KOMPAS.TV - Polisi menetapkan seorang dokter kandungan di Garut, Jawa Barat, sebagai tersangka dalam kasus dugaan pelecehan seksual terhadap pasien.
Penetapan ini dilakukan setelah melalui pemeriksaan oleh Majelis Disiplin Profesi bersama Polres Garut.
"Betul, oknum dokter kandungan tersebut saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka," ujar Ipda Susilo Adhi, Kasi Humas Polres Garut, dalam keterangannya, Selasa (16/4/2025) malam.
Penetapan status tersangka dilakukan berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap dua korban yang melaporkan mengalami pelecehan serupa.
Meski demikian, polisi belum mengungkap secara rinci barang bukti yang mendasari penetapan tersebut.
Kasus ini mencuat setelah sebuah video dugaan pelecehan beredar di media sosial.
Namun, korban dalam video viral tersebut belum melapor ke pihak berwajib dan identitasnya masih dalam pencarian.
"Untuk korban dalam video yang viral, sampai saat ini belum melapor. Kami mengimbau yang bersangkutan atau korban lain untuk segera melapor ke Polres Garut. Identitas akan kami rahasiakan dan korban akan mendapatkan perlindungan penuh," kata Ipda Susilo.
Polres Garut telah membuka posko pengaduan dan layanan melalui WhatsApp di nomor 0811-1340-4040 untuk memudahkan pelaporan dari korban-korban lain.
Hingga kini, penyelidikan masih terus dilakukan untuk mengungkap kemungkinan adanya korban tambahan.
Pelaku diketahui sempat aktif berpraktik hingga tiga hari sebelum penangkapannya.
Ia tercatat menjalani praktik di sejumlah klinik, termasuk di wilayah Kecamatan Malangbong dan beberapa kota lainnya.
Terkait motif, penyidik menyebut tindakan pelaku dilandasi oleh hasrat pribadi.
Pemeriksaan psikologis terhadap tersangka juga tengah dilakukan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Majelis Disiplin Profesi.
#doktergarut #pelecehanseksual
Baca Juga Kepala Rutan Pekanbaru Dicopot usai Video Pesta Narkoba Napi Viral di https://www.kompas.tv/regional/587341/kepala-rutan-pekanbaru-dicopot-usai-video-pesta-narkoba-napi-viral
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/587342/dokter-kandungan-cabul-di-garut-ditetapkan-jadi-tersangka-kasus-dugaan-pelecehan-seksual-pasien
Penetapan ini dilakukan setelah melalui pemeriksaan oleh Majelis Disiplin Profesi bersama Polres Garut.
"Betul, oknum dokter kandungan tersebut saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka," ujar Ipda Susilo Adhi, Kasi Humas Polres Garut, dalam keterangannya, Selasa (16/4/2025) malam.
Penetapan status tersangka dilakukan berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap dua korban yang melaporkan mengalami pelecehan serupa.
Meski demikian, polisi belum mengungkap secara rinci barang bukti yang mendasari penetapan tersebut.
Kasus ini mencuat setelah sebuah video dugaan pelecehan beredar di media sosial.
Namun, korban dalam video viral tersebut belum melapor ke pihak berwajib dan identitasnya masih dalam pencarian.
"Untuk korban dalam video yang viral, sampai saat ini belum melapor. Kami mengimbau yang bersangkutan atau korban lain untuk segera melapor ke Polres Garut. Identitas akan kami rahasiakan dan korban akan mendapatkan perlindungan penuh," kata Ipda Susilo.
Polres Garut telah membuka posko pengaduan dan layanan melalui WhatsApp di nomor 0811-1340-4040 untuk memudahkan pelaporan dari korban-korban lain.
Hingga kini, penyelidikan masih terus dilakukan untuk mengungkap kemungkinan adanya korban tambahan.
Pelaku diketahui sempat aktif berpraktik hingga tiga hari sebelum penangkapannya.
Ia tercatat menjalani praktik di sejumlah klinik, termasuk di wilayah Kecamatan Malangbong dan beberapa kota lainnya.
Terkait motif, penyidik menyebut tindakan pelaku dilandasi oleh hasrat pribadi.
Pemeriksaan psikologis terhadap tersangka juga tengah dilakukan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Majelis Disiplin Profesi.
#doktergarut #pelecehanseksual
Baca Juga Kepala Rutan Pekanbaru Dicopot usai Video Pesta Narkoba Napi Viral di https://www.kompas.tv/regional/587341/kepala-rutan-pekanbaru-dicopot-usai-video-pesta-narkoba-napi-viral
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/587342/dokter-kandungan-cabul-di-garut-ditetapkan-jadi-tersangka-kasus-dugaan-pelecehan-seksual-pasien
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Kasus dugaan pelecehan terhadap pasien yang diduga dilakukan oleh seorang dokter kandungan di Garut, Jawa Barat
00:05masih menyisakan begitu banyak tanda tanya.
00:08Kami akan bahas status dari pelaku bersama dengan Ibda Susilo Adi, Kasih Humas Pores Garut.
00:14Selamat malam Pak Adi.
00:17Selamat malam.
00:18Pak Adi, mengapa hingga kini belum ada penetapan tersangka Pak?
00:23Untuk saat ini diduga pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka.
00:28Saya konfirmasi berarti pelaku yang berprofesi sebagai dokter kandungan ini sudah ditetapkan sebagai tersangka ya Pak?
00:37Iya, betul.
00:38Baik. Apa bukti-bukti apa saja artinya yang sudah dimiliki oleh polisi sehingga sudah bisa menetapkan pelaku sebagai tersangka?
00:48Untuk bukti-bukti belum bisa kita sebutkan di sini ya.
00:53Yang jelas setelah tadi ada dari Majelis Disiplin Profesi bersama dengan Satres Krim Pores Garut melakukan pemeriksaan.
01:07Dari hasil tersebut sudah dapat kita simpulkan untuk Oknum Dokter ini sudah ditetapkan sebagai tersangka.
01:21Kalau dari temuan polisi, pemeriksaan saksi, sudah berapa orang Pak yang melapor?
01:29Untuk yang melaporkan saat ini sudah ada dua orang.
01:34Ada dua orang. Mereka melapor karena menjadi korban yang sama.
01:38Yang kita tahu bahwa ini berawal dari video yang viral ya Pak ya?
01:45Iya, betul.
01:46Mereka menjadi korban pelecehan oleh orang yang sama?
01:49Iya, betul.
01:50Kapan terjadinya Pak?
01:54Untuk yang dua korban ini terjadinya sekitar bulan Maret.
01:59Tapi bukan yang viral di video tersebut.
02:04Kalau yang viral di video, apakah sudah ada informasi?
02:09Apakah orang ini sudah melapor kepada polisi?
02:12Untuk yang viral sampai saat ini belum melaporkan dan kita juga masih melakukan pencarian terhadap identitas dari korban tersebut.
02:23Kami juga menghimpau kepada para korban agar melaporkan ke Polres Garut apabila menjadi korban dari oknum dokter tersebut.
02:36Berarti kan dengan dua orang yang sudah melapor dan dengan satu orang yang menjadi korban dari rekaman video ada tiga korban ya Pak ya?
02:43Tapi kalau dari hasil penyelidikan ada berapa sebenarnya korban?
02:47Adakah dugaan bahwa kemungkinan korban ini lebih dari tiga?
02:51Untuk kemungkinan tersebut bisa terjadi makanya dari Polres Garut sampai saat ini masih membuka posko pengaduan sehingga dihimpau kepada seluruh warga yang menjadi korban agar segera melaporkan ke Polres Garut.
03:09Karena rahasia kami jamin dan kami akan memberikan perlindungan secara penuh kepada para korban ini.
03:16Kami juga sudah membuka layanan melalui WA dengan nomor 081-113-404040.
03:26Boleh diulang Pak nomor?
03:29Nomor 081-113-404040.
03:36Korban bisa juga menghubungi ke nomor tersebut dan petugas dari Polres Garut akan menjemput atau menatangi ke rumah korban.
03:44Karena korban sudah ditetapkan menjadi tersangka, sejauh ini dari hasil penyelidikan polisi, apa yang menjadi motif hal yang dilakukan oleh pelaku?
03:56Motif pelaku sampai saat ini karena nafsu saja.
04:02Mohon maaf.
04:03Motifnya yaitu untuk hasil pemeriksaan sementara tentang nafsu saja, nafsu.
04:15Karena memiliki hasrat ya Pak ya?
04:17Ya, hasrat kepada lawan jenis.
04:20Apakah sudah dilakukan pemeriksaan psikologis?
04:24Untuk psikologis sudah disiapkan, sementara masih dilakukan pemeriksaan kepada diduga pelaku ini bersama dengan tadi Kementerian Kesehatan atau Majelis Disiplin Profesi.
04:45Dari siang sampai malam tadi baru selesai.
04:47Kalau keterangan yang kami dapatkan kan sebelum ditangkap, bahkan tiga hari sebelum ditangkap kan masih praktik ya Pak ya pelaku ini.
04:55Bagaimana dengan statusnya atau izinnya sebagai seorang dokter kandungan?
05:00Apakah sudah ada informasi terbaru mengingat tadi Majelis Profesi juga sudah hadir?
05:06Untuk tidak praktik ini sebenarnya sudah tiga bulan.
05:13Jadi pelaku ini sudah tiga bulan tidak melakukan praktik di wilayah Garut.
05:21Karena yang bersangkutan juga domisilinya adalah di Bandung dan Jakarta.
05:26Maaf Pak, kalau tiga bulan sudah tidak praktik tapi tadi salah satu korban yang melapor dia menjadi korban di bulan Maret.
05:32Maaf ya, itu tiga hari.
05:36Tiga hari ya, berarti tiga hari sebelum ditangkap masih praktik di klinik yang sama begitu ya?
05:43Sebelum ditangkap itu sudah tidak praktik.
05:48Ya, jadi sebelum ditangkap tiga hari ini tapi masih tercatat praktik.
05:52Artinya untuk izin praktiknya ini memang masih belum jelas ya Pak ya?
05:58Pelaku masih memiliki izin praktik ya Pak?
06:00Masih kita adalami juga karena tadi kita masih fokus pada pemeriksaan bersama dengan Majelis Disiplin Profesi.
06:12Kalau dari penyelidikan, apakah memang pelaku ini hanya praktik di satu klinik atau di wilayah lain?
06:23Kita mencoba untuk memetakkan di mana saja kemungkinan ada korban-korban lain Pak.
06:30Untuk praktik memang ada di beberapa tempat seperti di wilayah Garut Kota di mana tempat klinik tersebut berada.
06:37Kemudian di wilayah Kecamatan Malang Bangung juga ada, dia praktik di sana.
06:41Artinya masih dalam penyelidikan bagi korban bisa menghubungi nomor yang telah diinformasikan sebelumnya
06:50untuk memberikan keterangan dan polisi menjamin bahwa akan melindungi hak-hak dan privasi korban ya Pak ya?
06:59Ya, betul.
06:59Terima kasih kasih Humas Bores Garut, Pak Adi, Ibda Susilo Adi sudah bergabung bersama kami di Kompas Malam.
07:05Selamat malam Pak.