Anggaran Dana Untuk Pilkada Ditengah Pandemi
- 4 tahun yang lalu
SEMARANG, KOMPAS.TV - Gelaran pilkada serentak tahun 2020 ini berbeda dengan pilkada tahun tahun sebelumnya. Adanya pandemi Covid-19 menyebabkan anggaran pilkada mengalami perubahan. Hal ini karena ada penambahan untuk penyesuaian dalam penerapan protokol kesehatan. Seperti adanya penambahan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS), pembelanjaan seperti masker, faceshield, rapid test dan lainnya.
Untuk pilkada 2020 ini, Ketua KPU Kota Semarang, Henry Casandra Gultom menjelaskan pihaknya sudah menganggarkan dana sebesar Rp 24 milyar pada pertengahan bulan Juni lalu. Dari Rp 24 milyar tersebut, sekitar Rp 6 milyar anggaran dana tahap pertama sudah turun.
Rasionalisasi anggaran sejumlah Rp 8 milyar dan sisanya sekitar Rp 16 milyar diajukan ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan sudah turun Rp 6 milyar. Dari anggaran tersebut masih kurang Rp 10 milyar untuk pendanaan selanjutnya dan masih menunggu pencairan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
#KPU #KotaSemarang #Anggaran
Untuk pilkada 2020 ini, Ketua KPU Kota Semarang, Henry Casandra Gultom menjelaskan pihaknya sudah menganggarkan dana sebesar Rp 24 milyar pada pertengahan bulan Juni lalu. Dari Rp 24 milyar tersebut, sekitar Rp 6 milyar anggaran dana tahap pertama sudah turun.
Rasionalisasi anggaran sejumlah Rp 8 milyar dan sisanya sekitar Rp 16 milyar diajukan ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan sudah turun Rp 6 milyar. Dari anggaran tersebut masih kurang Rp 10 milyar untuk pendanaan selanjutnya dan masih menunggu pencairan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
#KPU #KotaSemarang #Anggaran