Cikal Bakal Salam Nasional Pekik Merdeka, Diusulkan Otto Iskandardinata, dipopulerkan Soekarno
POJOKSATU.id - Pekikan Merdeka tentu sering sekali dilantangkan oleh segelintir orang, baik dari tokoh, politikus, hingga masyarakat biasa.
Bagaimanakan awalnya pekik merdeka ini menjadi populer di tengah masayrakat?
Pada 31 Agustus 1945, Presiden Soekarno menyampaikan maklumat pemerintah yang menetapkan pekik “Merdeka” sebagai salam nasional.
Setelah proklamasi kemerdekaan, muncul kebutuhan akan salam nasional. Otto Iskandardinata mengusulkan pekik “Merdeka”.
Menurut Iip D. Yahya dalam biografi Otto Iskandardinata: leh Presiden Soekarno pada 22 Agustus 1945, di Kramat diadakan rapat Badan Pembantu Keluarga Korban Perang (BPKKP) yang dihadiri oleh semua daidanco (komandan batalion) dan ketua BPKKP dari tingkat karesidenan.
Informasi itu, kata Iip, dikemukakan oleh Sutisna Senjaya dalam harian Sipatahoenan pada pengujung September 1950.
Sutisna bermaksud mengoreksi wacana yang beredar, antara lain disuarakan oleh politisi PNI Arnold Mononutu, bahwa pencipta pekik “Merdeka” adalah Soekarno. (kartika)
Jangan lupa like share dan Subscribe agar tidak ketinggalan berita viral hari ini
Homepage: https://pojoksatu.id/
Instagram : https://www.instagram.com/pojoksatuid/
TikTok: https://www.tiktok.com/@pojoksatu.id?lang=en
Facebook: https://www.facebook.com/pojoksatuid
For business enquiries please contact: pojoksatukangasep@gmail.com
======================
#pojoksatu #beritaviral #beritaterkini
Bagaimanakan awalnya pekik merdeka ini menjadi populer di tengah masayrakat?
Pada 31 Agustus 1945, Presiden Soekarno menyampaikan maklumat pemerintah yang menetapkan pekik “Merdeka” sebagai salam nasional.
Setelah proklamasi kemerdekaan, muncul kebutuhan akan salam nasional. Otto Iskandardinata mengusulkan pekik “Merdeka”.
Menurut Iip D. Yahya dalam biografi Otto Iskandardinata: leh Presiden Soekarno pada 22 Agustus 1945, di Kramat diadakan rapat Badan Pembantu Keluarga Korban Perang (BPKKP) yang dihadiri oleh semua daidanco (komandan batalion) dan ketua BPKKP dari tingkat karesidenan.
Informasi itu, kata Iip, dikemukakan oleh Sutisna Senjaya dalam harian Sipatahoenan pada pengujung September 1950.
Sutisna bermaksud mengoreksi wacana yang beredar, antara lain disuarakan oleh politisi PNI Arnold Mononutu, bahwa pencipta pekik “Merdeka” adalah Soekarno. (kartika)
Jangan lupa like share dan Subscribe agar tidak ketinggalan berita viral hari ini
Homepage: https://pojoksatu.id/
Instagram : https://www.instagram.com/pojoksatuid/
TikTok: https://www.tiktok.com/@pojoksatu.id?lang=en
Facebook: https://www.facebook.com/pojoksatuid
For business enquiries please contact: pojoksatukangasep@gmail.com
======================
#pojoksatu #beritaviral #beritaterkini