Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
Iwan Ridwan, M.Pd, adalah seorang anggota DPRD Kabupaten Sukabumi yang memiliki latar belakang dari kalangan guru madrasah. Saat ini, Ia menjabat sebagai Ketua Komisi I yang membidangi sejumlah hal yakni Pemerintahan, Hukum, dan Hak Asasi Manusia.

Seperti apa sepak terjang Iwan Ridwan yang dulu hanya aktif sebagai guru madrasah, mengajar dari kelas ke kelas dan kini terjun ke dunia politik.

Tonton video hingga tuntas!

#sukabumiupdatecom #sukabumi #kotasukabumi #dprdkabsukabumi #catatanwakilrakyat
---------------
Produser: Mulvi MN
Host: Mulvi MN
Kamera Operator: Rio, Al, Nabil
Penata Suara: Rio Andhika
Editor: Rio Andhika
Transkrip
00:00Dulu, tahun 1998, mendapat amanah dari guru saya waktu itu berbisik, tolong perhatikan pendidikan.
00:24Saya diminta untuk membantu di madrasah sebagai wali kelas, waktu itu pegang kelas, di sebuah madrasah dinia.
00:38Karena saya pernah membina daerah sini, sehingga ditugaskan untuk menjadi caleg, dapil sini.
00:47Bagi saya jabatan ini adalah amanah, saya akan dituntut untuk apa yang bisa saya perbuat untuk masyarakat.
00:57Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
01:15Updaters, kembali lagi bersama saya, Mulfi Muhammad Nur, dalam program catatan wakil rakyat hasukabumiupdate.com.
01:22Dan saat ini saya sedang bersama salah satu anggota DPRD Kabupaten Sukabumi.
01:29Lebih tepatnya Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Sukabumi, yaitu Bapak Iwan Ridwan.
01:38Apa kabar, Pak?
01:39Alhamdulillah, sehat.
01:41Di bulan puasa gini gimana, Pak?
01:44Kerjaan dan lain-lain masih lancar?
01:46Alhamdulillah, insya Allah kita tetap semangat.
01:49Biasanya kan kalau orang puasa lemas-lemas gitu, Pak?
01:51Tidak berlaku, tidak boleh ya.
01:54Kita sedang ditunggu masyarakat kita, kerja-kerja kita, sehingga kita harus tetap semangat.
02:01Oke.
02:03Ya, untuk informasi, pemirsa, saat ini kita sedang berada di sebuah ruangan di salah satu sekolah,
02:12namanya Sekolah Islam Terpadu Atakwin, ya Pak?
02:16Ya, betul, betul.
02:16Di Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi.
02:20Pak, kalau boleh diceritain, sekolah ini tuh gimana nih, Pak?
02:25Kaitannya dengan Bapak?
02:27Bapak katanya mengelola atau gimana?
02:29Ya, memang ini cukup panjang ya sejarah.
02:32Saya itu dulu ya tahun 98 ya, itu mendapat amanah ya, mendapat amanah dari guru saya waktu itu berbisik tolong perhatikan pendidikan ya, khususnya pendidikan agama.
02:58Ya, itu amanah sehingga tersimpan terus ya di saya.
03:05Waktu itu juga saya diminta untuk membantu ya di madrasah, mengelola ya sebagai wali kelas waktu itu pegang kelas ya di sebuah madrasah dinia.
03:20Nah, kemudian meskipun saya mungkin kalau di dunia itu kan tidak ada buruk pendidikan guru madrasah dinia enggak ada, kan di masyarakat ya.
03:35Tapi sifatnya, ilmunya turun-temurun ya.
03:38Nah, jadi dari guru mengajarkan kepada saya, saya lihat cara mengajarnya dan masuk ke hati saya, kemudian saya mengajarkan lagi ke anak didik ya.
03:51Nah, waktu itu saya sebagai guru madrasah, dan memang kalau dibilang profesi, bukan profesi ya.
04:00Karena tahulah guru madrasah seperti apa ya.
04:03Lebih ke pengabdian berarti panya.
04:05Pengabdian, ya betul.
04:06Meskipun insya Allah pengabdian tapi barokah.
04:10Ya.
04:11Artinya rejek himah adalah.
04:14Ya.
04:15Nah gitu ya.
04:16Jadi, waktu itu saya ngajar di madrasah.
04:19Nah, kemudian kan dulu saya di Cisaat ya.
04:24Di Cisaat.
04:25Nah, perjalanan waktu, tapi saya pun sambil mencari kasab lain ya.
04:34Saya sebagai peternak ayam dulu.
04:38Nah, peternak ayam, Alhamdulillah itu Allah kasih barokah rejekinya.
04:44Jadi, sambil ngajar pengabdian di madrasah dinia, sambil ternak ayam itu barokah.
04:52Jalan.
04:53Itu lama sekali.
04:56Yang mulai ternak itu tahun berapa, Pak?
05:00Itu sejak saya keluar dari Senagma.
05:05Sekolah peternakan dulu ada namanya sekolah peternakan menengah atas.
05:10SMK berarti ya?
05:12SMK betul.
05:12Nah, itu dari situ, keluar dari situ, saya mulai pernah sih kerja dulu di peternakan ayam, tapi sesudah itu saya berniat untuk mandiri.
05:27Kenapa?
05:29Kalau di peternakan ayam kan kita waktu full ya, diporsir semuanya.
05:34Tapi kalau mandiri, kita bisa sambil pengabdian juga.
05:37Nah, saya keluar dari peternakan ayam, bekal ilmu dari sekolah, kemudian ada pengalaman di peternakan ayam, juga akhirnya saya mencoba mandiri sebagai peternak rakyat.
05:51Kecil, kecil tapi Allah berkahi rezekinya, sehingga cukup untuk keluarga.
05:59Sampai sekarang masih jalan untuk bisnis?
06:01Sudah, untuk ayamnya sudah berhenti.
06:04Sekarang fokus di pendidikan.
06:07Fokus di pendidikan.
06:08Kesini itu tahun 2006.
06:11Eh, maaf, kesini 2006.
06:13Ya, jadi 2006 saya kesini, waktu ini situasinya masih, kalau istri saya, hutan.
06:25Kenapa? Maksudnya kebun tapi tidak terurus.
06:28Ya, pohon-pohon juga ini, binatang juga, ada ular, ada kalajengking, segala macam.
06:36Weng kan dulu ya, Pak?
06:37Betul.
06:39Nah, itu 2006, kita mendapat amanah dari pemilik ini.
06:45Semoga Allah rahmati beliau, karena istrinya sudah meninggal.
06:51Minta tempat ini menjadi tempat yang barokah.
06:55Ya, dengan cara apa ingin dijadikan ini sebagai pesantren tafid.
07:01Ya, pesantren apalan Quran.
07:04Ya, akhirnya, Bismillah, kita syukuri.
07:09Berterima kasih, ya.
07:10Kita kelola mulai dari awal.
07:12Ya, jadi ini dulu tahun 2007 mulai dirintis.
07:21Ini dibenahin pelan-pelan yang situasinya, ruangannya supaya tidak terlalu menyeramkan.
07:30Karena kan orang masuk sekolah, kalau serem takut kita benahin, ya.
07:35Nah, kemudian mulai dari mendirikan sekolah SD ya.
07:41SD Islam terpadu namanya.
07:43Nah, kenapa?
07:44Karena kita, kalau SD negeri kan di sini keliling SD negeri semua sudah banyak.
07:51Nah, terus sekolahnya juga jam belajarnya dari pagi sampai lebih kurang jam 12 atau jam 1.
08:01Nah, kita coba di sini sekolah yang lain, yaitu memadukan antara muatan pendidikan umum dengan pendidikan agama.
08:12Jadi, sekaligus.
08:14Nah, waktu itu kita promosi.
08:182007 ya?
08:192007 promosi dan alhamdulillah respon bagus masyarakat.
08:26Kita kelola.
08:28Kemudian terlihat prestasinya.
08:31Kan anak itu di sini gitu ya.
08:33Duhur, belajar sholat.
08:36Ya, dibimbing sholat, belajar sholat.
08:39Sampai asar, belajar sholat, dibimbing sholat.
08:43Nah, orang tua juga kan nyaman ya.
08:46Khususnya bagi yang kerja.
08:48Dia ngantar anaknya sekolah ke sini jam 7.
08:52Lalu berangkat kerja orang tuanya, anaknya di sini nyaman.
08:57Nanti jam 4 dijemput pulang.
09:02Nah, di sini belajar sholat, belajar ilmu agama, belajar Quran.
09:08Nah, kemudian ditampilkan ya.
09:14Kemampuan anak ternyata luar biasa responnya.
09:18Dan alhamdulillah sampai sekarang udah semakin.
09:22Sekarang udah ada SMA berarti, Pak?
09:24Sudah mulai SMA.
09:26Berarti udah mau 20 tahun ini sebenarnya, 18 tahunan.
09:30Itu awal-awal berapa, Pak, siswa, Pak?
09:33Itu awal kita hanya siswa 17.
09:3617 orang.
09:37Sampai sekarang?
09:39Sampai sekarang ada 600.
09:42Semua jenjang?
09:43Iya, semua jenjang.
09:44Oke, luar biasa ya.
09:46Dari 2007, dalam waktu kurang dari 20 tahun,
09:50alhamdulillah ada perkembangan begitu ya.
09:52Iya.
09:53Berarti, Bapak, untuk di dunia pendidikan sendiri,
10:01sebelum mengelola ini,
10:02juga sebelumnya pernah mengajar juga itu, Pak?
10:05Ya, di madrasa itu ya?
10:06Iya, saya basicnya memang tadi.
10:09Basic bukan karena saya sekolah di pendidikan ya.
10:12Basic karena amanat ya.
10:15Pesan dari guru,
10:17tolong jaga, bantu pendidikan agama.
10:22Sebenarnya dari setuah.
10:23Jadi, konsen saya adalah,
10:26kenapa ini juga SD itu?
10:27Menyambungkan pendidikan umum
10:30dengan pendidikan agama.
10:32Iya.
10:33Nah, jadi kurikulum agama yang diperbesar itu.
10:36Oke.
10:38Pak, itu tahun 2007.
10:42Kalau nggak salah, Bapak itu kan masuk
10:44menjadi anggota Dewan itu dulu pernah ya?
10:462004.
10:47Iya, 2004.
10:49Sampai 2014 ya?
10:502014, ya.
10:52Itu gimana, Pak?
10:52Dari orang yang sebelumnya aktif di pendidikan,
10:56di madrasa,
10:57kemudian terpilih jadi anggota Dewan.
11:00Masih partai yang sama, Pak?
11:01Iya, betul.
11:03Dari PKS.
11:03Bapak ceritanya,
11:04ceritanya Bapak masuk ke politik itu gimana sih sebenarnya?
11:08Memang ini kita perjalanan takdir ya.
11:11Saya juga tidak merencanakan mau masuk partai politik.
11:15Nggak sengaja, pengen saya harus jadi yang keterangan.
11:17Nggak gitu, Pak?
11:18Nggak, sama sekali enggak ya.
11:19Jadi kan kita itu pertama konsen di madrasa,
11:23di Nia, di pendidikan.
11:25Nah, kemudian saya juga membina remaja-remaja masjid.
11:29Dari masjid ke masjid,
11:31kita arahkan,
11:33daripada mereka tawuran,
11:35tidak jelas, kita arahkan kita pembinaan.
11:37Dari situ, kemudian itu berjalan ya.
11:42Saya ngajar di sekolah berjalan, di madrasa berjalan.
11:47Kemudian orang tua juga ingin ngaji akhirnya.
11:53Kan asalnya anak-anaknya ya.
11:55Lalu orang tuanya,
11:56Jadi mereka nyebut Ustadz.
11:59Ustadz, kita juga ingin ngaji.
12:02Hanya orang tuanya ngaji.
12:04Nah, kemudian dari situ,
12:06ternyata mereka, orang tua-orang tua itu banyak juga yang mengelola lembaga pendidikan.
12:12Sehingga dia pesan,
12:14Ustadz, bisa enggak membantu saya di sekolah swasta.
12:18Kita bantu.
12:21Nah, kemudian dari situ,
12:24kan kita terus ya,
12:27dari pengajian ke pengajian.
12:29Ternyata dari pengajian ke pengajian itu,
12:32kita mendapat amanah
12:36bahwa tidak cukup pengajian ke pengajian,
12:41tapi juga ada yang harus kita robah,
12:44yaitu negara kita.
12:46Bukan di robah apa ya,
12:49tapi maksudnya harus diwarnai
12:51dengan nilai-nilai agama negara ini.
12:57Akhirnya,
12:59ternyata ya,
13:00ajakan itu kita sambut,
13:02kita respon.
13:04Lalu kemudian,
13:06saya menjadi bagian dari
13:08perintis PKS di Kabupaten Sukabumi.
13:14Itu ceritanya.
13:16Ya, dari pengajian-pengajian.
13:18Nah, kemudian ternyata,
13:20kan kita tahu ya,
13:23PKS ikut pemilu ya.
13:25Nah, di 2004 ya,
13:292004,
13:32karena saya
13:34pernah membina daerah sini,
13:38sehingga ditugaskan untuk menjadi
13:40Caleg.
13:42Caleg,
13:43Dapil sini.
13:46Ya, kata saya,
13:47bagaimana modalnya,
13:48enggak punya uang.
13:50Enggak punya uang sama sekali.
13:52Canda, Bapak.
13:53Benar, itu.
13:54Kita tahu lah guru Madasa kan,
13:56gajinya berapa.
13:58Sampai sekarang itu,
14:00Madasa itu ada yang gajinya masih 100 ribu.
14:02Gitu lah.
14:04Saya enggak punya uang.
14:05Yaudah, karena ini tugas ya.
14:08Udahlah, jalan aja lah.
14:09Bukan untuk nyari jabatan juga.
14:11Tapi,
14:12untuk tugas,
14:13karena Allah,
14:14yaudah,
14:15kita jadi caleg,
14:17ceritanya ya.
14:18Jadi caleg,
14:19tidak,
14:20tidak,
14:21kita tidak mengandalkan uang,
14:23karena tidak ada uang.
14:24Yaudah,
14:26kita terus sosialisasi ke masyarakat.
14:29Dan ternyata,
14:31pemilunya,
14:32hasil pemilunya,
14:34dengan izin Allah,
14:36PKS di wilayah ini dapat satu kursi.
14:39Dan buat Bapak kursinya.
14:41Taklirnya.
14:43Mengantarkan saya.
14:44Yang 2004 nih, Pak, ya?
14:45Cerita 2004, kan ya?
14:46Iya.
14:472004 saya jadi.
14:50Nah, waktu itu memang rumah masih di sana.
14:53Di Cisaat,
14:54tapi wilayah kerja saya di sini.
14:57Nagrak, Cibadak, Cantayan, Cikidang,
15:00Caringin, Cikembang, Cicantayan juga ya.
15:06Nah, 2004 sampai 2009 waktu itu ya.
15:11Nah,
15:12kan kita keliling nih ya.
15:15Apa?
15:15Mengunjungi masyarakat.
15:18Ternyata Allah takdirkan,
15:202007 ini,
15:22silaturannya ke sini,
15:24keliling.
15:25Dan dipertemukan dengan pemilik ini.
15:28Pemilik ini,
15:30kemudian beliau berbisik,
15:33mohon bantuan,
15:35Ustadz,
15:36ini tempat ini dijadikan tempat
15:38supaya berkah.
15:39Jadi beliau punya tempat di sini,
15:45kan kalau dibiarkan,
15:47bukan hanya tidak bermanfaat,
15:49tapi mungkin jadi bencana,
15:52ya?
15:52Iya.
15:53Harta kalau itu, kan?
15:54Kayak saja,
15:55Bismillah,
15:56Insya Allah saya bantu.
15:57Nah, ini kita mulai di sini,
15:592007 itu persiapan.
16:02Sampai sekarang lah.
16:03Sampai sekarang.
16:04Nah, periode kedua,
16:072009 aja.
16:092009,
16:11sudah mulai,
16:13ini kelihatan di sini,
16:15basis masyarakat,
16:17kita lanjutkan.
16:18Dan,
16:20saya juga,
16:21tidak tahu,
16:23ditugaskan aja oleh PKS,
16:25untuk jadi caleg lagi.
16:28Dan kepilih lagi.
16:29Kepilih lagi.
16:30Ya, ini amanah sebenarnya ya,
16:33amanah berat,
16:34karena bagi saya,
16:36jadi anggota dewan itu,
16:39bukan,
16:41wah, ini dapat jabatan itu ya,
16:43untuk bisnis enggak,
16:46bagi saya enggak.
16:47Tapi,
16:48justru bagi saya,
16:49jabatan ini adalah amanah,
16:51saya akan dituntut untuk,
16:54apa yang bisa saya perbuat,
16:56untuk masyarakat.
16:57Nah, itu yang menjadi beban saya,
17:00sehingga sampai,
17:01sekarang pun kan,
17:0310 tahun ya,
17:0410 tahun off,
17:06tidak jadi dewan,
17:08sudah kita fokus di pendidikan.
17:10Fokus di sini berarti Pak?
17:12Di sini, ya di sini.
17:14Sampai akhirnya kepilih lagi,
17:16tahun kemarin.
17:17Nah,
17:18sebenarnya,
17:18kemarin itu saya,
17:20menolak ya,
17:22menolak untuk dicalegkan,
17:24tapi waktu itu memang,
17:27ee,
17:28caleg,
17:29ee,
17:29dari PKS,
17:30yang di sini itu,
17:32ditarik ke provinsi,
17:34ya,
17:35jadi caleg provinsi.
17:37Nah,
17:37sehingga,
17:37ee,
17:39struktur minta,
17:40saya harus turun,
17:41atau,
17:42yaudah,
17:42Bismillah,
17:43Bismillah,
17:45itu ya,
17:46akhirnya kita,
17:47sosialisasi,
17:48dan,
17:49saya ditugaskan lagi.
17:50Tugaskan,
17:51oleh partai lagi,
17:53dan Alhamdulillah terpilih lagi.
17:54Iya,
17:54Alhamdulillah terpilih.
17:56Dan sekarang,
17:57duduk sebagai ketua komisi 1.
18:01Iya.
18:01Dari Kabupaten Sukabat.
18:03Pak,
18:04kalau boleh tahu,
18:06di komisi 1,
18:07Bapak sekarang lagi,
18:08garap apa nih?
18:09Iya.
18:10Ngerjain apa gitu, Pak?
18:11Iya,
18:11jadikan,
18:12ee,
18:13karena memang,
18:14urusan masyarakat,
18:16begitu banyak ya.
18:17Nah,
18:18sehingga di Dewan,
18:19ee,
18:19dibagi-bagi,
18:20pembagiannya,
18:21saya ditugaskan di komisi 1,
18:23bidang pemerintahan umum,
18:25ya.
18:25Oke.
18:26Eee,
18:27dimana di dalamnya,
18:28ada terkait dengan kependudukan,
18:30ya.
18:31Maka mitra kita,
18:32ee,
18:33dinas kependudukan,
18:34catatan sipil.
18:35Juga ada terkait dengan,
18:37pemerintah kecamatan,
18:38ya.
18:39Eee,
18:39pemerintah desa.
18:41Nah,
18:41kalau desa itu kan,
18:42dia,
18:43eee,
18:43terkait penataan desa,
18:46ya.
18:46Pemekaran,
18:47pembentukan desa baru,
18:49nah itu,
18:50di situ.
18:50Eee,
18:51juga terkait dengan,
18:52eee,
18:53masalah,
18:53eee,
18:54keamanan,
18:55ketertiban umum.
18:56Eee,
18:57jadi mitra kita adalah,
18:58Satpol PP,
18:59ya.
19:00Eee,
19:00Kes Bank Limas,
19:01itu mitra Komisi 1.
19:03Nah,
19:03kemudian juga terkait dengan,
19:05masalah pertanahan,
19:06ya.
19:07Jadi,
19:08ini,
19:08eee,
19:08sukobumi yang,
19:09cukup luas potensi sebenarnya.
19:12Nah,
19:13ini masalah pertanahan menjadi konsen kita,
19:16dan,
19:17eee,
19:17lebih khusus lagi,
19:18kan,
19:19terbanyak tanah-tanah negara,
19:21ya.
19:21Eee,
19:21tanah-tanah negara di kita,
19:23yang,
19:24eee,
19:24itu dari zaman Belandanya,
19:27mungkin ya.
19:27Iya.
19:28Itu,
19:28eee,
19:29dalam bentuk perkebunan-perkebunan,
19:31ya.
19:32Nah,
19:32otomatis kan,
19:33eee,
19:34pemilik perkebunan selesai,
19:36maka,
19:37itu menjadi tanah negara.
19:39Iya.
19:39Nah,
19:39itu tanah negara menjadi,
19:41eee,
19:42apa,
19:43eee,
19:43bagian dari urusan kita.
19:46Nah,
19:47termasuk,
19:48eee,
19:48yang sedang di,
19:50eee,
19:51konsen juga hari ini,
19:53eee,
19:53kan HGU-HGU perkebunan itu,
19:56ada masa berlakunya.
19:58Iya.
19:59Banyak apa yang udah mau habis,
20:00lak?
20:01Iya.
20:01Jadi,
20:02eee,
20:02mengalir,
20:03mengalir tuh gini,
20:03ada yang habis tahun kemarin,
20:05ada yang habis tahun ini,
20:07begitu saja.
20:08Nah,
20:08eee,
20:09kita masuk ke situ,
20:11eee,
20:11kemudian,
20:12bagian dari pengawasan kita.
20:13Eee,
20:14eee,
20:16karena ada,
20:17eee,
20:18landasan kita bekerja itu kan,
20:20undang-undang ya.
20:21Eee,
20:22ada undang-undang,
20:23ada peraturan presiden,
20:25nah,
20:25yang terkait dengan perkebunan ini,
20:28ada namanya,
20:28PFS 62 tahun 2023.
20:31Eee.
20:31Nah,
20:32jadi,
20:33eee,
20:33perkebunan itu,
20:34nanti harus,
20:35kalau habis masa,
20:38berlakunya,
20:39harus perpanjangan,
20:40nah,
20:41dalam,
20:42eee,
20:42masa perpanjangan ini,
20:44prosesnya itu,
20:45nanti ada,
20:46sebagian,
20:47sekitar 20% harus disisihkan.
20:50Untuk masyarakat?
20:50Untuk masyarakat,
20:51supaya bisa,
20:53eee,
20:54ya,
20:54bercocok tanam.
20:55Eee,
20:56itu,
20:56itu di pertanahan,
20:58sehingga nanti,
20:59mitra kita ada,
21:01namanya DPTR ya,
21:02Dinas Pertanahan dan Tata Ruang,
21:05termasuk,
21:05eee,
21:06ATR BPN,
21:07ya,
21:08meskipun ATR BPN,
21:09kantah Pak ya?
21:09kantor pertanahan dulu ya.
21:13Esen itu,
21:14intansi vertikal,
21:15tapi menjadi mitra kita,
21:17karena,
21:17bersama-sama ngurus wilayah kabupaten.
21:20Nah,
21:21berikutnya juga,
21:21masalah perizinan dan penanaman modal,
21:24ya,
21:25itu menjadi,
21:25eee,
21:26konsen kita hari ini,
21:28eee,
21:29jadi,
21:30kita berharap,
21:31ini kan,
21:31eee,
21:32sukabumi ini,
21:33wilayah yang,
21:35luas,
21:36ini terluas,
21:36di Jawa Barat terluas ya.
21:40Kemudian,
21:41dari segi potensi alamnya juga,
21:43ada geofag ya,
21:45sudah jadi objek wisata,
21:49internasional ya,
21:50oleh UNESCO sudah ditetapkan.
21:52Nah,
21:52sehingga kita perlu berbenah kan?
21:54Iya.
21:55Eee,
21:55bagaimana nanti investor itu,
21:58bisa berbondong-bondong datang ke sukabumi,
22:01mereka mendapat pelayanan perizinan yang mudah,
22:04ya,
22:05ini akan jadi berkah,
22:07yakin,
22:08akan jadi berkah bagi pemerintah,
22:10bagi masyarakat.
22:11Makanya,
22:12sekarang,
22:13eee,
22:13komisi satu sedang,
22:15eee,
22:16konsen,
22:16ya,
22:17menyelesaikan pembahasan namanya,
22:19eee,
22:20raperda,
22:21ya,
22:22tentang penanaman modal,
22:23ya,
22:24dan,
22:25kemudahan investasi.
22:28Eee,
22:28kalau gak salah kan untuk itu,
22:29udah,
22:30udah,
22:31udah jalan itu Pak,
22:32itu yang diatur di perdanya itu apa Pak?
22:34kan gini,
22:35ya,
22:36eee,
22:36pertama kita punya dinas penanaman modal,
22:39dan perizinan terpadu satu pintu.
22:41Iya.
22:42Jadi,
22:43secara nomenklatur itu udah,
22:45satu pintu.
22:45Enak.
22:46enak.
22:47Nah,
22:48tapi,
22:48dalam pengaturannya kan belum.
22:51Jadi,
22:52ke depan,
22:52ini akan benar-benar satu pintu tuh.
22:55Jadi,
22:56istilahnya,
22:57masyarakat tuh mendapat kejelasan,
22:59ya,
22:59tidak kesana kemarin,
23:01tapi kesitu.
23:02Nah,
23:02ini sedang dirapihkan,
23:04ya.
23:04Sekarang masih,
23:06beberapa dinas masih mengelola perizinan.
23:08Iya.
23:09Oke.
23:10Jadi,
23:10itu ya,
23:11beberapa di antara,
23:12apa namanya,
23:14apa yang sedang digarap terkait dengan pertanahan,
23:17keperizinan,
23:18dan terkait dengan pemerintahan,
23:21kepemerintahan,
23:22dan yang lainnya juga.
23:23Iya.
23:24Pak,
23:25kita masuk ke segmen terakhir.
23:27Berarti Bapak udah 10 tahun lebih sebelumnya,
23:32dan sekarang menjadi anggota Dewan lagi gitu ya.
23:35Itu ya.
23:36Untuk di Kabupaten Suka Bumi sendiri,
23:39yang menjadi catatan Bapak sebagai wakil rakyat,
23:42untuk kemaslahatan masyarakat,
23:46dan kemajuan daerah,
23:47kira-kira apa sih Pak yang harus dikebut,
23:51yang harus dibenahi,
23:52yang harus diberesin,
23:54biar lebih baik nih Suka Bumi.
23:56Kira-kira apa tuh?
23:57Iya, betul.
23:58Mungkin saya akan ngebut dulu dari bidang saya ya,
24:01di bidang komisi satu.
24:02Memang hari ini catatan Suka Bumi,
24:05PAD kita masih rendah.
24:07Jadi masih rendah,
24:10di bawah itu rata-rata Jawa Barat.
24:17Kan ini gini,
24:18pendapatan asli daerah ini,
24:20dia yang akan menjadi modal pembangunan.
24:24Kalau rendah gimana?
24:25Bandingannya gini,
24:27DKI saja,
24:29PAD-nya sekian 97 triliun,
24:32itu PAD saja ya.
24:34Tidak tergantung oleh pusat istilahnya ya.
24:37Nah, kita ingin,
24:39mungkin tidak sulit ya,
24:41seperti DKI,
24:42tapi minimal,
24:43kita berbenah di dalam Suka Bumi.
24:46Nah, jadi PAD kita harus nambah ya.
24:49Dengan cara apa penambahannya?
24:51Dengan cara memaksimalkan potensi sumber daya alam di Kabupaten Suka Bumi.
24:56Nah, hari ini yang bisa kita istilahnya apa?
25:00Pacu,
25:01yaitu tadi investasi,
25:02datangnya investasi.
25:04Makanya,
25:04untuk bisa PAD bertambah,
25:08meningkat itu,
25:10investasi kita buka,
25:13kita permudah,
25:15sehingga investor datang,
25:17ya malah kalau seperti daerah lain,
25:19pokoknya masuk aja semuanya,
25:21permudah semuanya.
25:22Nanti efeknya setelah mereka berjalan,
25:28usahanya berjalan,
25:29itu pendapatannya masuk.
25:31Nah, itu yang ke satu,
25:33karena urusan-urusan lain,
25:36itu pasti akan terkait dengan anggaran.
25:40Jadi kalau anggarannya udah meningkat,
25:44maka penyelesaian masalah,
25:46ini kan kita juga,
25:49saya merasa,
25:51bagian dari masyarakat kita.
25:55Masyarakat,
25:56kekurangan,
25:57nah masalah pendidikan,
26:00masih banyak yang,
26:03sekolahnya masih,
26:05belum bisa mencapai,
26:08istilahnya pendidikan yang diharapkan.
26:11Masalah di sini,
26:14di sekitar kita,
26:15masalah ekonomi,
26:17itu banyak sekali,
26:19ini menjadi PR kita,
26:21yang terjerat rumah tangga,
26:25rumah tangga kecil,
26:26yang terjerat oleh pinjaman-pinjaman,
26:31apa namanya,
26:31bank,
26:32bank emok,
26:33bank emok.
26:35Nah, itu kan,
26:35kasusnya mencuat dan itu mengganggu soliditas rumah tangga,
26:46itu banyak,
26:47itu menjadi PR kita.
26:49Nah, itu harus,
26:50pemerintah harus hadir untuk bisa memberikan solusi.
26:54bab ekonomi ya.
26:55Nah, kemudian juga berikutnya,
26:58tadi pendidikan,
27:01kemudian ekonomi,
27:02dan juga ini masalah pengangguran ya,
27:06itu masih di kita ini pengangguran,
27:08sehingga ini menjadi PR kita.
27:12Harapannya apa?
27:13Dengan banyak investor,
27:15dia menyerap tenaga kerja,
27:17pasti ya,
27:17nah, kita akan arahkan.
27:19Nah, tapi di bab tenaga kerja juga,
27:22kita masih dengar,
27:24menerima aspirasi dari warga masyarakat,
27:26ada yang,
27:27perusahaan ini,
27:29membuka lowongan,
27:30tapi,
27:31harus,
27:33apa,
27:33ada,
27:34bayar berapa juta,
27:38ini orang mau kerja,
27:40orang susah,
27:41harus bayar,
27:42nah ini masalah ya,
27:44yang tentu harus kita selesaikan.
27:47Tapi intinya,
27:48rentetan itu,
27:50kita akan mulai tadi dari,
27:52mengundang para investor,
27:54kemudian,
27:55mereka di sini diberi kemudahan,
27:59termasuk akses juga ya,
28:00kita akan dorong,
28:03kan jalan tol ya,
28:05jalan tol dari sini,
28:07sudah sampai,
28:09parung kuda,
28:11nah nanti akan dilanjut sampai ke,
28:14si saat,
28:15malah di perencanaannya,
28:18sampai pelabuhan ratu juga,
28:20nah,
28:21jadi ini,
28:22akses-akses kemudahan,
28:24untuk masuknya investor.
28:26Nah tinggal juga,
28:27nanti di sisi masyarakatnya,
28:29kita siapkan,
28:30kita siapkan,
28:32agar,
28:33keberadaan investor,
28:35masuknya para pengusaha,
28:37itu menjadi keberkahan bagi kita,
28:39ya,
28:40termasuk ada produk-produk,
28:43UKM mungkinnya,
28:45kita angkat,
28:45ya,
28:46dan di sini juga,
28:48di tempat saya,
28:49ini namanya Balai Kambang,
28:51ternyata ada UKM,
28:52yang sudah,
28:54ekspor,
28:55ini kita,
28:57sudah ada,
28:58kita akan dorong,
28:59ya,
29:00UKM-UKM itu,
29:01supaya,
29:02nanti Dewan membantu,
29:05memfasilitasi,
29:06ya,
29:06nah,
29:07apa sih,
29:07mereka,
29:08ininya,
29:10kekurangannya,
29:11supaya memenuhi standar,
29:13ekspor,
29:14ya,
29:15standar SNI,
29:16kita akan bantu mereka,
29:18mungkin itu jadi konsen saya,
29:20insya Allah,
29:20ya,
29:20oke,
29:21jadi,
29:22cukup banyak juga,
29:23catatan dari,
29:24Pak Iwan Ridwan ini,
29:26oke,
29:26update terus,
29:27itulah perbincangan kita,
29:29bersama,
29:30Bapak Iwan Ridwan,
29:31Ketua Komisi 1,
29:33DPRD Kabupaten Sukabumi,
29:34tadi,
29:35ketika bicara,
29:37catatan,
29:38catatannya,
29:39lumayan banyak juga,
29:40dan mudah-mudahan saja,
29:41apa yang diharapkan oleh Pak,
29:44Ketua Komisi 1,
29:45DPRD Kabupaten Sukabumi ini,
29:47bisa,
29:48bisa ditemukan solusi,
29:49bisa terlaksana,
29:50agar,
29:51Kabupaten Sukabumi,
29:52ke depan menjadi,
29:53daerah yang memang lebih maju,
29:55lebih sejahtera masyarakatnya,
29:56gitu, Pak ya,
29:56ya,
29:57oke,
29:58akhir kata,
29:59saya,
30:00Mulfi,
30:00Muhammad Nur,
30:01undur diri,
30:02Assalamualaikum,
30:03Warahmatullahi Wabarakatuh,
30:04Waalaikumsalam,
30:05Warahmatullahi Wabarakatuh,
30:06Assalamualaikum,

Dianjurkan