• tahun lalu
Jelang Idul Adha, biasanya stan penjualan hewan kurban mulai bertebaran di pinggir-pinggir.

Uniknya, di salah satu jalan Kota Surabaya, tepatnya di kawasan Kedung Baruk, stan hewan kurban
itu dijaga oleh sales promotion girl alias SPG.

Wah, udah kaya jualan mobil yah?

Salah satu stan Widiasti yang ada di kawasan ini tampak berbeda dengan stan lainnya.

Pandangan orang yang lewat di sana tak Cuma tertuju pada hewan kurban, tetapi juga memang
melirik ke SPG-SPG cantik.

Beberapa SPG langsung menyambut setiap pembeli yang datang.

Mereka menyapa dan menawarkan kambing hingga sapi dengan ramah di kandang milik Setyawan
itu.

“Selamat siang, selamat datang di Kandang Sapi Widistia,” kata Tan Mei Hwa dan Cici Gabriella, 2 SPG
sapi.

Ketika berada di lokasi, Cici dan Cece (sapaan akrab Tan Mei) mengaku, mereka bertugas melayani
langsung calon pembeli dengan ramah.

Mereka mengatakan, pekerjaan menjaga hewan-hewan ternak ini juga bukan pertama kalinya.

Mereka mengaku tak terlalu risih, sebaliknya pekerjaan ini menjadi tantangan mereka.

Karena, bagi mereka pekerjaan ini memang tergolong unik, tahun lalu juga sudah menjadi SPG sapi
seperti ini.

Cece sudah menjajaki SPG sapi selama 5 tahun itu.

Meski tidak setiap hari berhasil menjual sapi, Cici tetap bersyukur.

Dia merasa enjoy dengan pekerjaannya dan bisa mendapatkan pembelajarana banyak hal soal
bagaimana tata cara berternak sapi.

“Prinsip saya kalau mau menjadi orang sukses jangan gengsi, lakukan apa saja yang itu membuatmu
senang dan nyaman,” lanjut Cici.

Saat ditanya apa sesungguhnya cita-cita Cici, ia bilang ingin jadi peternak sapi yang sukses.

Bergaul dengan 80-an sapi sudah jadi hal biasa untuk Cici, kendati pernah suatu waktu ia hampir
diseruduk sapi.

Hal senada disampaikan SPG sapi lainnya, Olivia.

Menurutnya, pekerjaan tersebut bukan hal baru baginya. Olivia bahkan mengaku belajar banyak hal
peternakan.

“Kalau jual produk yang sudah mainstream itu biasa. Di sini, kami bisa banyak belajar cara ternak dan
menawarkan hewan ternak ke pedagang,” imbuhnya.

Dia berharap, tidak hanya jadi SPG-nya saja, tapi bisa menjadi peternak handal.

Tak hanya menyambut, para SPG ini juga mengantar langsung ke setiap hewan ternak dan
menjelaskan langsung kondisinya dengan fasih.

Usut punya usut, ternyata trategi pedagang hewan kurban dengan menghadirkan SPG melayani para
calon pembeli rupanya berbuah manis.

Ini dibuktikan omzet penjualan selalu meningkat.

Kepala Kandang Sapi Widistia, Wahyudi mengatakan ide dan inovasi menggunakan SPG sapi
bertujuan untuk menyediakan lapangan pekerjaan.

Selain itu, juga untuk menggaet pembeli jauh lebih banyak, serta mengajarkan hal positif kepada
anak-anak muda di kota pahlawan.

“Sebenarnya, ide ini sudah dimulai di tahun 2019, untuk menciptakan lapangan kerja dan ngajak
adik-adik untuk belajar beternak,” kata Yudi.

Dia menjelaskan, setiap tahun memang selalu mengadakan seperti ini.

...

Category

🗞
Berita

Dianjurkan