• tahun lalu
Seorang warga Pedukuhan Jati, Gunungkidul, berusia 73 tahun meninggal dunia akibat terpapar virus antraks. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul mengatakan korban sempat
mengkonsumsi daging sapi yang mati karena sakit pada Mei lalu.

Kronologi penyebaran penyakit antraks ini berawal dari aktivitas warga di lokasi yang mengonsumsi
hewan ternak sapi mati. Menurut informasi dari Dinas Peternakan dan Kesehatan setempat, ada
beberapa sapi mati yang disembelih dan dikonsumsi.

Bahkan, ada sapi yang telah dikubur, kemudian digali dan dikonsumsi warga.

“Yang dikonsumsi masyarakat ada tiga ekor sapi. Ketiganya sudah sakit dan mati,” ujar Kepala Dinas
Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul Wibawanti Wulandari

Wibawanti menyebutkan bahwa warga sempat menggali tempat penguburan satu ekor sapi yang
mati mendadak. Warga disebut menggali kubur dan memakan daging sapi yang mati mendadak itu.

“Nah, kita suruh kubur menggunakan SOP tapi sama masyarakat ada yang satu digali lagi dan
dikonsumsi. Kalau dua (ekor sapi) lainnya belum sempat dikubur tapi tetap dikonsumsi warga,”
ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan DPKH Gunungkidul Retno Widyastuti mengatakan
pihaknya tidak menemukan adanya bangkai dari 12 ekor ternak yang terpapar antraks. Menurut dia,
ada kemungkinan ternak-ternak tersebut telah dikonsumsi warga.

“Saya tidak menemukan bangkai, yang saya uji kan ke laboratorium tanah bekas penyembelihan yang
terkontaminasi darah ternak. Jadi kemungkinan dagingnya sudah (dimakan). Sekali lagi kami tidak
temukan bangkai di sana,” ujarnya.

“Hewan udah mati, udah dikubur terus digali lagi, apa nggak bau bangkai ya dagingnya? Kadang
daging yang fresh dari hewan sehat aja masih bau anyir,” kata pemilik akun @imy***.

Warganet lain pun bingung tentang konsumsi daging dari hewan yang mati karena sakit ini.

“Kadang suka bingung mikirnya, padahal dah jadi bangke itu,” kicau @Ali***.

Warganet lain justru nyinyir. “Makan babi takut tapi makan bangkai sapi kena antrax oke aja,” kicau
@r_se***.

Category

🗞
Berita

Dianjurkan