orang. Ketiga korbannya adalah dua pasien RSHS dan satu anggota keluarga pasien RSHS yang sedang kritis.

Polisi telah memeriksa 17 saksi, delapan di antaranya berasal dari pihak rumah sakit. Sementara itu, polisi juga melakukan tes psikologi terhadap tersangka untuk memperdalam motif pelaku.

Baca Juga [FULL] Blak-blakan PB IDI Soal Kasus Pelecehan Seksual Dokter Kandungan di Garut di https://www.kompas.tv/nasional/587020/full-blak-blakan-pb-idi-soal-kasus-pelecehan-seksual-dokter-kandungan-di-garut

#dokterppds #pemerkosaan #rshs #dokterpemerkosa

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/587034/update-kasus-dokter-perkosa-anak-pasien-polisi-periksa-17-saksi-ada-fakta-baru
Transkrip
00:00Kita beralih ke informasi lain, sodara polisi telah memeriksa 17 saksi dalam kasus dugaan pemerkosaan 3 perempuan oleh dokter residen anestesi Priguna Anugrah Pratama di rumah sakit Hasan Sadikin, Bandung, Jawa Barat.
00:15Molda Jawa Barat masih menggali bukti dan saksi kasus pemerkosaan di RSHS, Bandung.
00:21Saat ini jumlah korban dugaan pemerkosaan oleh Priguna sebanyak 3 orang.
00:25Ketiga korbannya adalah 2 pasien RSHS dan 1 keluarga dari pasien RSHS.
00:32Polisi memeriksa 17 saksi, 8 saksi diantaranya dari pihak rumah sakit.
00:38Sementara polisi juga melakukan tes psikologi pada tersangka pemerkosaan untuk memperdalam motif pelaku.
00:46Psikologi itu kan nanti kan ini sifatnya forensik ya.
00:50Justru nanti akan menggali motif-motif lebih jauh daripada tersangka.
00:53Bukan kemudian meringankan atau apa.
00:55Ini bukan karena sakit jiwa, tapi karena hanya sedikit penyimpangan satu perilaku saja.
01:01Bukan sakit jiwa secara umum yang kemudian akan meringankan hukuman.
01:05Tetapi kan ini salah satu saja bagian dari penyimpangan perilaku.
01:09Buntut terungkapnya kasus pemerkosaan yang dilakukan Dr. Priguna Anugrah Pratama.
01:21Desakan agar kasus ini diusut tuntas dan memberi perlindungan terhadap korban disampaikan banyak pihak.
01:27Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Veronikatan, berharap korban berani melapor dan pelaku di hukum berat.
01:33Kita ingin ada hukum jerah. Jadi ada efek jerah dari hukuman maksimal.
01:39Dan bagaimana hukuman jerah itu untuk menyetok sebenarnya.
01:43Jadi kami dari Kementerian PPA itu datang untuk mendorong bagaimana korban itu ditolong dari secara psikologisnya.
01:51Dan juga bagaimana ada hukuman efek jerah.
01:54Mengajak semua perempuan untuk berani rise up, speak up.
01:57Jadi ramah perempuannya adalah ketika berani berbicara kita akan menjaga rasa aman itu
02:04supaya ketika pelapor-pelapor yang lain itu bisa melaporkan ketika kita tahu negara hadir untuk para siapapun yang melaporkan.
02:13Sementara itu kuasa hukum korban menjelaskan kondisi kliennya masih terlalu berat.
02:17Pihak korban meminta RSHS bertanggung jawab dan memfasilitasi segala gangguan kesehatan yang terjadi pada korban.
02:23Karena kan ini satu hal yang bagaimana di rumah sakit yang nomor satu di Jawa Barat,
02:33Sasan Sadikin, tiba-tiba ada tiga kejadian gitu.
02:37Ini mesti ada yang apa-apa, ada yang salah lah gitu ya.
02:40Apa itu SOP atau lain sebagainya.
02:43Tapi tadi Alhamdulillah Direktur KSHS sudah nyatakan tegas-tegas siapa tahu dijawab dan lain sebagainya.
02:50Sebagainya tidak semua free ada biaya dan lebih baik untuk membantu menolong korban.
02:57Polisi tengah mendalami dugaan korban lain diantaranya dengan memeriksa 17 saksi,
03:038 diantaranya pegawai rumah sakit Hasan Sadikin, Bandung, Jawa Barat.
03:06Tim Liputan, Kompas TV.
03:08Tim Lipan, Kompas TV.

Dianjurkan