Solusi Otomasi Rumah Jadi Smarthome ala Perusahaan Teknologi Asal Indonesia

  • last month
Semakin berkembangnya industri smart home membuat makin banyak orang tertarik untuk terjun di dunia ini. Salah satunya adalah Bardi Smart Home, sebuah perusahaan perangkat pintar untuk rumah tangga yang berasal dari dalam negeri. Bardi mengembangkan produk smart home asli Indonesia.

Category

📺
TV
Transcript
00:00Terima kasih sudah kembali bersama kami, Wiki kamu pernah nggak berhayal begitu masuk rumah,
00:10semuanya sudah dikerjakan, karena kamu memiliki rumah yang smart home.
00:15Ya, pernah sih, tapi sejauh ini belum terrealisasi, mudah-mudahan suatu hari nanti bisa terrealisasi ya.
00:21Dan kali ini Pemirsa Digretap kami akan membahas tema menarik mengenai solusi otomasi rumah
00:26jadi smart home ala perusahaan teknologi asal Indonesia.
00:31Sudah tersambung oleh video conference ada Parian M. Talula,
00:34yang adalah founder dan CVO dari Bardi Smart Home.
00:38Apa kabar, Parian?
00:40Baik, luar biasa, Pak.
00:42Terima kasih sudah bergabung bersama kami.
00:44Oke, bagaimana Anda melihat tren smart home di Indonesia, Parian?
00:48Jadi Bardi berdiri dari 2019, sudah kurang lebih 5 tahun,
00:53kita sudah cukup nyaman dengan customer yang sudah menggunakan smart home.
00:57Jadi secara garis besar kita sudah ada 4 juta orang yang menggunakan smart home
01:01dan kita sudah masuk ke tahap mulai edukasi lebih dalam tentang produk yang lebih mendalam.
01:07Tapi tiba-tiba kurang lebih 3-4 bulan ini banyak user baru lagi terhadap smart home
01:12dan kita jadi harus balik ke entry level product lagi gitu.
01:16Dan pelayanan yang tadinya sudah nggak butuh kita banyak home visit,
01:20tiba-tiba jadi banyak yang harus home visit dan ada pelayanan pairing lagi
01:24buat mereka yang tadinya sudah banyak bisa DIY.
01:26Jadi tren yang baru sekarang tiba-tiba banyak konsumen yang belum gitu kenal
01:31sama smart home tiba-tiba banyak berdatangan lagi seperti layaknya awal tahun kita berdiri.
01:36Nah, Bardi Smart Home sendiri ini lebih banyak kalau yang sering kita lihat di media sosial
01:41atau dari drama-drama di luar negeri begitu ya, itu kan biasanya memiliki teknologinya tersendiri,
01:49dibeli, ada juga yang dibelinya satu-satu.
01:51Sebenarnya kalau Bardi sendiri itu sistemnya kayak gimana sih?
01:54Iya, jadi kita setiap produk stand alone, jadi dia bisa plug and play satu per satu
02:00tapi tentunya kalau sudah ada banyak jadi kayak Power Ranger gitu
02:04semua bisa bergabung jadi satu dengan kekuatan yang lebih kuat gitu.
02:08Makanya ini ada sebuah tren yang tadinya itu sudah ke level yang sudah ada 10 produk, 5 produk.
02:14Mereka lagi kita ajarin bagaimana menggunakan otomasinya
02:18satu produk bisa terhubung dengan yang lain.
02:20Tapi tiba-tiba sekarang di beberapa bulan belakangan ini
02:23ada yang sepertinya mereka baru beli satu produk dan baru mau coba beli satu produk itu.
02:27Jadi itu tren yang terbaru saat ini yang kita lihat.
02:30Oke, lalu apa sih yang mempengaruhi pertumbuhan trennya?
02:33Apakah memang ternyata dari word of mouth gitu ya,
02:37banyak yang kemudian tinggal di rumahnya lebih nyaman karena menerapkan smart home?
02:42Atau seperti apa?
02:44Iya, tadinya aku pikir karena ada Starlink,
02:47tapi habis lihat datanya ternyata yang pakai Starlink belum banyak juga.
02:50Jadi mungkin bukan itu.
02:52Aku seringkali melihat sebuah tren yang aku tidak bisa jelaskan kenapa
02:55dan sampai saat ini juga aku nggak tahu kenapa tren ini terjadi.
02:59Tapi ya aku coba perhatikan apakah Starlink ataukah Indihome
03:03mulai banyak ada pergerakan ke luar daerah, tapi emang nggak nemu sih kenapa.
03:07Cuman ya emang itu tren yang terjadi.
03:09Oke, mungkin orang juga sekarang lebih banyak terpapar juga dari luar,
03:14mungkin trennya memang lagi seperti itu,
03:16jadi orang juga pengen punya dan kayaknya itu seru.
03:20Tadi ada yang katakan bahwa sebenarnya Bardi itu sudah nyaman
03:23dengan customer yang sudah cukup lama,
03:26jadi nggak perlu visit lagi dari awal.
03:30Nah, sebenarnya penggunanya ini sudah berapa banyak
03:34yang memang sudah dari awal dibandingkan dengan yang baru?
03:39Jadi total pengguna kita saat ini ada 4 juta,
03:42dimana growth kita cukup signifikan waktu COVID-19.
03:48Jadi waktu COVID-19 itu kita growthnya kurang lebih
03:52setelah akhir COVID-19 itu kurang lebih di 2021 Desember,
03:59itu kita kisaran di 2,5 juta user.
04:02Jadi growth dari Agustus 2019 sampai Desember 2021
04:07itu adalah growth-growth yang paling signifikan.
04:09Dari Desember 2021 hingga kini itu lebih banyak mereka
04:14ada yang pembelian ulang dari user yang sama,
04:17karena growthnya itu ya sudah nggak sesignifikan
04:20waktu awal-awal dari segi user growth ya,
04:22tapi dari segi omset justru lebih meningkat belakangan ini
04:26karena user yang sama sudah nggak perlu terlalu banyak edukasi,
04:29mereka sudah tinggal nambah barang doang gitu kan.
04:32Kayak recurring income gitu ya?
04:34Iya.
04:35Pendapatan berulang.
04:36Oke, berarti yang dijual dan diproduksi oleh Bardi adalah
04:40devices ya, home appliances lah ya,
04:43yang mungkin bisa membuat rumah itu kemudian dapat diotomasi lah gitu.
04:48Nah, berarti ini juga jualan sistemnya nggak?
04:51Artinya ada aplikasinya dan lain sebagainya gitu,
04:54dan sejauh mana ini kemudian menjadi solusi yang ditawarkan
04:56oleh Bardi Smart Home sendiri,
04:58karena mungkin orang masih berpikir bahwa
05:00kalau ingin punya smart home berarti mesti punya uang yang banyak
05:05karena mahal gitu.
05:06Solusinya apa yang ditawarkan oleh Bardi?
05:08Iya.
05:09Yang kita jual adalah device-nya di mana aplikasi dapat digunakan secara gratis
05:13tentunya kalau mau pakai layanan berbayar seperti cloud storage.
05:17Seperti kita kalau beli handphone,
05:19ya kita udah nggak perlu bayar lagi software-nya,
05:21tapi kalau mau pakai cloud storage ada bayar lagi.
05:23Itu yang ditawarkan sama Bardi dengan business model yang sama juga.
05:28Dari segi devices-nya yang kita tawarkan juga sangat beragam,
05:32ada yang dari sangat entry-level product seperti bluetooth lampu,
05:36di mana itu juga nggak butuh ada wifi di rumah,
05:38sudah bisa merasakan rasanya smart home,
05:41bisa mati-nyalakan dari handphone,
05:43bisa ganti-ganti warna dari handphone, dan seterusnya gitu.
05:47Oke.
05:48Untuk pasangan-pasangan muda mungkin ya,
05:51kira-kira butuhnya, biasanya tuh dari 4 juta pengguna tadi,
05:55mana yang paling dibutuhkan di tahap-tahap awal?
05:58Karena saya dan Wikit pun juga memang masih baru akan smart home gitu,
06:01apa yang paling dibutuhkan,
06:02dan apakah kita harus mengganti begitu ya,
06:05semua fitur yang sudah ada agar sesuai nantinya dengan aplikasinya,
06:10atau sistemnya, atau bagaimana?
06:12Iya.
06:13Menurut kita belakangan ini paling banyak itu dari housing development
06:16yang sudah menjual rumahnya dengan smart home product gitu ya,
06:20jadi beli rumah udah dapat smart home-nya.
06:22Di mana rata-rata untuk housing development itu,
06:25mereka menggunakan wall switch, saklar,
06:27untuk mati-nyalakan lampu,
06:29bisa mati-nyalakan dengan sentuhan tangan juga,
06:32langsung di tembok,
06:33tapi bisa juga dari aplikasi.
06:35Ada juga IP camera,
06:37IP camera itu umumnya untuk ada satu terhadap keluar,
06:40yang misalnya ada ojol yang datang,
06:43bisa dari handphone bilang,
06:44oke Pak, terima kasih, taruh di sana aja.
06:46Kalau ada tamu yang datang bisa tau mereka siapa.
06:49Lalu ada door lock juga,
06:51dari door lock itu ketika kita nggak di rumah,
06:53tapi kita ada tamu,
06:54misalnya mertua tiba-tiba datang,
06:55kita harus lari pulang ke rumah nggak keburu,
06:58kita bisa bukakan dari jarak jauh juga,
07:00atau kita bisa menggunakan dengan fingerprint,
07:02dengan pin, dengan kartu,
07:04bahkan bisa dengan IKTP dan seterusnya.
07:06Lalu ada IR remote,
07:08IR remote itu untuk pengendali AC, TV,
07:12yang basically menggunakan remote pada umumnya,
07:15tapi sekarang remote itu digantikan dengan IR remote ini,
07:17yang dapat dikendalikan dari handphone dari jarak jauh.
07:20Jadi ketika kita lagi arah pulang,
07:22dia udah nyala AC-nya.
07:24Udah adem lah kamarnya.
07:25Kayaknya nggak perlu geser kemana-mana,
07:27pokoknya cukup dalam genggaman aja semua.
07:30Selatan kita always in control.
07:32Semakin menarik, kita lanjutkan untuk sejadah berikut ini ya Pak Rian.
07:35Dan bersama kami, kami akan segera kembali.
07:39Terima kasih Anda masih bergabung bersama kami,
07:41dan masih berbincang bersama kami,
07:43Bapak Rian M. Taluloh, founder dan juga CPO dari Bardi Smart Home.
07:47Berarti ini semuanya produksi di dalam negeri,
07:49teknologi juga asli di dalam negeri ya Pak Rian ya?
07:53Bukan, saat ini kita sudah produksi dalam negeri hampir 40%,
07:56dan itu juga bukan pabrik kita,
07:58kita OEM di pabrik lokal.
08:00Jadi awalnya kita semuanya itu impor OEM,
08:03tapi emang jiwa kita mau produksi dalam negeri dari awal.
08:06Sehingga ketika kita udah dapet pasar,
08:08kita mengancam lah sampai cukup keras kepada pabrik dari China.
08:12Kalian kalau nggak ada transfer of knowledge ke sini
08:14untuk produksi dalam negeri,
08:16maka aku akan pindah kepada produsen yang lain.
08:18Sehingga ada beberapa dari mereka juga sudah
08:20mulai terpaksa untuk men-transfer of knowledge
08:22ke produksi di Indonesia.
08:24Oke, berarti itu adalah salah satu yang masih menjadi tantangan
08:26dari Bardi sendiri sejauh ini gitu ya.
08:28Apa sih dari segi kita tuh yang kayaknya masih
08:31susah banget gitu untuk diterobos?
08:33Kok belum-belum bisa di atas 50%?
08:36Betul, yang susah adalah
08:38industri vertikal yang serupa,
08:40yang kita butuh dukungannya seperti produsen baterai.
08:43Kita sangat erat dengan Rakipanda,
08:45produsen baterai harusnya nomor 1 secara swasta di Indonesia.
08:49By November, ketika mereka sudah dapat
08:51memproduksi baterai di Indonesia
08:53dan aku udah beberapa kali secara pribadi
08:55juga ke pabriknya, kita melakukan pembahasan
08:58dan aku juga bantu mereka dari segi video
09:00dan masukin ke Instagram aku
09:02untuk mendapatkan lebih banyak dukungan.
09:04Dan dari sana, ketika industri seperti itu
09:06dan untuk yang misalnya injection juga ada,
09:09vertikal inject, dan itu sudah mulai berdiri lagi.
09:11Sudah ada yang lagi bangun di Kendall.
09:13Ketika semua vertikal yang menopang
09:15itu sudah ada di Indonesia,
09:17kita sudah dapat produksi lebih banyak di dalam negeri.
09:19Baik, semoga memang berbagai macam target
09:21yang dimiliki oleh Bardi Smart Home ini
09:23dapat terlaksana dengan baik ya.
09:25Pak Aryan, terima kasih sudah bergabung
09:27bersama kami, sukses untuk Anda.
09:29Sukses untuk Anda dan juga industri smart home di Indonesia.

Recommended