20 Tahun Bersama, Cinta Bung Soekarno dan Inggit Ganarsih Kandas Juga

  • tahun lalu
Inggit Garnasih merupakan istri kedua Presiden Soekarno yang mungkin tidak begitu dikenal secara luas oleh masyarakat. Meskipun demikian, ia adalah sosok wanita yang setia mendampingi Soekarno saat ia masih berjuang merebut kemerdekaan Indonesia.

Inggit adalah seorang ibu kost di Bandung yang mengurus rumah kos tempat Soekarno tinggal saat ia masih kuliah di Technische Hooge School pada akhir Juni 1921. Kedatangan Soekarno dari Surabaya ke Bandung adalah untuk melanjutkan pendidikannya dan mengejar mimpinya sebagai seorang insinyur di bidang teknik sipil.

Dengan bantuan Haji Umar Said Tjokroaminoto, Soekarno diizinkan tinggal di kediaman Sanusi, seorang saudagar dan anggota pergerakan Syarikat Islam Indonesia. Di rumah tersebut, Soekarno kemudian berkenalan dengan Inggit Garnasih yang merupakan istri dari Sanusi.

Di kos tersebut, Soekarno sering berbagi kegelisahan hatinya dengan Inggit Garnasih. Bagi Soekarno, Inggit adalah seseorang yang bijak dalam memberikan saran dan masukan. Tak disangka, kebersamaan mereka berdua menimbulkan benih-benih cinta. Lantas hubungan ini perlahan mulai tercium oleh Sanusi.

Di sisi lain, Soekarno menyadari bahwa hubungan cintanya dengan Inggit adalah sebuah kesalahan. Namun, semakin lama perasaan Soekarno terhadap Inggit menjadi tak terbendung. Bahkan, cinta tersebut membuat Soekarno sulit berkonsentrasi dalam menempuh pendidikannya.

Dengan penuh keyakinan, Soekarno mengungkapkan kepada Sanusi bahwa ia tertarik pada Inggit, bahkan ia ingin mempersunting wanita yang masih menjadi istri Sanusi tersebut. Setelah pertimbangan yang bijak, pada tahun 1922 Sanusi bercerai dengan Inggit dan dengan rela melepaskannya untuk menikah dengan Soekarno muda.

Setelah masa iddah Inggit berakhir, Soekarno akhirnya menikahinya pada tanggal 24 Maret 1923. Meskipun terdapat perbedaan usia yang signifikan di antara mereka, Soekarno merasa bahagia menjadikan Inggit sebagai istrinya. Bagi Soekarno, Inggit adalah wanita yang tepat yang dapat menjaganya dan memberinya semangat.

Rumah tangga Soekarno dengan Inggit berjalan dengan harmonis. Inggit selalu setia mendampingi Soekarno dalam pergerakan rakyat. Demi mendukung perjuangan suaminya, Inggit melakukan segala hal terutama untuk membantu perekonomian keluarga.

Namun, pada suatu hari Soekarno menjadi buronan Pemerintah Kolonial Belanda karena dianggap berbahaya. Inggit menjadi salah satu orang yang sangat berjasa ketika Soekarno ditahan di penjara. Inggit bahkan tetap setia menemani sang Proklamator melalui masa-masa yang sulit. Termasuk saat Soekarno menjalani pengasingan di berbagai wilayah di Indonesia.

Setelah sekian tahun hidup bersama, perjalanan rumah tangga mereka mulai terguncang. Kekuatan cinta mereka diuji ketika Inggit menemani Soekarno di Bengkulu. Pada saat itu, pasangan ini menampung seorang gadis pelajar bernama Fatmawati yakni anak perempuan Hasan Din.

...

Dianjurkan