Pesantren Kaligrafi Lahirkan Seniman Muslim Handal
SUKABUMI, KOMPASTV - Pesantren kaligrafi Al-quran Lemka, di Kecamatan Gunung Puyuh, Kota Sukabumi, seperti sekolah seni pada umumnya. Pesantren pertama di Indonesia yang mengelola pendidikan dan pelatihan dibidang seni kaligrafi secara khusus.
Sejak dibuka pada tahun 1998 silam, pesantren ini telah melahirkan ribuan seniman kaligrafi yang tersebar di hampir seluruh pelosok negeri. Tidak sedikit dari lulusan pesantren ini diakui di tingkat Internasional.
Saat ini sekitar 150 santri menimba ilmu kaligrafi di tempat ini. Kebanyakan santri ini berasal dari luar pulau Jawa. Mereka menetap di pesantren tersebut dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang diterapkan oleh pemerintah.
Sebelumnya sejak virus korona meningkat, pesantren lemka memulangkan seluruh santrinya, termasuk santri dari luar negeri, seperti Malaysia dan Oman. Namun berbeda dengan tahun ini, pesantren Lemka hanya menerima dari berbagai wilayah di Indonesia, dan menerapkan pembelajaran tatap muka.
Di masa pandemi untuk pembelajaran yang tidak formal diterapkan kepada para santri, untuk dapat mengeksplore kemampuannya melukiskan ayat-ayat Al-quran.
Teori dan teknik melukis yang diajarkan para Ustad langsung dipraktekan para santri di alam terbuka. Letak geografis pesantren yang berada di bawah kaki gunung Gede, menawarkan banyak inspirasi para santri.
Para santri di ajarkan dengan tujuh tingkat pendalaman huruf, serta beragam aliran dalam kaligrafi selama satu tahun, bagaimana menghasilkan kaligrafi dengan karya seni bernilai tinggi.
Sejak dibuka pada tahun 1998 silam, pesantren ini telah melahirkan ribuan seniman kaligrafi yang tersebar di hampir seluruh pelosok negeri. Tidak sedikit dari lulusan pesantren ini diakui di tingkat Internasional.
Saat ini sekitar 150 santri menimba ilmu kaligrafi di tempat ini. Kebanyakan santri ini berasal dari luar pulau Jawa. Mereka menetap di pesantren tersebut dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang diterapkan oleh pemerintah.
Sebelumnya sejak virus korona meningkat, pesantren lemka memulangkan seluruh santrinya, termasuk santri dari luar negeri, seperti Malaysia dan Oman. Namun berbeda dengan tahun ini, pesantren Lemka hanya menerima dari berbagai wilayah di Indonesia, dan menerapkan pembelajaran tatap muka.
Di masa pandemi untuk pembelajaran yang tidak formal diterapkan kepada para santri, untuk dapat mengeksplore kemampuannya melukiskan ayat-ayat Al-quran.
Teori dan teknik melukis yang diajarkan para Ustad langsung dipraktekan para santri di alam terbuka. Letak geografis pesantren yang berada di bawah kaki gunung Gede, menawarkan banyak inspirasi para santri.
Para santri di ajarkan dengan tujuh tingkat pendalaman huruf, serta beragam aliran dalam kaligrafi selama satu tahun, bagaimana menghasilkan kaligrafi dengan karya seni bernilai tinggi.
Category
🗞
Berita