• 2 tahun yang lalu
Gaji sebagai TKW memanglah menggiurkan. Namun, pekerjaan sebagai TKW bukanlah hal yang mudah. Banyak sekali lika-liku kehidupan yang harus dilewati oleh orang-orang yang memutuskan untuk bekerja sebagai TKW. Sebab apa pun bidang yang dijalani, baik itu asisten rumah tangga, perawat pribadi, dan lainnya, mereka harus berhadapan dengan perbedaan serta ketidakpastian. Sehingga tidak sedikit TKW yang pulang membawa kisah yang memilukan, seperti mengalami tindakan kekerasan dan lain sebagainya.

Begitu pun yang dialami oleh Farida Nurhan. Kerasnya kehidupan menguji dirinya selama menjadi seorang TKW. Farida diketahui memulai karirnya sebagai TKW di Singapura dan Hong Kong. Kala itu, ia memutuskan untuk bekerja sebagai asisten rumah tangga.

Farida adalah seorang single parent, ia memutuskan untuk bekerja sebagai TKW agar dapat menghidupi anaknya. Sehingga segala cara ia lakukan agar dapat mengumpulkan uang. Maka, Farida pun diketahui masih mengambil pekerjaan sampingan, seperti menjadi pedagang keliling. Pekerjaan sampingannya tersebut ia lakukan ketika waktunya sedang senggang.

“Jadi kalau weekend itu aku jualan rokok di victoria park, itu kayak anak-anak kecil yang jualan bawa-bawa ransel itu aku jualin rokok ke temen-temen yang TKW juga yang lagi pada liburan,” cerita Farida Nurhan.

Tidak berhenti hanya di situ, Farida juga mengungkapkan bahwa dirinya juga meminta izin ke majikannya untuk diberi pekerjaan part time. Sebab ia butuh untuk menghidupi anaknya, sehingga jika memang ada pekerjaan part time yang cocok untuknya, itu dapat membantu, mempermudah dirinya. Melihat keteguhan Farida, akhirnya majikannya pun mengizinkan untuk bekerja part time di tempatnya.

Farida mengaku, hidup sebagai TKW yang melalang buana di negara orang tidaklah mudah. Banyak cobaan yang harus dihadapi dengan teguh. Banyak hal yang harus dibiasakan, beradaptasi dengan lingkungan baru. Apalagi jika negara yang dikunjunginya memiliki budaya yang jauh berbeda dengan budaya asal. Sehingga ia merasa begitu bangga kepada siapa pun orang yang dapat bertahan menjalani kehidupan serupa.

Kala itu, Farida sempat terpaksa untuk mencuri susu majikannya. Ia bercerita, bahwa saat itu sedang musim dingin. Sehingga ia terpaksa mencuri susu majikannya demi bertahan hidup dari kerasnya kehidupan yang baginya tidak biasa, yaitu musim dingin. Sebab dulu di desa tempatnya berasal, yaitu di Jawa Timur tidak pernah merasakan hawa yang begitu hebat seperti musim dingin di Hong Kong.

Bahkan, untuk bertahan hidup Farida mengaku pernah sengaja menyimpan biji mangga setelah dirinya diminta untuk mengupas mangga untuk anak majikannya. Ia tidak membuang biji mangganya, sebab itu adalah salah satu hal yang bisa ia makan.

Namun, kerasnya kehidupan membentuk diri Farida. Hingga suatu ketika ia bangkit dari masa kelamnya.

Farida pun memutuskan berhenti bekerja sebagai TKW. Ia memulai hidup barunya dengan penuh keberanian dan modal keteguhan dalam bekerja yang ia punya.

(Wafi Hakim Al Shidqy)

Category

Manusia

Dianjurkan