Terminal Baru Bandara Tjilik Riwut Dibangun untuk Antisipasi Pemindahan Ibu Kota Negara

  • 5 tahun yang lalu
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani

TRIBUN-VIDEO.COM - Beberapa waktu lalu ramai usulan soal Palangkaraya menjadi ibu kota Indonesia di masa mendatang.

Hingga kini, rencana pemindahan pusat pemerintahan masih dalam tahap wacana dan timbul lenggelam.

Meski begitu, Gubernur Kalimantan Tengah Suhianto Sabran menyatakan kesiapan Palangkaraya selaku ibu kota Provinsi Kalteng menjadi ibu kota Indonesia di masa mendatang.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Palangkaraya merupakan salah satu bendara atau wilayah yang merupakan pengembangan.

Terlebih dengan adanya rencana Palangkaraya bakal menjadi ibu kota negara, maka disiapkanlah bandara yang cukup besar yang bisa menampung 4,5 juta orang.

"Kalau selama ini di tempat lain, apalagi ada rencana menjadi ibu kota negara. Kita siapkan bandara ini cukup besar untuk kapasitas 4-4,5 juta orang. Jadi 5 tahun ke depan bandara ini tetap eksis," ungkap Budi Karya di Bandara Tjilik Riwut, Senin (8/4/2019).

Dia menambahkan pembangunan terminal baru juga sebagai antisipasi pertumbuhan yang bakal maju di Palangkaraya. Saat ini, diungkap Budi Karya, jumlah penumpang baru 1 juta, dia meyakini dua tahun mendatang bisa menjadi tiga juta.

"Diharapkan penduduk Kalsel bisa kemana-mana menggunakan bandara ini," tambahnya.

Terpisah, dikonfirmasi ke Presiden Jokowi soal apakah pembangunan terminal baru Bandara Tjilik Riwuti dimaksudkan sebagai persiapan Palangkaraya sebagai ibu kota negara Jokowi menyatakan hal itu belum diputuskan.

"Belum diputuskan, sudah ada kajian tapi belum diputuskan," tegas Jokowi.