Mandala Dari Sungai Ular (Internasional: Mandala From The Snake River) adalah sebuah film aksi laga fantasi dewasa tahun 1987 dari Indonesia yang disutradarai oleh Ackyl Anwari. Cerita dalam film ini dibuat secara lepas berdasarkan serial komik Mandala yang ditulis oleh MAN. Film ini diproduksi oleh Kanta Indah Film dan dibintangi oleh aktor laga kawakan Barry Prima yang mengikuti sukses film adaptasi pertamanya, Golok Setan (1983).
Sutradara:Ackyl Anwari
Produser: Handi Muljono
Ditulis oleh: Imam Tantowi, Mansyur Daman
Pemeran: Barry Prima, Syaiful Nazar, Syamsuri Kaempuan, Angel D. Memah, Etty Nurbaety, Muni Cader
Distributor: Kanta Indah Film (Indonesia)
Tanggal rilis: 1987 (Indonesia)
Dalam pengembaraannya Mandala (Barry Prima) sampai di suatu desa yang sedang diacak-acak tiga serangkai Kepala Besi yang mencari seseorang yang bernama Laot. Laot hendak menyelamatkan buku warisan gurunya, Ki Banta (Syamsuri Kaempuan) yang juga dicari-cari gerombolan Kepala Besi. Mandala bertarung dengan perampok desa dan berjumpa dengan Kupra (Syaiful Nazar) yang akan digantung karena dianggap perampok. Mandala menyelamatkan Kupra dan mereka berpisah.
Mustikaningpanas (Muni Cader) yang adalah tetua desa tersebut sedang berusaha membalas dendam pada tiga Kepala Besi dibantu Mandala namun Mandala terluka. Kudanya yang setia membawanya pulang ke gurunya, yang ternyata juga guru Kupra alias Laot dan adalah orang yang dipercayai Laot dengan buku warisan guru Laot. Laot mendalami buku tersebut hingga tamat dan membakarnya sesuai petunjuk Ki Banta yang tewas di tangan Kepala Besi. Mandala menceritakan hal ini kepada Laot, lalu kembali mencari tiga Kepala Besi. Dalam pertarungan ini ia dibantu Maya Saputri (Angel D. Memah) dan Nilasari (Etty Nurbaety) yang sama-sama menyukai Mandala. Setelah berhasil, Mandala pamit dan melanjutkan pengembaraannya.
mandala dari sungai ular, film mandala dari sungai ular, film barry prima mandala dari sungai ular
#barryprima #filmindo #filmlaga #filmjadul #filmklasik #filmhits #filmterbaru
Sutradara:Ackyl Anwari
Produser: Handi Muljono
Ditulis oleh: Imam Tantowi, Mansyur Daman
Pemeran: Barry Prima, Syaiful Nazar, Syamsuri Kaempuan, Angel D. Memah, Etty Nurbaety, Muni Cader
Distributor: Kanta Indah Film (Indonesia)
Tanggal rilis: 1987 (Indonesia)
Dalam pengembaraannya Mandala (Barry Prima) sampai di suatu desa yang sedang diacak-acak tiga serangkai Kepala Besi yang mencari seseorang yang bernama Laot. Laot hendak menyelamatkan buku warisan gurunya, Ki Banta (Syamsuri Kaempuan) yang juga dicari-cari gerombolan Kepala Besi. Mandala bertarung dengan perampok desa dan berjumpa dengan Kupra (Syaiful Nazar) yang akan digantung karena dianggap perampok. Mandala menyelamatkan Kupra dan mereka berpisah.
Mustikaningpanas (Muni Cader) yang adalah tetua desa tersebut sedang berusaha membalas dendam pada tiga Kepala Besi dibantu Mandala namun Mandala terluka. Kudanya yang setia membawanya pulang ke gurunya, yang ternyata juga guru Kupra alias Laot dan adalah orang yang dipercayai Laot dengan buku warisan guru Laot. Laot mendalami buku tersebut hingga tamat dan membakarnya sesuai petunjuk Ki Banta yang tewas di tangan Kepala Besi. Mandala menceritakan hal ini kepada Laot, lalu kembali mencari tiga Kepala Besi. Dalam pertarungan ini ia dibantu Maya Saputri (Angel D. Memah) dan Nilasari (Etty Nurbaety) yang sama-sama menyukai Mandala. Setelah berhasil, Mandala pamit dan melanjutkan pengembaraannya.
mandala dari sungai ular, film mandala dari sungai ular, film barry prima mandala dari sungai ular
#barryprima #filmindo #filmlaga #filmjadul #filmklasik #filmhits #filmterbaru
Category
🎥
Film pendekTranskrip
00:00:00Dia rakyat biasa, kalau kalian ingin menggantung rampok, ambillah mayat mereka di bukit kunir, termasuk pimpinannya yang bernama si Kumbang.
00:00:22Tunggu!
00:00:24Enak saja kamu berdiri, jangan-jangan kamu juga anggota rampok itu.
00:00:30Tunggu!
00:00:55Orang-orang selalu memanggil namaku si Kupra.
00:00:58Padahal aku tidak pernah tahu apa artinya si Kupra.
00:01:05Sebutan itu memang cocok untuk kamu.
00:01:19Kau selalu pergi-pergi, apa orang Tomo tidak mencari?
00:01:27Aku yakin dia itu, ketua orangtuaku mati dibunuh penjahat.
00:01:34Itu sebabnya aku terus berkelana untuk menumpas kejahatan.
00:01:40Apa kau tidak capek?
00:01:46Kejahatan itu selalu ada, karena perbuatan yang paling gampang di dunia adalah berbuat jahat.
00:01:55Kalau kita tumpas, paling tidak jumlahnya akan terus berkurang.
00:02:01Kau bilang kau bukan orang amu sini, apa kau pengembara?
00:02:08Ya, aku cuma ingin menikmati keinginan alam ciptaan Tuhan.
00:02:14Mestinya kau memuasai ilmu bela diri, supaya kau tidak mengalami kejadian seperti tadi.
00:02:25Eh...
00:02:32Ilmu silat cuma membuat orang jadi kurang bisa mengendalikan marah,
00:02:38dan menyelesaikan segala sesuatu dengan kekerasan.
00:02:48Aku muak!
00:02:54Aku muak!
00:03:24Aku muak!
00:03:54Aku muak!
00:04:16Aku akan kesepian lagi.
00:04:19Benar-benar manusia aneh.
00:04:25Aku yakin dia bukan orang sembarangan.
00:04:30Kupra!
00:04:33Kupra!
00:04:36Kupra!
00:04:48Kupra!
00:05:14Apa maksud kalian?
00:05:15Aku minta kau ikut kami menghadapkan ketua.
00:05:19Ada urusan apa?
00:05:24Aku tidak pernah kenal dengan ketua kalian.
00:05:27Bandel!
00:05:30Setiap orang datang dari kampung lain harus menghadapkan ketua.
00:05:34Kau sudah masuk ke kawasan tanah pasir hilir?
00:05:37Aku seorang pengembara, yang bebas memasuki daerah manapun di jagad teraya ini.
00:05:43Anjir!
00:05:49Tapi jangan biar silau.
00:05:51Ya, mungkin saja dia yang menjadi tangkitan kepala besi.
00:05:58Sabu! Jangan takut!
00:06:12Jangan!
00:06:36Kau lebih baik menyerah daripada terjadi pertumpahan darah.
00:06:40Harap kau mengerti.
00:06:42Aku cuma melakukan perintah pak ketua.
00:06:45Karena kampung kami dalam bahaya.
00:06:52Aku akan menyerah.
00:06:54Kalian boleh mengikat, tapi jangan coba-coba menyakitiku.
00:07:05Kalian boleh ikat.
00:07:07Aku tidak akan melawan.
00:07:11Jangan!
00:07:19Ilmu silat mereka, benar-benar sempurna.
00:07:25Sebagian dari orang-orang andalanku telah tewas.
00:07:29Termasuk murid-muridku dan para penduduk.
00:07:32Pesatanah pasir.
00:07:35Sudah jadi neraka.
00:07:38Aku sudah dengar dari orang-orang kampung tentang kehebatan tiga kepala besi dari seberang.
00:07:47Itu sebabnya aku cepat-cepat menemui kakak mustika.
00:07:52Tanganku sudah gatel, ingin mencoba.
00:07:55Mau melapor pak ketua.
00:07:58Saya berhasil menangkap orang asing pak ketua.
00:08:01Tadinya dia mau menawan.
00:08:03Namun dengan tenang, berhasil saya talukan.
00:08:09Bawa dia masuk.
00:08:11Ya pak ketua.
00:08:13Bawa dia masuk.
00:08:15Bawa dia masuk.
00:08:17Bawa dia masuk.
00:08:19Bawa dia masuk.
00:08:21Bawa dia masuk.
00:08:22Bawa dia masuk.
00:08:24Baik pak ketua.
00:08:34Kita jangan terlalu gegabah saudara Surya Braja.
00:08:38Maksudku, tentu bukan untuk meremehkan keahlianmu.
00:08:42Kejadian baik tempoh hari benar-benar menjadi suatu pelajaran buat kita.
00:08:48Mereka betul-betul sakti.
00:09:13Mari ya.
00:09:18Bapak mustika ini panas.
00:09:20Masih ingatan saya.
00:09:24Mana mungkin aku bisa lupa pendekar rendah hati.
00:09:37Siapa yang menyuruh mengikat tamuku?
00:09:39Siapa yang menyuruh mengikat tamuku?
00:09:44Ayo, buka ikatannya.
00:09:46Biar, saya lepas sendiri.
00:09:56Lain kali lihat-lihat dulu kalau mau menangkap orang.
00:10:00Sana pergi semua.
00:10:03Sudah, pergi semua.
00:10:06Mandala, silahkan masuk.
00:10:09Mereka telah melakukan tugas dengan baik.
00:10:12Saya dengar keadaan desa ini sangat gawat.
00:10:15Apa sebenarnya yang terjadi?
00:10:18Nanti kau akan tahu sendiri.
00:10:20Sekarang aku perkenalkan pada tamu-tamuku.
00:10:23Yang itu, si kakek tongkat merah.
00:10:30Nama itu, pasti sudah kau kenal.
00:10:34Dan yang itu, Surya Braja.
00:10:40Yang ini, saudara bogel dari muarat tua.
00:10:46Imu goloknya, pasti kau sudah pernah mendengarnya.
00:10:51Dan ini, anak kandungku, Dijaya.
00:11:02Silahkan duduk, Mandala.
00:11:04Kau jangan heran.
00:11:07Pendekar-pendekar yang hadir di sini,
00:11:10mereka dari aliran lurus.
00:11:15Keadaan kami memang gawat.
00:11:18Apa perlu Bapak ceritakan?
00:11:21Dan apakah Bapak cukup yakin,
00:11:23bahwa saudara ini akan mampu membantu kita?
00:11:27Diam kau!
00:11:29Tiga minggu yang lalu,
00:11:31tiga penjahat dari Sebrang,
00:11:33mengobrak abrik pekampungan kami.
00:11:37Ayo, mana jago-jago kalian?
00:11:40Jangan suruh ayam-ayam sayur melawan aku.
00:11:44Lebih baik kalian menyerah.
00:11:47Jangan berpikir-pikir.
00:11:49Jangan berpikir-pikir.
00:11:51Jangan berpikir-pikir.
00:11:53Jangan berpikir-pikir.
00:11:55Jangan berpikir.
00:11:56Lebih baik kalian menyerah.
00:11:58Sayang dengan nyawamu.
00:12:00Nanti tidak bisa menggarap sawah dan kebun.
00:12:08Hei, kalian biada!
00:12:10Berhenti, jangan diteluskan!
00:12:13Binata pun tidak sekeji ini membunuh lawan-lawannya.
00:12:19Apa maumu datang kemari?
00:12:27Kau sendiri siapa orang tua?
00:12:32Aku ketua perguruan silat mustika angin panas.
00:12:38Hebat, kau gurunya?
00:12:42Mestinya kau sudah istirahat.
00:12:44Ganti dengan yang muda-muda.
00:12:48Itu urusanku.
00:12:50Kalian berdua,
00:12:52jangan berpikir-pikir.
00:12:53Itu urusanku.
00:12:55Kalian belum menjawab apa yang aku tanyakan tadi.
00:12:59Kami mencari seseorang bernama Laut Sitendangan Gredek.
00:13:04Siapa tahu dia sembunyi di desa ini.
00:13:08Sekalian juga, kami ingin menjajal jago-jago di sini.
00:13:13Orang yang kalian cari,
00:13:15kami tidak kenal.
00:13:18Mau menjajal kami?
00:13:20Silahkan.
00:13:23Ya.
00:13:40Ayo, maju lagi.
00:13:47Kalau kalian tidak punya jago lagi,
00:13:49sementara waktu, kami akan menguasai desa ini.
00:13:53Ayo.
00:14:16Setelah kejadian itu,
00:14:19perguruan kami dikuasai oleh tiga kepala besi.
00:14:24Beberapa murid yang murtad,
00:14:26bergabung dengan mereka.
00:14:29Bagi murid yang setia,
00:14:31ku bawa mengungsi kemari.
00:14:33Sebab itulah,
00:14:35aku menghimpun pendekar-pendekar aliran lurus
00:14:38untuk menghadapi mereka.
00:14:42Kalau tujuannya hanya untuk balas dendam,
00:14:45alangkah himlanya ilmu kita.
00:14:48Bukan balas dendam,
00:14:50tapi menghancurkan kelaliman.
00:14:54Karena mereka sewenang-wenang membunuh orang-orang yang tidak bersalah.
00:14:59Dan merampas perempuan-perempuan untuk pelampiasan nafsunya.
00:15:07Sudahlah, pak.
00:15:09Buat apa meminta pertolongan dia?
00:15:11Mendengar cerita bapak saja, dia sudah ngeri.
00:15:14Mungkin nyalinya tidak cukup kuat untuk menghadapi tiga kepala besi.
00:15:18Diam!
00:15:20Tugasmu cuma tunggu pada perintahku.
00:15:23Baik, pak.
00:15:29Saya lebih tertarik dengan orang yang bernama Laut,
00:15:32yang dicari-cari orang seberang itu.
00:15:35Dia pasti musuh besarnya.
00:15:37Mungkin saja.
00:15:39Yang pasti kami sudah bersepakat untuk membasmi mereka.
00:15:45Dan,
00:15:48bantuan darimu tetap kami harapkan.
00:15:51Saya tidak pernah berurusan dengan mereka.
00:15:54Rasanya sangat sulit.
00:15:56Tiba-tiba bermusuhan.
00:15:58Ya, mungkin kau benar.
00:16:01Karena kau belum pernah melihat keganasan mereka.
00:16:06Maaf, saya mohon diri.
00:16:11Pendekar macam apa kau?
00:16:13Berbelit-belit.
00:16:15Bilang saja takut, dan kami akan lebih menghargai.
00:16:21Terima kasih.
00:16:28Mandala, tunggu.
00:16:31Saya hargai pendapatmu tadi.
00:16:33Pandanganmu cukup jauh dan bijaksana.
00:16:36Aku yakin, kau sudah membela kami yang lemah.
00:16:40Saya akan melihat keadaan dulu, sebelum bertindak.
00:16:44Percayalah, saya sudah ditakdirkan untuk menumpas kejahatan.
00:16:49Selamat berjuang.
00:17:08Mana majikan bangkali?
00:17:10Ada urusan apa?
00:17:12Sekarang kau jadi beranikan apa?
00:17:15Enak juga ya jadi penyakit.
00:17:17Itu urusanku, lebih baik kalian pulang.
00:17:22Majikan kami sedang cuci otak.
00:17:46Tidak...
00:18:17Hei, Kepala Bisi! Keluar dari sini!
00:18:21Hei, anjing! Tidak usah baca-baca.
00:18:23Kalau tidak punya nyali, langsung masuk saja.
00:18:25Aku lagi tanggung.
00:18:33Kurang ajar.
00:18:47Apa yang terjadi?
00:18:49Besok pagi kalian ditunggu di lapangan Bukit Kapur.
00:18:52Petua kami menangkang kalian.
00:19:00Katakan kepada tuamu, besok pagi kami akan datang.
00:19:03Siapkan kuburan sebanyak-banyaknya.
00:19:05Tidak...
00:19:07Tidak...
00:19:09Tidak...
00:19:11Tidak...
00:19:13Tidak...
00:19:14Siapkan kuburan sebanyak-banyaknya.
00:19:44Tidak...
00:19:46Tidak...
00:19:48Tidak...
00:19:50Tidak...
00:19:52Tidak...
00:19:54Tidak...
00:19:56Tidak...
00:19:58Terpaksa tidak ada yang memberitahukan kedatangan kita.
00:20:10Si Bongkeng dan si Soma pasti dianyanya oleh jahatan-jahatan itu.
00:20:14Ya, kalau mereka benar-benar jahatan, pasti memenuhi tantangan kita.
00:20:28Kami datang.
00:20:30Siapkan jago-jago kalian.
00:20:44Tidak...
00:20:46Tidak...
00:20:48Tidak...
00:20:50Tidak...
00:20:52Tidak...
00:20:54Tidak...
00:20:56Tidak...
00:20:59Kalian yang menangkang.
00:21:01Jangan salahkan kami.
00:21:03Kalau hari ini hari terakhir kalian menghirup udara segar.
00:21:15Yang tua itu juga ikut.
00:21:17Aku disini, berarti aku juga ikut.
00:21:23Serang.
00:21:44Serang.
00:22:08Ayo, Maju.
00:22:14Serang.
00:22:44Serang.
00:23:15Serang.
00:23:17Serang.
00:23:19Serang.
00:23:21Serang.
00:23:23Serang.
00:23:25Serang.
00:23:27Serang.
00:23:29Serang.
00:23:31Serang.
00:23:33Serang.
00:23:35Serang.
00:23:40Serang.
00:23:42Serang.
00:23:44Serang.
00:23:46Serang.
00:23:48Serang.
00:23:50Serang.
00:23:54Serang.
00:23:56Serang.
00:23:58Serang.
00:24:00Serang.
00:24:02Serang.
00:24:04Serang.
00:24:06Serang.
00:24:08Serang.
00:24:10Serang.
00:24:12Serang.
00:24:14Serang.
00:24:16Serang.
00:24:18Serang.
00:24:20Serang.
00:24:40Serang.
00:24:44ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha
00:25:14ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha
00:25:25ah
00:25:26ah
00:25:26ah
00:25:27ah
00:25:27ah
00:25:28ah
00:25:28ah
00:25:29ah
00:25:29ah
00:25:30ah
00:25:30ah
00:25:31ah
00:25:31ah
00:25:32ah
00:25:32ah
00:25:33ah
00:25:33ah
00:25:34ah
00:25:34ah
00:25:35ah
00:25:35ah
00:25:36ah
00:25:36ah
00:25:37ah
00:25:37ah
00:25:38ah
00:25:38ah
00:25:39ah
00:25:39ah
00:25:40ah
00:25:40ah
00:25:41ah
00:25:41ah
00:25:42ah
00:25:42ah
00:25:43ah
00:25:43ah
00:25:44ah
00:25:44ah
00:25:45ah
00:25:45ah
00:25:46ah
00:25:46ah
00:25:47ah
00:25:47ah
00:25:48ah
00:25:48ah
00:25:49ah
00:25:49ah
00:25:50ah
00:25:50ah
00:25:51ah
00:25:51ah
00:25:52ah
00:25:52ah
00:25:53ah
00:25:53ah
00:25:54ah
00:25:54ah
00:25:55ah
00:25:55ah
00:25:56ah
00:25:56ah
00:25:57ah
00:25:57ah
00:25:58ah
00:25:58ah
00:25:59ah
00:25:59ah
00:26:00ah
00:26:00ah
00:26:01ah
00:26:01ah
00:26:02ah
00:26:02ah
00:26:03ah
00:26:03ah
00:26:04ah
00:26:04ah
00:26:05ah
00:26:05ah
00:26:06ah
00:26:06ah
00:26:07ah
00:26:07ah
00:26:08ah
00:26:08ah
00:26:09ah
00:26:09ah
00:26:10ah
00:26:10ah
00:26:11ah
00:26:11ah
00:26:12ah
00:26:12ah
00:26:13ah
00:26:13ah
00:26:14ah
00:26:14ah
00:26:15ah
00:26:15ah
00:26:16ah
00:26:16ah
00:26:17ah
00:26:17ah
00:26:18ah
00:26:18ah
00:26:19ah
00:26:19ah
00:26:20ah
00:26:20ah
00:26:21ah
00:26:21ah
00:26:22ah
00:26:22ah
00:26:23ah
00:26:23ah
00:26:24ah
00:26:24ah
00:26:25ah
00:26:25ah
00:26:26ah
00:26:26ah
00:26:27ah
00:26:27ah
00:26:28ah
00:26:28ah
00:26:29ah
00:26:29ah
00:26:30ah
00:26:30ah
00:26:31ah
00:26:31ah
00:26:32ah
00:26:32ah
00:26:33ah
00:26:33ah
00:26:34ah
00:26:34ah
00:26:35ah
00:26:35ah
00:26:36ah
00:26:36ah
00:26:37ah
00:26:37ah
00:26:38ah
00:26:38ah
00:26:39ah
00:26:39ah
00:26:40ah
00:26:40ah
00:26:41ah
00:26:41ah
00:26:42ah
00:26:42ah
00:26:43ah
00:26:43ah
00:26:44ah
00:26:44ah
00:26:45ah
00:26:45ah
00:26:46ah
00:26:46ah
00:26:47ah
00:26:47ah
00:26:48ah
00:26:48ah
00:26:49ah
00:26:49ah
00:26:50ah
00:26:50ah
00:26:51ah
00:26:51ah
00:26:52ah
00:26:52ah
00:26:53ah
00:26:53ah
00:26:54ah
00:26:54ah
00:26:55ah
00:26:55ah
00:26:56ah
00:26:56ah
00:26:57ah
00:27:11baik baik
00:27:12Kalau pinjek ditambah semua jagoan di muka bumi ini,
00:27:43kini jadi milikku.
00:27:58Hei! Jangan sedulia. Aku yang mengurus.
00:28:02Kalian akan turban yang lain.
00:29:02Mandala.
00:29:12Siapa yang melakukan ini padamu?
00:29:32Aku tidak akan mencelakakan dia, Putih.
00:29:42Kau jangan kemana-mana, Putih.
00:30:07Aku akan ambil air untuk majikanmu.
00:30:37Putih! Putih!
00:30:47Aku harus menemukannya.
00:30:58Ini buku pusaka yang kau titipkan padaku.
00:31:01Sudah saatnya kau meneruskan latihanmu.
00:31:04Terimalah.
00:31:07Terima kasih, Guru.
00:31:19Kalau kau pelajari sepenuh hati, ilmu tendangan gledekmu akan lebih sempurna.
00:31:24Terima kasih, Guru.
00:31:26Saya pamit, Guru.
00:31:35Ya.
00:31:56Rongga dadamu penuh darah betul.
00:32:23Kalau daya tahanmu lemah, hampir saja tidak tertolong.
00:32:27Biarkan semua darah mati itu keluar.
00:32:30Sebentar lagi nafasmu akan legah.
00:32:53Tidak!
00:32:55Tidak!
00:32:57Tidak!
00:32:59Tidak!
00:33:01Tidak!
00:33:03Tidak!
00:33:05Tidak!
00:33:07Tidak!
00:33:09Tidak!
00:33:11Tidak!
00:33:13Tidak!
00:33:15Tidak!
00:33:17Tidak!
00:33:19Tidak!
00:33:21Tidak!
00:33:23Tidak!
00:33:25Tidak!
00:33:27Tidak!
00:33:29Tidak!
00:33:31Tidak!
00:33:33Tidak!
00:33:35Tidak!
00:33:37Tidak!
00:33:39Tidak!
00:33:41Tidak!
00:33:43Tidak!
00:33:45Tidak!
00:33:47Tidak!
00:33:49Tidak!
00:33:56Tidak!
00:34:00Tidak!
00:34:12Tidak!
00:34:14hehehehehe
00:34:26Aku akan mengasai dunia persiratan
00:34:41Banyak dari tadi kau mengawasi aku
00:34:43Ya, karena kau seorang pencuri.
00:34:46Jangan belanjang. Aku putra di jaya.
00:34:50Kalau kau seorang pendekar, pasti kenal beliau.
00:34:53Ya, mustika angin panas adalah perguruan orang baik-baik.
00:34:57Tidak ada mudidnya yang jadi maling.
00:35:00Golok ini inik Mandala, pendekar berbudi. Dimana dia?
00:35:14Alput. Dia sudah mati. Kuburu.
00:35:18Kau mampu menandingi Mandala, apalagi membunuhnya.
00:35:20Kau mampu menandingi Mandala, apalagi membunuhnya.
00:35:22Kau mampu menandingi Mandala, apalagi membunuhnya.
00:35:24Kau mampu menandingi Mandala, apalagi membunuhnya.
00:35:26Kau mampu menandingi Mandala, apalagi membunuhnya.
00:35:28Kau mampu menandingi Mandala, apalagi membunuhnya.
00:35:30Kau mampu menandingi Mandala, apalagi membunuhnya.
00:35:32Kau mampu menandingi Mandala, apalagi membunuhnya.
00:35:34Kau mampu menandingi Mandala, apalagi membunuhnya.
00:35:36Kau mampu menandingi Mandala, apalagi membunuhnya.
00:35:38Kau mampu menandingi Mandala, apalagi membunuhnya.
00:35:40Kau mampu menandingi Mandala, apalagi membunuhnya.
00:35:42Kau mampu menandingi Mandala, apalagi membunuhnya.
00:35:44Kau mampu menandingi Mandala, apalagi membunuhnya.
00:35:46Kau mampu menandingi Mandala, apalagi membunuhnya.
00:35:48Kau mampu menandingi Mandala, apalagi membunuhnya.
00:35:50Kau mampu menandingi Mandala, apalagi membunuhnya.
00:35:52Kau mampu menandingi Mandala, apalagi membunuhnya.
00:35:54Kau mampu menandingi Mandala, apalagi membunuhnya.
00:35:56Kau mampu menandingi Mandala, apalagi membunuhnya.
00:35:58Kau mampu mendingi Mandala, apalagi membunuhnya
00:36:04You have passed the time of learning
00:36:10You have passed the time of learning
00:36:12You have passed the time of learning
00:36:16You have passed the time of learning
00:36:20This knowledge is very useful
00:36:22When you face the threat of life
00:36:24When you face the threat of life
00:36:28Ilmu ini pernah pula kuwariskan kepada seorang pemuda bernama Kupra.
00:36:38Mohon pamit buruh, saya akan mencari golok setan yang hilang.
00:36:42Baiklah.
00:37:29Siapa kamu?
00:37:32Aku pemilik ayam bakar itu.
00:37:36Tadi aku tinggalkan mengambil air.
00:37:39Kalau kehaus, silakan minum.
00:37:43Kau menyamar sebagai laki-laki?
00:37:48Apa tujuanmu di tempat sepi seperti ini?
00:37:51Mencari seseorang yang aku cintai.
00:37:53Kau punya suami, mungkin dia kecantor perempuan lain.
00:37:57Laki-laki memang begitu.
00:38:00Selalu berbuat seenaknya sendiri.
00:38:03Apalagi kalau kita lemah.
00:38:06Maksudnya, tidak punya kependian apa-apa.
00:38:10Aku belum punya suami.
00:38:14Oh, baru pacar?
00:38:17Itu lebih lagi.
00:38:20Itu lebih lagi.
00:38:22Dia akan sebebas babi hutan menyeruduk kesana kemari.
00:38:28Laki-laki yang meninggalkan pacar,
00:38:30pasti tidak akan menjadi suami yang baik.
00:38:34Dia belum jadi pacar, tapi aku mencintainya.
00:38:39Pacar bukan, suami bukan.
00:38:42Buat apa kau cari-cari?
00:38:45Sama saja mengejar bayangan sendiri.
00:38:48Ya, setidaknya aku masih punya harapan.
00:38:52Harapan untuk ditolak?
00:38:56Dia pernah menolong keluarga aku.
00:39:00Ketika desa kami disebut penjahat.
00:39:05Orangnya gagal dan baik hati.
00:39:09Namanya Mandala.
00:39:18Mandala.
00:39:21Kau juga mencintainya?
00:39:25Iya, namun ia lebih mencintai petualangannya daripada diriku.
00:39:35Kalau begitu, kita mencintai pemuda yang sama.
00:39:42Tentunya harus ada yang mengalah di antara kita.
00:39:48Siapa pun boleh menaruh hati pada seseorang.
00:39:52Yang penting, pada siapa Mandala menjatuhkan pilihan.
00:39:57Percayalah, aku ikhlas kalau Mandala mencintaimu.
00:40:02Sebaliknya kau pun harus ikhlas kalau Mandala ternyata mencintai aku.
00:40:47Tidak, tidak.
00:40:50Kau harus ikhlas.
00:40:53Tidak, tidak.
00:40:56Tidak, tidak.
00:40:59Tidak, tidak.
00:41:02Tidak, tidak.
00:41:05Tidak, tidak.
00:41:08Tidak, tidak.
00:41:11Tidak, tidak.
00:41:14Tidak, tidak.
00:41:17Tidak, tidak.
00:41:19Tidak, tidak.
00:41:21Itu sebagai pengganti ayam bakar yang aku makan.
00:41:51Kau bisa makan sekenyang-kenyangnya.
00:41:56Malam ini juga, aku akan meneruskan perjalanan mencari Mandala.
00:42:21Tidak, tidak.
00:42:24Tidak, tidak.
00:42:27Tidak, tidak.
00:42:30Tidak, tidak.
00:42:33Tidak, tidak.
00:42:37Tidak, tidak.
00:42:40Tidak, tidak.
00:42:43Tidak, tidak.
00:42:46Tidak, tidak.
00:42:48Itu sebagian besar.
00:42:51Tidak, tidak.
00:42:55Tidak, tidak.
00:43:06Tidak, tidak.
00:43:13Itu sebagian besar.
00:43:18Kalau Bapak meninggal, setidaknya telah mewariskan ilmu padamu, setelah kau menamatkan isinya, bakarlah kitab itu.
00:43:47Banyak pendekar lain yang kita tidak tahu di tingkatnya, sangat ingin memilikinya.
00:44:17Hei, pandalah, kau pasti mencari-cari aku.
00:44:29Aku tahu, kau sudah tidak mau bersama aku lagi.
00:44:34Kau harus memperdalam ilmu.
00:44:37Sudah berapa lama kau menjadi murid Kiabirawa?
00:44:41Mengenai dirimu, aku sudah tahu dari beliau.
00:44:50Kiabirawa telah mengajarkan ilmu ketentraman jiwa padaku.
00:44:57Ilmu silatmu luar biasa, angin tendangannya menggetarkan jantungku.
00:45:05Dari mana kau dapatkan ilmu itu?
00:45:10Sedangkan guru hanya mengajarkan ilmu membuka mata sukmah.
00:45:15Maaf, kalau aku menyinggung perasaanmu.
00:45:20Beberapa tahun yang lalu, aku menjadi murid Kibanta, dan Suri sebagai anak tunggalnya.
00:45:40Jika serang Gaya Juliar masih saja mengejarmu, serang majan.
00:46:02Suri, lari!
00:46:10Musuh bebuyutan ku akan datang.
00:46:23Kalian berdua harus cepat pergi, dan selamatkan pertandingan.
00:46:35Kita belum tentu mampu menghadapinya.
00:46:38Guru, biar aku yang menghadapinya.
00:46:40Perjumah, ilmu tendangan gladat yang kau miliki belum sempurna.
00:46:48Tunggu apa lagi?
00:46:50Kalau sampai mereka menguasai kitab itu, dunia persilatan akan kacau.
00:46:55Mereka tak ubahnya iblis yang merujuk manusia.
00:47:02Baik, Guru.
00:47:07Banta, serahkan kitab itu.
00:47:16Kalau tidak, kubunuh kau.
00:47:18Sekarang kau tidak akan mampu lagi mengalahkan kami.
00:47:25Kami yang berhak melepaskan kitab itu, karena kami keturunan langsung dari Datuk Farimi.
00:47:32Sudah kubakar.
00:47:54Bang Lalat, kita harus membantu Bapak.
00:48:09Jangan, Bapak mengarang Suri.
00:48:12Biarlah kita mati bersama, Bang.
00:48:14Aku tidak tega melihat Bapak dikeroyok musuh-musuhnya.
00:48:21Aku tidak terima apa-apa kau.
00:48:24Suri!
00:48:37Suri!
00:48:57Tolong!
00:49:09Tolong!
00:49:10Tolong! Merahkan kemampuanku!
00:49:28Pasti dia yang membawa lari kitab itu.
00:49:30Ya, kita harus kejar dia sampai ke ujung dunia.
00:49:33Sejak itu, aku terus dihantui perasaan bersalah terhadap Suri, terhadap seorang istriku yang
00:49:58Aku tidak pernah memikirkan diriku, bahkan tidak pernah memikirkan siapa-siapa
00:50:05Dunia ku terasa gelap, dan aku tersasar, ketika itulah Hakyabira menolongku
00:50:13Sebagai seorang suami, mungkin kau kurang bertanggung jawab
00:50:18Tapi sebagai seorang murid, kau benar-benar bertanggung jawab
00:50:24Tapi sebagai seorang murid, kau benar-benar murid yang terpuji, laut
00:50:30Jangan panggil lagi aku dengan nama itu, aku lebih suka dipanggil Kuprah
00:50:36Nama itu menghijaukan batinku
00:50:39Sebutan laut mengingatkan aku pada kejadian beberapa hari yang lalu
00:50:46Kau tahu, siapa yang mengalahkan aku sampai kolosetanku lenyap
00:50:57Mereka tiga serangkai kepala besi, mereka juga mencari-cari kau sampai kemari
00:51:05Jangan salahkan aku, bila aku harus membalas kejujuran kalian
00:51:11Terhadap anak mahrum guru, dan istriku
00:51:18Hampir saja aku tidak bisa menahan diri, dendam sangat pantau untuk ilmu kita
00:51:23Kuprah, dendam pada kejahatan tetap masih bisa dibenarkan
00:51:29Karena kewajiban kita membasmi kejahatan
00:51:34Kau seperti dewa saja, kau tahu mendalam
00:51:38Bahwa kejahatan yang paling dekat dengan diri kita adalah hawan nafsu
00:51:43Itu dulu yang harus kita berani
00:51:48Waduh, badan Mumun wangi, bau bunga
00:51:51Kamu kalau jadi pengantin baru juga begitu
00:51:54Biar malam renama tambah kayak Ira kali
00:52:03Hahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahaha
00:52:33Hahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahaha
00:52:51Mereka semua sudah kebahagiaan, tinggal kita berdua
00:52:55Iya, pasti di sungai banyak perempuan lagi
00:52:58Banyak banget
00:52:59Ayo, betul
00:53:00ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha
00:53:30mau lari kemana kawan?
00:53:32Go go
00:53:34Go go
00:53:40Tahan dia
00:53:43He he he he
00:53:45Ya
00:53:47He he he
00:53:49He he he
00:53:51He he he
00:53:53He he he
00:53:55He he he
00:53:57He he he
00:53:59Bulu saja aku sekalian, jangan biarkan aku menderita.
00:54:24Kalian harus merasakan bagaimana rasanya jadi orang tidak berdaya.
00:54:29Itu hubungan untuk kalian.
00:54:37Terima kasih atas pertolonganmu.
00:54:39Kau harus bisa silat untuk menjaga diri dari kekurang ajaran orang lain.
00:54:45Untuk apa aku bisa silat?
00:54:47Oh, aku akan ditolong orang, mana kala aku diganggu.
00:54:51Itu pikiran gila, mengharapkan pertolongan orang.
00:54:55Sebaik-baik manusia, mestinya tidak pernah berhutang budi pada siapapun.
00:55:00Sebab berhutang budi, sama halnya dengan penjajahan perasaan.
00:55:06Pada dasarnya, orang hidup harus tolong-menolong.
00:55:10Kalau sikap menolong sudah menjadi hal yang biasa, tidak ada lagi arti berhutang.
00:55:17Sebab, menolong sudah menjadi kewajiban.
00:55:20Mungkin pendapatmu ada benarnya.
00:55:23Namun suatu saat, kau juga akan membenarkan pendapatku.
00:55:27Apalagi kita hidup di zaman yang penuh maksiat.
00:55:44Buat apa barang-barang itu dibawa?
00:55:46Cukup buci arak dan bahan makanan untuk bekal perjalanan jauh kita.
00:55:50Ini juga untuk bekal, kita harus teruskan pengembaraan mencari si laut.
00:55:55Bukan saja laut, mandala juga harus kita perhitungkan.
00:56:46Ayo, bagaimana?
00:57:16Ayo, ayo.
00:57:34Belum pernah kemaren susah sekini.
00:57:37Tidak lewat.
00:57:39Betul, Pak Ketua. Kita harus cari akal.
00:57:42Bagaimana cara menghancurkan mereka?
00:57:44Hanya ada satu jalan untuk menghancurkan mereka
00:57:47Kalau mendalami makhluk ini kamu
00:57:49Ayo susah diam saja itu
00:57:51Ayo ayo Tom
00:57:53Saya mau dipanggung kemana Pak?
00:57:55Jangan padah bicara kamu
00:57:57Ayo
00:57:58Kamu anggot siapa?
00:58:00Saya gak mau dipanggung kemana Pak?
00:58:02Diam
00:58:06Lepaskan
00:58:08Lepaskan
00:58:10Lepaskan
00:58:11Ayo minjur semua
00:58:13Cepat
00:58:31Belum saatnya kalian meninggalkan daerah tanah pasir
00:58:36Kiranya kau masih hidup
00:58:38Apa kau menantang lagi?
00:58:40Aku datang dengan damai
00:58:42Hanya ingin mengucapkan selamat jalan menuju ke neraka
00:58:45Anjing kurap
00:58:47Kau satu-satunya penghalang kami untuk menaklukkan dunia
00:58:51Bukan hanya aku
00:58:53Laut juga merupakan musuh besar
00:58:55Bangsat
00:58:57Ku guna kau
00:59:08Akulah orang yang kalian cari
00:59:10Silau
00:59:12Muri Kibantak
00:59:14Pembaris cendangan gede
00:59:16Sudah saatnya aku akan bikin perhitungan
00:59:18Bangsat
00:59:20Hei
00:59:22Jangan tercampur
00:59:24Aku Adi Jaya
00:59:26Ketua Perguruan Mustika Angin Panas
00:59:30Siapa saja yang berani akan membantu para jahannam itu
00:59:33Langsung berhadapan dengan aku
00:59:35Aku merasa dosa kalau belum remukkan kepalamu
01:00:05Tidak
01:00:35Tidak
01:01:05Tidak
01:01:36Tidak
01:01:40Lalu
01:02:05Tidak
01:02:07Tidak
01:02:09Tidak
01:02:11Tidak
01:02:13Tidak
01:02:15Tidak
01:02:17Tidak
01:02:23Aku telah belaskan kematianmu Guru
01:02:25Dan kau Suri
01:02:35Tidak
01:02:37Tidak
01:02:39Tidak
01:02:41Tidak
01:02:43Tidak
01:02:45Tidak
01:02:47Tidak
01:02:49Tidak
01:02:51Tidak
01:02:53Tidak
01:03:05Tidak
01:03:07Tidak
01:03:09Tidak
01:03:11Tidak
01:03:13Tidak
01:03:15Tidak
01:03:17Tidak
01:03:19Tidak
01:03:21Kembalikan barang-barang ini kepada yang berhak
01:03:23Baik
01:03:25Terima kasih
01:03:35Kupra
01:03:37Mau kemana?
01:03:41Aku harus pulang ke darahku Mandala
01:03:43Aku berkwajiban menyebarkan ilmu
01:03:45Waisan Guruku
01:03:47Untuk kebaikan umat manusia
01:04:05Kupra
01:04:17Bawa aku ikut serta
01:04:31Sampaikan salamku untuk Ebi Rawa
01:04:35Saya mohon diri
01:04:37Tugas saya masih banyak
01:04:39Kejahatan masih merajalela
01:04:41Di mana-mana
01:04:43Ya
01:04:45Umur kita yang makin hari makin berkurang
01:04:49Tapi kejahatan itu sendiri tidak pernah berhenti
01:05:05Terima kasih
01:05:07Terima kasih
01:05:09Terima kasih
01:05:11Terima kasih
01:05:13Terima kasih
01:05:15Terima kasih
01:05:17Terima kasih
01:05:19Terima kasih
01:05:21Terima kasih
01:05:23Terima kasih
01:05:25Terima kasih