Siswa dan Wali Murid SDN Widoro Menggelar Aksi Tolak Merger Sekolah

  • 3 months ago
Krejengan (WartaBromo.com) – Puluhan siswa dan wali murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) Widoro, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo mengadakan aksi protes pada Kamis (25/7/2024) pagi. Mereka menolak rencana Pemerintah Kabupaten Probolinggo yang berencana menggabungkan sekolah tersebut dengan sekolah lain.

SDN Widoro hanya memiliki 38 siswa, jumlah yang dianggap memenuhi syarat untuk melangsungkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Namun, karena tidak mencapai syarat minimum yang ditetapkan, SDN ini akan digabungkan dengan sekolah lain oleh pemerintah setempat.

Rencana ini mendapat penolakan dari para wali murid yang khawatir akan dampak negatif bagi anak-anak mereka. Sebagai bentuk protes, para wali murid mendatangi sekolah pada pagi hari.

Videographer: Aly
Video Editor: Oedin

#probolinggo #berita #probolinggohariini #wartabromo

Category

🗞
News
Transcript
00:00Puluhan siswa dan wali murid sekolah dasar negeri Widoro,
00:03TKK, Kabupaten Probolinggo, mengadakan aksi protes.
00:08Mereka menolak rencana pemerintah Kabupaten Probolinggo
00:11yang berencana menggabungkan sekolah tersebut dengan sekolah lain.
00:15SDN Widoro hanya memiliki 38 siswa,
00:18jumlah yang dianggap memenuhi syarat
00:20untuk melangsungkan kegiatan belajar-menajar.
00:23Namun karena tidak mencapai syarat minimum yang ditetapkan,
00:26SDN ini akan digabungkan dengan sekolah lain
00:29oleh pemerintah setempat.
00:31Rencana ini mendapat penolakan dari para wali murid
00:34yang khawatir akan dampak negatif bagi anak-anak mereka.
00:38Sebagai bentuk protes,
00:39para wali murid mendatangi sekolah pada pagi hari.
00:42Tak hanya orang tua,
00:43murid-murid sekolah tersebut juga ikut beraksi.
00:46Mereka membawa spanduk yang telah dipersiapkan oleh para orang tua.
00:50Aksi orang tua dan siswa bersamaan dengan kunjungan pejabat
00:53Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Probolinggo
00:56yang bertujuan untuk melakukan sosialisasi terkait rencana merger tersebut.
01:26Kita akan harus mendukung segala pergerakan anak
01:28yang mengandung arata positif.
01:34Ini saya juga bingung,
01:35kalau tetap dimerger,
01:36anak-anak sekolah di mana?
01:37Mau sekolah pandang?
01:42Jadi kami mengupayakan
01:44pihak dinas itu
01:46supaya tidak dimerger.
01:48Carikan solusi dah silanya begitu.
01:51Jangan dimerger aja.
01:57Alasan dari dinas,
02:00karena satu, efisiensi anggaran.
02:03Nomor dua,
02:05jarak dari SD ini ke SD lain dekat.
02:09Tidak sampai dua binit.
02:10Tiga, jumlah murid tidak sampai 60.
02:13Yang keempat,
02:15dalam rangka memenuhi kekurangan guru,
02:18khususnya di Kedamatan Gredingan,
02:20masih ada sekolah yang kurang.
02:22Masih ada sekolah, insya Allah,
02:24kalau tidak salah, tiga.
02:25Ada tiga yang tidak ada kepala sekolah
02:27di Kedamatan Gredingan.
02:29Jadi ini memang murni kebijakan bupati
02:31yang hari ini
02:33merger itu
02:35disosialisasikan oleh Ibu Kabib,
02:37pembinaan SD
02:39Dinas Pendidikan Kebupatan Pak Bolembo.
02:41Beliau sudah menyampaikan sendiri,
02:43sudah mendengar langsung aspirasi dari masyarakat,
02:45warga Widoro,
02:47khususnya wali murid kami.
02:49Jadi kami pun tidak punya wunang.
02:51Kami tidak punya wunang
02:53karena kami hanya sebagai
02:55petugas di teknis di lapangan.
02:57Pak, untuk kelas 1
02:59sampai kelas 6 ada berapa totalnya?
03:01Yang positif sekarang
03:0338.
03:05Meskipun mendapat penolakan
03:07dari para wali murid, pihak sekolah
03:09mengaku hanya bisa menerima apa yang menjadi
03:11keputusan pemerintah terkait rencana
03:13merger SDN Widoro.
03:15Dari Probolingo, Tim Liputan melaporkan.
03:23Terima kasih.

Recommended