Pakar: New Normal Harus Dimulai Dengan Kewaspadaan Tinggi!

  • 4 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah telah mengumumkan akan menerapkan new normal atau tatanan normal baru dengan melonggarkan pembatasan dan membuka kembali bisnis di tengah pandemi covid-19.

Skema tatanan normal baru akan dilakukan di sejumlah sektor secara bertahap.

Dalam skema itu, mengatur diantaranya terkait protokol kegiatan di tempat umum atau keramaian mulai dari mal, pasar hingga pertokoan.

Sebagian daerah, seperti Kota Tegal, sudah menerapkan tatanan normal baru, sementara daerah lainnya masih bersiap jelang dimulainya penerapan tatanan normal baru ini, dengan penerapan kehati-hatian dan disiplin ketat.

Suasana Kota Tegal pada Minggu malam tampak ramai dengan berbagai aktivitas warga.

Pemerintah Kota Tegal memang telah memulai tatanan normal baru pada 30 Mei lalu, dengan mengimbau warga untuk mematuhi protokol kesehatan.

Namun, dalam penerapannya masih ditemukan warga yang tidak disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Selain tidak menggunakan masker, warga juga tidak menjaga jarak kontak fisik, diantaranya karena tidak ada petugas yang berjaga mendisiplinkan mereka.

Lalu, sejauh mana upaya masuk ke tatanan normal baru ini akan membawa pada tercapainya keselamatan bersama dari pandemi corona saat ini?

Untuk membahasnya, sudah bergabung bersama kami Wakil Wali Kota Tegal, Muhamad Jumadi, melalui sambungan skype, langsung dari Tegal, Jawa Tengah dan bergabung juga, pakar Epidemiologi Universitas Indonesia, Pandu Riono.

Dianjurkan