dailymotion kecil sekali pendapatannya
Category
🎥
Short filmTranscript
00:00:00Transcription by CastingWords
00:00:30Transcription by CastingWords
00:01:00Transcription by CastingWords
00:01:29Transcription by CastingWords
00:01:59Transcription by CastingWords
00:02:29Transcription by CastingWords
00:02:59Transcription by CastingWords
00:03:29Transcription by CastingWords
00:03:59Transcription by CastingWords
00:04:29Bapak kamu ini ketua RW di lingkungan ini
00:04:32malu sama tetana
00:04:34dikasih tau ngeloyor
00:04:38Tuh, lihat bapak gue, dia aja selalu insecure sama kehidupan gue
00:04:44tapi bukan perdana namanya kalau gak punya akal bulus
00:04:50kemana iki orang-orang sih?
00:04:59nah iki orang-orang sih
00:05:01halo, salat malam, assalamualaikum
00:05:06halo, bisa bicara dengan Anjat Sudraja?
00:05:08oh iya pak
00:05:09saya teman kerjanya, Roman Surohan
00:05:11oh iya, sebentar ya pak, ada telepon dari pak, pak, ada telepon dari pak Oman pak
00:05:18iya
00:05:20hi
00:05:23hi
00:05:39hi
00:05:42So do you want to go outside or do you want to go outside?
00:05:47I want to go outside.
00:05:52Can I go outside?
00:05:54All right, let's go.
00:06:04Do you think I'll give you?
00:06:12I want to go outside.
00:06:20Ah, he's come outside already.
00:06:36Let's see how I'm in.
00:06:38You have to play.
00:06:40Thank you very much.
00:06:46What happened?
00:06:48What can Om help you with Mommy?
00:06:52I want to blame Siska, Om.
00:06:54Santa.
00:07:02Why Om didn't you hear me?
00:07:05No.
00:07:07Sebentar ya.
00:07:09Siska.
00:07:10Siska.
00:07:11Siapa?
00:07:14Sini kamu sayang.
00:07:21Honestly Om gak ada masalah ya.
00:07:24Siapapun yang melamarnya.
00:07:26Tergantung dari anaknya suka atau tidak.
00:07:30Tapi tetap dari Om ada syarat kalau untuk dia dimantu Om gitu.
00:07:36Syaratnya apa ya Om ya?
00:07:39Hmm...
00:07:40Kalau kamu mengajak married,
00:07:42mengajak menikah Siska,
00:07:45ya kamu harus stay di Amerika tentunya.
00:07:49Ya gitu ya Miya?
00:07:51Tentu permisi ke belakang dulu ya Om.
00:07:53Pekerjaan gue sama percintaan gue sama-sama gagal.
00:07:58Yang dituntut ya soal kemapanan.
00:08:00Yang puan sama percintaan unaware
00:08:05Welcome.
00:08:26Welcome.
00:08:27Waalaikumsalam.
00:08:28Waalaikumsalam.
00:08:29Hello, Ibu.
00:08:30What's up?
00:08:31Lari pagi apa lari dari kenyataan?
00:08:36Hmm?
00:08:37Sarapan dulunya, nak, yuk.
00:08:40Nah, udah, Bu. Biarin aja.
00:08:43Sarapan, kek. Mau ganti baju, kek.
00:08:46Ntar dia gerah lagi, kan. Biasanya gerah.
00:08:54Kenapa? Kenapa? Marah?
00:08:56He?
00:08:57Enggak.
00:08:58Enggak.
00:08:59Enggak usah bohong.
00:09:00Kalau marah, ya marah tuh, So.
00:09:02Tapi kamu teh marah kenapa?
00:09:04He?
00:09:05Marah kenapa?
00:09:07Gara-gara si itu siapa, Bu, pacarnya?
00:09:10Iska, kamu putus apa kamu diputusin?
00:09:13Orang S2 pengangguran, bagaimana tuh?
00:09:17He?
00:09:18Selera perempuan kayak bintang Hollywood, bintang lima.
00:09:23Dompetnya kaki lima.
00:09:25Pak.
00:09:26Pak.
00:09:27Udah, Pak.
00:09:28Pak.
00:09:29Gak apa-apa, Bu. Aku ngerti kok.
00:09:31Aku ngerti kenapa Bapak kesalmu.
00:09:33Wajar kan, Bu.
00:09:34Dulunya ada jabatan, sekarang pensiun.
00:09:36Jadinya sekarang gak apa-ngapain.
00:09:37Gak apa-ngapain.
00:09:38Banyak waktu.
00:09:39He?
00:09:40Kamu kalau ngomong jangan sembarangan.
00:09:42Bapak juga dong.
00:09:43Jangan sembarangan, Pak.
00:09:44Kalau ngomong, Pak.
00:09:45Aku gak diterima, Pak.
00:09:46Itu bukan sepenuhnya salahku, Pak.
00:09:48He?
00:09:49Bapak ingetin ya.
00:09:50Satu kali inget sampai mati.
00:09:51Kamu inget.
00:09:52Laki-laki itu baru punya harga diri.
00:09:54Kalau dia punya pekerjaan.
00:09:56Ingat itu.
00:09:58Sini, Shay.
00:10:00Emang kau mau kerja apa?
00:10:02Hah?
00:10:03Nah, itu dia.
00:10:04Ray.
00:10:05Gue pernah nanya sama lu.
00:10:06Lu dulu sempat mau buka kafe kan ya?
00:10:08Sebelum lu kerja di anak perusahaan bokap lu.
00:10:10Sebenarnya sampai sekarang masih mau sih, Dan.
00:10:12Ya udah, dilanjutkan.
00:10:14Mau gak?
00:10:15Gue yang megangin deh.
00:10:16Gue yang ngopret.
00:10:17By the way.
00:10:18Emang lu tahu cara ngelola kafe gimana?
00:10:20Ya belum.
00:10:21Cuma kan gue bisa kursus.
00:10:22Kursus barista, kursus manajemen kafe.
00:10:23Kursus barista, kursus manajemen kafe.
00:10:25Tapi lu bahkan seriusnya gak?
00:10:26Serius.
00:10:27Ya udah, gue usahin.
00:10:58Kamu kan belajar matematik sampe S2.
00:11:02Itu bukan waktu yang sebentar.
00:11:04Terus ujung-ujungnya kamu cuma pake buat jualan kopi.
00:11:09Jualan kopi jangan dibilang cuman dong, Pat?
00:11:12Karena gak sebanding dengan ilmu yang kamu milikin.
00:11:16Ya terus emangnya kenapa, Pak?
00:11:17Kalo misalnya ilmu yang kau pake itu cuma sedikit?
00:11:19Terus sisanya yang banyak itu mau dipake buat apa?
00:11:22Ya nantilah, Pak. Kalo misalnya udah keterima kerja.
00:11:25Kapan?
00:11:29Pak, bisa gak sih, Pak? Stop, Pak.
00:11:30Kapan, kapan, kapan, kapan terus, Pak?
00:11:32Menteri Tenaga Kerja juga gak tau aku kapan diterima kerja, Pak.
00:11:35Menteri Tenaga Kerja bukan Bapak.
00:11:37Kamu...
00:11:42Ya udah lah, terserah.
00:11:44Mau jualan kopi kek.
00:11:46Mau main slot kek tiap hari mah terserah.
00:11:49Tapi kalo nanti susah,
00:11:50ingat,
00:11:52jangan ajak-ajak Bapak untuk ikutan susah.
00:12:01Di sinilah babak baru hidup gue dimulai.
00:12:05Satu persatu rencana hidup gue bakal gue jalanin.
00:12:08Dan gue akan nunjukin ke bokap gue kalo jadi tukang kopi itu juga bakal sukses.
00:12:14Mas, bedanya Robusa sama Arabi Kapit.
00:12:15Mas, bedanya Robusa sama Arabi Kapit.
00:12:19Mas, bedanya Robusa sama Arabi Kapit.
00:12:23Mas, bedanya Robusa sama Arabi Kapit.
00:12:25Uh, mas, bedanya Robusa sama Arabicape?
00:12:37Oke.
00:12:55Assalamualaikum.
00:13:16Waalaikumsalam.
00:13:18Mas, warungnya masih tutup ya?
00:13:21Iya, Bi. Jam 11 baru buka.
00:13:26Oh, ya sudah, Bibi. Pulang lagi deh. Mau kasih tahu sama Mbak Cempaka kalau warungnya masih tutup.
00:13:32Cempaka itu siapa, Bi?
00:13:35Mbak Cempaka itu yang tinggal di situ, Mas.
00:13:38Oh, iya. Mbak Cempaka itu minta tolong sama Bibi suruh dibeliin kopi, katanya gitu.
00:13:46Mau pesan apa emang, Bi?
00:13:48Ini, Mas. Tadi itu Mbak Cempaka minta diberikan yang, apa ya, Cino-Cino gitu, Mas.
00:13:55Oh, Cappuccino.
00:13:56Oh, iya, itu Cappuccino.
00:13:58Oke, saya bikinin dulu ya, Bi.
00:13:59Iya, iya, iya.
00:14:00Bi tunggu sebentar.
00:14:01Iya.
00:14:03Bi?
00:14:04Iya, Mas.
00:14:05Cempaka itu kerja atau kuliah?
00:14:08Mbak Cempaka itu sudah lama lulus SMA-nya, tapi sampai sekarang belum kuliah, Mas.
00:14:14Kenapa belum kuliah, Bi?
00:14:16Ya, gimana mau kuliah? Orang bapaknya aja pindah-pindah ke tugasnya.
00:14:20Jadi setiap pindah itu Mbak Cempaka sama ibunya harus ikut pindah.
00:14:24Pindah-pindah gitu ya? Kayak tentara ya, Bi?
00:14:26Emang tentara. Bapak itu Jenderal Angkatan Darat, Mas. Tapi sekarang sudah pernawirawan.
00:14:33Kok udah pensiun tapi masih pindah-pindah, Bi?
00:14:35Ya, bapak itu walaupun sudah pensiun, tapi bapak itu kerja di perusahaan besar kontraktor kepunyaan negara.
00:14:44Sekarang bapak proyeknya ada di Jakarta. Mereka semua diboyong ke Jakarta, Mas.
00:14:53Bi?
00:14:54Iya, Mas.
00:14:55Bi punya pacar?
00:14:57Bibi ini sudah tua.
00:14:59Walaupun nggak punya suami, tapi Bibi nggak mau pacaran lagi.
00:15:02Maksudnya Cempaka, Bi? Bukan Bibi.
00:15:05Oh, Mbak Cempaka.
00:15:08Kalau Mbak Cempaka itu banyak pacarnya, Mas.
00:15:12Gonta-ganti pacar tergantung lokasi. Mas, mau daftar?
00:15:18Bi, mau jadi ini?
00:15:20Iya, iya, iya.
00:15:21Ini spesial untuk non-Cempaka.
00:15:24Ini berapa, Mas?
00:15:25Nggak usah, Bi.
00:15:26Bi, jangan begitu.
00:15:27Ini kan penglaris.
00:15:28Ini, Bibi ada uang segini.
00:15:30Ambil buat Mas Perdana.
00:15:31Nggak apa.
00:15:34Bibi pengisi, ya?
00:15:35Iya, Bi.
00:15:36Makasih banyak, Bi.
00:15:37Sama-sama.
00:15:38Sama-sama.
00:15:39Sama-sama.
00:15:40Siang-sama.
00:16:02I'll see you next time.
00:16:32Bibi?
00:16:34Yanon, Bibi mau kemana?
00:16:38Luang kampung.
00:16:40Anak yang sakit.
00:16:42Mbak, cempa kamu ntar tolong apa sama Bibi?
00:16:50Gak usah deh, ntar biar aku minta tolong sama Pak Marbun aja.
00:16:54Yaudah, terima kasih. Bibi pamit dulu ya.
00:16:56Ya, pamit dulu ya, Bu.
00:16:58Ya, Bibi.
00:16:59Terima kasih.
00:17:02Oh, cuman bentar doang.
00:17:04Ya udah, mau kampung, apa sih?
00:17:06Iyi, berlin.
00:17:17Pak, maaf Pak, kami belum buka.
00:17:19Barista nya belum datang.
00:17:21Udah Pak, saya sendiri barista nya.
00:17:23Es Cappuccino satu.
00:17:25Gimana ya Pak?
00:17:32Eh, tes cempaka.
00:17:35Bulannya jangan terlalu banyak ya.
00:17:38Oke Pak, saya bikinin ya Pak ya.
00:17:40Sebentar ya.
00:17:41Bapak tunggu dulu aja duduk di sini.
00:17:44Aduh.
00:17:45Silahkan Pak.
00:17:46Aduh.
00:17:47Silahkan Pak.
00:17:48Aduh.
00:17:49Aduh.
00:17:50Aduh.
00:17:51Aduh.
00:17:52Aduh.
00:17:54Aduh,
00:17:55Aduh.
00:17:56Aduh.
00:17:57Yes.
00:18:09Ah, Pak.
00:18:10This is the plan, Niamh.
00:18:16This is the plan.
00:18:18Yes.
00:18:19Thanks, Pak.
00:18:27Pak.
00:18:29Pak.
00:18:30Pak.
00:18:31Oh, Pak.
00:18:32Pak.
00:18:33Pak.
00:18:57Pak.
00:18:58Pak.
00:18:59Pak.
00:19:00Pak.
00:19:01Pak.
00:19:05Ya ampun.
00:19:06Gimana mau dapat kerja?
00:19:09Lawang udah S2 kok masih main ketapel.
00:19:12Nih, 35 ribu.
00:19:15Loh.
00:19:16Loh.
00:19:17Loh.
00:19:18Loh.
00:19:19Lohan ya.
00:19:20Terima kasih.
00:19:27Pak.
00:19:28Coba, Kak.
00:19:30Coba, Kak.
00:19:32Kak.
00:19:33Ko, Kak.
00:19:34Kertas.
00:19:35Kertas!
00:20:05Kertas!
00:20:35Kertas!
00:21:05Kertas!
00:21:33...
00:21:35There will be a special guest.
00:21:37You special guest.
00:21:39PPIP?
00:21:41I don't care.
00:21:43Oh I don't care if you're a guest.
00:21:45I don't know if you could come in here.
00:21:49I'll see you.
00:21:51Who's there?
00:21:53I'll do it.
00:21:55Are you guys?
00:21:57Special.
00:21:59I'm going to do it.
00:22:01Where are you going?
00:22:06I'm going to go.
00:22:10Have you spoken to Papa before?
00:22:14Not yet.
00:22:16Why didn't you spoken to Mama?
00:22:19Yeah, it's been spoken to Papa, not to Mama.
00:22:26How about Mama...
00:22:29Coba deh ngomong sama Papa gitu.
00:22:31Kalau sekarang kita udah tinggal dan hidup di Jakarta...
00:22:34...dan bukan di Puncak Jaya lagi.
00:22:36Jadi gak ada tuh di jalan tiba-tiba ada orang bawa senjata gitu.
00:22:39Gak ada, Ma.
00:22:40Ya kamu aja yang ngomong.
00:22:42Mama!
00:22:44Ya nanti kalau pepah nanya kamu kemana, Mama bilangnya apa?
00:22:49Bilang aja ngopi.
00:22:51Baik.
00:22:52Ngopi di mana?
00:22:53Iya, aku tolak.
00:22:55Cempaka!
00:22:57Di rumah ada kopi.
00:23:06Eh, gak usah ngarep lah kayak gitu.
00:23:08Ada pengawal pengawalnya lagi.
00:23:11Udah tiba-tiba?
00:23:12Tengok itu udah pengawalnya.
00:23:14Ada pengawal.
00:23:20Halo.
00:23:21Hai, halo.
00:23:22Ini belum buka ya?
00:23:25Udah, udah.
00:23:26Cuman emang masih sepi aja.
00:23:30Pamar pun mau pesen apa?
00:23:32Gak usah, Tih.
00:23:33Saya nunggu di mobil aja.
00:23:35Ya kan nunggu di mobil masih bisa minum kopi.
00:23:39Kopi hitam aja deh.
00:23:41Kopi hitam.
00:23:42Ada kopi hitamnya dua di takeaway.
00:23:44Sama cappuccino deh boleh satu.
00:23:46Oke.
00:23:47Nunggu ngapa nih disini?
00:23:49Udah tunggu di mobil aja.
00:23:50Udah cepetan.
00:23:51Oke.
00:23:52Yuk bikinin, bikinin, bikinin.
00:23:53Duduk dulu kali ya?
00:23:54Iya.
00:23:55Silahkan.
00:23:56Kita kan udah saling kenal ya.
00:23:59Iya.
00:24:00Iya.
00:24:01Silahkan.
00:24:02Kita kan udah saling kenal ya.
00:24:03Tapi kayaknya kurang abdol gitu kalo gak selaman.
00:24:07Sempah, Kak.
00:24:08Terdana.
00:24:09Makasih banget ya.
00:24:10Udah mau beneran kesini.
00:24:11Beneran dong.
00:24:12Nggak mungkin bohong.
00:24:13Ini interiornya cakep.
00:24:14Kami vera.
00:24:15Iya.
00:24:16Itu tuh lu ada yang udah hangat.
00:24:17Baik, kan?
00:24:19Kita kan udah saling kenal ya.
00:24:20Tapi kayaknya kurang abdol gitu kalo gak selaman.
00:24:22Sempah, Kak.
00:24:23Perdan ya?
00:24:29Makasih banget ya.
00:24:31Udah mau beneran kesini.
00:24:34Beneran dong!
00:24:35Nggak mungkin bohong.
00:24:39Ini interiornya cakep.
00:24:42Are you designing yourself?
00:24:44Yes, I think I'm designing all of them.
00:24:47Keren.
00:24:52Wait a minute, can I take a photo?
00:24:54Yes.
00:24:55If so, I'll make a copy of you now.
00:24:57Oh, yes.
00:25:13Perdana.
00:25:14Lihat sini dong.
00:25:17Apa sih?
00:25:18Oke.
00:25:19Lagi.
00:25:20Udahlah.
00:25:21Satu, dua, tiga.
00:25:24Sama.
00:25:31Ini udah jadi.
00:25:34Udah.
00:25:35Oke.
00:25:37Silahkan menikmati.
00:25:39Terima kasih.
00:25:42Aku coba ya.
00:25:47Gimana?
00:25:48Oke.
00:25:55Perdana, jujur sebenernya aku itu bukan peminat kopi.
00:26:01Jadi aku gak bisa kasih nilai yang kayak gimana-gimana gitu loh.
00:26:04Ya, tapi setelah aku sih kalo emang kopinya gak enaknya, gak kebangetan,
00:26:10harusnya setiap cappuccino sama kalinya di setiap cafe.
00:26:14Ya kan?
00:26:15Oke.
00:26:20Kamu kecewa ya sama penilaian aku ya?
00:26:23Enggak kok.
00:26:24Bohong.
00:26:25Beneran.
00:26:26Aku malahan ngargain banget kamu.
00:26:28Jujur.
00:26:29Siapa?
00:26:30Tadi kamu antar cempaka kemana?
00:26:31Ke cafe, pak.
00:26:32Ya, cafe mana?
00:26:33Ke cafe belakang rumah.
00:26:34Loh kok kamu biarkan?
00:26:35Cempaka ke kampung sebelah sih?
00:26:36Maaf pak.
00:26:37Itu permintaan tes cempaka.
00:26:38Lupa sih cempaka.
00:26:39Cempaka yang minta.
00:26:40Masuk kamu yang minta.
00:26:41Siapa?
00:26:42Tadi kamu antar cempaka kemana?
00:26:44Ke cafe, pak.
00:26:45Ya, cafe mana?
00:26:46Ke cafe belakang rumah.
00:26:48Loh kok kamu biarkan cempaka ke kampung sebelah sih?
00:26:51Maaf pak.
00:26:53Itu permintaan tes cempaka.
00:26:55Lupa sih cempaka.
00:26:56Cempaka yang minta.
00:26:57Masuk kamu yang minta.
00:26:58Siap.
00:26:59Soalnya saya gak ada alasan buat menolak permintaan tes cempaka.
00:27:02Eh, saya kan pernah bilang.
00:27:04Jangan biarkan cempaka ke kampung sebelah.
00:27:07Termasuk cafe itu.
00:27:08Mohon maaf.
00:27:10Saya tidak punya arahan dari bapak.
00:27:12Pernah?
00:27:13Belum pak.
00:27:14Eh, kalau saya bilang pernah ya pernah?
00:27:15Siap.
00:27:16Pernah kan?
00:27:17Pernah pak.
00:27:18Kenapa tadi bilang belum?
00:27:19Sekarang kamu bilang pernah?
00:27:21Iya, karena belum pernah.
00:27:23Ya jangan berubah.
00:27:24Berubah.
00:27:25Tadi bilang belum.
00:27:26Sekarang pernah.
00:27:27Kamu denger baik-baik.
00:27:29Susul dia sekarang.
00:27:31Suruh dia pulang sekarang.
00:27:34Kenapa?
00:27:35Karena ada proses yang tidak terlalu panjang.
00:27:38Gak terlalu panjang lah ya.
00:27:39Tapi sekarang aku lagi ngamatin itu dan aku sangat-sangat suka ngeliat proses itu sih.
00:27:47Proses apa?
00:27:50Permisi teh.
00:27:52Bapak bilang saya harus segera antar teteh pulang.
00:27:56Emangnya Pak Margun ngomong apa ke papa?
00:27:59Saya bilang.
00:28:00Teteh mau pilih ke sini.
00:28:12Maaf ya.
00:28:13Ada instruksi yang lebih penting dibandingkan instruksi presiden ya.
00:28:18Gak apa-apa kok.
00:28:19Aku cuma berharap bisa ketemu lagi aja sama kamu.
00:28:23Buat ngomongin proses-proses yang gak terlalu lama itu.
00:28:26Pasti dong.
00:28:27Kopi kamu mau di take away?
00:28:30Oh iya boleh.
00:28:31Sayang banget baru dua seru put juga kan.
00:28:33Oke.
00:28:34Makasih ya.
00:28:35Sama-sama.
00:28:36Aku bungkusin.
00:28:37Iya.
00:28:38Ini belim banget.
00:28:39Seru juga.
00:28:40Papa pulang itu.
00:28:41Norak banget pagi si Rina.
00:28:42Maman itu suka gatal nyalain si Rina.
00:28:44Ya jangan salahin Maman dong Ma.
00:28:46Itu kalo dibiarkan ya berarti yang gak pas setuju.
00:28:47Kau usah dibahas.
00:28:48Engga enak papa capa capa capa capa.
00:28:49Pulang kerja pah.
00:28:50Itu Maman yang nyalain si Rina, Pa.
00:28:51Oh, it's so nice to see Rina.
00:28:55Maman likes to see Rina.
00:28:58Don't blame Maman, Ma.
00:29:00That's why I'm not sure.
00:29:02I don't want to talk.
00:29:04I don't want to talk to Rina.
00:29:09That's Maman's fault.
00:29:12Why?
00:29:14I mean...
00:29:16Why?
00:29:18Why do I do it again?
00:29:20Come on.
00:29:22Are you allowed me to stop the joke?
00:29:25Do you want me to sit down before you get told me?
00:29:28Yes, no, I don't have a joke.
00:29:31What do I do now?
00:29:33What if I want you to come back to me?
00:29:35Be sure that you just woke up, you just met him.
00:29:39It's how great it was.
00:29:41What do you want to take care of me?
00:29:42Now I'm going over here.
00:29:45It's been hot.
00:29:48Okay.
00:29:50Okay.
00:29:52Badish Yang, where did you go?
00:30:04Is it...
00:30:06...Pak Marbon didn't tell you to go to the cafe in the complex?
00:30:10Bapak already said, don't play in the back.
00:30:16Emang kakak pikir ada apa sih di kampung belawang, Pak?
00:30:20Ada teroris gitu.
00:30:22Ada teroris yang mau nyulik aku, anaknya punawirawan jenderal gitu.
00:30:25Cepat.
00:30:26Kurang lagi yang cafe yang aku datengin itu bukan di kampung, mah.
00:30:30Nyaman kok tempatnya.
00:30:31Enak, rapi, bersih.
00:30:33Papa makannya coba datengin.
00:30:35Cobain makanannya, kopinya, liat baristanya juga.
00:30:38Baristanya keren, gitu.
00:30:41Kalau iya emang kenapa, Pak?
00:30:43Justru itu. Justru itu yang papa khawatir, Kak.
00:30:46Kau khawatir apa lagi sih, Pak?
00:30:50Sampai kapan hobi kamu mainin perasan cowok?
00:30:53Sampai kapan?
00:30:56Papa belum selesai bicara. Hei!
00:31:00Bapak?
00:31:01Apa sih, Pak?
00:31:05Pak pikir aku puas gitu?
00:31:07Bahagia setelah putus sama pacaraku?
00:31:09Enggak, Pak.
00:31:10Aku coba bayangin dong, Pak.
00:31:12Cowok buat deket sama aku aja susah.
00:31:17Belum lagi pas pacaran aku tiba-tiba pindah.
00:31:19Mana coba?
00:31:20Ada cowok yang betah sama aku, Pak?
00:31:22Enggak ada, Pak.
00:31:23Eh.
00:31:25Justru itu ujian.
00:31:27Baru laki-laki yang berani mendekati kamu.
00:31:30Kalau dia bertahan,
00:31:32kemana pun kamu pindah.
00:31:34Itu tandanya apa?
00:31:35Tandanya dia cinta sama kamu.
00:31:38Dan dia akan tetap gigih,
00:31:39mengejar kemana pun kamu pindah.
00:31:42Pak.
00:31:43Ya udah, ini mau makan dulu
00:31:48atau mandi dulu jadinya, Papa?
00:31:54Mau ambil nafas dulu?
00:32:14helpingmu dilondrihkan dan tusu waduhi.
00:32:16Masih tak mayu agir kau k indicators.
00:32:20Sai sama ni waduhi duokitnya?
00:32:23Ahoyis.
00:32:25Peter.
00:32:26Hello?
00:32:52Hello?
00:32:54Aku barusan menelpon kamu, tapi kamu menelpon Duh Tuhan.
00:32:58Iya, biar cepet aja sih.
00:33:03By the way, aku tuh seneng banget loh.
00:33:06Ada yang ikutin proses terbentuknya Cafe Bahagia.
00:33:24Halo?
00:33:26Halo?
00:33:28Halo?
00:33:30Halo?
00:33:32Halo?
00:33:34Kamu nggak bosen kan teleponan sama aku?
00:33:36Bosen?
00:33:42Halo?
00:33:43Halo?
00:33:44Kamu nggak bosen kan teleponan sama aku?
00:33:50Bosen?
00:33:51Enggak lah.
00:33:52Nggak bosen.
00:33:54Apa jangan-jangan kamu yang bosen sama aku?
00:34:03Ya...
00:34:04Ya nggak mungkin lah.
00:34:06Kalau aku bosen.
00:34:08Kan aku yang nelfon duluan.
00:34:10Oh iya, ini kamu yang nelfon ya?
00:34:12Iya masa lupa?
00:34:15Lupa aku?
00:34:20Kapan dong kita ketemu lagi?
00:34:30Jangan di cafe kamu kali ya?
00:34:33Aku nggak pingin ganggu kerjaan kamu.
00:34:35Enggak lah.
00:34:36Satay aja.
00:34:41Yaudah.
00:34:43Bentar biar kita...
00:34:45Nggak cari...
00:34:46Waktu yang tepat.
00:34:48Terus biar bisa ngobrol yang lebih lama sama...
00:34:51Lebih nyaman kali ya.
00:34:54Oke.
00:34:56Yaudah.
00:34:57Dah.
00:35:03Keh.
00:35:06Keh.
00:35:07Keh.
00:35:08Keh...
00:35:10Keh...
00:38:08You still have to sleep?
00:38:16You still have to sleep.
00:38:18You still have to sleep.
00:38:20It's better than you have to sleep.
00:38:38You still have to sleep.
00:38:43Selamat siang, Pak.
00:38:44Ya, siang, Pak.
00:38:45Mau ke mana ya, Pak?
00:38:46Kita mau ke rumah E10 yang di kontrakil.
00:38:51Udah jen-jen belum sama agensinya?
00:38:54Belum sih, tapi kalau kita ngeliat dari luar aja nggak apa-apa, Pak.
00:38:59Nggak apa-apa, Pak.
00:39:01Silahkan, Pak.
00:39:02Oke, siap.
00:39:03Belok kanan ya, Pak.
00:39:05Belok sih, Pak.
00:39:07Selamat siang, Pak.
00:39:08Selamat siang, Pak.
00:39:09Pak.
00:39:18Terima kasih.
00:39:24Pagi, Pak.
00:39:25Ya, pagi.
00:39:26Kami dari perusahaan film sedang mencari rumah untuk dijadikan lokasi syuting, Pak.
00:39:31Kayaknya ini nggak akan dijual, Kang. Apalagi dikontrakin.
00:39:33Maaf sebelumnya.
00:39:35Boleh ngobrolnya di dalam aja nggak?
00:39:37Biar lebih enak.
00:39:38Oksinya pengen nanya-nanya juga.
00:39:40Ya, betul, Pak.
00:39:41Sekalian lihat rumahnya.
00:39:44Masuk, masuk.
00:39:45Setelah masuk.
00:39:46Oke.
00:39:47Tadinya sih, kami mau lihat rumah yang ada di sana.
00:39:57Tapi setelah sutradara saya melihat rumah ini, sepertinya rumah ini cocok.
00:40:03Tapi rumah ini tidak mungkin dipakai buat syuting.
00:40:06Loh, emangnya kenapa, Pak?
00:40:08Bos saya sama keluarganya masih tinggal di sini.
00:40:11Oh.
00:40:14Kalau misalnya kita pake luarnya aja bisa, Pak.
00:40:17Meski saya tanyain dulu ke bos, tapi bos saya barusan pergi.
00:40:22Adakah bisa dipanggilin, Pak?
00:40:23Buat apa?
00:40:25Anaknya tidak mungkin bisa ambil keputusan.
00:40:28Ya, mungkin anaknya bisa disuruh telepon.
00:40:31Kenapa jadi kalian yang ngatur?
00:40:33Pak Marbun?
00:40:35Iya, Neng.
00:40:42Ada siapa sih?
00:40:43Orang film katanya cari rumah buat fokasi syuting.
00:40:51Kenapa, Neng?
00:40:53Hmm?
00:40:55Enggak.
00:40:56Kok enggak?
00:40:57Enggak.
00:40:58Masa, Pak, Marbun enggak kenal tiga anak muda ini?
00:41:02Hmm?
00:41:03Enggak tahu, Neng.
00:41:05Oh, jadi mereka itu adalah, mereka itu adalah sutradara muda yang berbakat dan juga terkenal, Pak Marbun.
00:41:17Nah, itu yang tengah, yang pake kacamata hitam, itu namanya Indra Gunawan.
00:41:24Iya.
00:41:25Nah, terus yang rambutnya kelimis.
00:41:28Yang kayak si Samson itu, Neng.
00:41:29Iya, betul.
00:41:31Candra.
00:41:32Candra.
00:41:33Candra, namanya Candra.
00:41:35Terus yang rambutnya keriting itu namanya Yoyot.
00:41:38Yoyot, Yoyot.
00:41:39Iya.
00:41:41Oh iya, Mas Indra jadi mau ngecek lokasi syuting?
00:41:45Iya, jadi.
00:41:46Ayo dah.
00:41:47Neng.
00:41:48Kok Neng, Neng?
00:41:49Udah enggak apa-apa, aku tanggung jawab.
00:41:53Eh, buat Pak Candra dan Pak Yoyot, enggak apa-apa ya.
00:41:58Tunggu di bawah sebentar, yang boleh masuk cuma Pak Indra.
00:42:02Oke, enggak apa-apa.
00:42:04Saya katakan ya?
00:42:05Iya.
00:42:08Mbak, saya mau castingin Bapak yang itu, bisa.
00:42:13Yaudah.
00:42:15Kok masih berdiri?
00:42:19Sampai segitunya.
00:42:23Dan sekarang kamar aku di bawah.
00:42:25Dan kamar di atas itu dikunci sama Papa dan kuncinya disimpen.
00:42:31Kamu kok enggak pernah cerita apapun ke aku?
00:42:33Iya, ya karena aku itu bukan cuma disuruh pindah kamar.
00:42:42Tapi HP aku juga diambil sama Papa.
00:42:45HP kamu diambil?
00:42:46Iya.
00:42:47Terus kamu sekarang enggak menggunakan HP?
00:42:49Oh ada, ada.
00:42:50Cuma SIM card aja aku banti sih.
00:42:52Biar Papaku bisa kebagian aku, Mama juga.
00:42:56Tuh, makanya sekarang aku gak bisa hubungin kamu.
00:43:01Gak apa-apa santai aja.
00:43:07Tapi mungkin Papamu tuh masih nganggep kamu kayak anak kecil kali ya?
00:43:13Iya kali.
00:43:17Papaku juga mirip.
00:43:19Kayak Papamu.
00:43:22Walaupun dia mungkin bisa diajak ngobrol.
00:43:26Walaupun ngotot-ngototannya.
00:43:32Dari cerita kamu...
00:43:36Kayaknya Papa kamu itu jauh lebih demokratis dibanding Papaku.
00:43:43Ya kalau Papaku general juga pasti dia autoriter sama kayak Papa kamu.
00:43:47Tapi kan dia cuma pensiuna.
00:43:50Dan sekarang gak ngapa-ngapain.
00:43:51Kamu benci gak sama Papa kamu?
00:43:57Kamu benci gak sama Papa kamu?
00:44:03Kenapa kamu nanya?
00:44:07Kamu benci sama Papa kamu?
00:44:08Oh, enggak.
00:44:10Enggak.
00:44:12Enggak.
00:44:14Enggak juga. Cuman...
00:44:16Ada jarak aja sih.
00:44:18Dan aku juga suka...
00:44:21Ngeliat temen-temen aku deket banget sama Papanya itu.
00:44:25Aku suka iri sih.
00:44:26Ya biasanya sih...
00:44:28Anak perempuan kan emang deket sama Papanya.
00:44:31Kecuali aku kali.
00:44:32Eh.
00:44:33Tau.
00:44:34Margot.
00:44:35Telefon Margot.
00:44:36Kenapa sih?
00:44:37Papa punya vila cat gak enak sampai semangat.
00:44:45Nggak diangkat?
00:44:47Tau.
00:44:48Tau.
00:44:49Tau.
00:44:50Tau.
00:44:51Tau.
00:44:52Tau.
00:44:53Tau.
00:44:54Tau.
00:44:55Tau.
00:44:56Tau.
00:44:57Tau.
00:44:58Tau.
00:45:00Tau.
00:45:01Tau.
00:45:02Tau.
00:45:04Tau.
00:45:05Tau.
00:45:06Tau.
00:45:07Don't call me.
00:45:14What's the answer, sir?
00:45:16No, no, no.
00:45:19Man, come back.
00:45:21Let's go.
00:45:32Action!
00:45:34What's the answer?
00:45:36What's the answer?
00:45:38What's the answer?
00:45:40What's the answer?
00:45:42Bapak masih terlalu lemah, Pak.
00:45:44Bapak naikin lagi emosinya.
00:45:46Siap.
00:45:48Naikin lagi, Pak, emosinya.
00:45:50Jadi biar emosinya lebih dapet gitu, ya kan?
00:45:54Karena orang ke rumah ke syuting,
00:45:56masih biar orang Batak.
00:45:58Nah, iya kayak orang Batak, Pak.
00:46:00Marah-marah dan dinaikin lagi emosinya.
00:46:02Siap.
00:46:03Siap, Pak.
00:46:04Ready?
00:46:05Siap, oke.
00:46:06Tiga.
00:46:07Dua.
00:46:08Satu.
00:46:09Action!
00:46:10Jangan macam-macam kau!
00:46:12Kalau malu tahu apa kata dunia!
00:46:15Kalau aku lihat-lihat kayaknya kamu masih bisa akrab deh sama Papa kamu.
00:46:28Beneran sih?
00:46:30Kok kamu bisa mikir gitu?
00:46:32Kelihatan aja sih dari mata kamu.
00:46:37Kenapa?
00:46:41Mata aku?
00:46:43Kenapa?
00:46:44Eh, Pak, Pak.
00:46:46Kau dalam saksim TV gak boleh ngomong kata.
00:46:49Aku bisa tahu kalau kamu itu orang yang baik.
00:46:53Bapak naikin emosinya aja.
00:46:58Gak bisa, Pak.
00:46:59Siapa, Pak?
00:47:00Siapa, Pak?
00:47:08Ini orang film, Pak, yang cari rumah syuting, Pak.
00:47:10Eh, kenapa saya telepon?
00:47:12Kamu gak balas!
00:47:13Tepakas!
00:47:22Tepakas!
00:47:25Papa.
00:47:34Tepakas!
00:47:36Tepakas!
00:47:40Ya?
00:47:43Kalau saya lagu jangan kenceng-kenceng.
00:47:48Papa udah teriak-teriak kamu gak denger tadi?
00:47:50Iya.
00:47:54Coba jangan, jangan, jangan.
00:47:55Ntar, gue melapain dulu.
00:48:06Halo?
00:48:08Halo?
00:48:10Siapa?
00:48:12Nggak tahu.
00:48:13Orang sembarangan yang nelfon.
00:48:14Lagian Papa sih ngasih sembarangan.
00:48:16Ngapain coba harus kasih-kasih SIM card yang gak jelas.
00:48:19Kan jadi banyak yang nelfon.
00:48:20Makanya jangan sembarangan diangkat.
00:48:22Tidak diangkat.
00:48:37Awan nih?
00:48:38Awan.
00:48:39Serius?
00:48:41Shhh!
00:48:42Ini bisa keluar.
00:48:43Buju-buju kamu wangi.
00:48:45Jempa kah?
00:48:47Buju-buju kamu wangi.
00:48:54Jempa kah?
00:48:57Masa perkenalan kita memang belum lama.
00:49:01Tapi entah kenapa aku merasa seperti sudah begitu dekat dengan kamu.
00:49:05Mungkin ini yang dibilang di Javu.
00:49:09Mungkin kita pernah bertemu pada dimensi tempat dan waktu yang tak pernah kita tahu.
00:49:14Tapi apapun yang sebenarnya dulu pernah terjadi.
00:49:27Aku ingin kita bertemu lagi untuk menjalin hubungan yang lebih dari sekedar datang ke cafe.
00:49:32Dan menikmati kopi bikinanku.
00:49:34zerat.
00:49:36B sea AI.
00:49:37Yang berita.
00:49:39Biakan, yang merah tangan.
00:49:41Kurasa мышah ber ТемpaBir.
00:49:43Kita reageri dengan audience.
00:49:45Kurasa ayah berkadevadiki.
00:49:48acial�atnya keluar good.
00:49:53Kurasa daya.
00:49:55Kurasa ayah dirip digike setakat darizepam.
00:49:58Kurasa ayah dipersi dengan permesan retrie.
00:50:00Kamu nähan ayah dipersi denganんですингwafrv auf.
00:50:03Let's go.
00:50:33Mau pesen kopi es cappuccino ya?
00:50:52Buat teh.
00:50:53Jempatah apa, Marbun?
00:50:56So agam kok.
00:50:57Mana teman kau yang melatih aku berakting?
00:51:04Aku mau memperlihatkan kemampuanku.
00:51:06Gimana jadi pemeran antang, Onis?
00:51:11Mana?
00:51:12Seter, Pak.
00:51:13Mana?
00:51:14Pak, jangan, Pak.
00:51:15Nanti rusak.
00:51:16Pak, udah Pak jadi banting, Pak.
00:51:17Sabar dulu ya, Pak.
00:51:19Pak.
00:51:20Pak, apa kurang keras?
00:51:23Harus jadi lebih antang, Onis.
00:51:25Pak.
00:51:27Benda mati harus jadi benda hidup.
00:51:33Bapak sabar dulu, Pak.
00:51:34Kalau Bapak emang masih marah, Pak.
00:51:35Gara-gara soal cepat kemarin, saya minta maaf, Pak.
00:51:37Pak, aku marah bukan karena kamu sama teman kamu ngerjain aku.
00:51:43Tapi saya lebih marah ketika ada perintah dari Pak Ardono.
00:51:47Kamu jangan coba-coba mendekati teh cembaka.
00:51:51Kalau kamu coba-coba mendekati teh cembaka,
00:51:55saya bakal datang tiap hari ke sini untuk beradegan antagonis.
00:52:00Paham kamu?
00:52:03Pak, Pak.
00:52:07Kamu tuh gak ada-ada aja.
00:52:25Pusing, Ibu.
00:52:27Tadi.
00:52:28Dari awal kamu bikin warung kopi,
00:52:33Bapak teh udah gak setuju.
00:52:34Sekarang malah urusan sama Aju dan Jenderal,
00:52:38ya terserah.
00:52:40Tapi kalau keadanya seperti sekarang ini,
00:52:43kamu tetap juga masih juga ke-ke.
00:52:45Terusin itu usaha.
00:52:47Itu namanya bodoh.
00:52:52Urusan warung kopi sama aku dipukulin Aju dan Jenderal,
00:52:55jangan disatuin, Pak.
00:52:56Bapak kalau misalnya emang mau nyalahin,
00:52:58salahin yang mukulin aku, Pak.
00:53:00Jangan warung kopinya.
00:53:00Yang mukulin kamu tetap Bapak laporin ke polisi.
00:53:06Kalau nanti ternyata ada orang yang merintah-merintah dia
00:53:09untuk mukulin kamu,
00:53:10itu juga bapak proses secara hukum.
00:53:13Harus.
00:53:13Bapak!
00:53:30Bapak!
00:53:32Sini.
00:53:37Udah, Bu. Udah.
00:53:38Pak, janganlah, Pak.
00:53:44Janganlah, Pak.
00:53:45Janganlah, Pak.
00:53:45Jangan laporin ke polisi, Pak.
00:53:47Kenapa?
00:53:47Kenapa nggak boleh?
00:53:49Ini biar ke keluarganya aja, Bu, Pak.
00:53:51Sepele ini masalahnya, ya.
00:53:54Ngabuk, sepele.
00:53:55Kayak gini kamu bilang sepele.
00:53:56Buat kamu, sepele.
00:53:59Yuk, Pak.
00:54:00Aku minta maaf deh, Pak.
00:54:02Aku tahu ini salah mereka,
00:54:03tapi aku juga salah, Pak.
00:54:05Aku bikin mereka kesel.
00:54:05Tahu mereka yang salah,
00:54:08kamu yang minta maaf.
00:54:10S2 otaknya di mana?
00:54:13Udah, Debu.
00:54:14Pak, udahlah kali ini aja.
00:54:17Jangan terpanjang, udah.
00:54:18Gini, gini, gini.
00:54:19Eh, kamu tuh kebanyakan bergaul sama Ben,
00:54:23sama Jordi sih.
00:54:23Huh!
00:54:35Tahu mereka yang salah,
00:55:05Oh, okay.
00:55:07I'm sorry.
00:55:09I'm sorry.
00:55:11Yeah, I'm sorry.
00:55:13I'm sorry.
00:55:15I'm sorry.
00:55:17Machiato 1, Mokas 1.
00:55:19Oh, okay.
00:55:21I'm sorry to ask you.
00:55:23Did you know the cafe from where?
00:55:25I'm not sure.
00:55:27The cafe is still viral.
00:55:29Viral?
00:55:31Hi semuanya, kita ketemu lagi.
00:55:33Wah, iya bener, Dad.
00:55:35Cembaka, lesin tentang kami kita.
00:55:37Nih, nih, nih, coba dulu liat.
00:55:39Dan buat kamu semua yang suka ngopi,
00:55:41yang suka nongkrong, harus banget kesini.
00:55:43Bukanya kapan?
00:55:45Dari jam 9 pagi sampai jam 10 malam.
00:55:47Itu setiap hari ya? Setiap hari.
00:55:49Makanya kalian harus datang kesini juga, okay?
00:55:51Dan jauhkan teman-teman kalian semua.
00:55:53Belum.
00:55:57Harus berterima kasih sama dia, Dad.
00:55:59Aku baru tahu.
00:56:01Lagian, gue juga masih trauma.
00:56:03Iya, iya. Trauma, trauma.
00:56:05Nih, kalau misalnya security-nya resek lagi,
00:56:07kita yang ngebukin.
00:56:09Aku...
00:56:11Ah...
00:56:13Eh, aku ada ide.
00:56:15Kayak mana kalau besok,
00:56:17kalian berdua ke rumahnya.
00:56:19Tapi aku masih wangi di sini, standby.
00:56:21Okay. Cacau.
00:56:23Ya, deh. Sekarang, lanjut.
00:56:25Kan udah sendiri.
00:56:27Kerja dong.
00:56:29Oh, iya. Gue udah masukin.
00:56:31Masukin.
00:56:37Selamat siang, Pak.
00:56:39Mau ke mana, Pak?
00:56:41Mau ke rumah Pak Jendra.
00:56:43Oh, mau buat syuting ya, Pak?
00:56:45Enggak, Pak. Kita mau ketemu anaknya.
00:56:47Wah, kan udah pindah, Pak.
00:56:50Pindah.
00:56:52Eh...
00:56:54Eh...
00:56:56Permisi, Pak.
00:57:10Pak.
00:57:12Permisi.
00:57:13Ini Mas yang tadi telepon saya mau kontrak rumah ini?
00:57:16Oh, bukan.
00:57:18Bukan, Pak.
00:57:19Kami mau nanya, Pak.
00:57:20Nanya, Pak.
00:57:21Jendra yang sebelumnya tinggal di sini pindah ke mana ya, Pak?
00:57:24Aduh, saya kurang tahu ya, Mas.
00:57:26Saya cuma disuruh Ibu nunggu rumah ini semenjak yang kontrak rumah ini pindah.
00:57:30Pak, kalau boleh kita mau lihat-lihat, Pak.
00:57:37Iya, boleh.
00:57:38Baik.
00:57:39Ayo.
00:57:40Makasih, Pak.
00:57:48Kami boleh lihat-lihat atas, Pak?
00:57:50Iya.
00:57:51Tapi kamarnya masih berantakan.
00:57:54Masih ada sisa barang.
00:57:55Punya anak yang baru pindah kemarin.
00:57:58Tapi saya dipesenin untuk ngasihin ke pemilik kafe belakang rumah.
00:58:05Siapa? Bentar.
00:58:07Permana.
00:58:09Perkasa.
00:58:11Perdana, Pak.
00:58:12Iya, benar. Itu perdana.
00:58:14Itu saya, Pak.
00:58:16Ini KTP saya.
00:58:18Oh.
00:58:19Oh, berarti kamu perdana?
00:58:20Iya, Pak. Boleh lihat, Pak.
00:58:22Iya, baik. Yuk, saya antar.
00:58:25Eh, gue disini.
00:58:28Oke.
00:58:32Silahkan, Mas.
00:58:34Ini barang-barang titipan anaknya Pak General.
00:58:43Saya buka ya, Pak?
00:58:44Iya, silahkan, Mas.
00:58:45Silahkan.
00:58:56Kamu tahu nggak?
00:58:57Aku suka banget melihat proses terjadinya sesuatu.
00:59:01Hobi kamu tuh unik, ya?
00:59:02Ya, karena ada proses yang tidak terlalu panjang.
00:59:05Tapi sekarang aku lagi nggak mati itu.
00:59:07Dan aku sangat-sangat suka ngelihat proses itu sih.
00:59:12Bagusio, si.
00:59:13Pinotipan.
00:59:14Ching hasil.
00:59:15Bagusio.
00:59:16Bagusio.
00:59:17Bagusio itu sih.
00:59:18Gua.
00:59:19Tunggu, Dan.
00:59:20Si, sedang.
00:59:21Tunggu.
00:59:22Magusio.
00:59:23Hispupan.
00:59:25Sampai.
00:59:26Tunggu.
00:59:27Tunggu.
00:59:28Tunggu.
00:59:29Tunggu.
00:59:30Gak du.
00:59:31Muda.
00:59:32I can know if you're a good person.
00:59:46Why can't you think like that?
00:59:49It looks like from your eyes.
01:00:02I can know if you're a good person.
01:00:20I can know if you're a good person.
01:00:26I can know if you're a good person.
01:00:31I can know if you're a good person.
01:00:34You're good person.
01:00:39Let's go.
01:00:59Where are you?
01:01:01He went home for a moment.
01:01:03What?
01:01:04He looked at me and said he didn't come to meet me.
01:01:08If he went back, he went back again.
01:01:11He went so far.
01:01:12Siska!
01:01:15What did you explain?
01:01:17What? What did you explain?
01:01:19You're lying.
01:01:20You're lying.
01:01:22You're lying.
01:01:23You're lying. Why?
01:01:25Why do you look at the script?
01:01:27You're lying now.
01:01:28You're lying there.
01:01:29Not a problem.
01:01:31You're lying to me.
01:01:32You're lying to me.
01:01:33You're lying to me.
01:01:35That script doesn't matter that you're lying.
01:01:38Hop on, calm down.
01:01:40Let's go from here.
01:01:42I'm talking about the same thing.
01:01:44I'm telling you, Siska.
01:01:45You're lying to him.
01:01:47What are you doing?
01:01:49Wow.
01:01:51Kampung.
01:01:53Kampung kayak apa gitu?
01:01:57Assalamualaikum.
01:01:59Waalaikumsalam.
01:02:01Dan?
01:02:09Ibu, Rene, Rene sayangku.
01:02:11Selamat ya sayang ya.
01:02:13Ibu tenang banget.
01:02:15Ibu bangga sama kamu.
01:02:17Kebanggaan Ibu.
01:02:19Bangga kenapa, Bu?
01:02:21Belum tahu.
01:02:23Hei, Pak, Pak.
01:02:25Rene, Rene, Pak.
01:02:27Apa sih, Bu?
01:02:29Kamu terima kerja di Amerika.
01:02:31Iya.
01:02:33Stok dulu.
01:02:35Stok dulu.
01:02:37Alhamdulillah.
01:02:39Iya, baca suratnya.
01:02:41They send you the letter
01:02:45and send it to your email too.
01:02:47Tung.
01:02:49Aku gak pernah cek email.
01:02:51Aduh.
01:02:53Bapak.
01:02:55Pokoknya sekarang Ibu mau bikin selamatan.
01:02:57Bu, Bu, Bu.
01:02:59Gak usah, Bu.
01:03:01Kamu gitu.
01:03:03Sekali-sekali lah.
01:03:05Orang tua itu mau bersyukur.
01:03:07Bu, bersyukur itu langsung ke yang di atas.
01:03:09Kalau misalnya kayak gitu namanya pamer.
01:03:11Shhh.
01:03:12Man, Man.
01:03:13Sekali-sekali Ibu mau pamer sama tetangga.
01:03:16Iya.
01:03:18Biar Siska tahu.
01:03:20Ibu ngundang siapa itu.
01:03:22Hujari, Nah.
01:03:23Siska.
01:03:24Tampe.
01:03:25Sini kamu.
01:03:26Iya, Pak.
01:03:27Ibu udah tahu permasalahan berkaitan dengan skripsi kamu yang bermasalah itu.
01:03:45Tadi.
01:03:46Dekan Yu telepon I.
01:03:48Dan menginformasikan semuanya.
01:03:50Menceritakan semuanya.
01:03:53Iya, dari pihak kampus.
01:03:55Udah ngasih hukuman ke aku, Pak.
01:03:57Please, Papa jangan tambah hukuman lagi deh buat aku.
01:03:59No.
01:04:01Memang kamu tahu?
01:04:03Kamu udah saatnya end up dari Tommy.
01:04:05Kamu buang jauh-jauh Tommy.
01:04:08Wicis kamu akan mendapatkan yang terbaik nantinya, sayang.
01:04:12Maksud, Papa?
01:04:13Aduh.
01:04:14Maksud, Papa.
01:04:15The point is, kita akan tinggal di Amerika.
01:04:23Kok bisa pindah ke Amerika?
01:04:25Ya, bisa lah.
01:04:26You know what?
01:04:27Tadi Bu Erwe, istrinya Pak Erwe, mengimpokan bahwa Perdana diterima kerjaannya di Amerika.
01:04:35And then, lamarannya Perdana akan saya terima.
01:04:39And you secepatnya menikah dengan Perdana.
01:04:42I'm amazing, kan?
01:04:47Ya sekarang terserah lu aja sih, Dan.
01:04:51Maksudnya kalau misalnya lu mau ngelanjutin ngelola ke cafe ini,
01:04:55Ya gue seneng-seneng aja.
01:04:57Soalnya kan gue nggak harus nyari pengganti baru, kan?
01:05:01Betul tadi katisi Rehan sih, Per.
01:05:04Semua kembali kepadamu.
01:05:07Soalnya kan yang menjalani hidup nanti ke depan kan kau.
01:05:09Sukamu lah.
01:05:13Guys, gue izin satu atau dua hari ya.
01:05:16Oh?
01:05:17Ya, ya, nggak apa-apa, nggak apa-apa.
01:05:18Deh!
01:05:19Lo santai aja.
01:05:20Ada gue sama Ando yang bakal stand base.
01:05:22Ya kan, Ando?
01:05:23Ready!
01:05:24Why you?
01:05:25Terus sekarang artinya lu mau ke kedudutan Amri?
01:05:30Atau gimana?
01:05:31Atau gimana?
01:05:56Ya, kita ketemu di cafe yang biasanya itu.
01:05:59Deket proyek itu.
01:06:01Ya, ya.
01:06:02Mohon izin, Pak.
01:06:03Ada temu dari Jakarta ingin bertemu dengan Mbak Cempaka.
01:06:07Siapa namanya?
01:06:08Silahkan masuk.
01:06:09Silahkan, Mas.
01:06:11Makasih, Pak.
01:06:12Baik.
01:06:25Saya Perdano dari Jakarta.
01:06:27Ada urusan apa?
01:06:29Mohon izin, saya mau bertemu Cempaka.
01:06:33Ya, apa urusannya?
01:06:34Saya ada utang, Om.
01:06:38Bayar utang?
01:06:42Jadi Cempaka belum bayar kopi gitu?
01:06:45Bukan, Om.
01:06:47Saya berhutang Budi sama Cempaka.
01:06:50Kebetulan, cafe saya dipost di sosial medianya dia.
01:06:54Terus sekarang jadi ramai.
01:06:56Sebelum saya sempat berterima kasih, dia udah pindah, Om.
01:07:00Hmm.
01:07:01Cuma itu?
01:07:06Maksud, Om?
01:07:07Saya kira kamu datang dari jauh untuk menuhi janji-janji kamu.
01:07:24Janji...
01:07:30Janji apa, Om?
01:07:34Ini surat-surat kamu.
01:07:38Lihat.
01:07:40Ya, ini janji kamu nih.
01:07:41Saya akan berjanji setiap hari mengucapkan selamat pagi ke kamu.
01:07:48Saya berjanji akan membuatkan kopi kapanpun kamu mau.
01:07:57Saya berjanji...
01:07:58Apa ini?
01:07:59Kurang jelas ini.
01:08:01Terlalu banyak janji kamu.
01:08:02Kamu.
01:08:05Saya berjanji...
01:08:07akan menjadikan kamu perempuan terakhir dalam hidup saya.
01:08:11Hmm.
01:08:12Oh.
01:08:15Serius ini?
01:08:17Atau ini cuma gumbalan-gumbalan kamu aja?
01:08:23Benar, Om.
01:08:24Saya serius.
01:08:25Nanti...
01:08:33kalau kamu nikah dengan cembaka...
01:08:36mau kerja apa kamu?
01:08:38Tetap jadi pelayan itu.
01:08:39Di kafe itu, iya?
01:08:41Enggak.
01:08:42Kebetulan saya sudah diterima kerja di Amerika.
01:08:45Oh, kalau gitu...
01:08:47mendingan kamu nikah dengan orang di Amerika sana.
01:08:50Karena saya tidak pernah izinkan cembaka keluar nanti.
01:08:55Kalau saya boleh tahu kenapa, Om?
01:09:05Saya cukup kira satu anak.
01:09:08Kakak cembaka...
01:09:10saya izinkan kuliah di Inggris...
01:09:12nikah dengan orang sana.
01:09:14Sampai hari ini...
01:09:16tidak pernah mau pulang ke Indonesia.
01:09:18Makasih, Mak.
01:09:21Makasih, Mak.
01:09:25Makasih, Mak.
01:09:31Saya mohon maaf, Om.
01:09:33Saya enggak tahu sebelum ini.
01:09:35Cembaka juga enggak pernah cerita.
01:09:36Masih, Rita.
01:09:39Pak, apa kau malah bandingin aku sama Kamelati, sih?
01:09:42Terus ngapain coba?
01:09:43Bandingin perdana sama suaminya Kamelati?
01:09:45Ya jelas bedalah.
01:09:46I don't know what to do with Kamalati.
01:09:53What to do with my husband?
01:09:58It's a bit different.
01:10:01My husband doesn't work every day.
01:10:05My husband doesn't work.
01:10:08My husband doesn't work.
01:10:10It's just zero.
01:10:12If my husband doesn't work,
01:10:15he's working hard.
01:10:17And I'm sure that if he's working in the United States,
01:10:22he won't let his wife hurt.
01:10:26What if he's back to Indonesia?
01:10:30Dad,
01:10:33we were young, right?
01:10:37Kali ini, Dad,
01:10:39we must try to understand them.
01:10:45Kapan kamu balik ke Jakarta?
01:10:50Besok, Om.
01:10:55Ya.
01:10:58Besok,
01:11:00saya ketemu kedua orang tua kamu.
01:11:13Siapa, Om?
01:11:14Ini baru namanya dapat durian runtuh.
01:11:17Mengejar kemapanan sambil bawa calon tunangan.
01:11:20Tidak,
01:11:33Tidak,
01:11:34Tidak,
01:11:36Tidak,
01:11:37Tidak,
01:11:38Tidak.
01:11:39What's that?
01:11:40Yes, Pak.
01:11:41Redanga, where are you going?
01:11:43Yes, wait a minute, Ibu Nato, go ahead.
01:11:46Ibu, come back.
01:11:48He's going to go where he's going.
01:11:51Yes, yes, yes.
01:11:52What's that, Pak?
01:11:53One, one, one!
01:11:54One, one.
01:11:55Wait, wait, wait.
01:11:56What's that?
01:11:58What's that?
01:12:08Hello?
01:12:09Dan, kamu tuh kemana aja, nak?
01:12:12Dari tadi Ibu telpon kenapa nggak diangkat?
01:12:15Bu, aku OTW, ya, Bu.
01:12:17Ya, Wint, Wint.
01:12:18Kamu kan dari Singapur, tau ya?
01:12:19Ya, pesawatmu jumpi, loh.
01:12:21Ini kita rambat, Om, Pi.
01:12:24Bu, di rumah aja, Bu. Sekalian, Bu.
01:12:25Ntar aku cerita, ya.
01:12:27Ya, Wint, Wint.
01:12:27Eh, dan-dan, Ibu tuh mau tanya, ya.
01:12:30Kamu tuh jadi itu?
01:12:31Apa interview sama-sama ikut jenengnya?
01:12:33Ketua apa?
01:12:34HRD apa?
01:12:35Perusahaan Amerika itu, Pi?
01:12:36Selanjutnya hari ini?
01:12:37Ya, Bu.
01:12:38Nanti aku cerita di rumah, ya, sekalian, ya, biar lengkap.
01:12:41Bu, kebetulan ini...
01:12:42Kamu jangan datang ke sorean, ya.
01:12:43Iku tamu-tamu nih, westakon yang kayaknya.
01:12:45Rame, yuk.
01:12:47Ya udah, Bu.
01:12:48Iya, Bu.
01:12:48Aku OTW ini.
01:12:50Mungkin agak telat, Bu.
01:12:52Iya.
01:12:53Assalamualaikum.
01:12:54Waalaikumsalam.
01:12:55Dan...
01:12:56Kenapa?
01:12:57Eh...
01:12:58Om Tante, aku minta maaf aku lupa.
01:13:01Jadi hari ini tuh sebenernya ada selamatan.
01:13:05Jadi banyak tamu.
01:13:06Selamatan apa?
01:13:07Eh, maksudnya syukuran, Om.
01:13:10Karena aku keterima kerja di Amerika.
01:13:13Wah, kebetulan, Om.
01:13:14Om Tante boleh gabung.
01:13:16Pelantuan kamu gak keberatan, kan?
01:13:18Enggak sih.
01:13:19Hah.
01:13:20Atau lain kali aja.
01:13:22Kan gak enak juga, eh, kita dadakan.
01:13:24Tuh.
01:13:25Kalau saya lebih suka dadakan.
01:13:28Kalau kedua orang tuanya tahu,
01:13:30lain lagi sambut lainnya, kan?
01:13:32Iya.
01:13:34Mohon gue, Bapak, Ibu, difimpati.
01:13:36Silahkan, saya...
01:13:37Terima kasih, terima kasih.
01:13:38Ini cantik, Sal.
01:13:40Ini ibu anaknya cantik, ya.
01:13:41Berhasil tamu.
01:13:43Ya, ini aja, saya.
01:13:44Nah, ini yang ditunggu-tunggu.
01:13:50Ada kesalahan ke saya.
01:13:52Dari tadi kamu dari mana aja?
01:13:53Oke, aku masuk dulu.
01:13:54Iya, iya.
01:13:55Minum, Bu, Pak.
01:13:56Monggo, monggo.
01:13:56Silahkan, Pak.
01:13:57Iya, anak saya.
01:13:58Assalamualaikum.
01:13:59Waalaikumsalam.
01:14:00Assalamualaikum.
01:14:01Assalamualaikum.
01:14:02Goodlah.
01:14:03Selamat, Perdana, ya.
01:14:05Eh, sudah tahu, akhirnya ditempatkan di kota mana kamu?
01:14:08Belum, Om?
01:14:09Gak penting.
01:14:11Ditempatkan di kota mana, yang penting lamaran kamu Om terima.
01:14:16Eh, ini lamaran naon, ya?
01:14:18Eh, lamaran naon?
01:14:21Oh, oh, oh.
01:14:22Eh, biasa.
01:14:23Perdana itu biasanya bikin, wow, surprise gitu.
01:14:27Surprise apa?
01:14:29Begini ya, Pak Erwe.
01:14:30Ini berapa waktu yang lalu Perdana datang ke rumah saya.
01:14:34Dan rupanya ingin melamar Siska.
01:14:37Dan saya bilang sama dia, kalau ingin melamar Siska, ya tentunya harus mengajak Siska tinggal di Amerika.
01:14:46Ya.
01:14:47Dan sepertinya Perdana sungguh-sungguh untuk mengajak Siska tinggal di Amerika, ya tentunya untuk menjadi istrinya.
01:14:55Gitu.
01:14:56Maaf, saya potong.
01:14:58Lamaran itu cuma pura-pura, Om.
01:15:00Saya?
01:15:01Akhirnya, ya.
01:15:02Saya cuma mau bales kelakuannya Siska yang udah bohongin saya sama nipu saya, Om.
01:15:12Gak apa?
01:15:14Aduh, Tom.
01:15:15Please.
01:15:16Demi skripsi, oke?
01:15:18Demi skripsi.
01:15:19Kalau skripsi aku udah selesai, yaudah, bye-bye Perdana.
01:15:22Anjir!
01:15:23Bisa-bisa lainnya gue dibegoin sama dia.
01:15:29Gue gak bego.
01:15:31Terus kamu kayak mana?
01:15:33Dia maafin gitu.
01:15:35Nganggep Siska gak bersalah.
01:15:37Hah?
01:15:38Gue gak bakal nganggap ini salah atau bener.
01:15:41Gue harus bales dia.
01:15:43Sekarang mungkin satu kosong.
01:15:45Gue bakal bikin ini satu sama.
01:15:49Saya ingin melamar Siska, Om.
01:15:54Tanta.
01:15:57Om gak salah denger nih.
01:15:59Enggak, Om.
01:16:04Maksudnya, ini anak saya yang masa nipu?
01:16:07Silahkan nih liat, Om.
01:16:08Kamu kan bisa gitu minta tolong sama aku.
01:16:10Malah sama tetangga.
01:16:11Mampus.
01:16:12Ya ampun, kamu kan kerja.
01:16:14Kamu sibuk.
01:16:15Ya udah, kulih tetangga depan rumah S2 itu nganggur.
01:16:18Aku minta tolong aja sama dia.
01:16:20Sayang, S2 itu gak ngejamin orang itu pintar.
01:16:23Oke?
01:16:24Siska.
01:16:25Siska.
01:16:26Itu, Bu.
01:16:27Sebentar.
01:16:28Ya, sebentar, Pak.
01:16:29Haris.
01:16:30Siska.
01:16:31Siska.
01:16:32Siska, Haris.
01:16:33Tata.
01:16:34Sis.
01:16:43Ya, ya, ya, ya, ya, ya, ya, ya.
01:16:46Oh.
01:16:47Om.
01:16:48Maaf, om.
01:16:49Assalamualaikum.
01:16:50Assalamualaikum.
01:16:51Assalamualaikum.
01:16:52Assalamualaikum.
01:16:53Om, ini Bapak dan Ibu saya.
01:16:55Oh, iya, Pak.
01:16:56Andoro, ajak kita aja.
01:16:58Pang.
01:16:59Maaf, Bapak, Ibu.
01:17:02Tadi saya datang dengan perdana.
01:17:04Maksud saya ke sini.
01:17:05Pertama, Siraturahmi.
01:17:07Kedua, saya mau mengucapkan selamat atas diterimanya Ananda.
01:17:12Oh, iya, Pak.
01:17:13Saya tinggal di Cleopatra Residen.
01:17:16Oh.
01:17:17Yang kebetulan bersebelahan dengan kafenya perdana.
01:17:20Oh.
01:17:21Oh.
01:17:22Dan diam-diam.
01:17:23Rupanya cempaka jadi langganan kafenya itu,
01:17:26kenal perdana, terjadi hubungan.
01:17:29Tambah lama, tambah dekat.
01:17:31Oh.
01:17:32Nah, awalnya saya kurang setuju hubungan tersebut.
01:17:36No.
01:17:37Tapi setelah tahu lebih dekat, ternyata perdana ini oleh anak ini baik.
01:17:42Dan bekerja gigi.
01:17:43Sehingga pantas untuk diterima di multinasional company di Amerika.
01:17:48Tunggu sebentar ya.
01:17:49Pak, ini cempaka TSH.
01:17:52Siapa TSH?
01:17:53Cempaka siapa?
01:17:54Cempaka itu putri saya.
01:17:56Oh.
01:17:59Ini bapak yang purna wirawan jeneral itu.
01:18:04Luruh anak buahnya mukulin.
01:18:06Oh, anak saya.
01:18:07Oh, maaf Pak.
01:18:08Oh.
01:18:09Perlu saya jelaskan ibu.
01:18:11Saya memang memerintahkan pegawai saya, Marbun,
01:18:15untuk ketemu dengan perdana,
01:18:16untuk melarang hubungan mereka.
01:18:18Tapi rupanya Marbun menafsirkan berlebihan,
01:18:21sehingga terjadi sebuah peristiwa yang sangat saya sesalkan.
01:18:25Tapi udah bonyok ini.
01:18:28Iya.
01:18:29Saya minta, Bang.
01:18:30Saya minta, Bang.
01:18:31Udah sembuh kok, Pak?
01:18:33Kalau Bapak Ibu masih keberatan, gak bisa terima,
01:18:37dan mau meneruskan ini ke ranah hukum,
01:18:40saya paham, saya siap menerima.
01:18:43Enggak, enggak.
01:18:44Kalau diteruskan ke ranah hukum,
01:18:46saya rasa enggak.
01:18:47Karena ya saya juga gak mau atau kehilangan uang.
01:18:50Saya banyak-banyak untuk lawyer buat apa.
01:18:52Jadi ya sudah saya terima.
01:18:55Tergantung tapi dia bagaimana ini?
01:18:57Bagaimana?
01:19:00Enggak.
01:19:01Enggak, Om.
01:19:02Jadi enggak memperkenalkan Om?
01:19:03Enggak.
01:19:05Iya, soalnya kamu gak berani
01:19:08untuk dipecat sama calon mertua.
01:19:11Jadi memang kedatangan saya kemarin,
01:19:14yang utama adalah ingin kenal dengan Bapak Ibu.
01:19:17Ibu berharap menjadi besan.
01:19:19Mudah-mudahan Bapak Ibu gak keberat.
01:19:21Ayo.
01:19:22Pak, itu bagaimana?
01:19:23Saya mau merasa berat,
01:19:25dia orang kenal saja belum.
01:19:26Yang mana itu cempaka itu?
01:19:28Yang mana? Belum tahu.
01:19:29Siap!
01:19:30Aku panggil dulu dari mobil.
01:19:34Besar.
01:19:42Coba pacarnya?
01:19:43Ya.
01:19:44Kasih pacaran.
01:19:45Nah.
01:19:46Iya.
01:19:47Oh.
01:19:48Iya.
01:19:49Cemp ini cepak kaya.
01:19:51Inilah kisah dari kisah pencarian gua.
01:19:54Berawal dari tuntutan pekerjaan,
01:19:56eh berakhir dapat percintaan.
01:19:58Meskipun perjalanan penuh rintangan,
01:20:00gua yakin keberhasilan itu gak luput dari kesengsaraan.
01:20:04Doain ya, semoga lancar sampai pelaminan.
01:20:07Amin.
01:20:13Okeh.