TRIBUN-VIDEO.COM - Terungkap gelagat aneh menantu hamil 7 bulan dibunuh mertua di Pasuruan.
Aksi keji ayah mertua terjadi di rumahnya, Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan pada Selasa (31/10/2023) sore.
Bahkan sebelum tewas, korban sempat menelfon sang ibu, Nurul Afini.
Selama video call dua jam, tak ada obrolan yang benar-benar serius.
Namun korban kerap beberapa kali menyampaikan permohonan maaf yang tak jelas peruntukkan atas kesalahan apa.
"Dia bilang lagi, bu sepurane sing akeh, aku mesti ngerepoti ibu. Jadi dia itu dalam satu bulan ini, setiap kali WA saya selalu bilang ibu baik-baik saja, aku minta maaf merepoti ibu, saya belum bisa membahagiakan ibu," terangnya.
Hingga akhirnya peristiwa nahas ini terjadi, kini ia mulai memahami maksud sang anak.
"Firasat ada. Satu bulan sebelumnya, dia minta maaf terus. Terus bolak-balik WA itu saya ditelponi terus," katanya.
"Biasanya kalau di sekolah, saya gak bisa angkat karena kerjaan. Dia bilang mengiranya saya sedang marah (padahal sibuk urusan sekoah)," tambah wanita yang juga menjabat sebagai kepala sekolah SMP swasta di Kalibokor, Gubeng, Surabaya itu.
(Tribun-Video/Surya.co.id)
Host: Ni'ma Chalida Husna
VP: Safitri
Aksi keji ayah mertua terjadi di rumahnya, Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan pada Selasa (31/10/2023) sore.
Bahkan sebelum tewas, korban sempat menelfon sang ibu, Nurul Afini.
Selama video call dua jam, tak ada obrolan yang benar-benar serius.
Namun korban kerap beberapa kali menyampaikan permohonan maaf yang tak jelas peruntukkan atas kesalahan apa.
"Dia bilang lagi, bu sepurane sing akeh, aku mesti ngerepoti ibu. Jadi dia itu dalam satu bulan ini, setiap kali WA saya selalu bilang ibu baik-baik saja, aku minta maaf merepoti ibu, saya belum bisa membahagiakan ibu," terangnya.
Hingga akhirnya peristiwa nahas ini terjadi, kini ia mulai memahami maksud sang anak.
"Firasat ada. Satu bulan sebelumnya, dia minta maaf terus. Terus bolak-balik WA itu saya ditelponi terus," katanya.
"Biasanya kalau di sekolah, saya gak bisa angkat karena kerjaan. Dia bilang mengiranya saya sedang marah (padahal sibuk urusan sekoah)," tambah wanita yang juga menjabat sebagai kepala sekolah SMP swasta di Kalibokor, Gubeng, Surabaya itu.
(Tribun-Video/Surya.co.id)
Host: Ni'ma Chalida Husna
VP: Safitri
Category
🗞
Berita