Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
REINKARNASI DI ISEKAI MENDAPATKAN KEKUATAN SIHIR DEWA TAK TERBATAS
Anime Isekai
alur cerita anime, alur cerita anime isekai, alur cerita anime romance, alur cerita anime harem, alur cerita anime romance school, alur cerita anime reinkarnasi, alur cerita anime murid pindahan, anime, anime sub indo, anime game, anime isekai, anime overpower, anime bahasa indonesia, anime romance
#reviewanime #anime #animerecap #alurceritaanime #animeisekai
Transkrip
00:00:00Kanji Yakutani
00:00:01Dia seorang profesor peneliti medis yang menghabiskan waktunya untuk penelitian di laboratorium tempatnya bekerja
00:00:09Karena terlalu banyak bekerja, saat beristirahat tidur, dia tidak bangun lagi alias meninggoy karena kelelahan
00:00:18Ketika bangun dan sadar dia kaget
00:00:21Dirinya sudah dalam tubuh seorang anak laki-laki bernama Pharma de Medicis dari keluarga yang dihormati
00:00:28Melihat tuannya baru sadar karena sebelumnya tersambar petir dan terlihat bingung
00:00:34Pelayan anak laki-laki itu pun mengira ingatan tuannya bermasalah
00:00:38Kemudian memperkenalkan dirinya lagi yang bernama Charlotte
00:00:42Atau biasa dipanggil Lotte
00:00:44Cerita berlanjut ketika melepas perban tuannya
00:00:48Lotte nampak salvok melihat tanda di lengan Pharma
00:00:52Melihat tanda itu Lotte mengatakan
00:00:54Kalau tanda itu mirip tanda dari Dewa Yakushin
00:00:58Atau Dewa Penguasa Obat-Obatan
00:01:01Tapi Pharma menganggap itu luka bakar biasa akibat sambaran petir
00:01:05Selanjutnya Lotte menjelaskan
00:01:09Kalau dirinya melayani keluarga di Medicis
00:01:11Bangsawan ternama di Kekaisaran Sain Fleufe
00:01:14Yang merupakan keluarga apoteker istana
00:01:18Dilanjutkan dengan menceritakan anggota keluarga Pharma dari ayah, ibu, kakak dan adik
00:01:24Beserta gelar jabatan dan status sosialnya
00:01:27Sampai di saat Lotte menjelaskan soal teknik suci
00:01:31Melihat Pharma lupa soal teknik suci yang dikuasai para bangsawan sebagai bukti kebangsawaannya
00:01:37Lotte pun kaget
00:01:38Dan tidak menyangka karena dulu Pharma sangat menguasai teknik itu
00:01:42Lalu Lotte menjelaskan kembali sebagai bangsawan
00:01:57Pharma menguasai teknik air
00:02:00Jika dia tidak bisa menggunakannya lagi
00:02:02Maka status bangsawannya akan dicopot dan diusir dari rumah
00:02:06Ketika di kamar
00:02:09Pharma mulai mencoba apa yang Lotte jelaskan
00:02:12Dan mulai membayangkan bentuk air beserta struktur molekul atomnya
00:02:16Tiba-tiba tanda di lengan Pharma bereaksi
00:02:19Dan keluarlah air dari tangannya
00:02:22Karena gak tahu cara menghentikannya
00:02:25Pharma mengarahkan tangannya keluar jendela sampai air yang keluar berhenti
00:02:30Selanjutnya Pharma mencoba mengeluarkan Z dan senyawa sederhana
00:02:48Tapi untuk senyawa campuran tidak bisa
00:02:51Tangan kiri menciptakan Z dan tangan kanannya melenyapkan Z
00:02:55Ketika Lotte menemui Pharma
00:02:57Dia memberitahu
00:02:59Kalau dulu Pharma menghafal semua buku di rumahnya
00:03:03Ayah Pharma Tuan Bruno
00:03:05Secara khusus menyuruh Pharma belajar obat-obatan sejak kecil
00:03:08Sambil melihat buku-buku di sana
00:03:11Dan si MC pun dapat membaca dan mengingat ingatan anak laki-laki yang bernama Pharma ini guys
00:03:16Saat di ruang makan
00:03:19Nampak ayah, ibu, dan adiknya yang telah menunggu
00:03:22Mereka mengkhawatirkan kondisi Pharma
00:03:25Sesuai yang diceritakan Lotte kepadanya ketika waktu makan tiba
00:03:29Ayahnya yang suka bertanya cara membuat obat langsung tanya
00:03:33Cara membuat salep untuk mengobati tangannya
00:03:37Karena Pharma sudah belajar dengan membaca buku saat bersama Lotte
00:03:41Hal hasil dia bisa menjawabnya
00:03:43Dan ayahnya nampak tenang karena kemampuan kognisi putranya masih aman
00:03:48Kemudian Pharma diberitahu
00:03:51Kalau bisa lanjut belajar bersama Eleonore pada keesokan harinya
00:03:55Si Eleonore menyadari ada yang berbeda dengan muridnya
00:04:00Karena sebelumnya dia selalu memanggilnya Alan
00:04:03Bukan Bu Eleonore
00:04:05Alan adalah murid terbaik Tuan Bruno
00:04:08Dan merupakan guru pribadinya Pharma
00:04:10Setelah Pharma memberitahu kalau ingatannya terganggu sehabis tersambar petir
00:04:15Alan pun mulai memakuininya
00:04:18Berikutnya mereka belajar dasar teknik suci
00:04:22Dan menjelaskan kalau para bangsawan memiliki bakat teknik suci serta memiliki dewa penjaga sendiri
00:04:29Pharma, kakak dan ayahnya adalah dewa obat yakushin
00:04:34Kalau Eleonore sendiri adalah suicin diwa air
00:04:38Kemudian menjelaskan 5 elemen dari teknik suci beserta detailnya
00:04:42Dilanjutkan dengan praktek teknik suci
00:04:45Alan baru menyadari
00:04:47Kalau Pharma gak bawa tongkat suci untuk memperkuat kekuatan yang digunakan
00:04:51Alan pun meminjamkan tongkatnya dan latihan pun dimulai
00:04:56Alan bilang
00:04:58Agar Pharma membayangkan bentuk teknik suci-nya
00:05:00Lalu merapalkan mantra tombak air
00:05:03Gak disangka kekuatan Pharma jauh lebih besar dari gurunya guys
00:05:07Sampai-sampai Alan pur terlebar
00:05:10Alan yang kaget
00:05:12Gak menyangka karena Pharma tidak merapalkan mantra-nya
00:05:15Alan langsung mengeluarkan sebuah tongkat pengukur kekuatan
00:05:19Dan meminta Pharma memegang tongkat itu
00:05:21Tongkat itu malah pecah guys
00:05:38Karena Pharma terlalu OP
00:05:39Karena belum pernah ada yang bisa melebihi batas tongkat pengukur kekuatan suci itu
00:05:45Saat Alan melihat tanda suci Yakushin
00:05:48Alan pun melarang Pharma memegang tongkat pengukur kekuatan di depan orang lain
00:05:53Bahkan di depan keluarganya sendiri
00:05:55Mendengar hal itu Pharma pun setuju untuk merahasiakannya
00:06:00Berlanjut di perjalanan pulang
00:06:03Karena Alan kacamatanya rusak ketika latihan tadi
00:06:06Pharma meminta Alan membuat lubang kecil dengan jarinya
00:06:10Saat mencobanya
00:06:12Ternyata dia bisa melihat dengan jelas
00:06:15Sedangkan saat Pharma melakukan itu
00:06:18Malah bisa melihat tanda biru di jari Alan
00:06:21Yang menunjukkan jarinya terluka
00:06:23Alan bertanya-tanya
00:06:25Kenapa Pharma bisa tahu
00:06:27Padahal tidak diperban
00:06:29Pharma coba melihat lagi luka jari Alan
00:06:32Tiba-tiba warnanya berubah
00:06:34Kemudian Pharma terus terang kepada Alan
00:06:37Bahwa saat diteropong dengan jari
00:06:40Bagian tubuh yang sakit terlihat warna biru
00:06:43Dan saat dia analisa
00:06:45Penyebabnya warnanya menjadi putih
00:06:47Apa itu termasuk teknik suci?
00:06:51Tanya Pharma kepada Alan
00:06:52Kemudian Alan berpikir ini tidak mungkin
00:06:55Karena ini sudah seperti mata di waya cushion
00:06:58Dan dia pun histeris ketakutan
00:07:01Saat melihat tidak ada bayangan Pharma
00:07:03Di bawah sinar terik matahari
00:07:05Karena saking takutnya
00:07:07Alan pun lari pergi meninggalkan Pharma
00:07:10Keesokan harinya
00:07:12Ketika Pharma bertemu dengan ayahnya
00:07:15Dan diberitahu kalau Eleonore izin tidak mengajar
00:07:18Karena demam tinggi dan ingin berhenti mengajarnya
00:07:21Lalu ayahnya menanyakan
00:07:24Apa penyebabnya kepada Pharma
00:07:26Dan menyuruhnya mengantarkan ramuan serta surat untuk Alan
00:07:29Karena ramuan ayahnya hanya memiliki efek seperti minuman nutrisi
00:07:34Maka dia membuat parede demam
00:07:36Yang berbeda dan salep untuk jari yang terkilir
00:07:39Beserta petunjuk obatnya
00:07:41Alan yang parno menggunakan baju zirap perang
00:07:44Karena negatif tingging pada Pharma
00:07:46Masih menjaga jarak saat bertemu
00:07:48Kemudian Pharma langsung menyampaikan maksud dan tujuannya kepada Alan
00:07:53Jika dia tidak mau Alan berhenti jadi guru pribadinya
00:07:57Karena di perpustakaan tidak ada catatan tentang teknik suci
00:08:01Dan dia tidak tahu bagaimana cara mengendalikan kekuatannya
00:08:05Keesokannya Alan telah pulih
00:08:08Dan masih parno dengan baju zirahnya
00:08:10Bersemangat mengajari muridnya
00:08:12Sebelum mulai mengajar
00:08:14Alan berterima kasih karena salep dan obat serbuk pahit darinya manjur
00:08:19Alan sendiri mengakui
00:08:21Kalau obat buatan Tuan Bruno tidak akan semanjir itu
00:08:24Sesaat kemudian Alan pun mengajak Pharma pergi ke pulau kosong
00:08:29Untuk penjaga-jaga kekuatan Pharma tidak bisa dikendalikan
00:08:33Latihan pun dimulai
00:08:36Walaupun kekuatan si MC terlalu OP begitu guys
00:08:39Alan memilih tetap melanjutkan latihan
00:08:41Sampai Pharma bisa menguasai teknik suci
00:08:44Dilanjutkan pada hari berikutnya
00:09:01Saat Pharma duduk di tangga rumahnya
00:09:04Untuk mengamati dan menganalisa kondisi kesehatan seluruh pelayan di rumah
00:09:09Kemudian dia meracik obat untuk seluruh penyakit yang diderita oleh para pelayannya
00:09:14Selanjutnya Pharma ditemani Lote membagikan obatnya satu persatu sesuai penyakit pelayannya
00:09:21Melihat para pelayannya senang dan terharu
00:09:25Pharma bertanya kepada Lote
00:09:27Kenapa responnya seperti itu?
00:09:29Padahal hanya obat biasa
00:09:31Lote pun menjelaskan
00:09:33Jika obat dari apotekar hanya untuk bangsawan
00:09:36Dan rakyat biasa tidak mampu membelinya karena harganya sangat mahal
00:09:40Mengetahui masalah setara sosial dan harga obat yang mahal
00:09:44Pharma membulakan tekat
00:09:47Untuk memberikan obat kepada semua orang yang membutuhkan tanpa membedakan strata sosialnya
00:09:52Cerita berlanjut
00:09:54Dimana Blanche si adik yang terkena penyakit cacar air dan belum ditemukan obatnya
00:09:59Tuan Bruno melarang istrinya dan Pharma untuk menemui Blanche selama 3 minggu agar tidak tertular
00:10:06Dan hanya pelayan saja yang mengurusnya
00:10:09Seperti Pharma pada 4 tahun yang lalu ketika mengalami hal yang sama
00:10:13Teringat ilmu medis modern
00:10:16Pharma berpikir kalau dirinya aman mendekati adiknya karena sudah punya kekebalan
00:10:22Berbeda dengan pandangan ayahnya yang berpikir
00:10:25Sekalipun sudah pernah kena tapi masih ada kemungkinan terkena lagi
00:10:29Pharma langsung menyiapkan obat untuk adiknya
00:10:33Dan segera setelah obatnya jadi
00:10:35Dengan sembunyi-sembunyi Pharma masuk ke kamar Blanche guys
00:10:38Untuk memeriksa kondisinya
00:10:40Saat memberi obat pada Blanche
00:10:43Pharma memintanya untuk merahasiakan tentang obat itu
00:10:47Merasa ada perbedaan sikap dari kakaknya
00:10:50Blanche bilang kalau kini kakaknya sudah berubah
00:10:54Karena dulu Pharma gak mau menemani adiknya bermain dan tidak pernah menyuapinya
00:10:59Mulai dari situlah Blanche menyayangi kakaknya yang sekarang
00:11:17Merdengar itu Pharma terdiam dan teringat adik pada kehidupan masa lalunya
00:11:23Blanche pun akhirnya cepat sembuh dari cacar airnya
00:11:27Beberapa waktu kemudian
00:11:30Pharma membuat mikroskop lensa tunggal agar bisa menunjukkan bakteri kepada Blanche
00:11:36Tiba-tiba dia dipanggil ayahnya dan menyuruhnya bersiap untuk pergi karena ada panggilan darurat dari ratu
00:11:43Tuan Bruno mengajak Pharma untuk menemui sang ratu
00:11:47Atas panggilan darurat dan ternyata itu karena kesehatan ratu yang tiba-tiba menurun
00:11:52Sebelum berangkat Pharma merasa ada yang janggal dengan batuk ayahnya
00:11:57Saat mau melihat dengan mata dewanya sang ayah menoleh ke arahnya dan Pharma tidak jadi melakukannya agar tidak ketahuan skillnya
00:12:07Sesampainya di istana tabib kekaisaran yang sedang gelisah memberitahu Tuan Bruno kalau paru-paru ratu terus melemah
00:12:15Tuan Bruno bergegas memeriksanya dan Pharma memperhatikan cara pemeriksaan ayahnya
00:12:22Kemudian pada sudut ruangan
00:12:25Tabib istana dan Tuan Bruno membicarakan kondisi ratu yang terlalu buruk
00:12:30Dan Tuan Bruno menyimpulkan kalau kemungkinan ajal ratu sudah dekat
00:12:34Tuan Bruno pun memanggil Pharma untuk membantunya
00:12:37Ahli farmasi di dunia itu memiliki hak resep independen meracik sendiri obat yang akan diberikan kepada pasiennya
00:12:46Tuan Bruno membuat ramuan anestesi dan meminta sang ratu untuk menghirupnya
00:12:52Obat itu tapi tidak berpengaruh untuk penyakitnya guys dan hanya meringankan rasa sakitnya saja
00:12:58Lalu terdengar tabib istana menyuruh seseorang untuk memanggil pendeta
00:13:03Karena besok mungkin saat-saat terakhir ratu
00:13:06Pharma berpikir apakah ada cara lain untuk menyembuhkannya
00:13:10Lalu dia menggunakan mata dewanya kepada ratu
00:13:14Untuk melakukan analisa penyakitnya
00:13:17Karena belum ditemukan alat suntik
00:13:19Pilihannya hanya obat yang diminum lewat mulut
00:13:22Melihat kesedihan putra sang ratu
00:13:25Pharma membulakan tekat
00:13:27Dan berjalan mengampiri ratu dengan hormat
00:13:29Meminta insin untuk menyembuhkan ratu dengan obat barunya
00:13:33Jangan sembarangan
00:13:35Kata Bruno dengan tegas
00:13:37Lalu dihentikan ratu yang mengizinkan Pharma untuk menolongnya
00:13:41Tapi tabib istana terlihat tidak setuju
00:13:44Ratu kemudian mengulangi permohonannya kepada Pharma untuk membantunya
00:13:49Karena hanya Pharma yang masih belum menyerah untuk mengobatinya
00:13:53Kemudian di ruang racik obat istana
00:14:08Pharma mulai bersiap meracik obatnya
00:14:11Sementara ayahnya terus menggedor pintu dengan penuh emosi
00:14:15Agar putranya menghentikan tindakannya itu
00:14:17Akhirnya Tuan Bruno mendobrak pintu dengan sihirnya
00:14:22Karena menurut pengetahuannya belum ada obat untuk penyakit ratu
00:14:26Pharma menyampaikan bahwa obatnya ada
00:14:29Dan ayahnya juga diminta harus meminumnya
00:14:32Singkat cerita disitu terjadi konflik guys
00:14:36Antara ayah dan anak
00:14:37Karena MC terlalu OP
00:14:39Jadi bisa meyakinkan ayahnya soal obat yang diraciknya untuk ratu
00:14:44Sampai si ayah menyadari
00:14:47Di bahu Pharma ada simbol suci
00:14:49Dia pun sulit mempercayai kalau putranya menerima wahyu dari dewa
00:14:53Setelah percaya dan yakin dengan Pharma
00:14:57Ayahnya menyampaikan bahwa harga diri seorang ahli farmasi
00:15:01Harus bisa bertanggung jawab atas obat yang dia racik
00:15:04Dan atas kepercayaan ratu dalam mempertaruhkan nyawanya kepada obat itu
00:15:08Beberapa waktu kemudian saat Pharma masuk ke kamar ratu
00:15:13Saat Pharma masuk ke kamar ratu dengan obat racikanya yang telah selesai
00:15:18Ratu pun memanggilnya
00:15:20Karena sudah tidak ada waktu lagi
00:15:22Dan sebelum Pharma menjelaskan efek obat barunya
00:15:25Ada yang ingin dia tunjukkan pada sampel dahak dari batuk sang ratu
00:15:29Dengan mikroskop yang kemarin dia buat
00:15:32Dia meminta ratu untuk melihat lubang lensanya dari jarak dekat
00:15:36Dan dihadapkan pada cahaya
00:15:38Ratu pun kaget melihatnya
00:15:41Lalu menanyakan apa itu sebenarnya
00:15:44Ada semacam makhluk dan ratu langsung meminta tabib untuk melihatnya juga
00:15:48Apa ini serangga?
00:15:51Kata Claude sang tabib
00:15:53Seketika membuat yang lain ikut penasaran
00:15:56Kemudian Pharma menjelaskan
00:15:59Kalau itu adalah organisme kecil penyebab white dead
00:16:02Tubuh sang ratu terjangkit oleh bakteri itu
00:16:05Pharma langsung menjelaskan ke semua yang ada di dalam ruangan itu
00:16:10Bahwa di dunia ini terdapat penyakit yang diakibatkan oleh infeksi mikroorganisme
00:16:15Obat yang diberikan adalah obat untuk melumpuhkan bakteri-bakteri penyebab penyakit itu
00:16:21Penjelasannya telah membalik konsep penyakit yang dipercaya selama ini guys
00:16:25Lalu cerita berlanjut
00:16:39Ketika Pharma dan ayahnya sudah sampai di depan rumah
00:16:42Tuan Bruno menerima remuan dari Pharma
00:16:45Dan memuji anaknya
00:16:47Pharma mengatakan kepada ayahnya
00:16:50Meskipun wawasannya luas
00:16:52Tapi dia tidak tahu cara menghadapi pasien
00:16:55Meskipun dirinya diberkati kekuatan seperti itu
00:16:58Tapi dia masih pemula dan belum matang
00:17:01Karena itu sebagai orang yang menekuni bidang obat-obatan
00:17:05Pharma meminta sang ayah untuk terus membimbingnya
00:17:08Tiga bulan sejak panggilan ke istana
00:17:12Pharma dan ayahnya saling bertukar wawasan dan informasi
00:17:16Ayahnya memberitahu
00:17:18Kalau Universitas Nova Laut
00:17:20Datang meminta untuk mempublikasikan resep obat
00:17:23Untuk penyakit white dead yang Pharma temukan
00:17:26Karena baru Pharma yang bisa membuatnya
00:17:29Tuan Bruno pun sudah membuat alasan untuk meminta mereka pulang
00:17:33Dia yakin
00:17:34Kalau obat itu adalah hasil keajaiban dari dewa farmasi
00:17:38Dan tidak perlu diajarkan kepada orang lain
00:17:40Mendengar itu Pharma menyangkal
00:17:43Karena sebentarnya
00:17:44Obat itu bisa dibuat tanpa memakai teknik suci
00:17:47Dan suatu saat nanti
00:17:50Pharma akan mempublikasikan cara membuatnya
00:17:52Pharma pun mengatakan
00:17:55Pengetahuan yang bermanfaat harus dibagi kepada semua orang
00:17:59Dengan begitu akan muncul penemuan-penemuan baru
00:18:02Kemudian Pharma pamit untuk menemui Ratu
00:18:05Ketika sampai di istana
00:18:08Dengan ceria
00:18:09Pangeran Noah menyambutnya
00:18:11Dan mengajak Pharma untuk mengikutinya sebentar sambil bisik-bisik
00:18:15Memberitahu
00:18:16Kalau Ratu menyiapkan hediah untuknya dalam waktu dekat
00:18:20Setelah didesak
00:18:22Pharma akhirnya menyampaikan ingin membuka apotik
00:18:24Dan menjelaskan
00:18:26Kalau apotik yang dia inginkan adalah apotik yang menyediakan obat aman dan murah untuk semua orang
00:18:31Tanpa membedakan status sosial pastinya
00:18:34Berikutnya
00:18:36Datu Elizabeth memuji obat baru Pharma yang manjur
00:18:40Karena dari hari ke hari
00:18:42Kondisinya semakin membaik
00:18:44Walaupun begitu
00:18:45Pharma menyampaikan dengan jujur
00:18:47Bahwa obat dan manusia sama-sama gak bisa menjamin apa yang akan terjadi pada esok hari
00:18:53Kemudian Pharma pun pamit pulang
00:18:56Beberapa bulan kemudian
00:18:58Tuan Bruno memberi selamat kepada Ratu karena telah sembuh
00:19:02Ratu pun memanggil Tuan Bruno ke istana
00:19:05Karena ada yang ingin dia bicarakan mengenai Pharma
00:19:08Keesokannya Tuan Bruno pun mengajak Pharma menghadiri upacara besar kerajaan
00:19:14Untuk diberi penghargaan atas jasanya
00:19:17Pharma diangkat oleh Ratu sebagai ahli farmasi pemula di kerajaan guys
00:19:23Dia kaget
00:19:24Dan tanpa persiapan kemudian Ratu mengumumkan kalau dengan resmi mengangkat Pharma menjadi ahli farmasi kerajaan
00:19:32Pharma pun mendapat lencana ahli farmasi istana
00:19:35Dan ternyata bukan hanya itu saja
00:19:38Secara khusus Ratu mengizinkan Pharma membuka apotek di ibu kota kekaisaran
00:19:43Beberapa hari kemudian
00:19:46Pharma dikagetkan dengan datangnya para spesialis utusan Ratu yang akan membantunya membangun apotek
00:19:52Meskipun Pharma belum siap
00:19:54Tapi Ratu memerintahkan untuk membangunnya mulai hari itu juga
00:19:58Mulai dari tukang kayu, tukang batu, dan spesialis lainnya sudah berkumpul
00:20:04Ellen pun datang
00:20:06Karena Tuan Bruno mengundangnya untuk membantu Pharma membangun apotek
00:20:10Pharma pun menggambarkan rancangannya
00:20:12Hari terus berganti dan bangunan apotek pun hampir selesai
00:20:16Mandor bangunan berterima kasih
00:20:19Karena rancangan detail dari Pharma membuat pekerjaan mereka berjalan dengan cepat
00:20:24Tak lama kemudian datang seorang kepala serikat ahli farmasi Sain Fleufe
00:20:44Yang bernama Feron
00:20:46Dia datang ingin melihat apotek
00:20:48Dan pandangan miliknya tentang obat apa yang dijual dan berapa harganya
00:20:52Sebagai saingan serikat farmasi usahanya
00:20:55Kemudian Pharma menjelaskan
00:20:58Nantinya dia akan menjual obat dengan harga yang cukup murah
00:21:02Ellen yang melihat Feron mulai panas langsung menyelah
00:21:05Dan menyuruhnya berterus terang jika ingin menghancurkan apotek Pharma
00:21:09Dan Ellen pun siap meladeninya
00:21:12Feron auto beralasan kalau dia datang hanya untuk menyapa
00:21:16Setelah itu dia ngacir karena takut kepada Ellen
00:21:20Di sisi lain
00:21:22Pharma masih memikirkan orang yang bisa percaya untuk mengurus bagian keuangan apotek
00:21:27Sore hari ketika pulang
00:21:30Pharma melihat belanja dan pelayan lainnya bersedih
00:21:34Karena Chadrick yang bertanggung jawab mengurus keuangan di rumahnya
00:21:38Mengajukan pensiun dini untuk menyembuhkan lututnya yang sakit di kampung halaman
00:21:43Meski masih ingin bekerja
00:21:45Mengetahui hal itu Pharma pun memintanya untuk datang ke apoteknya untuk diobati
00:21:50Karena dia membutuhkan orang untuk urusan akutansi dan administrasi
00:21:55Pharma pun langsung menemui ayahnya
00:21:58Meminta izin untuk merekrut Chadrick yang sudah berpengalaman
00:22:02Tuan Bruno pun mengizinkannya
00:22:04Dan memberikan modal untuk apotek anaknya
00:22:07Pada hari berikutnya apotek Pharma pun diresmikan guys
00:22:12Sebulan sudah sejak pembukaan apotek
00:22:29Tapi gak sesuai ekspektasi
00:22:31Ellen memberitahu
00:22:33Kalau sebagian besar rakyat biasanya pergi ke apotek kaum rakyat jelata
00:22:37Sedangkan bangsawan memanggil tabib atau ahli obat ke rumahnya jika sakit
00:22:42Pharma, Ellen, dan Chadrick
00:22:44Sedang memikirkan bagaimana caranya untuk menambah penghujung
00:22:48Tiba-tiba lute datang
00:22:50Dan membawa angket yang dikumpulkan dari para penduduk
00:22:54Lalu membacakan hasil survei dari 100 penduduk ibu kota kekaisaran
00:22:58Tentang pendapat mereka mengenai apotek Pharma
00:23:01Dari hasil survei tadi
00:23:04Chadrick pun menyarankan
00:23:05Untuk memajang biaya obat dan pemeriksaannya secara spesifik di depan toko
00:23:10Karena masih ada yang belum bisa membaca dari rakyat biasa
00:23:13Mereka akhirnya memutuskan untuk memikirkan sekali lagi
00:23:17Cara untuk meningkatkan pelanggannya
00:23:19Tak lama kemudian kedua orang tua Pharma datang
00:23:23Dengan menyamar sebagai pelanggan baru
00:23:25Tetapi Pharma menyadarinya
00:23:27Sehingga mempersilahkan masuk untuk ngobrol di ruang tunggu apotek
00:23:31Tuan Bruno meminta izin kepada Pharma untuk melihat isi apoteknya
00:23:36Pharma pun mengantarkan dan memberikan tur dari lantai 1 sampai 4
00:23:40Sambil menjelaskan fasilitas apa saja yang ada di sana
00:23:43Setelah itu ayahnya bertanya
00:23:46Bagaimana dengan pelanggan yang datang?
00:23:48Pharma mengatakan bahwa mereka sedang memikirkan cara
00:23:52Agar para pelanggannya merasa nyaman untuk datang ke sana
00:23:54Lalu ibunya menyarankan untuk menjual kosmetik kepada bangsawan
00:23:59Jika kosmetiknya terkenal di kalangan bangsawan dan murah
00:24:03Maka rakyat biasa juga pasti akan tertarik untuk memakainya
00:24:06Teringat di kehidupan sebelumnya
00:24:09Dia pernah ikut penelitian dan pengembangan bersama perusahaan kosmetik
00:24:13Untuk menguji dan mengevaluasi keamanannya
00:24:15Pharma pun menanyakan
00:24:17Kosmetik seperti apa yang akan dijual
00:24:20Saran ibunya kosmetik untuk mempercantik kulit yang aromanya harum dan tahan lama
00:24:25Ayahnya menambahkan agar tidak menggunakan budak pemutih
00:24:29Karena mengandung zat yang beracun jika sering digunakan
00:24:33Ada juga yang rela berulang kali membuang darah
00:24:36Demi mendapatkan kulit putih di salon-salon kecantikan yang sekarang lagi ngetren
00:24:40Mengeluarkan darah yang berlebih melukai diri sendiri
00:24:43Demi bisa cantik adalah sebuah tindakan bodoh
00:24:46Kata ayahnya
00:24:49Di tengah perbincangan tadi
00:24:50Tiba-tiba ada seorang pria yang masuk dan minta tolong kepada apotekar untuk memeriksa seorang wanita yang pucat dan lemas di dalam kereta kuda
00:24:59Pharma kemudian bergegas melihat wanita itu
00:25:02Yang bernama Klo
00:25:04Kondisinya masih sadar
00:25:07Tapi wajahnya pucat sekali
00:25:09Dilanjutkan melihat dengan mata dewanya
00:25:11Ternyata penyebab lemas dan demamnya karena baru saja membuang darah dengan jumlah sayatan yang banyak
00:25:17Dan menyebabkan infeksi guys
00:25:20Setelah dirujuk ke apotek
00:25:23Klo pun curhat
00:25:24Kalau dia ditolak oleh orang yang disukainya
00:25:27Karena si doi bilang kalau dia suka sama cewek berkulit putih
00:25:31Di sisi lain
00:25:33Lote menanyakan kepada Chadrik
00:25:35Siapa pasien itu?
00:25:37Chadrik memberitahunya
00:25:38Kalau Klo adalah putri dari Marquis de Chatillon
00:25:41Seorang pengusaha terkenal
00:25:44Lalu Pharma memberikan sirup untuk anemia dan obat untuk infeksinya
00:25:48Kemudian Pharma menyarankan untuk berhenti memakai bedak pemutih karena berbahaya
00:25:53Sambil menangis
00:25:55Klo menjawab
00:25:56Kalau dia gak akan bisa
00:25:58Dan tetap ingin tampil seperti selera orang yang disukainya
00:26:01Pharma jadi teringat bedak foundation untuk memutihkan dan aman digunakan
00:26:06Selanjutnya
00:26:07Dia meminta Klo datang lagi ke sana minggu depan
00:26:11Seminggu berlalu
00:26:13Akhirnya
00:26:14Kosmetik khusus untuk Klo sudah siap
00:26:16Ketika Klo datang
00:26:17Pharma langsung meminta Klo untuk cuci muka dulu
00:26:20Sebelum mencoba paket kosmetik yang dibuatnya
00:26:23Setelah dijelaskan manfaat dan cara penggunaannya
00:26:26Klo berterima kasih
00:26:27Karena produk Pharma lebih baik daripada harus buang darah dan memakai bedak pemutih
00:26:32Beberapa hari kemudian
00:26:35Kosmetiknya mulai dipasarkan guys
00:26:37Karena sangat populer di kalangan bangsawan dan harganya juga murah
00:26:41Produk kosmetiknya sangat laris di minati pasar
00:26:45Ketika datang ke apotek lagi
00:26:48Klo kaget
00:26:49Karena kehabisan stop terus saat mengajak teman-temannya
00:26:52Lalu Pharma meminta maaf
00:26:55Dan menyampaikan
00:26:56Kalau sebenarnya produksi mereka belum bisa mengimbangi jumlah permintaan pelanggannya yang tiba-tiba ramai
00:27:02Pada karyawan pun sampai kewalahan saat melayani pelanggannya
00:27:06Dari permasalahan tersebut
00:27:08Akhirnya Klo menawarkan solusi padanya
00:27:11Untuk membuat anak perusahaan dari apoteknya yang khusus melayani produk kosmetik
00:27:16Tentu saja hal tersebut akan didanai oleh Klo
00:27:20Dan masih tetap atas kepemilikan Pharma
00:27:22Mendapatkan tawaran seperti itu
00:27:25Pastilah Pharma langsung setuju
00:27:27Tidak butuh waktu lama
00:27:29Tokoh khusus kosmetik pun jadi
00:27:30Dan benar saja
00:27:32Hal tersebut bisa menangani permintaan seluruh pelanggannya
00:27:41Sin beralih ke wilayah Maiseiri
00:27:51Yaitu pemberian dari ratu kepada Tuan Bruno
00:27:54Karena keberhasilannya menyembuhkan penyakit ratu
00:27:57Kota tersebut merupakan kota pelabuhan perdagangan terkenal
00:28:01Dan sebagai gerbang masuk ke Kaisaran
00:28:03Ditambah
00:28:05Tempat ini juga merupakan produsen tanaman herbal terbesar
00:28:08Dan itu sangat penting bagi seorang apotekar
00:28:11Tuan Bruno dan para bawahannya
00:28:14Sedang membahas tentang laporan keuangan perdagangan selama 5 tahun terakhir
00:28:18Data impor dan ekspor tahunan dengan 10 mitra dagang teratas negara
00:28:22Jumlah transaksi maupun pendapatan pajak meningkat
00:28:26Namun akhir-akhir ini
00:28:28Perusahaan ini dan perusahaan dari kerajaan Nederland mulai bermasalah
00:28:32Perusahaan itu bersembunyi di balik perjanjian
00:28:35Dan hak perdaulat yang diberikan kerajaan Nederland
00:28:38Untuk bisa menghindari pemungutan pajak
00:28:41Tuan Bruno mengintuksikan bawahannya
00:28:43Untuk berdiskusi dengan mereka
00:28:45Jika tarifnya diturunkan
00:28:48Manusia dan barang semakin mudah diantarkan
00:28:51Tak lama kemudian
00:28:53Dia melihat Farma
00:28:54Yang masih ada di ruangan
00:28:56Asistennya segera menyarankan agar Farma bermain di laut
00:29:00Karena laut Marseire sangat indah
00:29:03Farma pun pamit ke pantai
00:29:05Dan ayahnya berpesan
00:29:07Kalau anak kecil jangan nyebur ke laut sendirian
00:29:10Sesampainya di pantai
00:29:12Terlihat Blanche dan Lotte sedang bermain pasir
00:29:15Kemudian Blanche ingin main air di laut sama Lotte
00:29:18Farma memberitahu
00:29:20Kalau ayah melarang mereka nyebur ke laut
00:29:23Selain itu Lotte dan Blanche gak bisa berenang
00:29:26Mereka tetap memohon untuk diperpulakan bermain air
00:29:30Dengan alasan hanya mencelupkan kaki di pinggiran pantai
00:29:33Akhirnya Farma pun mengizinkannya
00:29:36Tak disangka Alan juga ada di sana guys
00:29:39Setelah ganti baju
00:29:41Dia bersiap untuk berenang
00:29:42Sedangkan Farma terdiam di pinggiran
00:29:45Melihat Blanche karena teringat adik di masa lalunya dulu
00:29:48Mereka sering berenang di laut setiap tahunnya
00:29:52Si adik marah
00:29:53Karena dia juga ingin berenang
00:29:55Sebel tersenyum
00:29:57Farma membujuk si adik dan berjanji
00:29:59Kalau tahun depan adiknya baru boleh berenang
00:30:02Namun di tahun itu juga
00:30:04Si adik didiagnosa sakit
00:30:06Dan Farma tidak bisa mendepati janjinya
00:30:08Sampai dia tersadar dari lamunannya
00:30:11Farma mendengar teriakan Lotte
00:30:13Dan ternyata Blanche terbawa arus ke tengah semakin jauh
00:30:17Dengan sekuat tenaga
00:30:18Farma mengerjarnya di tengah-tengah
00:30:20Farma mengejarnya
00:30:22Di tengah-tengah itu
00:30:23Tiba-tiba kekuatan aktif
00:30:25Tiba-tiba air membentuk melingkar guys
00:30:28Di sana Farma dan adiknya gak kena oleh air laut
00:30:32Begitupun dengan Ellen
00:30:34Yang nampak ikut mengejar melihat Farma menahan air lautnya
00:30:37Ellen auto kaget
00:30:53Saking hebatnya di dasar laut itu
00:30:55Sampai-sampai pasirnya kering
00:30:57Sesampainya di pantai
00:31:00Blanche menangis dan Farma melihat adiknya
00:31:02Dengan mata dewanya untuk melihat
00:31:04Apakah adiknya menelan banyak air atau tidak
00:31:06Farma bersyukur karena adiknya itu tidak menelan banyak air
00:31:10Alan menanyakan kekuatan apa tadi
00:31:14Farma juga sebenarnya tidak mengerti
00:31:16Dia menilai kalau itu adalah teknik suci negatif
00:31:19Teknik suci negatif hanya bisa digunakan untuk mengurangi zat
00:31:23Teknik suci yang dapat menghapus satu area penuh seperti tadi tidak pernah ada penjelasan Ellen
00:31:29Berdengar itu Farma merasa bersalah
00:31:32Saat malam Farma termenung teringat pada saat dirinya berniat menghilangkan molekul air laut
00:31:38Tapi tidak ada tanda-tanda garam di dasar laut
00:31:41Artinya Farma telah menyingkirkan air laut bersama semua molekul di dalamnya
00:31:46Sebagian besar tubuh manusia terdiri dari air
00:31:49Jika dia salah sedikit saja
00:31:52Maka itu bisa membahayakan orang lain
00:31:54Wajar jika orang-orang takut dengan kekuatan pikir si Farma
00:31:58Malam hari di kamar
00:32:01Farma masih murung dan Lotte meminta maaf untuk kejadian siang tadi ketika di pantai
00:32:06Lotte sangat berterima kasih dan merasa telah diselamatkan pada kejadian siang tadi
00:32:11Di suatu tempat di tengah hujan petir
00:32:15Segelombok orang dengan pakaian serba putih seperti pendeta gereja kaget
00:32:20Mendengar akan adanya anak kecil tanpa bayangan yang bisa menghapus air laut tanpa tongkat
00:32:25Mereka mendapatkan kabar itu dari anak panti asuhan yang melihat kejadian itu
00:32:30Awalnya mereka tidak menganggap serius cerita anak panti tadi
00:32:34Tapi beberapa hari setelahnya
00:32:36Seorang pengasuh panti asuhan pergi ke lokasi itu
00:32:39Dan menemukan sisa-sisa teknik suci yang tidak biasa
00:32:42Sisa teknik suci yang sudah berhari-hari tidak hilang
00:32:46Mereka segera berikan perintah kepada seluruh keuskupan di kekaisaran
00:32:51Untuk mencari anak tanpa bayangan itu
00:32:53Jika laporannya benar
00:32:55Maka mereka akan melenyapkan makhluk kelainan
00:32:58Seminggu liburan di Marsire
00:33:01Farma gak menyangka
00:33:03Kini pelanggan apoteknya tiga kali lebih banyak dari sebelumnya
00:33:07Dia merasa ada pelanggan baru
00:33:09Lotte juga sibuk membagikan cendera mata dari Maesire
00:33:13Kepada orang-orang di sana
00:33:15Saat Farma melihat ada orang yang mencurigakan dan ditanyai
00:33:19Mereka auto pergi tanpa menjawabnya sama sekali
00:33:22Kemudian di lantai atas
00:33:25Farma membahas tentang orang yang mencurigakan itu
00:33:28Ellen juga penasaran
00:33:30Dan dia merasa kalau orang-orang itu tertarik dengan Farma
00:33:33Jubah putih yang mereka pakai berbeda dari serikat-serikat yang ada di kota
00:33:38Ellen terus terang kalau mereka terlihat seperti pendeta dari kuil
00:33:43Tapi mereka juga bukan dari kekaisaran
00:33:45Mereka pun mendiskusikan hal itu dengan penjaga untuk berjaga-jaga agar tidak sampai terjadi sesuatu kepada para pelanggan
00:33:52Keesokannya ketika penjaga berganti shift
00:33:56Dan saat santu gerbang dibuka
00:33:58Nampak kereta kuda bermuatan lumpur melaju kencang ke apotik
00:34:02Lalu penjaga itu melapor kepada Tuan Bruno
00:34:05Dia mengatakan kalau kejadiannya mendadak dan tidak dapat dihentikan
00:34:10Tuan Bruno pun mengintrusikan untuk segera melaporkan kejadian itu kepada istana
00:34:16Dan dia sendiri juga akan melaporkannya kepada sang ratu
00:34:34Musuh kita menghalalkan segala cara
00:34:37Tetap waspada
00:34:38Pesan dari ayah kepada Farma
00:34:41Apotik masih berantakan guys
00:34:43Karena kereta kuda pengangkut lumpur tadi menerobos masuk
00:34:47Dengan sihir pemurian Cedric
00:34:49Bau lumpur yang sangat menyengat tadi pun akhirnya hilang
00:34:53Cedric juga lapor
00:34:55Kalau dia meminta Ellen dan Lotte pergi ke Medicare untuk membawa sebikian obat-obatan
00:35:00Jika hari ini tetap ada pelanggan yang datang
00:35:03Mereka masih bisa kirimkan resepnya ke konsumen
00:35:06Si kakek pelanggan datang
00:35:09Membawa pemuda-pemudanya untuk membantu Farma berberes
00:35:12Kemudian memberitahu
00:35:14Kalau pemuda-pemudanya itu suka dengan permen laut dari apotek Farma
00:35:18Dan Farma pun sangat berterima kasih
00:35:21Selain itu beberapa warga terdekat juga datang ikut membantu
00:35:25Mendadak
00:35:27Seorang wanita panik datang menanyakan Farma
00:35:30Lalu meminta tolong untuk memeriksa ayahnya yang pingsan akibat kepanasan
00:35:34Ayah wanita itu sudah pingsan lumayan lama guys
00:35:38Dan belum sadar-sadar juga
00:35:39Warga yang sibuk di sana menyuruh Farma untuk pergi menolongnya
00:35:43Farma bergegas menaiki kuda dan wanita itu menuju lokasi ayahnya
00:35:48Setelah berjalan cukup jauh dari ibu kota
00:35:51Farma kini dikepung oleh orang-orang berjubah putih yang ternyata menjebaknya guys
00:35:56Cerita berlanjut saat Farma dikepung oleh biro pengadil dari kuil
00:36:16Dia mengingat elak menjelaskan tentang kuil yang mempunyai kekuasaan dan memenang paling tinggi di atas negara
00:36:23Serta mempunyai biro khusus bernama biro pengadil
00:36:25Yang bertugas membasmi roh jahat dan kesesatan
00:36:29Solomon adalah ketua dari pengadil kuil agung itu
00:36:33Yang beranggapan bahwa Farma adalah roh jahat yang menyamar sebagai pemuda karena tidak memiliki bayangan
00:36:39Solomon meminta Farma untuk mundur beberapa langkah
00:36:43Agar bisa langsung melakukan teknik suci untuk melawan roh jahat
00:36:47Tapi segelnya langsung hancur guys
00:36:50Padahal Farma sudah bilang kalau dia manusia dan bukan roh jahat
00:36:54Karena masih tidak percaya
00:36:56Para pengadil kuil pun langsung menyerang Farma dengan teknik suci mereka
00:37:00Mulai jengkel
00:37:03Farma akhirnya membelas mereka dengan mengeluarkan sinar menyilaukan dan gelumpang kejut
00:37:08Yang mengakibatkan Solomon jatuh dari kuda
00:37:11Farma meminta agar mereka semua mundur
00:37:15Dan menjelaskan bahwa dia ingin memakai kekuatannya untuk mengobati orang lain
00:37:34Bukan melukai
00:37:35Melihat Farma bercahaya dengan kekuatan tanpa batas dan lambang dewanya menyala
00:37:40Solomon pun sadar
00:37:42Bahwa Farma titisan dewa
00:37:45Selanjutnya pengadil kuil meminta maaf atas kesalahpahamannya
00:37:49Luka Solomon yang cukup parah segera diobati oleh Farma
00:37:53Karena jika tidak segera dilakukan tindakan operasi akan berakibat kematian
00:37:58Beberapa bulan kemudian
00:38:00Ketika Solomon sudah sembuh dari sakitnya
00:38:03Dia mampir ke apotek Farma dan membawakan hadiah tongkat dewa Yakushin
00:38:08Yang hanya bisa digunakan oleh dewa
00:38:10Dan masalah dengan kuil pun selesai
00:38:12Selanjutnya
00:38:14Selanjutnya Farma berfokus ke masalah apoteknya yang sudah terlalu ramai
00:38:18Dan ingin menambah karyawannya
00:38:20Karena mencari apoteker bangsawan sulit dan apoteker biasa yang berpengalaman juga sudah join dengan serikat apoteker
00:38:27Dia menjadi bingung
00:38:28Ketika Farma jalan-jalan ke kota
00:38:31Dan tidak sengaja melihat apotek biasa yang dikomplain oleh warga
00:38:35Karena tidak menjual obat yang sama seperti di apoteknya
00:38:37Farma pun berpikir
00:38:39Itu adalah belenggu serikat apoteker yang ingin membuat serikat baru
00:38:43Yang apotekernya bisa meracik obat baru
00:38:45Dan menjualnya sendiri tanpa persetujuan serikat apoteker
00:38:49Dari situlah
00:38:51Farma mendapat solusi dari permasalahannya
00:38:53Dan menambah karyawan untuk mengurangi keramaian dan beban kerja di apoteknya
00:38:58Jika ada yang bergabung ke serikat baru yang dia buat
00:39:02Ternyata ya ternyata
00:39:04Pelaku pengiriman kuda dan lumpur ke apotek dunia lain milik Farma adalah Peyron
00:39:09Dia merupakan ketua serikat
00:39:12Peyron menegaskan
00:39:14Kalau apotek dunia lain sebagai musuh
00:39:16Dia nampak sangat kesal dengan kehadiran Farma di negeri ini
00:39:20Bagaimana tidak
00:39:21Semua penyakit yang ada sampai saat ini berhasil diobati oleh Farma
00:39:25Selain itu
00:39:27Biaya pengobatan dari apotek milik Farma sungguh-sungguh sangat murah
00:39:31Maka dari itu
00:39:33Peyron melarang semua anggota serikat untuk mendekati mereka
00:39:36Dia bahkan memberikan penegasan
00:39:39Jika melanggar akan dikeluarkan dari serikat
00:39:42Tidak hanya itu saja
00:39:44Bahkan surat izin usahanya juga akan dicabut
00:39:47Sementara itu
00:39:49Pir sang anggota serikat ternyata anaknya sakit parah
00:39:52Dia sudah mencoba untuk mendatangi dokter yang merupakan sensinya
00:39:56Namun ternyata
00:39:58Kliniknya tutup sampai minggu depan
00:40:01Melihat anaknya sedang sakit
00:40:03Farma kemudian menawarkan untuk mengobatinya
00:40:06Karena anaknya sedang sakit parah
00:40:08Dia akhirnya dengan berhati meminta tolong kepada Farma untuk mengobatinya
00:40:13Mereka pun akhirnya pergi ke apotek milik Farma
00:40:16Setibanya di dalam
00:40:19Farma memberikan masker kepada Pir yang nampak masih asing dengan benda itu
00:40:23Farma menganalisa semua yang terjadi
00:40:26Dan sudah dilakukan oleh anaknya Pir
00:40:29Dia bahkan menimbang berat badan anaknya
00:40:31Untuk menentukan dosisnya agar tidak salah memberikan resep obat
00:40:35Pir hanya bisa memperhatikan metode pengobatan Farma
00:40:39Wawasan Farma luas
00:40:41Pir sampai kagum dengan wawasan milik Farma
00:40:44Setelah minum obat, istirahat, dan menunggu beberapa waktu
00:40:48Sang anak ternyata sudah membaik dan sembuh
00:40:51Farma minta bayaran seharga satu roti
00:40:54Saking murahnya sampai bikin kaget
00:40:56Beberapa hari kemudian
00:40:59Apotek Pir dihancurkan serikat
00:41:01Hal ini sampai membuatnya menangis dan frustasi
00:41:04Farma tidak sengaja lewat dan melihat Pir sedang sedih karena tokonya telah dihancurkan oleh serikat
00:41:10Alhasil, Farma mengajak Pir untuk bekerja sama dengannya
00:41:14Pir yang putus asa langsung menerima tawaran dari Farma
00:41:18Dia dengan semangat ingin bangkit dan menjadi lebih baik
00:41:22Pir kini menyiapkan obat seperti yang ada di apotek dunia lain
00:41:26Alhasil, kini apoteknya menjadi ramai pengunjung
00:41:31Scene berganti ke Bruno yang bermimpi masa lalu
00:41:49Dia mememikah rekannya dulu yang merupakan ahli medis saat bersama kamus
00:41:54Atau sering dikenal The Fee lain
00:41:56Orang itu adalah orang yang jenius
00:41:59Namun dia salah arah dan melakukan penelitian kepada manusia
00:42:04Akibatnya dia ditangkap dan dihukum dengan hukuman yang sangat berat
00:42:08Keesokan harinya
00:42:10Bruno dapat surat dari Pell
00:42:12Yang merupakan kakak Farma
00:42:14Pell kini sedang menempuh pendidikannya di universitas farmasi terbaik di dunia
00:42:19Pell menginformasikan kepada ayahnya
00:42:22Bahwa pekan raya Saint Fleuve
00:42:25Akan diadakan di ibu kota kekaisaran
00:42:27Sementara itu saudagar dari seluruh dunia akan hadir di sana
00:42:32Pell juga menyampaikan adanya wabah mematikan yang menular dari Netherlands
00:42:37Kini beberapa orang yang terjangkit nampak hendak pergi ke sana
00:42:41Saat ini korban ada seribu orang yang meninggal
00:42:45Dan mereka mengalami kematian sel dengan kulit yang menjadi hitam
00:42:49Sementara itu
00:42:51Kekaisaran kini sedang rapat
00:42:53Laporan kematian di kota kini turun 20%
00:42:56Hal tersebut merupakan prestasi yang besar
00:43:00Tentu saja angka kematian itu berkat adanya apotek dunia lain milik Farma
00:43:04Karena saking senangnya dengan kinerja nyata dari Farma
00:43:08Elisabeth ingin memberikan apresiasi yang besar untuk Farma
00:43:12Dia berpikiran untuk mengasih gelar Arduk
00:43:15Namun berhubung Farma masih di bawah umur
00:43:17Jadi gelar itu harus dituda terlebih dahulu
00:43:21Scene berganti kembali ke Farma
00:43:24Dia yang sedang berada di apotek nyakin mendapatkan sampel yang dikirim dari kakaknya
00:43:29Sesuai prediksinya guys
00:43:31Wabah ini merupakan wabah pes
00:43:34Atau yang sering dikenal dengan wabah hitam
00:43:36Setelah mendapatkan kepastian wabah yang menyebar
00:43:39Kini Farma menyusun rencana untuk menjegah penyebaran di kota kekaisaran
00:43:44Falma dan Eleanor mendatangi ke Bruno
00:43:47Mereka berdua melaporkan wabah yang sudah diterimanya
00:43:51Mereka juga sudah menyusun rencana cepat tanggap untuk mencegah wabah ini
00:43:55Wabah hitam atau pes ini diketahui menular melalui kutu dan lain-lain guys
00:44:01Namun Farma yang sigap dan tanggap
00:44:04Sudah menyiapkan obat baru untuk mencegah wabah ini
00:44:07Setelah melaporkan ke ayahnya Bruno
00:44:09Mereka bertiga pun kini pergi ke istana
00:44:13Bruno dan Farma akan meminta kepada Ratu Elizabeth
00:44:16Agar dapat menutup gerbang ke kota dan diadakan karantina
00:44:19Mendapati laporan tersebut
00:44:21Ratu Elizabeth yang tidak pernah menakukan kemampuan Farma
00:44:25Langsung mengintrusikan kepada menterinya untuk segera bergerak
00:44:28Sehingga berganti ke Farma yang meminta Pir untuk menyiapkan obat
00:44:32Obat itu akan diberikan gratis kepada orang yang terjangkit wabah
00:44:36Farma mengintrusikan untuk memberikan obat kepada siapapun tanpa terkecuali jika orang itu terkena wabah pes
00:44:44Elizabeth dengan laporan dari Farma
00:44:47Kini dengan cepat sudah menyiapkan pertahanan dengan matang
00:44:51Hal itu dia lakukan agar ibu kota kekaisaran tidak terkena wabah hitam
00:44:55Karena mengadakan pekan raya
00:44:57Setelah persiapan selesai
00:45:00Kini Farma dan Eleanor pergi ke Marseire
00:45:03Lokasi dimana karantina berlangsung
00:45:06Kini Farma dan Eleanor sudah tiba di kota Marseire
00:45:25Mereka menunggangi kuda untuk pergi ke kota itu agar cepat sampai
00:45:29Di pelabuhan
00:45:31Banyak kapal yang sudah datang dan hendak berlabuh
00:45:34Mendapat hal tersebut
00:45:36Farma mengajak Eleanor untuk bergegas dan melakukan infeksi kepada semua kapal sebelum pekan raya dimulai
00:45:42Kedatangan Farma dan Eleanor sudah ditunggu oleh para rekan yang bertugas lebih awal di sana
00:45:47Para rekan itu memberikan daftar barang-barang kapal
00:45:51Mereka juga memberikan hasil pemeriksaan kesehatan awak kapal yang datang dari kemarin sampai saat ini
00:45:57Bagi kapal-kapal yang sudah lolos pemeriksaan
00:46:00Barang mereka akan dimurnikan terlebih dahulu
00:46:03Teknik pemurnian yang akan dipakai adalah teknik suci angin
00:46:07Farma dan Eleanor akhirnya berangkat ke kapal-kapal pesiar yang hendak berlabuh
00:46:12Mereka berdua mengumpulkan laporan dari dokter yang ada di setiap kapal
00:46:16Beberapa kapten kapal nampak kesal karena harus menunggu begitu lama
00:46:22Namun Farma bahkan memberikan resep dan minta mengambil obat ketika para kru kapal sudah menurunkan barang
00:46:28Dia bahkan mengobati para kru kapal setelah dilakukan pengecekan dengan mata diwanya
00:46:34Akan tetapi inspeksi yang dilakukan tidak berjalan mulus
00:46:38Ketika mereka hendak pergi ke kapal yang lain
00:46:41Mereka mendapatkan serangan dari kapal kapten yang lain
00:46:44Nampaknya proses yang lama membuat para kru kapal ini merasa bosan dan marah guys
00:46:50Ketika para kapten kapal sedang bertengkar karena ingin duluan
00:46:53Mereka dikagetkan dengan serangan dari kapal kekaisaran
00:46:56Ya, kapten kapal kekaisaran ini nampaklah sangat tegas
00:47:02Dia tidak lain dan tidak bukan adalah kakek Jin Alan Gabien
00:47:06Si kakek yang sudah diobati oleh Farma sebelumnya
00:47:24Nampaknya kakek ini bukan sebarang kakek
00:47:28Dia adalah seorang laksamana legendaris
00:47:31Dengan sekali serangan para kapten kapal yang ribut langsung diam
00:47:35Ketika sedang berkumpul di Teda
00:47:38Farma dan yang lain dikagetkan oleh Adam
00:47:40Dia membawa laporan keadaan darurat
00:47:44Adam melaporkan punya keluarga dari desa LSTQ
00:47:48Yang sekarat setelah mereka mengalami demam yang tinggi
00:47:52Desa itu adalah desa kecil yang dihudi nelayan di sebelah barat
00:47:56Hal tersebut diakibatkan pemeriksaan di pelabuhan yang dirasa lambat
00:48:01Alhasil para pendatang memilih untuk masuk secara ilegal melalui desa tersebut
00:48:06Namun, orang-orang yang menyusup hingga kini tidak diketahui keberadaannya
00:48:11Mendengar laporan tersebut
00:48:13Farma akhirnya pergi ke desa itu seorang diri
00:48:16Hal ini dilakukan karena sudah ada korban jiwa di sana
00:48:20Farma dengan tongkat dewanya pergi ke desa itu dengan kecepatan gelat
00:48:25Senakan urusan pelabuhan diberikan kepada Elonor dan yang lainnya
00:48:30Setibanya di desa itu
00:48:33Farma bertemu dengan sekawan orang yang bergegas untuk meninggalkan desa
00:48:37Farma sempat mendapatkan perlawanan kuat dari orang-orang itu
00:48:55Namun, dia menjelaskan
00:48:57Bahwa mereka tidak akan selamat jika wabah yang ada tidak dinetralisir terlebih dulu
00:49:01Karena mereka ngotot
00:49:04Akhirnya Farma mengeluarkan kekuatannya
00:49:06Dia menutupi seluruh desa dengan menggunakan es
00:49:10Sontak saja semua orang jadi kaget guys
00:49:13Kemudian Farma memperkenalkan diri kepada para warga
00:49:17Bahwa dirinya adalah ahli farmasi dari kekaisaran
00:49:21Farma juga bilang
00:49:23Kalau dia sudah membawakan obat untuk mengobati semua orang yang ada di sana
00:49:27Mendengar hal itu
00:49:30Para penduduk yang hendak pergi sedikit merasa lega
00:49:33Alhasil semua kini sudah lebih tenang dan kembali ke desa
00:49:37Setibanya di sana
00:49:39Farma menjelaskan bahwa akan dilakukan triase di desa LSTQ
00:49:44Dia akan membagi zona yang terpapar parah
00:49:47Ringan dan sehat
00:49:49Hal tersebut dilakukan agar pengobatan bisa berjalan dengan baik dan cepat
00:49:53Sementara itu di pelabuhan
00:49:56Ada satu kapal yang mencurigakan
00:49:58Kapal itu adalah kapal yang membutuhkan pengobatan secara darurat
00:50:03Namun setelah dilakukan pengecekan lebih dekat
00:50:06Ternyata kapal itu berisi orang-orang yang tercemar
00:50:09Mereka bahkan sudah mati semua
00:50:12Mengetahui hal tersebut
00:50:14Walaupun berat
00:50:15Laksamana menginstruksikan untuk menenggelamkan kapal itu
00:50:19Hal ini dilakukan agar wabah yang ada tidak masuk ke kota kekaisaran
00:50:24Sin kembali ke Farma yang sedang melakukan pengobatan di desa nelayan
00:50:30Dia kini sudah melakukan triase
00:50:33Kini dia mulai dengan para pasien yang sudah parah
00:50:36Farma melakukan pengecekan dengan mata dewanya
00:50:40Setelah selesai mengobati para pasien di sana
00:50:43Farma melanjutkan ke gereja yang digunakan untuk karantina pasien juga
00:50:47Dia nampak sedang memikirkan kondisi di kekaisaran
00:50:51Karena dia kini berada di sana
00:50:54Maka Farma sebisa mungkin untuk bergegas dan kembali ke pelabuhan
00:50:58Sin berganti ke Bruno yang memanggil seorang profesor
00:51:01Yang sudah berusia 59 tahun
00:51:04Dan tahun depan akan pensiun
00:51:07Profesor itu bernama Casper
00:51:10Dia yang tahun depan pensiun
00:51:12Mengira akan dipecat atau dicabut dana penelitiannya
00:51:16Namun tujuan sebenarnya dari Bruno
00:51:18Adalah memberinya pekerjaan yang penting demi keselamatan banyak orang
00:51:22Bruno menyadari
00:51:24Profesor Casper ini adalah ahli dalam bidang yang kini dibutuhkan
00:51:28Bruno meminta kepada Casper untuk mencadikan sesuatu mikroorganisme baru
00:51:33Dan ekstrak zat yang bisa dijadikan obat
00:51:35Bruno meminta kepada Casper untuk mencadikan antinobakteria
00:51:40Itu adalah mikroorganisme yang memiliki hide ketika sudah dewasa
00:51:45Nampaknya Farma meminta kepada ayahnya untuk mencadikan obat efektif
00:51:49Untuk wabah hitam dan penyakit menular yang kini sedang melanda kekaisaran
00:51:53Ternyata si nenek Casper ini sudah mengembangkan antinobakteria selama bertahun-tahun di laboratoriumnya guys
00:52:00Tidak disangka dirinya yang selama ini sudah disepelekan banyak orang
00:52:04Kini bisa menjadi penyelamat bagi para pasien yang terjangkit wabah hitam dan penyakit menular lainnya
00:52:10Farma dan penelita baru selesai menangani pasien yang ada di LSTQ
00:52:16Namun karena keterbatasan tenaga
00:52:18Nampaknya Farma tidak bisa menyelamatkan semua pasien
00:52:21Namun sebagian besar sudah mendapat pengobatan dan kondisinya sudah membaik
00:52:26Sebelum pergi
00:52:28Farma memberikan sedikit arahan untuk petugas yang berjaga di sana
00:52:32Mereka diminta untuk tidak meninggalkan desa terlebih dahulu dalam dua minggu
00:52:37Tempuk perlindungan Farma juga akan bekerja
00:52:40Meminimalisasi penyebaran wabah hitam di desa tersebut
00:52:43Setelah selesai di desa
00:52:46Farma langsung pergi untuk berpatoli
00:52:48Dia menemukan asap besar dan langsung mendatanginya
00:52:52Ternyata disana sudah ada beberapa orang yang ditangkap oleh petugas kekaisaran
00:52:57Mereka adalah orang-orang yang ditinggalkan karena demam tinggi
00:53:02Farma mengintrogasi mereka
00:53:04Awalnya mereka tidak mau menjawab
00:53:07Namun setelah diberitahu kalau mereka terjangkip wabah hitam
00:53:11Mereka berkenan memberikan informasi kepada Farma
00:53:14Karena Farma berkenan mengobati mereka
00:53:16Ternyata ya ternyata guys
00:53:34Salah satu barang bawaan mereka adalah hewan
00:53:36Dimana wabah hitam ini menyebar dengan cepat melalui hewan
00:53:41Hewan yang dibawa adalah tupai dari pulau Pante
00:53:44Pulau yang berasal dari Naderland
00:53:46Tempat dimana wabah ini berasal
00:53:49Mendengar hal itu
00:53:50Sontak saja Farma langsung kaget
00:53:52Dan menanyakan kemana tujuan dari gerobak itu
00:53:55Disini Farma merasa curiga
00:53:57Karena diantara orang itu ada pendekat suci yang pergi bersama mereka
00:54:01Dia kemudian teringat akan penyakit dari Ratu Elizabeth sebelumnya
00:54:06Dia merasa curiga
00:54:08Apakah ini adalah ulah dari seseorang
00:54:10Wabah ini mungkin saja merupakan perbuatan orang yang ingin kekaisaran hancur
00:54:14Sin berganti ke Bruno yang sedang melaporkan kepada Ratu Elizabeth
00:54:19Dia melaporkan bahwa para penyusup yang menyebarkan wabah hitam
00:54:23Mereka datang melalui desa nelayan
00:54:25Dan tujuannya adalah pekan raya
00:54:28Dimana lokasi itu adalah kota kekaisaran
00:54:31Sementara itu terdapat kekacauan yang terjadi di gerbang enam
00:54:36Ternyata ada para penyusup yang memaksa masuk ke kota kekaisaran
00:54:40Mereka bahkan melakukan penyerangan dengan sihir es
00:54:44Salah satu dari mereka melakukan penyerangan dengan menggunakan kekuatan sihir
00:54:49Dia juga menyebarkan tupai putih yang merupakan sumber wabah hitam ini
00:54:53Para tupai itu diseber dengan menggunakan kekuatan angin guys
00:54:57Akibat serangan itu
00:55:00Kini lonceng pun dibunyikan
00:55:02Tanda bahaya masuk ke dalam kekaisaran
00:55:04Sementara itu
00:55:06Kita diperlihatkan seseorang yang nampak sangat mencurigakan sedang duduk di menara
00:55:11Lonceng dibunyikan di semua penjuru kota
00:55:29Kini keadaan kota kekaisaran sedang dalam bahaya
00:55:32Salah satu bawahan Ratu Alisabeth II melaporkan kejadian di gerbang enam
00:55:37Penyebab kekacauan ini
00:55:39Ternyata ulah dari kesatria suci dari Netherland guys
00:55:43Dia melaporkan
00:55:44Bahwa lima kesatria suci sudah menyerang dan menyebarkan kekacauan yang besar
00:55:49Sang Ratu kini sedang memikirkan siapa adalah dibalik ini semua
00:55:53Dia dan negara Netherland sudah lama menjadi sekutu
00:55:56Ratu yakin
00:55:58Kalau kejadian ini pasti disebabkan oleh seseorang yang mendalanginya
00:56:02Bruno kemudian menyampaikan
00:56:04Bahwa orang yang mendalangi ini pasti adalah orang yang paham betul mengenai wabah hitam
00:56:09Bruno kemudian meneruskan laporannya
00:56:12Dia mendengar bahwa ada ahli farmasi yang direkrut oleh Netherland tiga tahun silam
00:56:17Serias pengobatan dari orang itu mirip dengan ahli farmasi kejam yang dia kenal
00:56:22Dia juga merupakan seorang ahli dalam hal racun dan wabah
00:56:26Orang itu adalah Kamus Disadi
00:56:29Sementara itu kekaisaran kini sedang dalam kekacauan guys
00:56:33Lima kesatria suci kini menyerang dan menyebarkan tupai putih
00:56:37Hingga akhirnya
00:56:39Datang Solomon
00:56:40Yang dapat menghentikan mereka
00:56:42Dia juga mencopet kekuatan suci dari para kesatria yang berasal dari Netherland
00:56:47Kini Farma juga sudah tiba disana
00:56:50Dia tidak sengaja bertemu dengan Bruno
00:56:52Kini mereka berdua mendatangi para kesatria suci yang sudah tertangkap
00:56:56Ternyata para kesatria ini tidak mengetahui apa yang mereka bawa guys
00:57:01Mereka hanya diperintahkan oleh seseorang saja
00:57:04Mendengar hal itu
00:57:06Bruno kemudian menyebutkan ciri-ciri dari Kamus Disadi
00:57:09Dan benar saja
00:57:11Ternyata orang yang menyuruh mereka berlima adalah si Kamus Disadi
00:57:15Seorang psikopat yang nampak ingin membalaskan dendamnya
00:57:18Dan membuat kekacauan di kota kekaisaran
00:57:21Charlotte yang mendengar lonceng berhenti berbunyi
00:57:24Langsung pergi ke apotek dunia lain
00:57:26Namun ternyata
00:57:28Disana sudah ada si Chadi
00:57:30Yang nampak sangat tertarik dengan laboratorium milik Farma
00:57:33Ia bersembunyi
00:57:34Dan menusuk penjaga dari Charlotte
00:57:37Pisau yang dia gunakan adalah pisau yang beracun
00:57:40Farma yang merasa aneh
00:57:42Akhirnya juga mendatangi apotek miliknya
00:57:45Dia tetang bersama dengan ayahnya yaitu Bruno
00:57:48Setibanya disana
00:57:51Farma melakukan pengajakan dengan menggunakan mata riwanya
00:57:54Dia mendapati bahwa ada orang yang sedang terluka disana
00:57:59Dirinya juga menemukan adanya roh jahat yang kini berada di laboratorium miliknya
00:58:03Kini Farma dan Bruno bergegas menuju ke laboratorium miliknya
00:58:08Setibanya disana
00:58:10Farma dan Bruno sangat kaget
00:58:12Karena Charlotte dan Chetrick sedang terkapar tak berdaya
00:58:16Mereka nampak sudah terkena racun berbahaya dan mematikan
00:58:20Sampai tidak bisa bergerak sedikit pun
00:58:23Mendapati hal tersebut
00:58:25Bruno meminta kepada Farma untuk mengobati mereka terlebih dahulu
00:58:29Sementara itu dia akan mencoba menahan roh jahat Camus
00:58:33Bruno langsung melancarkan serangan kepada Camus guys
00:58:37Namun serangan darinya tidaklah berarti apa-apa untuk Camus
00:58:41Dia yang kini sudah menjadi roh jahat sangatlah kuat
00:58:45Dan tidak bisa ditembus dengan serangan-serangan dari Bruno
00:58:48Sementara itu Farma kini sedang melakukan pengajakan pada racun yang ada di tubuh Charlotte dan Chetrick
00:58:55Dia mencoba membaca racun
00:58:57Namun masih tetap saja salah
00:58:59Setelah mencoba beberapa kali
00:59:01Dia akhirnya berhasil menyingkirkan salah satu racun yang ada di tubuh Charlotte dan Chetrick
00:59:06Racun itu adalah Akonitine
00:59:27Namun perjuangannya tidak berhenti di situ saja
00:59:30Nampaknya masih ada racun lain yang ada di tubuh mereka berdua
00:59:34Setelah mencoba beberapa jenis racun
00:59:37Dia akhirnya menemukan racun tersebut
00:59:40Itu adalah Batrakotoksin
00:59:42Dengan kekuatan Dewa Farmasinya
00:59:45Farma langsung menyingkirkan racun itu dan mengubati luka yang ada di diri Charlotte dan Chetrick
00:59:50Ternyata racun yang digunakan oleh si Camus adalah racun dari katak panah beracun
00:59:56Sementara itu nampak Bruno sudah kewalahan karena tidak kuat menghadapi Camus
01:00:02Dia bahkan sampai tersyukur dan terlempar dengan keras hingga tidak sadarkan diri
01:00:07Setelah berurusan dengan Bruno
01:00:09Kini Camus mengambil racun yang ada di sana
01:00:13Dia sangat kagum dengan laboratorium milik Farma
01:00:15Bagaimana tidak guys
01:00:17Di sana sangat banyak jenis racun baru yang sampai saat ini belum dia ketahui
01:00:22Padahal
01:00:23Kini dininya sudah menjadi roh jahat dan memiliki kekuatan besar
01:00:27Farma yang sudah geram dengan perbuatan Camus
01:00:30Langsung melawannya
01:00:32Dia langsung menyingkirkan racun yang dipegang Camus
01:00:35Farma yang sabar nampak sudah tidak bisa lagi diajak berbicara lagi
01:00:39Diajak berbicara baik-baik
01:00:42Dia langsung menyerang Camus dengan memukul wajahnya yang sudah hancur
01:00:46Camus malah ngocah gak jelas guys
01:00:48Dan bilang
01:00:49Kalau nantinya Farma yang memiliki kekuatan akan berakhir sepertinya
01:00:53Mendapati hal itu
01:00:55Farma langsung memukul Camus yang sudah hancur itu sampai terpental keluar
01:01:12Di udara Camus bahkan langsung dikasih bugu mentah lagi sama si Farma
01:01:18Hingga tersunggur di taman
01:01:20Tanpa basa basi Farma langsung menghantam roh jahat yang sudah tidak bisa lagi diobati itu guys
01:01:26Dia langsung menggunakan kekuatan Dewa Farmasinya
01:01:29Untuk mengacurkan roh jahat yang ada pada diri Kamus
01:01:33Setelah mengeluarkan serangan yang hebat
01:01:36Farma juga mengeluarkan kekuatan suwaka pemurnian
01:01:39Kekuatan terhebat dari Dewa Farmasi yang bisa memurnikan wilayah yang ada di sekitarnya
01:01:44Para petugas dan penduduk sampai heran-heran dengan cahaya indah yang ada di langit mereka
01:01:49Cahaya yang hanya bisa dilakukan oleh Dewa Farmasi
01:01:53Setelah itu
01:01:54Charlotte dan Chadwick mendapatkan perawatan kembali untuk memastikan luka mereka bisa sembuh
01:01:59Charlotte dan Chadwick mendapatkan perawatan kembali untuk memastikan luka mereka bisa sembuh
01:02:04Dan bisa beraktivitas dengan normal
01:02:06Kemudian pengobatan untuk wabah di kota kekaisaran juga tetap dilangsungkan
01:02:11Hal tersebut
01:02:12Karena tupai putih sudah terlanjur menyebarkan wabah yang ada di kota kekaisaran
01:02:17Eleonoir juga bertugas untuk melakukan inspeksi pada kapal-kapal saudagar yang hendak berlabuh guys
01:02:23Dan mengikuti pekan raya Sain Fluffe
01:02:26Pencegahan ini nampak sudah berjalan dengan lancar
01:02:29Mereka bisa meminimalisasi adanya wabah tambahan yang disebabkan oleh orang maupun hewan yang datang ke sana
01:02:35Farmasi juga menambahkan dosis untuk levofloxacin guna pengobatan wabah hitam
01:02:41Sementara itu
01:02:42Para anggota serikat kini sudah mendapatkan jumlah yang banyak
01:02:46Mereka ditugaskan untuk membuat obat dan membagikan secara gratis ke lokasi yang ada di sekitar kekaisaran
01:02:52Pemulihan ibu kota berjalan secara berangsur dan lancar
01:02:55Mereka berhasil menghalau wabah besar yang datang
01:02:58Dua bulan kemudian
01:03:00Akibat kerjasama yang baik
01:03:02Akhirnya mereka bisa menyelenggarakan pekan raya dengan nyaman karena wabah sudah berhasil dihilangkan
01:03:08Hingga akhir cerita
01:03:09Kita juga menemukan bahwa Laksamana dan Pendeta maupun Solomon datang ke apotik
01:03:14Setelah beroperasi kembali
01:03:17Kini apotik dunia lain kembali dibenciri oleh antrekan para pembeli yang setia menunggu produk-produk dari apotik tersebut guys
01:03:23Dan ceritanya pun berakhir

Dianjurkan