Video Viral Dugaan Politik Uang dan Intimidasi
SAMARINDA, KOMPAS.TV - Bawaslu Kota Samarinda menerima laporan berbentuk video, terkait adanya dugaan politik uang dan tindakan intimidasi terhadap salah satu tim pemenangan Paslon. Videonya viral di media sosial.
Video berdurasi 20 detik ini berbuntut panjang. Setelah viral beberapa hari, Bawaslu Kota Samarinda tidak menerima laporan dari warga terkait dugaan politik uang yang terekam dalam video tersebut.
Tim kuasa hukum salah satu Paslon kemudian melapor ke Bawaslu, terkait adanya tindakan intimidasi yang dilakukan oknum masyarakat. Dirinya menjelaskan.
Video dan tindakan warga membuat tim pemenangan merasa dirugikan dan dianggap mencemarkan nama baik pasangan calon.
Untuk itu, pihaknya berharap agar Bawaslu segera menindak lanjuti laporannya.
Pihak Bawaslu sendiri masih mendalami laporan ini, apakah masuk pelanggaran pemilu, ataupun tindak pidana.
Pengawas pemilihan umum Kecamatan Paseh, dan warga, menangkap tim sukses salah satu pasangan calon bupati Kabupaten Bandung yang diduga membawa bahan pokok dan amplop berisi uang untuk dibagikan jelang pencoblosan.
Seorang anggota dari pengawas pemilihan umum Kabupaten Badung, langsung menginterogasi sopir minibus yang membawa puluhan dus minyak goreng, beras, dan amplop berisi uang sebesar 150 ribu rupiah.
Minibus tersebut kemudian dibawa ke kantor Bawaslu untuk penyelidikan lebih lanjut.
Bawaslu Kabupaten Bandung, membenarkan adanya temuan tersebut.
Namun Bawaslu masih harus melakukan penyelidikan apakah bahan pokok dan uang tersebut terkait dengan unsur politik atau tidak.
Video berdurasi 20 detik ini berbuntut panjang. Setelah viral beberapa hari, Bawaslu Kota Samarinda tidak menerima laporan dari warga terkait dugaan politik uang yang terekam dalam video tersebut.
Tim kuasa hukum salah satu Paslon kemudian melapor ke Bawaslu, terkait adanya tindakan intimidasi yang dilakukan oknum masyarakat. Dirinya menjelaskan.
Video dan tindakan warga membuat tim pemenangan merasa dirugikan dan dianggap mencemarkan nama baik pasangan calon.
Untuk itu, pihaknya berharap agar Bawaslu segera menindak lanjuti laporannya.
Pihak Bawaslu sendiri masih mendalami laporan ini, apakah masuk pelanggaran pemilu, ataupun tindak pidana.
Pengawas pemilihan umum Kecamatan Paseh, dan warga, menangkap tim sukses salah satu pasangan calon bupati Kabupaten Bandung yang diduga membawa bahan pokok dan amplop berisi uang untuk dibagikan jelang pencoblosan.
Seorang anggota dari pengawas pemilihan umum Kabupaten Badung, langsung menginterogasi sopir minibus yang membawa puluhan dus minyak goreng, beras, dan amplop berisi uang sebesar 150 ribu rupiah.
Minibus tersebut kemudian dibawa ke kantor Bawaslu untuk penyelidikan lebih lanjut.
Bawaslu Kabupaten Bandung, membenarkan adanya temuan tersebut.
Namun Bawaslu masih harus melakukan penyelidikan apakah bahan pokok dan uang tersebut terkait dengan unsur politik atau tidak.
Category
🗞
Berita