TRIBUN-VIDEO.COM - Jumlah pelamar seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) 2023 tercatat tembus hingga lebih dari 2,4 juta.
Pemerintah pun memastikan seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) pada tahun ini tidak memungkinkan adanya celah kecurangan.
Dikutip dari Tribunnews.com, hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas.
"Kami memastikan seleksi ini tidak ada celah kecurangan, transparan, dan akuntabel. Penggunaan CAT ini salah satu bentuk digitalisasi seleksi calon ASN" ujar Anas, Selasa (17/10/2023), dikutip dari laman menpan.go.id.
Ia mengatakan, pihaknya menjamin seleksi CASN tahun ini tidak ada celah kecurangan, transparan, dan akuntabel.
Pasalnya, seleksi CPNS dan PPPK berbasis Computer Assisted Test (CAT).
Di mana nilai langsung terlihat di monitor sehingga peserta bisa langsung melihat nilainya.
Anas pun mengingatkan kepada seluruh pihak bahwa seleksi CASN kini tidak lagi bisa ada ‘titip menitip’.
Apabila ditemukan adanya indikasi kecurangan dari pihak mana pun, maka pihaknya akan menindak tegas sesuai aturan yang berlaku.
"Kalau ditemukan adanya indikasi kecurangan dari pihak mana pun, kami akan melakukan tindakan tegas sesuai aturan yang berlaku," tegas Anas.
Selain itu, Kementerian PANRB tidak terafiliasi dengan tempat pelatihan atau bimbingan belajar mana pun.
Sehingga, masyarakat dapat mengakses informasi mengenai CASN melalui situs resmi dan media sosial Kementerian PANRB, BKN, serta instansi terkait lainnya.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Pemerintah pun memastikan seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) pada tahun ini tidak memungkinkan adanya celah kecurangan.
Dikutip dari Tribunnews.com, hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas.
"Kami memastikan seleksi ini tidak ada celah kecurangan, transparan, dan akuntabel. Penggunaan CAT ini salah satu bentuk digitalisasi seleksi calon ASN" ujar Anas, Selasa (17/10/2023), dikutip dari laman menpan.go.id.
Ia mengatakan, pihaknya menjamin seleksi CASN tahun ini tidak ada celah kecurangan, transparan, dan akuntabel.
Pasalnya, seleksi CPNS dan PPPK berbasis Computer Assisted Test (CAT).
Di mana nilai langsung terlihat di monitor sehingga peserta bisa langsung melihat nilainya.
Anas pun mengingatkan kepada seluruh pihak bahwa seleksi CASN kini tidak lagi bisa ada ‘titip menitip’.
Apabila ditemukan adanya indikasi kecurangan dari pihak mana pun, maka pihaknya akan menindak tegas sesuai aturan yang berlaku.
"Kalau ditemukan adanya indikasi kecurangan dari pihak mana pun, kami akan melakukan tindakan tegas sesuai aturan yang berlaku," tegas Anas.
Selain itu, Kementerian PANRB tidak terafiliasi dengan tempat pelatihan atau bimbingan belajar mana pun.
Sehingga, masyarakat dapat mengakses informasi mengenai CASN melalui situs resmi dan media sosial Kementerian PANRB, BKN, serta instansi terkait lainnya.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Category
🗞
Berita