Danlanud Merauke Dicopot Panglima TNI Setelah Anggotanya Viral Aniaya Disabilitas, Berikut Sosoknya
- 3 tahun yang lalu
TRIBUN-VIDEO.COM - Komandan Lanud (Danlanud) Abraham Dimara Merauke, Kolonel Pnb Herdy Arief Budiyanto dicopot dari jabatannya oleh Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto.
Ia dicopot setelah dua oknum TNI AU, Serda D dan Prada V melakukan kekerasan terhadap warga Papua.
Kekerasan itu dilakukan terhadap warga disabilitas dan terekam kamera hingga viral di media sosial.
Hadi mengatakan, alasannya mencopot Herdy lantaran dinilai tak bisa membina anggotanya, tidak peka.
Tindakan tersebut membuatya sangat marah.
"(Alasan pencopotan) Karena mereka tidak bisa membina anggotanya"
"Kenapa tidak peka, memperlakukan disabilitas seperti itu. Itu yang membuat saya marah," pungkasnya.
Dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (29/7/2021), Kolonel Pnb Herdy Arief Budiyanto baru saja dilantik sebagai Danlanud Johannes Abraham Dimara.
Dari laman tni-au.mil.id, Herdy dilantik sebagai komandan pada (7/7/2020) menggantikan Marsma TNI Deni H Simanjutak.
Sebelum menjabat sebagai Danlanud JA Dimara, Herdy pernah menjadi Asisten Operasi Kosekhanudnas I.
Herdy diterima sebagai calon prajurit Taruna dan dilantik menjadi Letnan Dua pada 1996.
Ia kemudian mengikuti pendidikan Sekolah Penerbang (Sekbang) di tahun 1998.
Selanjutnya, Herdy lulus dari Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara (SEKKAU) pada 2005 dan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (SESKOAU) di tahun 2010.
Sebelumnya Herdy telah meminta maaf atas perbuatan yang dilakukan oleh anggotanya.
"Sehingga sekali lagi kami memohon maaf sedalam-dalamnya atas peristiwa tersebut," katanya.
Tak hanya itu, Herdy juga mengatakan pihaknya akan menanggung seluruh pengobatan jika korban terluka.
"Kami juga akan bertanggungjawab apa bila (korban) ada luka atau kerugian lainnya, tentu kita akan obati dan kita akan rawat," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Seda D dan Prada D melakukan penganiayaan terhadap warga disabilitas.
Saat itu keduanya sedang membeli makanan di sebuah rumah makan padang di Jalan Raya Mandala-Muli, Merauke pada Senin (26/7/2021).
Namun, keduanya melihat keributan yang terjadi antara pedagang bubur ayam di dekat rumah makan Padang dengan seorang pria bernama Steven.
Steven yang diduga mabuk, memeras pedagang bubur ayam dan pemilik rumah makan Padang, serta sejumlah pembeli.
Serda D dan Prada V pun berinisiatif untuk melerai keributan tersebut dan membawa Steven keluar dari warung.
Sayangnya, Serda D dan Prada V melakukan tindakan berlebihan saat mengamankan Steven.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil Danlanud Merauke Kolonel Pnb Herdy Arief Budiyanto yang Dicopot Panglima TNI, https://www.tribunnews.com/regional/2021/07/28/profil-danlanud-merauke-kolonel-pnb-herdy-arief-budiyanto-yang-dicopot-panglima-tni?page=all&_ga=2.119934984.1618550335.1627183624-1654664577.1619398729.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
Ia dicopot setelah dua oknum TNI AU, Serda D dan Prada V melakukan kekerasan terhadap warga Papua.
Kekerasan itu dilakukan terhadap warga disabilitas dan terekam kamera hingga viral di media sosial.
Hadi mengatakan, alasannya mencopot Herdy lantaran dinilai tak bisa membina anggotanya, tidak peka.
Tindakan tersebut membuatya sangat marah.
"(Alasan pencopotan) Karena mereka tidak bisa membina anggotanya"
"Kenapa tidak peka, memperlakukan disabilitas seperti itu. Itu yang membuat saya marah," pungkasnya.
Dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (29/7/2021), Kolonel Pnb Herdy Arief Budiyanto baru saja dilantik sebagai Danlanud Johannes Abraham Dimara.
Dari laman tni-au.mil.id, Herdy dilantik sebagai komandan pada (7/7/2020) menggantikan Marsma TNI Deni H Simanjutak.
Sebelum menjabat sebagai Danlanud JA Dimara, Herdy pernah menjadi Asisten Operasi Kosekhanudnas I.
Herdy diterima sebagai calon prajurit Taruna dan dilantik menjadi Letnan Dua pada 1996.
Ia kemudian mengikuti pendidikan Sekolah Penerbang (Sekbang) di tahun 1998.
Selanjutnya, Herdy lulus dari Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara (SEKKAU) pada 2005 dan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (SESKOAU) di tahun 2010.
Sebelumnya Herdy telah meminta maaf atas perbuatan yang dilakukan oleh anggotanya.
"Sehingga sekali lagi kami memohon maaf sedalam-dalamnya atas peristiwa tersebut," katanya.
Tak hanya itu, Herdy juga mengatakan pihaknya akan menanggung seluruh pengobatan jika korban terluka.
"Kami juga akan bertanggungjawab apa bila (korban) ada luka atau kerugian lainnya, tentu kita akan obati dan kita akan rawat," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Seda D dan Prada D melakukan penganiayaan terhadap warga disabilitas.
Saat itu keduanya sedang membeli makanan di sebuah rumah makan padang di Jalan Raya Mandala-Muli, Merauke pada Senin (26/7/2021).
Namun, keduanya melihat keributan yang terjadi antara pedagang bubur ayam di dekat rumah makan Padang dengan seorang pria bernama Steven.
Steven yang diduga mabuk, memeras pedagang bubur ayam dan pemilik rumah makan Padang, serta sejumlah pembeli.
Serda D dan Prada V pun berinisiatif untuk melerai keributan tersebut dan membawa Steven keluar dari warung.
Sayangnya, Serda D dan Prada V melakukan tindakan berlebihan saat mengamankan Steven.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil Danlanud Merauke Kolonel Pnb Herdy Arief Budiyanto yang Dicopot Panglima TNI, https://www.tribunnews.com/regional/2021/07/28/profil-danlanud-merauke-kolonel-pnb-herdy-arief-budiyanto-yang-dicopot-panglima-tni?page=all&_ga=2.119934984.1618550335.1627183624-1654664577.1619398729.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara