Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
VATIKAN, KOMPAS.TV - Paus Fransiskus dikabarkan wafat pada Senin (21/04) di Vatikan pada pukul 7 pagi waktu setempat.

Paus Fransiskus meninggal dunia satu hari setelah muncul di hadapan ribuan umat dalam perayaan hari Paskah pada Minggu (20/04)..

Sepanjang hidupnya Paus Fransiskus telah mengabdikan dirinya untuk melayani Tuhan dan gereja.

Lantas, apa saja prosesi yang akan dilakukan sampai dengan proses pemakaman Paud Fransiskus?

Simak dialog KompasTV bersama Duta Besar RI untuk Vatikan, Trias Kuncahyono.

Baca Juga BREAKING NEWS! Paus Fransiskus Meninggal Dunia di Vatikan Sehari Setelah Paskah di https://www.kompas.tv/internasional/588271/breaking-news-paus-fransiskus-meninggal-dunia-di-vatikan-sehari-setelah-paskah

#pausfransiskus #pausfransiskuswafat #pausmeninggal #pauswafat

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/internasional/588311/paus-fransiskus-meninggal-apa-yang-terjadi-selanjutnya-begini-penjelasan-dubes-ri-untuk-vatikan
Transkrip
00:00Dan saudara, kita kini akan langsung terhubung bersama Pak Trias Kuncah Yono.
00:10Selamat pagi. Masuk kami selamat sore, Pak Trias.
00:15Selamat pagi.
00:17Baik, waktu fatikan selamat pagi, Pak Trias ya.
00:22Pak Trias, terkait dengan kabar wafatnya Paus Franciscus,
00:27terus informasi terkini apa, Pak, yang bisa disampaikan ke kami, Pak?
00:32Ya, selamat siang, Mas.
00:38Memang sudah terkiar di berbagai macam media, Mas.
00:42Semua TV Interasional sudah memberitakan tentang wafatnya Paus Franciscus.
00:46Jadi Paus Franciscus wafat tadi pagi pukul 07.35, Mas.
00:53Jadi sudah ada berapa, 3 jam yang lalu ya.
00:583 jam yang lalu, 07.35, dan sampai sekarang kami tadi dapat informasi
01:04di beberapa saat yang lalu tentang wafatnya Paus Franciscus.
01:08Tentang hal-hal yang lain tentu masih mendukung informasi yang lebih langsung dari pihak tata suci.
01:16Tapi untuk tahapan ataupun prosesi berikutnya, Pak Trias, ini apakah langsung ada pemakaman seperti itu, Pak?
01:28Tidak, pasti ada waktu, ada waktu berapa hari lagi gitu.
01:32Itu tidak, ada ketentuannya, Mas.
01:34Ketentuannya yang tentang kapan dimakamkan dan sebagainya itu.
01:37Ada ketentuannya semuanya yang mesti kita pelajari bagaimana biasanya
01:42biak batikan akan mengeluarkan ketentuan itu.
01:46Oke.
01:48Mungkin kalau bisa dijelaskan ke kami, Pak Trias, terkait dengan mekanisme ataupun prosesi-prosesi
01:53yang sekiranya nanti akan dilakukan setelah hari ini Paus Franciscus wafat,
01:59apa saja, Pak, yang akan dilalui seperti itu?
02:02Tentu yang pertama kan, apa namanya, pemakaman ya, ada prosesi, ada penghormatan ini
02:12sebagainya pemakaman dan sebagainya pemakaman itu pemilihan Paus yang baru.
02:16Tapi semuanya ada prosedurnya yang harus ditaati, yang sudah ada ketentuannya,
02:21itu yang harus kita lihat dulu seperti apa.
02:23Dan kembali kan berubah-ubah, Mas.
02:24Oke, tadi baru saja, Pak Trias, kami saksikan langsung,
02:30tadi ada konferensi pers langsung dari Vatikan.
02:32Apa sempat melihatnya juga, Pak Trias?
02:36Saya kurang ikuti, Mas, karena ada banyak banget ini.
02:40Kurang pada masuk mau cari konfirmasi.
02:45Oke, baik.
02:47Terkait pemakaman, Pak Trias, untuk siapa saja yang boleh hadir
02:52ataupun bagaimana kemudian mekanisme di sana, apakah seluruh umat katolik boleh hadir?
02:58Seperti apa biasanya yang dilakukan?
03:01Misalnya...
03:01Kalau berasa berangkat dari pengalaman yang sudah-sudah, memang semua orang boleh hadir, kan?
03:09Semua orang boleh melayat, kan? Semua orang boleh melayat.
03:12Itu kan biasa melayat, biasanya ya di lapangan Tantopitur sana.
03:16Ya, biasanya akan seperti yang kita lihat, pemakaman Panus Paulus II, Panus Benedictus, dan sebagainya.
03:24Itu kan semua terjadi dan semua umat, umat siapapun yang ingin melayat, kan diperbolehkan.
03:30Dan memang yang masuk ke dalam, ke Vatikan, itu orang-orang yang ada pilihan.
03:36Tapi kalau masyarakat umum, umat, biasanya juga boleh melayat di berkumpul di lapangan Tantopitur.
03:43Oke, Pak Trias, ini kami juga dapatkan informasi bahwa kemungkinan nanti pemakaman Paus ini tidak dilakukan secara rumit seperti Paus-Paus sebelumnya.
03:56Dan dikabarkan juga akan ada beberapa tradisi-tradisi yang dibatalkan.
04:02Kemudian ada juga informasi yang menyebutkan Paus Francisco ini menjadi Paus pertama yang dalam lebih dari satu abad ini dimakamkan di luar Vatikan.
04:10Kalau dari informasi di sana seperti apa, Pak Trias?
04:15Ya, itu tadi yang awal mula saya sampaikan.
04:17Kita mesti menunggu penjelasan langsung informasi yang dari pihak Tata Suci.
04:23Karena Paus menginginkan, pada waktu itu menginginkan banyak perubahan yang tadi yang seperti ini Anda sampaikan,
04:29penyederaan dalam pemakaman.
04:31Itu memang iya.
04:32Dan ini harus kita lihat lagi bagaimana nanti seperti apa penyederaan itu.
04:38Kita kan belum tahu sepenuhnya, sehingga memang tadi seperti saya sampaikan,
04:41mesti menunggu informasi yang lebih jelas dari pihak Tata Suci.
04:46Dan memang Paus sendiri sudah menyatakan beberapa waktu yang lalu,
04:52kita ingin dimakamkan di makam bawah Basilika Santo Petrus.
04:58Tapi Paus menginginkan untuk dimakamkan di Basilika Maria Maggiore.
05:01Maria Maggiore, juga ada di Roma.
05:03Di situ ada sebuah paus yang ada di makamkan di situ.
05:09Jadi ini memang tadi Anda sampaikan sudah 100, mungkin satu abad.
05:13Terakhir ini memang Paus yang pertama yang dimakamkan di luar Basilika Batikan.
05:19Itu memang tinggal yang Paus, jadi saya sampaikan untuk dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore.
05:27Baik, baik. Pak Trias, tentunya kabar ini sangat mengejutkan karena baru kemarin Paus hadir langsung di Misa Pascah di Fatikan.
05:38Nah, terkait dengan kemarin Pak Trias ketika mungkin Anda juga sempat menyaksikan di sana,
05:44bagaimana sebenarnya kondisi Paus Franciscus di hari Pascah minggu kemarin, Pak?
05:49Ya, Mas. Memang puji Tuhan, saya kemarin ada disatikan juga jadi menyaksikan bagaimana Paus memberikan berkat URB yang terakhir,
06:04ternyata yang terakhir ya, memberikan berkat bagi kota dan dunia yang selalu diberikan pada Natal dan Pascah.
06:12Dan pada waktu itu memang begitu banyak orang yang sangat mengharapkan bahwa pada kemarin itu Paus hadir memberikan berkat.
06:22Karena setelah lebih dari sebulan takit dan orang menunggu-nunggu kemunculannya,
06:28dan ternyata benar kemarin Paus hadir dan memberikan, tadi saya sampaikan berkat URB dan URB,
06:34berkat kota dan dunia dari balkon Bajukah Santo Petrus di Fatikan.
06:39Tapi tidak seperti biasanya, Paus tidak berpidato atau menyainkan homili dan kota dengan pesan-pesan Pascah seperti sebelum-sebelumnya,
06:48pesannya dibacakan oleh seorang pos kepagung di situ.
06:53Jadi Paus duduk di sampingnya dengan kondisi yang memang, apa namanya, habis sakit.
06:59Dan kemudian Paus hanya, pada mulanya Paus hanya menyapa pendek selamat Pascah.
07:03Hanya menyapa pendek selamat Pascah, saudara-saudara sekalian, umat beriman, gitu.
07:08Kemudian disampaikan juga dengan pembacaannya yang pesan-pesan beliau dibacakan oleh seorang Osgup.
07:16Setelah itu, biasanya Pascah memberikan berkat dan Paus juga hanya berkata pendek sekali,
07:23belum memberikan berkat, langsung memberikan berkat kepada umat tanpa ada peroloh dan sebagainya.
07:29Setelah itu, dan kemudian ketika yang Mascah ada di bawah bertepuk tangan dan meneriakan kata dia,
07:38semenama dia, itu kemudian Paus mengundurkan diri.
07:41Tetapi pada waktu itu, lain dari biasanya, umat yang ada di Lepang Santu Petrus tidak langsung bubar.
07:49Sama masih ada di situ, semua menunggu.
07:51Sepertinya semua berharap bahwa Paus akan seperti hari-hari sebelumnya, waktu itu sebelumnya,
07:56untuk berkeliling di lapangan Santu Petrus.
07:59Dan benar, lepas saat kemudian Paus keluar dengan mengendarai Kajiputi seperti biasanya,
08:05tetapi beda dengan seperti biasanya, Paus tidak berdiri tapi duduk dan mengelilingi lapangan Santu Petrus.
08:11Semua jalur dikelilingi, bahkan sampai ke jalur kalah keluar, masuk ke wilayah Italia.
08:18Dan itu kiranya adalah sapaan terakhir Paus pada umatnya.
08:24Saya rasa itu.
08:25Sapaan terakhir untuk umat Katolik di sana.
08:28Pak Trias, terkait dengan prosesi setelah ini, Pak, itu biasanya untuk perkabungan.
08:33Itu akan berapa lama dan sampai kapan kira-kira, Pak?
08:36Mas, saya masih belum tahu persis, Mas, sekarang masih menunggu informasi resmi dari pihak Tata Suci.
08:43Ya, karena itu mereka yang akan menentukan selanjutnya, Mas.
08:46Nanti bisa dikontak, kami bisa dikontak lagi.
08:49Baik.
08:50Pak Trias, ini kan kemarin juga Paus Francisus juga sempat menyampaikan pesan yang cukup mendalam
08:55terkait dengan perdamaian di dunia, terutama di wilayah Gaza.
09:00Bagaimana kemudian Pak Trias menyikapinya, Pak, terkait dengan pesan ini?
09:05Ini pesan terakhir juga sebelum Paus berpulang, seperti itu?
09:09Memang, seperti biasanya, ketika memberikan berkat urbi atau urbi,
09:15itu Paus selalu menyampaikan pidatonya, khutbahnya, dan itu selalu bicara tentang perdamaian dan moral.
09:22Yang disorotan kemarin memang konflik di Timur Tengah, di Gaza, Palestina, di Gaza,
09:27kemudian di Ukraina, dan sebulah negara di Afrika.
09:31Itu yang dikontak Paus selama ini.
09:32Karena kita tahu itu, Paus sangat konsen terhadap perdamaian, dan itulah misi utamanya,
09:38mencerahkan, mengumpulkan perdamaian dunia.
09:40Jika tidak habis-habis terus dan terus, selalu meneriakan, mengimbu, mendorong semua pihak untuk berdamaian.
09:49Seperti yang sekarang terjadi di Timur Tengah, kemudian di Ukraina.
09:52Paus di Ukraina juga terus beranggali mengutus kajendara Parolin dan yang lainnya.
09:57Di Timur Tengah juga demikian, kemarin juga bicara soal itu, bicara soal umat katolik di Gaza,
10:04menyuruhkan perdamaian.
10:06Kita tahu bahwa setelah serangan 7 Oktober yang tahun lalu,
10:10itu yang pertama kali menyuruhkan senjata-senjata adalah Paus.
10:16Paus yang menyuruhkan senjata-senjata.
10:18Dan terus dan terus, kemudian juga mengecam serangan itu.
10:21Dan saya kira itu menjadi konsen utama Paus untuk membaikkan perdamaian.
10:27Itu, Mas.
10:28Pesan-pesan perdamaian terus disampaikan oleh Paus masa hidup, nggak ya, Pak Trias?
10:31Iya, Mas.
10:33Iya, Mas.
10:34Itu memang misi beliau untuk membawa perdamaian dunia, Mas.
10:39Sesuai dengan namanya Franciscus.
10:41Francis Atisi.
10:42Ya kan?
10:43Membawa perdamaian dunia.
10:44Kita tahu kisahnya.
10:46Iya, Mas.
10:46Baik.
10:47Pak Trias, tentunya dengan berpulangnya Paus Franciscus,
10:51harus ada Paus yang akan dipilih selanjutnya seperti itu.
10:54Nah, terkait dengan pemilihan Paus seperti itu, Pak Trias,
10:59bagaimana yang biasa dilakukan sebelumnya ketika ada Paus yang mengundurkan diri
11:03ataupun meninggal dunia?
11:04Dan ketika pemilihan tersebut, apakah dari perwakilan Indonesia
11:09nanti juga akan turut hadir seperti itu, Pak?
11:12Ya, di setiap, namanya,
11:16si defatkan kursi itu kosong,
11:18entah itu Paus meninggal dunia atau mengundur negeri seperti Paus Benedictus XVI yang lain,
11:23tentu kemudian akan dipilih seorang pemimpin umat katoli yang baru,
11:27seorang Paus baru, seorang pusu rupa yang baru.
11:30Jadi itu, prosedurnya sudah ada jelas, itu kan, ada aturan hukumnya dan sebagainya.
11:35Tapi tentu saya tidak hafal.
11:37Ya, ada aturan hukumnya, ada...
11:39Yang saya tahu yang berhak untuk memilih dan dipilih adalah para kardinal di seluruh dunia
11:44yang umurnya di bawah 80 tahun.
11:47Jadi, yang punya hak pilih dan dipilih adalah semua kardinal yang umurnya di bawah 80 tahun.
11:53Jadi kan umurnya 81, lebih dari 80 tentu tidak punya hak untuk pilih dan dipilih.
11:58Jadi kalau dikatakan apakah Indonesia, Indonesia punya seorang kardinal.
12:02Ada dua kardinal, satu kardinal Darmuat Mojo dan kemudian kardinal Ignacio Suharyo.
12:13Ya, ada kardinal Ignacio Suharyo dan Darmuat Mojo.
12:15Tapi kita lihat, kita tahu bahwa kardinal Darmuat Mojo sudah lebih dari 80.
12:19Dan kardinal Ignacio Suharyo masih tahun ini kalau nggak salah 75 tahun.
12:24Jadi kardinal Ignacio Suharyo tentu punya hak pilih dan dipilih.
12:28Ya, apakah kardinal Suharyo akan berangkat ikut konsil untuk konglas?
12:35Saya tidak tahu. Itu yang tahu Anda bisa tanya kepada kardinal Suharyo.
12:40Oke, berarti belum ada kabar ya Pak ya kardinal Suharyo akan ke Fatikan Pak?
12:43Belum. Silahkan, silahkan Anda kompasisi bertanya kepada kardinal Suharyo.
12:48Saya belum kontak kepada kardinal Suharyo.
12:50Jadi, beliau apakah akan hadir atau tidak.
12:54Tapi saya bisa mencapaikan, setiap semua kardinal di seluruh dunia yang berusia dilap di bawah 80 tahun berat memilih dan dipilih dalam konklok dan pemilihan paus.
13:04Gitu kan.
13:05Baik, baik.
13:06Pak Trias, mungkin kita juga masih membicarakan terkait dengan mungkin siapa yang selanjutnya akan menjadi paus setelah paus Franciscus.
13:16Nah, biasanya ketika ada paus yang berpulang ataupun mengundurkan diri, siapa kandidat kuat yang sekiranya akan menjadi paus berikutnya?
13:26Dari sekian banyak mungkin kandidat yang ada di sana, Pak?
13:31Kalau beda, Mas. Kita tidak seperti pemilihan presiden, Mas.
13:36Jadi, siapa yang kuat, siapa yang lemah, tidak ada.
13:38Semua punya potensi untuk jadi paus.
13:41Jadi, semua punya potensi dan dikatakan bahwa kuat, istilahnya Papa Billy semua adalah berpulang jadi paus.
13:47Memang, kemudian media biasanya memberitakan siapa yang berpulang dan sebagainya, itu analisa-analisa yang beredar.
13:58Kalau saya katakan siapa yang kuat, saya tidak tahu, Mas.
14:01Ya, ya.
14:03Maksudnya, itu nanti akan tergantung di sana, ya, Pak, ya, di Baselika.
14:06Ya, ya. Karena semua punya, tadi saya sampaikan, semua hak pilih dan dipilih, ya.
14:12Ketika, maka saya sampaikan, sangat berbeda dengan pemilihan pemilihan negara, ya.
14:17Pemilihan negara yang, yang humpum dimanapun berada.
14:19Ini berbeda sekali dengan yang ada di pemilihan orang paus.
14:23Karena dia pemilihan agama, dan sangat berbeda, ya.
14:26Dan ini prosedurnya berbeda, cara milih berbeda.
14:29Tidak ada kampanye, tidak ada yang dikampanyekan, tidak ada yang mengkampanyekan diri, tidak ada yang mencalonkan, tidak ada yang dicalonkan.
14:38Itu ya prosedur seperti itu.
14:39Oke.
14:39Kira-kira, Pak.
14:40Baik.

Dianjurkan