Obat Covid-19 Tak Ada di Apotek, Begini Jawaban Menkes Saat Ditelpon Jokowi: “Nanti Saya Double Cek”
- 3 tahun yang lalu
TRIBUN-VIDEO.COM - Seusai melakukan blusukan dan tak menemukan obat Covid-19 di sebuah apotek di wilayah Kota Bogor, Jumat (23/7/2021) sore, Presiden Joko Widodo langsung menghubungi Menteri Kesehatan.
Menkes pun meminta maaf karena masih ada apotek yang tidak memiliki stok obat-obatan tersebut.
Selain itu, ia juga akan melakukan double cek untuk memastikan obat selalu tersedia.
Dilansir Tribunnewsbogor.com, Presiden Jokowi disebut langsung menghubungi Menkes, Budi Gunawan Sadikin, saat menemui adanya apotek yang kehabisan stok obat Covid-19.
"Pak, ini saya cek ke apotek di Bogor. Saya cari obat antivirus oseltamivir enggak ada. Cari lagi yang obat antivirus favipiravir juga enggak ada, kosong," ujar Jokowi
Mendengar aduan sang Presiden, Budi Gunawan Sadikin pun langsung mengeceknya.
Dalam percakapnnya melalui telepon, Budi Gunawan Sadikin meminta Jokowi agar mengulang aduannya soal obat apa saja yang ada dan tidak tersedia di apotek tersebut.
"Baik, Kami cek ya," kata Budi Gunawan Sadikin.
Ia disebut langsung mengecek ketersediaan obat melalui website.
Kepada Jokowi, ia mengungkapkan perihal data ketersediaan obat yang ia lihat di beberapa apotek di Kota Bogor.
Budi menjelaskan bahwa masyarakat sebenarnya bisa mengecek ketersediaan obat via website.
Terkait hal itu, Menkes juga akan melakukan double cek untuk memastikan ketersediaan obat untuk pasien Covid-19.
"Jadi nanti saya double cek, itu ada data online yang ada di rumah sakit. Itu bisa dilihat by kota, berikut apoteknya, Kimia Farma, Century, Guardian, K24," ungkap Budi Gunawan Sadikin. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Ditelepon Jokowi Gara-gara Obat Antivirus Tak Tersedia di Apotek Bogor, Menkes Beri Jawaban Ini, https://bogor.tribunnews.com/2021/07/24/ditelepon-jokowi-gara-gara-obat-antivirus-tak-tersedia-di-apotek-bogor-menkes-beri-jawaban-ini?page=all.
Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
Menkes pun meminta maaf karena masih ada apotek yang tidak memiliki stok obat-obatan tersebut.
Selain itu, ia juga akan melakukan double cek untuk memastikan obat selalu tersedia.
Dilansir Tribunnewsbogor.com, Presiden Jokowi disebut langsung menghubungi Menkes, Budi Gunawan Sadikin, saat menemui adanya apotek yang kehabisan stok obat Covid-19.
"Pak, ini saya cek ke apotek di Bogor. Saya cari obat antivirus oseltamivir enggak ada. Cari lagi yang obat antivirus favipiravir juga enggak ada, kosong," ujar Jokowi
Mendengar aduan sang Presiden, Budi Gunawan Sadikin pun langsung mengeceknya.
Dalam percakapnnya melalui telepon, Budi Gunawan Sadikin meminta Jokowi agar mengulang aduannya soal obat apa saja yang ada dan tidak tersedia di apotek tersebut.
"Baik, Kami cek ya," kata Budi Gunawan Sadikin.
Ia disebut langsung mengecek ketersediaan obat melalui website.
Kepada Jokowi, ia mengungkapkan perihal data ketersediaan obat yang ia lihat di beberapa apotek di Kota Bogor.
Budi menjelaskan bahwa masyarakat sebenarnya bisa mengecek ketersediaan obat via website.
Terkait hal itu, Menkes juga akan melakukan double cek untuk memastikan ketersediaan obat untuk pasien Covid-19.
"Jadi nanti saya double cek, itu ada data online yang ada di rumah sakit. Itu bisa dilihat by kota, berikut apoteknya, Kimia Farma, Century, Guardian, K24," ungkap Budi Gunawan Sadikin. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Ditelepon Jokowi Gara-gara Obat Antivirus Tak Tersedia di Apotek Bogor, Menkes Beri Jawaban Ini, https://bogor.tribunnews.com/2021/07/24/ditelepon-jokowi-gara-gara-obat-antivirus-tak-tersedia-di-apotek-bogor-menkes-beri-jawaban-ini?page=all.
Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti