Dua kelompok remaja saling serang dalam aksi tawuran, Minggu (8/10) dini hari. Lokasi di kawasan Abdullah Syafei, Tebet, Jakarta Selatan. Keduanya saling serang menggunakan batu, botol hingga petasan.
Petugas kepolisian yang tiba langsung membubarkan aksi tawuran. Aksi tawuran yang begitu pecah membuat polisi menembakkan gas air mata. Hingga kini belum diketahui penyebab aksi tawuran. Diduga terjadi akibat dendam lama.
Kontributor: Rizky Faluvi
Produser: Akira Aulia W
Category
🗞
NewsTranscript
00:00 Jika tidak, mereka akan menyebabkan penyakit.
00:05 [MUSIK]
00:08 [MUSIK]
00:11 [MUSIK]
00:14 [MUSIK]
00:17 [MUSIK]
00:23 [MUSIK]
00:30 [MUSIK]
00:42 [MUSIK]
00:45 [MUSIK]
00:52 [MUSIK]
00:59 Saya bangun, begitu saya bangun, ya sudah kejadian lempar-lemparan.
01:08 Punya masalahnya tidak tahu, apa di sana punya benda, apa di sini punya benda, saya tidak tahu.
01:14 Pada intinya sih ya, kaget saja, puas padaan sebenarnya ada.
01:20 Kita sebagai warga masyarakat Indonesia.
01:24 Ini antara remaja atau warga?
01:27 Oh campur, campur.
01:29 Tidak bisa dibilang kecil atau besar, tidak bisa dibilang tua atau muda.
01:36 Kalau bicara kelihatan sudah banyak begini, bukan buat yang kecil, yang kawuran lagi.
01:42 Tadi selain pakai petasan ada apa Naya Bang?
01:45 Banyak, botol, batu.
01:47 Ada korban Bang?
01:50 Ya korban sih tidak, karena mereka tidak tahu, mungkin lihai kali ya.
01:54 Seperti dibubah dengan polisi atau bagaimana?
01:57 Dia pas ada polisi, lemparin ke saya mata, baru tiba dibubah.
02:03 [Musik]
02:15 [Musik]