Kampus Poltekom Mangkrak, Perkuliahan Terhenti
MALANG, KOMPAS.TV - Proses perkuliahan di Kampus Poltekom tidak berjalan semestinya karena pihak yayasan abai terhadap hak-hak dosen.
Kampus Politeknik Kota Malang (Poltekom) yang berada di Jalan Tlogowaru Kota Malang ini kondisinya cukup memprihatinkan.
Beberapa bagian gedung dan atap juga rusak. Di pintu masuk kampus terpasang beberapa spanduk berisi kekecewaan dari mahasiswa terhadap kampus
Pemasangan spanduk kekecewaan ini berawal dari keresahan para mahasiswa dengan kondisi kampus mereka yang terbengkalai. Mereka menuangkan kekecewaan mereka karena hak-hak mereka sebagai mahasiswa tidak terpenuhi.
Salah satu mahasiswa Poltekom, Mahbub Ubaidilah mengatakan sejak 2022 akhir, aktivitas perkuliahan di kampusnya sudah tidak berjalan, padahal masih ada sekitar 50 lebih mahasiswa aktif.
Mahbub juga mengatakan, terhentinya proses perkuliahan karena dosen di kampus tersebut tidak digaji. Dengan kondisi yang tidak jelas, di tahun 2023, pihak kampus masih menerima pendaftaran mahasiswa baru.
"Di tahun 2020 hingga sekarang dosen tidak digaji, dan jumlah mahasiswa semakin turun, di angkatan kami, paling bobrok di angkatan kami itu total 10 mahasiswa," Cerita Mahbub.
Beberapa mahasiswa yang tersisa di Poltekom mengaku sudah berupaya untuk berkomunikasi dengan pihak yayasan, namun belum mendapatkan hasil yang memuaskan.
Politeknik Kota Malang sendiri didirikan pada 2008 saat kepemimpin Wali Kota Malang Peni Suparto. Namun seiring berjalannya waktu, aturan APBD tidak boleh digunakan untuk kepentingan instansi seperti Politeknik, membuat pengelolaan Poltekom dialihkan melalui yayasan.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/462818/kampus-poltekom-mangkrak-perkuliahan-terhenti
Kampus Politeknik Kota Malang (Poltekom) yang berada di Jalan Tlogowaru Kota Malang ini kondisinya cukup memprihatinkan.
Beberapa bagian gedung dan atap juga rusak. Di pintu masuk kampus terpasang beberapa spanduk berisi kekecewaan dari mahasiswa terhadap kampus
Pemasangan spanduk kekecewaan ini berawal dari keresahan para mahasiswa dengan kondisi kampus mereka yang terbengkalai. Mereka menuangkan kekecewaan mereka karena hak-hak mereka sebagai mahasiswa tidak terpenuhi.
Salah satu mahasiswa Poltekom, Mahbub Ubaidilah mengatakan sejak 2022 akhir, aktivitas perkuliahan di kampusnya sudah tidak berjalan, padahal masih ada sekitar 50 lebih mahasiswa aktif.
Mahbub juga mengatakan, terhentinya proses perkuliahan karena dosen di kampus tersebut tidak digaji. Dengan kondisi yang tidak jelas, di tahun 2023, pihak kampus masih menerima pendaftaran mahasiswa baru.
"Di tahun 2020 hingga sekarang dosen tidak digaji, dan jumlah mahasiswa semakin turun, di angkatan kami, paling bobrok di angkatan kami itu total 10 mahasiswa," Cerita Mahbub.
Beberapa mahasiswa yang tersisa di Poltekom mengaku sudah berupaya untuk berkomunikasi dengan pihak yayasan, namun belum mendapatkan hasil yang memuaskan.
Politeknik Kota Malang sendiri didirikan pada 2008 saat kepemimpin Wali Kota Malang Peni Suparto. Namun seiring berjalannya waktu, aturan APBD tidak boleh digunakan untuk kepentingan instansi seperti Politeknik, membuat pengelolaan Poltekom dialihkan melalui yayasan.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/462818/kampus-poltekom-mangkrak-perkuliahan-terhenti