POJOKSATU.id – Group band Slank adalah salah satu band populer
Yang memiliki segudang lagu dan banyak digandrungi masyarakat.
Berdiri sejak 1983, Slank memahat legenda di jagad musik
Indonesia. Melampaui sebuah grup band biasa, mereka bertumbuh
Sebagai sebuah komunitas.
Kelompok musik itu tak berhenti pada tepuk tangan usai pentas, tapi menyebarkan kritik sosial di kalangan kaum muda. Para pemujanya berhimpun di komunitas Slanker. Jutaan pengikutnya tersebar di sekujur nusantara.
Grup yang dimotori oleh Bimbim, Kaka, Abdee, Ridho dan Ivanka
Ini kerap menulis lagu bertema kritik sosial.
Band anak-anak muda yang mangkal di Gang Potlot, Duren Tiga, Jakarta Selatan, ini pun melaju dengan gaya antikemapanan.
Mereka sukses menarik hati kaum muda dari era medio 80an hingga hari ini.
Bukan hanya musik dan lirik mereka mewakili perasaan anak muda, tapi tingkah personelnya pun seperti mengikuti apa yang mereka suarakan.
Musik Slank memberikan semangat antikemapanan, semau gue, atau
Slengek’an. Dengan tampil apa adanya, mereka membenci hipokrisi
Atau kemunafikan para elit politik.
Di Gang Potlot itu Slank membuka pintu bagi banyak kalangan. Para aktivis mahasiswa, peneliti, intelektual kritis, mondar-mandir di sana.
Para personel Slank kadang mengajak mereka berdiskusi tentang
Keadaan sosial.
Namun, Slank ternyata tak Cuma berpartisipasi di bidang seni.
Dalam beberapa tahun belakangan mereka juga mulai ‘terjun’ ke
Politik.
Bahkan markas Slank di Potlot, Jaksel, kala itu sempat
Didatangi Jokowi. Manager Slank, Bunda Ifet saat itu mengatakan
Para personel Slank sudah mengenal Jokowi sejak dua tahun
Sebelumnya.
Sang drumer Bimbim bahkan secara terang-terangan memuji sosok
Jokowi. Di mata Bimbim, Jokowi adalah contoh pemimpin yang
Sederhana. Bahkan, Bimbim akan memberikan hak politiknya kepada
Jokowi.
Menurut Bimbim, Slank sudah menyerahkan daftar 46 bersih yang layak dipilih Jokowi untuk calon menteri dan pejabat.
Pada Pilgub DKI 2017, Slank kembali menunjukkan dukungannya
Kepada salah satu calon. Slank tegas mendukung pasangan Ahok-
Djarot untuk duduk di kursi DKI-1 dan DKI-2.
Saat itu, Ahok-Djarot juga berkunjung ke markas Slank, di Potlot, Jaksel. Keduanya bahkan resmi menjadi anggota Slankers setelah teregistrasi.
Pentolan Grup Band Slank, Bimbim mengatakan, sebagai teman
Sejati tidak seharusnya meninggalkan kawannya saat ada masalah.
Begitupun dukungan kepada Ahok tak akan mengendur saat tengah
Dirundung kasus dugaan penistaan agama.
Bimbim menjelaskan, selama masa kepemimpinan Ahok, Jakarta
Telah mengalami perubahan. Sehingga kini usaha itu harus terus
Dilanjutkan untuk mendapatkan Jakarta yang lebih baik.
“Gue kan lahir di sini, bertahun-tahun ya kelihatanlah begitu
Ada kemarin Pak Jokowi sekarang diganti Pak Ahok ya berasa,”
Ujarnya.
Dia mengaku tidak perlu mengajak para Slankers untuk mendukung
Ahok. Dengan adanya silaturahmi ini merupakan kode keras
Terhadap para fans Grup Band Slank itu.
...
Yang memiliki segudang lagu dan banyak digandrungi masyarakat.
Berdiri sejak 1983, Slank memahat legenda di jagad musik
Indonesia. Melampaui sebuah grup band biasa, mereka bertumbuh
Sebagai sebuah komunitas.
Kelompok musik itu tak berhenti pada tepuk tangan usai pentas, tapi menyebarkan kritik sosial di kalangan kaum muda. Para pemujanya berhimpun di komunitas Slanker. Jutaan pengikutnya tersebar di sekujur nusantara.
Grup yang dimotori oleh Bimbim, Kaka, Abdee, Ridho dan Ivanka
Ini kerap menulis lagu bertema kritik sosial.
Band anak-anak muda yang mangkal di Gang Potlot, Duren Tiga, Jakarta Selatan, ini pun melaju dengan gaya antikemapanan.
Mereka sukses menarik hati kaum muda dari era medio 80an hingga hari ini.
Bukan hanya musik dan lirik mereka mewakili perasaan anak muda, tapi tingkah personelnya pun seperti mengikuti apa yang mereka suarakan.
Musik Slank memberikan semangat antikemapanan, semau gue, atau
Slengek’an. Dengan tampil apa adanya, mereka membenci hipokrisi
Atau kemunafikan para elit politik.
Di Gang Potlot itu Slank membuka pintu bagi banyak kalangan. Para aktivis mahasiswa, peneliti, intelektual kritis, mondar-mandir di sana.
Para personel Slank kadang mengajak mereka berdiskusi tentang
Keadaan sosial.
Namun, Slank ternyata tak Cuma berpartisipasi di bidang seni.
Dalam beberapa tahun belakangan mereka juga mulai ‘terjun’ ke
Politik.
Bahkan markas Slank di Potlot, Jaksel, kala itu sempat
Didatangi Jokowi. Manager Slank, Bunda Ifet saat itu mengatakan
Para personel Slank sudah mengenal Jokowi sejak dua tahun
Sebelumnya.
Sang drumer Bimbim bahkan secara terang-terangan memuji sosok
Jokowi. Di mata Bimbim, Jokowi adalah contoh pemimpin yang
Sederhana. Bahkan, Bimbim akan memberikan hak politiknya kepada
Jokowi.
Menurut Bimbim, Slank sudah menyerahkan daftar 46 bersih yang layak dipilih Jokowi untuk calon menteri dan pejabat.
Pada Pilgub DKI 2017, Slank kembali menunjukkan dukungannya
Kepada salah satu calon. Slank tegas mendukung pasangan Ahok-
Djarot untuk duduk di kursi DKI-1 dan DKI-2.
Saat itu, Ahok-Djarot juga berkunjung ke markas Slank, di Potlot, Jaksel. Keduanya bahkan resmi menjadi anggota Slankers setelah teregistrasi.
Pentolan Grup Band Slank, Bimbim mengatakan, sebagai teman
Sejati tidak seharusnya meninggalkan kawannya saat ada masalah.
Begitupun dukungan kepada Ahok tak akan mengendur saat tengah
Dirundung kasus dugaan penistaan agama.
Bimbim menjelaskan, selama masa kepemimpinan Ahok, Jakarta
Telah mengalami perubahan. Sehingga kini usaha itu harus terus
Dilanjutkan untuk mendapatkan Jakarta yang lebih baik.
“Gue kan lahir di sini, bertahun-tahun ya kelihatanlah begitu
Ada kemarin Pak Jokowi sekarang diganti Pak Ahok ya berasa,”
Ujarnya.
Dia mengaku tidak perlu mengajak para Slankers untuk mendukung
Ahok. Dengan adanya silaturahmi ini merupakan kode keras
Terhadap para fans Grup Band Slank itu.
...
Category
🗞
Berita