TENTARA AMERIKA MENGEMBANGKAN SISTEM ANTI 'DRONE BUNUH DIRI'
Militer Amerika mengembangkan sistem yang dapat melawan drone berpeledak, yang menurut Pentagon akan menimbulkan bahaya bagi pasukan Amerika di zona tempur masa depan.
Metode pencarian saat ini adalah dengan melacak frekuensi radio antara drone dan operator.
Drone Bunuh diri mungkin sebelumnya diprogram dengan koordinat sasaran sehingga mereka dapat menavigasi tanpa kontrol radio. Hal ini membuat mereka lebih sulit untuk dilacak dengan menggunakan metode yang ada.
Program perlindungan kekuatan Mobile adalah sebuah sistem prototipe terpadu yang dapat mendeteksi drone otonom hingga 200 pound. Senapan, meriam air, roket mini dan laser dianggap sebagai cara untuk menjatuhkan drone musuh.
Sistem dirancang untuk melindungi aset mobile, seperti konvoi membawa kargo penting. Aset-aset ini lebih rumit untuk dilindungi daripada target stasioner.
Sistem memiliki fase tiga langkah. Setelah fase 'adegan' dan 'memutuskan', sistem kemudian akan menjatuhkan drone musuh.
Sistem yang sama juga dapat disesuaikan untuk operasi-operasi maritim seperti angkatan laut kecil.
Tahap 1 proyek akan dimulai pada bulan Mei dan diperkirakan akan dikerjakan selama 12 bulan. Tahap ketiga dan terakhir proyek akan fokus untuk melawan serangan besar drone otonom.
Militer Amerika mengembangkan sistem yang dapat melawan drone berpeledak, yang menurut Pentagon akan menimbulkan bahaya bagi pasukan Amerika di zona tempur masa depan.
Metode pencarian saat ini adalah dengan melacak frekuensi radio antara drone dan operator.
Drone Bunuh diri mungkin sebelumnya diprogram dengan koordinat sasaran sehingga mereka dapat menavigasi tanpa kontrol radio. Hal ini membuat mereka lebih sulit untuk dilacak dengan menggunakan metode yang ada.
Program perlindungan kekuatan Mobile adalah sebuah sistem prototipe terpadu yang dapat mendeteksi drone otonom hingga 200 pound. Senapan, meriam air, roket mini dan laser dianggap sebagai cara untuk menjatuhkan drone musuh.
Sistem dirancang untuk melindungi aset mobile, seperti konvoi membawa kargo penting. Aset-aset ini lebih rumit untuk dilindungi daripada target stasioner.
Sistem memiliki fase tiga langkah. Setelah fase 'adegan' dan 'memutuskan', sistem kemudian akan menjatuhkan drone musuh.
Sistem yang sama juga dapat disesuaikan untuk operasi-operasi maritim seperti angkatan laut kecil.
Tahap 1 proyek akan dimulai pada bulan Mei dan diperkirakan akan dikerjakan selama 12 bulan. Tahap ketiga dan terakhir proyek akan fokus untuk melawan serangan besar drone otonom.
Category
🗞
News