Kehadiran Maung kendaraan taktis ringan ini menjadi pembeda Kirab Bendera Pusaka dalam perayaan HUT Kemerdekaan ke 79 RI.
Maung dikerahkan untuk mengantar dua anggota Paskibraka yang membawa duplikat bendera pusaka dan duplikat teks proklamasi.
Perjalanan dimulai dari Monas ke Bandara Halim Perdanakusuma untuk dibawa ke IKN Nusantara di Kalimantan Timur.
Host: Yudi Handoyo
Category
🚗
MotorTranscript
00:00Maung, kendaraan taktis ringan menarik perhatian warga dalam kirap bendera pusaka menuju ke IKN.
00:05Sesuai dengan namanya, hari Maung dalam bahasa Sunda,
00:08Maung ini menjadi simbol kekuatan, kegesitan, dan daya tahan kendaraan.
00:20Kehadiran Maung kendaraan taktis ringan ini menjadi pembeda kirap bendera pusaka
00:24dalam perayaan hut kemerdekaan ke-79 RI.
00:28Maung dikerahkan untuk mengantar dua anggota pasti beraka
00:31yang membawa duplikat bendera pusaka dan teks proklamasi.
00:35Perjalanan dimulai dari Monas ke Bendera Halim Perdana Kusuma
00:38untuk dibawahi Bukatan Nusantara IKN di Kalimantan Timur.
00:43Kendaraan hasil produksi PT Pindad Bandung ini memiliki sejarah panjang.
00:48Mulai dikembangkan tahun 2018 dengan nama BIMA M31,
00:52sementara nama Maung diberikan oleh Presiden Jokowi Dodo.
00:57Nama Maung berasal dari bahasa Sunda yang berarti harimau
01:00yang melambangkan kekuatan, kegesitan, dan daya tahan kendaraan.
01:05Berkapasitas 4 menumpang, Maung mulai diproduksi tahun 2020 seharga Rp600 juta per unit.
01:11Maung direncat sebagai kendaraan standar operasional militer
01:14di berbagai medan tempur yang sulit dilalui.
01:17Melewati genangan air 70 cm, menanjak hingga tanjakan 30 derajat,
01:22dan daya jelajah hingga 800 km dengan kecepatan maksimal 120 km per jam.
01:30Untuk kebutuhan militer dilengkapi braket senjata dan konsol senapan serbu,
01:34perangkat GPS serta kaca dan bodi anti peluru.
01:37Sementara versi sipil tanpa tampilan atribut militer.
01:42Tim kontributor INEOS meleparkan.
01:52Terima kasih.