TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Dua rumah dan satu kantor di Jalan Teratai Kelurahan Hamdani Kecamatan Medan Maimun, hilang karena longsor yang terjadi tadi malam.
Seorang saksi mata, Yanti menceritakan, kejadian longsor tersebut terjadi Senin (30/11/2015) malam sekitar pukul 23.00 WIB.
"Sorenya para penduduk di sini sudah prediksi akan adanya longsor, karena ada pohon yang jatuh di belakang. Pada jam 8 malam ada satu rumah yang mulai terkena longsor, yang paling ujung," katanya sambil menunjuk rumah yang terkena longsor tersebut, Selasa (1/12/2015).
Lalu sekitar pukul 23.00 WIB, katanya, dua rumah, satu kantor dan sebagian kedai milik Yanti terkena longsor.
Sementara itu saksi lain, Didas, mengatakan sejak dua minggu lalu telah ada longsor namun sedikit, setelah itu baru lah longsor yang mengakibatkan, dua rumah, satu kantor dan sebagian kedai rusak.
"Kalau korban tidak ada, saat ini para korban menginap sementara di rumah-rumah tetangga," ucapnya.
Sementara itu, seorang korban Nurmia menjelaskan pada tadi malam ia di rumah anaknya yang ada di Binjai.
Anaknya tidak memberi Nurmia pulang karena takut rumahnya akan runtuh karena musim banjir.
"Tapi ibu mau pulang saja, tiba tiba jam 9 malam anak yang satu lagi nelpon, bilang bu rumah kita sudah runtuh bu, tidak ada rumah lagi kita, kata anak ibu. Saya bilang ya sudah besok pagi jam 7 ibu pulang, terus waktu ibu sampai di sini, rumahnya sudah hancur, makanya ibu sedih, nak. Kek mana ibu tidak ada tempat tinggal lagi," katanya. (*)
Seorang saksi mata, Yanti menceritakan, kejadian longsor tersebut terjadi Senin (30/11/2015) malam sekitar pukul 23.00 WIB.
"Sorenya para penduduk di sini sudah prediksi akan adanya longsor, karena ada pohon yang jatuh di belakang. Pada jam 8 malam ada satu rumah yang mulai terkena longsor, yang paling ujung," katanya sambil menunjuk rumah yang terkena longsor tersebut, Selasa (1/12/2015).
Lalu sekitar pukul 23.00 WIB, katanya, dua rumah, satu kantor dan sebagian kedai milik Yanti terkena longsor.
Sementara itu saksi lain, Didas, mengatakan sejak dua minggu lalu telah ada longsor namun sedikit, setelah itu baru lah longsor yang mengakibatkan, dua rumah, satu kantor dan sebagian kedai rusak.
"Kalau korban tidak ada, saat ini para korban menginap sementara di rumah-rumah tetangga," ucapnya.
Sementara itu, seorang korban Nurmia menjelaskan pada tadi malam ia di rumah anaknya yang ada di Binjai.
Anaknya tidak memberi Nurmia pulang karena takut rumahnya akan runtuh karena musim banjir.
"Tapi ibu mau pulang saja, tiba tiba jam 9 malam anak yang satu lagi nelpon, bilang bu rumah kita sudah runtuh bu, tidak ada rumah lagi kita, kata anak ibu. Saya bilang ya sudah besok pagi jam 7 ibu pulang, terus waktu ibu sampai di sini, rumahnya sudah hancur, makanya ibu sedih, nak. Kek mana ibu tidak ada tempat tinggal lagi," katanya. (*)
Category
🗞
Berita