Pandemi Covid-19 tak kunjung usai membuat pemerintah melakukan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM di sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk di Kota Medan.
Imbasnya tidak hanya kepada pedagang. Pekerja seni seperti musisi, penari, pelaku penyewaan alat musik dan lainnya juga tergilas karena tempat mereka manggung seperti hotel dan café dibatasi jam operasionalnya bahkan nyaris tutup.
Aturan tidak boleh untuk makan ditempat atau nongkrong agar tidak ada kerumunan juga menjadi penyebab.
Atas kondisi tersebut, para musisi yang tergabung dalam Serikat Pekerja Musik Indonesia (SPMI) menggelar aksi melambaikan bendera putih sebagai tanda menyerah di depan Masjid Raya Al Mashun Medan dalam beberapa hari terakhir.
Aksi ini menjadi simbol kondisi kekinian para pekerja musik. Mereka yang biasa mencari nafkah di hotel ataupun kafe-kafe, kini kesulitan mencari uang demi bertahan hidup.
Imbasnya tidak hanya kepada pedagang. Pekerja seni seperti musisi, penari, pelaku penyewaan alat musik dan lainnya juga tergilas karena tempat mereka manggung seperti hotel dan café dibatasi jam operasionalnya bahkan nyaris tutup.
Aturan tidak boleh untuk makan ditempat atau nongkrong agar tidak ada kerumunan juga menjadi penyebab.
Atas kondisi tersebut, para musisi yang tergabung dalam Serikat Pekerja Musik Indonesia (SPMI) menggelar aksi melambaikan bendera putih sebagai tanda menyerah di depan Masjid Raya Al Mashun Medan dalam beberapa hari terakhir.
Aksi ini menjadi simbol kondisi kekinian para pekerja musik. Mereka yang biasa mencari nafkah di hotel ataupun kafe-kafe, kini kesulitan mencari uang demi bertahan hidup.
Category
🗞
News