Pemerintah RI Beri 22 Mahasiswa Palestina Beasiswa Kuliah di Unhan
JUBIR TV - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertahanan memberikan beasiswa kepada 22 calon mahasiswa asal Palestina untuk berkuliah di Universitas Pertahanan (Unhan), Bogor, Jawa Barat.
22 mahasiswa asal Palestina tersebut, tiba di Indonesia pada Selasa (7/11/2023).
Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto mengatakan 22 mahasiswa itu akan berada di Indonesia selama lima tahun.
Satu tahun untuk mengikuti Kursus Intensif Bahasa Indonesia (KIBINA) di Pusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan dan empat tahun untuk berkuliah di Unhan.
"22 calon mahasiswa dan mahasiswi dari Palestina yang akan ikut pendidikan di Universitas Pertahanan dan mereka akan ikut di beberapa program studi, ada yang di kedokteran, ada 4 kedokteran, ada yang di farmasi, dua di farmasi, teknik listrik, teknik mesin, teknik informatika," kata Prabowo saat penyerahan beasiswa di Kantor Kemhan, Jakarta, Rabu (8/11/2023).
"Dan ini tahap pertama, kami siapkan untuk tahun-tahun yang akan datang dan sesuai dengan permintaan mereka, kita siap untuk menambah beasiswa ini," sambungnya.
Prabowo kembali menegaskan pemberian beasiswa ini menjadi bagian dari komitmen pemerintahan Indonesia untuk mendukung perjuangan Palestina dalam upaya mencapai kemerdekaan mereka.
Indonesia, kata Prabowo akan terus mendukung Palestina sampai merdeka.
"Kita mengerti dan memahami keadaan perjuangan Palestina. Sudah puluhan tahun rakyat Palestina berada dalam keadaan tertindas dan dijajah. Kita akan terus mendukung sampai rakyat Palestina mencapai kemerdekaannya," tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Dubes Palestina, Zuhair Al Shun menyampaikan penghormatan kepada Presiden Jokowi dan Prabowo yang telah mendukung perjuangan Palestina.
"Pada kesempatan ini, penghormatan setinggi-tingginya kami haturkan kepada Bapak Presiden Jokowi dan juga Bapak Menhan Prabowo Subianto, dan juga kepada bangsa Indonesia yang telah menyerahkan dan mendukung rakyat Palestina, terutama di Gaza," kata Zuhair.
Pemberian beasiswa ini, kata Zuhair, juga dinilai sebagai dukungan bagi upaya mewujudkan kemerdekaan Palestina.
"Ini menjadi bukti bahwa bangsa dan anak-anak Palestina akan menyambut kemerdekaan Palestina. Negara yang merdeka dan mendapatkan demokrasi, serta mendapatkan kemerdekaan penuh," pungkasnya.
22 mahasiswa asal Palestina tersebut, tiba di Indonesia pada Selasa (7/11/2023).
Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto mengatakan 22 mahasiswa itu akan berada di Indonesia selama lima tahun.
Satu tahun untuk mengikuti Kursus Intensif Bahasa Indonesia (KIBINA) di Pusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan dan empat tahun untuk berkuliah di Unhan.
"22 calon mahasiswa dan mahasiswi dari Palestina yang akan ikut pendidikan di Universitas Pertahanan dan mereka akan ikut di beberapa program studi, ada yang di kedokteran, ada 4 kedokteran, ada yang di farmasi, dua di farmasi, teknik listrik, teknik mesin, teknik informatika," kata Prabowo saat penyerahan beasiswa di Kantor Kemhan, Jakarta, Rabu (8/11/2023).
"Dan ini tahap pertama, kami siapkan untuk tahun-tahun yang akan datang dan sesuai dengan permintaan mereka, kita siap untuk menambah beasiswa ini," sambungnya.
Prabowo kembali menegaskan pemberian beasiswa ini menjadi bagian dari komitmen pemerintahan Indonesia untuk mendukung perjuangan Palestina dalam upaya mencapai kemerdekaan mereka.
Indonesia, kata Prabowo akan terus mendukung Palestina sampai merdeka.
"Kita mengerti dan memahami keadaan perjuangan Palestina. Sudah puluhan tahun rakyat Palestina berada dalam keadaan tertindas dan dijajah. Kita akan terus mendukung sampai rakyat Palestina mencapai kemerdekaannya," tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Dubes Palestina, Zuhair Al Shun menyampaikan penghormatan kepada Presiden Jokowi dan Prabowo yang telah mendukung perjuangan Palestina.
"Pada kesempatan ini, penghormatan setinggi-tingginya kami haturkan kepada Bapak Presiden Jokowi dan juga Bapak Menhan Prabowo Subianto, dan juga kepada bangsa Indonesia yang telah menyerahkan dan mendukung rakyat Palestina, terutama di Gaza," kata Zuhair.
Pemberian beasiswa ini, kata Zuhair, juga dinilai sebagai dukungan bagi upaya mewujudkan kemerdekaan Palestina.
"Ini menjadi bukti bahwa bangsa dan anak-anak Palestina akan menyambut kemerdekaan Palestina. Negara yang merdeka dan mendapatkan demokrasi, serta mendapatkan kemerdekaan penuh," pungkasnya.