• 3 months ago
Transcript
00:00Mari kita berdoa memohon untungan Tuhan Kudus agar kita dapat memahami dan mengerti firman yang kita baca.
00:12Tuhan kiranya menolong kami untuk memahami kehendakmu, hatimu.
00:17Terutama bagaimana kami berdoa dan mengapa kami berdoa.
00:21Sebagaimana Kristus mesetia berdoa bahkan di akhir misi di dunia ini.
00:28Kau tepun berbicara kepada Tuhan.
00:32Inilah ini menjadi hidup kami sehari-hari sebagai anak-anak Tuhan di tengah-tengah dunia ini.
00:40Suka berdoa.
00:43Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa dan mengucap syukur.
00:47Amin.
00:49Salam sejahtera bagi kita Bapak-Ibu saudara sekalian.
00:52Firman Tuhan bagi kita pada pagi hari ini dari Lukas Pasal 22.
00:58Ayat 39 sampai 46.
01:02Kenaan dengan tema tekun berdoa.
01:06Saya mengajak kita Bapak-Ibu saudara sekalian untuk membaca secara sili berganti.
01:12Kita menikmati kebenaran firman Tuhan yang akan diilhamkan kepada kita tentang pengertiannya.
01:19Saya membaca ayat 39, Bapak-Ibu saudara sekalian membaca ayat 40.
01:23Demikian saling berganti sampai ayatnya yang ke-46.
01:29Lukas 22 ayat 39 sampai 46.
01:33Demikian firman Tuhan di Taman Getsemani.
01:39Lalu pergilah Yesus ke luar kota dan sebagaimana biasa dia menuju Bukit Jaitun.
01:46Murid-muridnya juga mengikuti dia.
01:49Dia berkata kepada mereka, berdoa lah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan.
01:57Kemudian ia menjauhkan diri dari mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya.
02:04Lalu dia berlutut dan berdoa katanya.
02:08Ya Bapakku, jikalau engkau amau, ambillah cawan ini daripadaku.
02:13Ambilah cawan ini daripadaku, tetapi bukanlah kehendakku, melainkan kehendakmulah yang terjadi.
02:21Maka seorang malaikat, langit menampakkan diri kepadanya untuk memberi kekuatan kepadanya.
02:33Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa.
02:38Perlunya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.
02:43Lalu ia bangkit dari doanya dan kembali ke murid-muridnya.
02:47Tetapi dia mendapati mereka sedang tidur karena duka cita.
02:53Katanya kepada mereka, mengapa kamu tidur? Bangunlah dan berdoa lah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan.
03:03Mikan jauh pembacaan firman Tuhan, berbahagialah kita yang mendengar,
03:08yang menghayati dan melakukan firman Tuhan di dalam hidup kita sehari-hari.
03:14Kita semua tahu arti doa secara definitif.
03:20Kalau bisa saya artikan doa adalah dialog dengan Tuhan.
03:28Jadi ada dua arah pembicaraan dengan Tuhan.
03:33Kita lebih banyak berbicara kepada Tuhan, tapi dia lebih banyak lagi berbicara kepada kita
03:40untuk kita mengetahui apa kehendak Tuhan yang terbaik di dalam hidup kita.
03:46Rekopi yang kita baca Bapak-Ibu sudah sekalian adalah satu peristiwa yang terakhir bagi Kristus untuk ada di dunia ini sebelum dia disalib.
04:00Dan Lukas memberitahukan bahwa dia berdoa.
04:05Yesus memang selalu berkumpul setiap malam untuk berbicara, berdoa kepada Tuhan.
04:14Namun di malam di Taman Getsemani ini tidak seperti malam-malam lainnya.
04:21Ada keheningan yang tidak menyenangkan menyeliputi kemahan mereka pada malam itu.
04:34Ada semacam ketegangan yang menyakitkan Bapak-Ibu sudah sekalian.
04:42Belum lagi saat mereka berkumpul berdoa, Yudas murid yang dikasih oleh Tuhan menghilang dan melakukan perencanaan.
04:56Kekuatan kecil untuk mengkhianati Yesus.
05:02Dan Lukas menggambarkan di dalam perikop ini murid-murid mengalami kegelisahan yang mengerikan dan mereka melihat itu di mata Yesus.
05:17Dan oleh karenaenderitaan yang terlihat di raud Yesus, mereka sampai tertidur pada saat mereka berdoa Bapak-Ibu sudah sekalian.
05:30Dan Lukas memilih berdoa di Taman ada kaitannya dengan tekanan berat yang dialami oleh Yesus sampai disebut rasa sakit.
05:50Dan tidak kebetulan, sangat kebetulan Lukas menyatakan bahwa lokasi di mana rasa sakit itu diungkapkan kepada Tuhan di Getsemani Bapak-Ibu sudah sekalian.
06:05Getsemani di dalam kata aram itu, bahasa aram itu artinya mesin pemeras minyak.
06:23Dan Lukas menempatkan suatu cerita yang sangat menyedihkan di malam hari itu bahwa Yesus terasa seperti diperas, seperti anggur yang diperas.
06:38Dan secara hiperbola Lukas menyatakan bahwa keluar keringat daripada Yesus seperti darah.
06:48Sekalipun demikian Bapak-Ibu sudah sekalian di dalam gambaran malam yang menyedihkan itu, disanalah Tuhan Yesus memanjatkan doanya,
07:00dia berbicara kepada Tuhan dan dari sinilah kita belajar apa alasan kita tekun berdoa Bapak-Ibu sudah sekalian.
07:15Ada pun alasan yang pertama mengapa kita harus tekun berdoa, karena ada gudaan, ada pencobaan.
07:31Seperti mana yang dikatakan di dalam ayat 40, berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan.
07:44Hal ini kita perlu pikirkan Bapak-Ibu sudah sekalian, doa berkaitan dengan banyaknya pencobaan di sekitar kita.
07:57Kita bisa membayangkan dan memikirkan jenis-jenis daripada pencobaan dan gudaan yang kita hadapi di tengah-tengah dunia ini.
08:06Dari luar iblis pasti bekerja, ada banyak orang cahat.
08:15Pencobaan dan gudaan yang lebih berat adalah yang datang dari diri kita sendiri.
08:23Di mana kita ingin melawan dan memperontak kepada Tuhan.
08:28Kita tidak mau lebih taat kepada firman Tuhan.
08:34Disini Yesus menunjukkan, dapat Yesus percaya akan kekuatan doa.
08:42Yesus tahu bahwa pencobaan dapat diatasi hanya dengan bergantung kepada Tuhan.
08:49Pencobaan dapat diatasi hanya dengan bergantung kepada Tuhan.
08:56Itu berat pergumulannya.
08:59Yesus tidak memanggil pasukan malaikat.
09:07Yesus tidak mengorganisir tentara untuk melawan iblis.
09:19Tetapi doa adalah tahanan utama daripada Yesus untuk melawan gudaan.
09:30Disini kita melihat Yesus yang tidak hanya berkhutbah dan mengajar murid-murid untuk berdoa.
09:37Yesus disini kita lihat menerapkan doanya, lepaskanlah kami daripada pencobaan si cahat.
09:46Sebagaimana yang kita sering naikkan doa yang diajarkan murid-murid dalam doa Bapak kami.
09:53Yesus sebagai Tuhan yang luar biasa ibut, suruh kepada Tuhan supaya dia dilepaskan daripada yang cahat.
10:06Pada bagian yang pertama ini mengapa kita tekun berdoa, termasuk juga Yesus dan murid-murid.
10:15Dimana ujian yang paling berat di dalam hidupnya dimenangkan hanya dengan berdoa.
10:23Bukan dengan kekuatan pribadi Bapak Ibu Sudara sekali.
10:28Sebagaimana yang Bapak Ibu Sudara alami dalam hidupmu, entah karena engkau sakit, entah karena perekonomian sulit.
10:39Engkau tidak meminta dan membuat proposal kepada gubernur, kepada presiden, kepada wali kota.
10:46Tapi engkau membuat proposal doa kepada Tuhan dan engkau bersuruh Tuhan tolong kami.
10:55Dan banyak kali kita mengalami pertolongan Tuhan di dalam hidup kita karena kita datang berdoa kepada Tuhan, berbicara kepada Tuhan.
11:04Yang kedua Bapak Ibu Sudara sekalian, mengapa kita tekun berdoa sebagaimana Yesus Kristus.
11:12Selain daripada kita menghadapi godaan, kita menghadapi penderitaan.
11:19Dan bagaimana Yesus menghadapinya, sekali lagi saya berkata, dia tidak memanggil malaikat.
11:27Dia tidak membentuk pasukan untuk mengatasi penderitaannya.
11:32Dalam 41 yang dituliskan oleh Lukas, disebutkan di sana, kemudian dia menjauhkan diri dari mereka, kira-kira sepelempar batu jaraknya.
11:46Lalu dia berlutut dan berdoa.
11:51Yang dilakukan oleh Yesus adalah menarik diri dari keramaian dan keramaian sementara dari 12 murid.
11:58Dia menyendiri Bapak Ibu Sudara sekalian.
12:02Dan itu doa yang paling husuk menurut saya.
12:06Doa yang paling hening, memisahkan diri dari orang yang paling dekat.
12:12Untuk sementara waktu, di sana dia tidak hanya menyendiri, tapi dia berlutut Bapak Ibu Sudara sekalian.
12:21Tuhan yang maha tinggi itu, berlutut, lututnya sampai kena di tanah itu.
12:31Dan itu adalah gaya penyembahan orang Yahudi yang paling saleh.
12:36Dia menyatukan lututnya dengan bumi dan menengadahkan matanya ke sorga.
12:43Itulah penyembahan Bapak Ibu Sudara sekalian.
12:47Dia memasuki ruang dan tempat penyembahan yang paling husuk.
12:54Untuk menyampaikan apa yang akan dia alami sebentar lagi.
13:00Dia akan mati, dia akan ditusuk, dia akan dirajam, dia akan diludahi, dia akan ditampar, dia akan ditendang.
13:10Sebelum itu semua terjadi.
13:13Dia berlutut, dia berbicara kepada Tuhan.
13:19Mungkin dia berkata, Tuhan jangan ini terjadi.
13:24Itu terlalu berat di dalam keadaan diri sebagai manusia.
13:29Dia yang maha kuat itu merasakan suatu kepedihan yang luar biasa ketika manusia yang dia ciptakan itu meludahi jahatnya.
13:47Itu perbuatan yang paling hina.
13:50Dari semua perbuatan yang paling hina diludahi oleh orang yang dia ciptakan.
14:01Sudara, bukan soal cambukan yang membuat dia menderita.
14:07Bukan soal pukulan yang membuat dia menderita.
14:11Tapi dia sedang menghadapi lembah kematiannya sebentar lagi.
14:17Sudara, ini menyakitkan bagi Tuhan kita sebagai dia Tuhan adalah manusia yang maha hidup, yang maha kekal.
14:26Untuk sementara waktu dia harus mati beberapa jam, beberapa hari itu.
14:31Hanya untuk menanggung dosa.
14:34Dosa.
14:43Ada proposal daripada Tuhan Yesus supaya dia tidak mengerjakan itu.
14:49Tetap di ujung doanya dia berkata, jadilah kehendakmu.
14:56Dan Bapak tahu betapa menyakitkannya.
15:00Seluruh dosa itu ditanggungkan oleh Yesus yang maha kudus dan maha suci itu.
15:07Maka sangat terkesan Bapak, Ibu, Sudara sekalian pada ayat 43.
15:12Kalau kita membaca.
15:14Maka seorang malaikat dari langit menampakkan dirinya kepadanya untuk memberi kekuatan kepadanya.
15:23Yesus yang adalah maha kuat itu pun harus ditopang oleh seorang malaikat.
15:32Untuk memperoleh kekuatan menghadapi penderitaan yang sangat menyesatkan itu.
15:39Ini yang menjadi alasan bagi kita juga Bapak, Ibu, Sudara sekalian mengapa kita tekun berdoa.
15:45Bahwa penderitaan itu tidak pernah diundang oleh kita, dia datang dengan begitu saja.
15:53Dan Tuhan mengundang kita untuk menghadapi penderitaan itu dengan doa yang bertalut-talut Bapak, Ibu, Sudara sekalian.
16:03Seberapa banyak kita ketika mengalami penderitaan kita tidak mengadu.
16:09Seberapa banyak kita ketika mengalami penderitaan kita tidak mengadu kepada manusia.
16:18Kepada terekan, kepada orang yang kita anggap bisa membantu dan menyokong kita ketika kita mengalami penderitaan.
16:25Selain daripada kita datang berlutut dan menyembah Tuhan di kamar pribadi kita.
16:34Disitu kita berseru.
16:36Sudara tidak tahu apakah lukas melihat malaikat datang menopang dan menguatkan Yesus.
16:50Tapi itulah kebenaran yang disampaikan kepada kita.
16:54Bahwa ketika Yesus berdoa ada malaikat yang tidak terlihat mungkin oleh mata lukas.
16:59Atau mungkin terlihat oleh lukas ada malaikat yang turun menopang Yesus.
17:05Dan saya mau mengatakan di dalam poin itu Bapak Yesus dan Sudara sekalian.
17:10Ketika kau berlutut di kamarmu secara pribadi berdoa bertalu-talu mengangkatkan penderitaanmu.
17:17Tidak terlihat di sana malaikat berkemah dengan engkau.
17:22Dan dia memberikan kekuatan kepada engkau.
17:26Itu malaikat.
17:28Belum lagi Tuhan yang sungguh-sungguh yang engkau tanda kutip engkau hadirkan di dalam doamu itu.
17:36Sehingga ketika engkau mengalami penderitaan engkau masih bisa tersenyum Bapak Yesus dan Sudara sekalian.
17:43Bahkan ketika engkau merasakan kekuatan daripada malaikat yang tidak terlihat itu.
17:48Engkau bisa menertawakan penderitaanmu itu.
17:52Itulah kehebatan orang Kristen.
17:56Di dalam masmur digatakan orang-orang yang dekat dengan Tuhan.
18:02Orang-orang yang berpaling kepada Tuhan.
18:05Di sanalah malaikat itu berkemah.
18:12Sekali lagi saya mengatakan mengapa kita bertekun berdoa.
18:17Di sana ada Tuhan dan malaikat memberi kekuatan kepada kita Bapak Yesus dan Sudara sekalian.
18:25Yesus di taman Getsemani itu ketika dia tahu penderitaannya akan dialami.
18:30Dia semakin sungguh-sungguh berdoa sebagai jalan kemenangannya itu.
18:37Sudara cerita itu indah sesudara sekalian.
18:41Tetapi kalau kita membayangkan malam itu dia berkeringat sampai peluhnya itu bercucuran membanjiri tanah.
18:49Dan dikatakan oleh Lukas secara hiperbola berdarah keringatnya itu.
18:56Padahal dia belum mengalami penderitaan yang sesungguhnya itu.
18:59Masih di dalam doa.
19:00Tapi itu menjadi fakta yang akan dialami sebentar lagi.
19:06Yang menanggung sakit yang luar biasa itu Bapak Yesus sekalian.
19:09Dan di dalam kesakitan itu dia semakin sungguh-sungguh dan semakin tekun berdoa.
19:15Dan ada hasil daripada doa yang dialami oleh Tuhan Yesus.
19:23Berbicara tentang ketekunan berdoa daripada Tuhan Yesus itu tidak terjadi satu malam di Getsemani.
19:31Sejak Yesus lahir di dunia itu dia sudah memiliki kebiasaan berdoa.
19:40Seorang leluhu membaca Alkitab, sejak kecil dia sudah berdoa, menyembah, berlutut, bergantung penuh kepada Tuhan.
19:49Dan itu terjadi sebelum dia disalipkan.
19:52Berarti selama 30 tahun memang dia sudah punya kebiasaan untuk berdoa Bapak Yesus.
19:59Tidak ada satu hari pun yang terlewat tanpa doa.
20:03Itu yang saya katakan tekun berdoa.
20:06Maka pertanyaan refleksinya bagi kita Bapak Yesus dari sekalian.
20:11Berapa usiamu hari ini?
20:14Sebegitu banyaklah kita berdoa di hadapan Tuhan.
20:20Hari ini ada yang berulang tahun, enggak tahu mungkin usianya masih 40 atau 30.
20:26Berarti dia berdoa 40 kali 365 hari.
20:35Dia berdoa tiap hari, tidak ada hari yang terlewat dengan doa.
20:42Ketika kita melakukan itu Bapak Yesus dari sekalian, kita menyamakan dan melaraskan cara hidup kita seperti Yesus yang berdoa tiap hari Bapak Yesus dari sekalian di dalam hidupnya.
20:55Dan kita tidak pernah mengundang penderitaan datang.
21:00Dan pada saat itu secara otomatis kita berdoa bertalu-talu kepada Tuhan dan kita mengalami kemenangan.
21:12Ketekunan dimulai dengan kebiasaan.
21:16Kebiasaan pertama akan membangun kebiasaan yang berkelanjutan dan ada hasilnya.
21:23Ada seorang teman saya yang mengalami pertambahan berat badan Bapak Yesus dari sekalian.
21:31Lalu dia mulai sadar bahwa pertambahan berat badan bisa mengganggu kesehatan.
21:37Maka dia mulai membuyakasakan kebiasaan pertama dari mulut untuk tidak makan goreng-gorengan, mengurangi gula, mengurangi garam, mengurangi manis-manis.
21:48Ada hasil? Iya, tapi awal pertama kali dimulai sangat berat untuk melepaskan gorengan, tempe, tauhu, minyak, gula, dan lain sebagainya.
21:58Dimulai dengan rasa sakit tapi harus dilakukan demi mengurangi berat badan, supaya tidak ada kolesterol, tidak ada jantung, stroke, dan lain sebagainya.
22:09Tidak hanya bertekun dan biasa menjaga mulut, tapi juga berolahraga Bapak Yesus dari sekalian.
22:15Ceritanya dia itu teman saya, tiap hari joging, jalan 5 kg, 10 kg Bapak Yesus dari sekalian.
22:22Tempo 7 bulan berkurang 15 kg berat badannya Bapak Yesus dari sekalian.
22:27Dan terlihat hari ini menjadi seperti kurus sekali, puji Tuhan bajunya banyak yang longgar itu.
22:34Bajunya 7 bulan yang lalu besar, sekarang sudah mengelihin mengecil.
22:38Apa yang mau saya katakan di situ?
22:42Pembiasaan secara fisik, tekun itu ada hubungannya dengan kebiasaan rohani.
22:51Yang dimulai dari titik pertama terus menjadi biasa.
22:57Kalau kita tidak memulai kebiasaan doa yang baik, mustahil dan tidak mungkin kita mengalami kemenangan rohani
23:05di dalam persoalan-persoalan kita hadapi, entah godaan, entah penderitaan Bapak Yesus dari sekalian.
23:20Yang ketiga yang mau saya katakan, mengapa kita harus tekun berdoa Bapak Yesus dari sekalian?
23:26Kenapa kita harus tekun berdoa Bapak Yesus dari sekalian?
23:31Adanya kelesuan, di dalam perjalanan ke kristenan kita.
23:41Kita itu kadang-kadang semangatnya itu naik turun.
23:47Minggu ini bisa berapi-api menyala-nyala, tapi nanti minggu depan bisa turun lagi.
23:53Turun, turun, turun, nanti naik lagi.
23:59Selain kelesuan kita bisa mengalami kekeringan itu, kekeringan rohani.
24:06Yang saya maksudkan bukan karena kita tidak melakukan kegiatan-kegiatan gerejawi,
24:13tapi justru di tengah-tengah kita begitu aktifnya melayani, begitu aktifnya kita bergereja,
24:21justru di situ menyusup roh kelesuan itu, ada malas.
24:33Apalagi kalau ditambah dengan kita bertubi-tubi digoda,
24:39penderitaan tidak henti-hentinya saling berganti, penderitaan itu.
24:44Kita jadi merasa, Tuhan ada gak di sini? Tuhan jauh.
24:50Tiba-tiba kita bisa menjadi lesu dan malas segala sesuatunya Bapak-Ibu Sultan sekalian.
24:57Nah apa yang dilihat oleh murid-murid pada malam hari itu?
25:01Sebagaimana yang sudah diberitakan berkali-kali oleh Tuhan Yesus kepada murid-murid,
25:05saya akan menderita, saya akan mati.
25:08Ada satu sisi murid-murid sudah mengidolakan bahwa ini adalah pemimpin yang paling ideal,
25:13karena mereka sudah melihat kuasa mujizat.
25:16Ini orang yang paling ideal untuk membebaskan mereka dari penjajahan rohmawi,
25:20membebaskan mereka dari dosa yang akan menyelamatkan mereka.
25:23Mengapa harus menderita dan mati?
25:28Itu menyebabkan mereka kelelahan dan tertidur,
25:33sebagaimana yang disebutkan di dalam ayat 45 Bapak-Ibu Sultan sekalian.
25:39Lalu dia bangkit dari doanya dan kembali kepada murid-muridnya,
25:42tetapi dia mendapati mereka sedang tidur karena duka cita.
25:50Mereka lelah.
25:54Mereka sedih dan itu fenomena yang nyata.
25:58Mereka gagal untuk berdoa lebih lama lagi.
26:02Maka Yesus menegur mereka atas kelesuan rohani mereka dengan mengajukan pertanyaan,
26:06mengapa kamu tidur?
26:09Dan Yesus kembali memerintahkan mereka untuk berdoa,
26:13ayo doa lagi, ayo doa lagi.
26:16Agar mereka apa?
26:18Tidak terjerumus dalam kodaan.
26:20Dan mereka semangat kembali.
26:23Nah, barangkali itu juga menjadi pengalaman rohani perjalanan kekristanaan kita Bapak-Ibu Sultan sekalian.
26:31Tidak selalu menyala.
26:34Tidak selalu berkobar-kobar.
26:36Ada waktunya lesu.
26:39Tapi mengapa Yesus berkata, ayo bangkit.
26:41Karena mereka sedang digoda oleh iblis itu.
26:46Iblis itu membuat kita lesu, malas, dan tidak mau dekat dengan Tuhan.
26:54Maka Yesus berkata, ayo bangkit.
26:56Berdoa lagi, berdoa lagi.
26:59Supaya kamu tidak mengalami kekampaan di tengah-tengah situasi taman Gethsemane di mana Yesus berdoa.
27:08Sudara, barangkali itu juga mungkin pengalaman kita ya.
27:12Kita aktif melayani, kita ikut kegiatan ini, kita ikut kegiatan itu.
27:17Tapi kita merasa, loh saya kok kosong ya?
27:19Saya kok tidak ada rasanya, tidak ada manfaatnya.
27:22Tidak ada gunanya bagi saya.
27:26Barangkali itu tanda suatu kelesuan, kekeringan di dalam diri kita.
27:32Yesus tidak memarahi mereka.
27:34Mereka hanya bilang, ayo bangkit lagi, ayo datang berdoa lagi.
27:40Kalau kamu sungguh terus-terus menerus tidak berdoa, benar-benar masuk dalam jebakan daripada iblis.
27:51Tiga hal yang sudah saya ungkapkan mengapa kita harus tekun berdoa Bapak-Ibu Sudara sekalian.
27:56Di sekitar kita banyak godaan yang tidak kita undang.
27:59Yang kedua, di sekitar kita banyak penderitaan yang tidak pernah kita undang dan sukai.
28:05Dan yang ketiga, masalah pribadi kita yang tidak mungkin terbaca oleh orang lain.
28:10Tapi Lukas membaca di dalam diri murid-muridnya,
28:13ada saja muncul kelesuan dan kemalasan bagi kita untuk mengikut Tuhan.
28:19Maka Tuhan Yesus berkata dan Lukas berdoalah.
28:24Yesus menginginkan suatu persekutuan yang intens dan berkepanjangan di dalam hidup kita.
28:31Dengan berbagai macam doa yang bisa kita lakukan.
28:34Di rumah, di kantor, di gereja ini, dimana saja.
28:40Pada saat saudara berjalan, pada saat melakukan pekerjaan, apapun.
28:46Tidak ada hukum supaya berdoa saja di tempat ini, di tempat lain tidak bisa.
28:50Tidak Bapak-Ibu Sudara sekalian.
28:52Dimana saja, kapan saja kita bisa berbicara langsung kepada Tuhan.
28:57Sudara dalam catatan sejarah gereja, bahwa gereja bisa eksis,
29:02bisa bertahan dalam masa sulit.
29:06Karena kesetiaan murid-murid berkumpul dan berdoa selalu.
29:12Sudara bisa membaca sejarah gereja mula-mula di dalam kitab para rasul.
29:16Pasal pertama sampai 28.
29:18Itu berkali-kali mereka berkumpul, mereka berdoa.
29:21Mereka berkumpul, mereka berdoa dalam situasi penulisan kitab kisah para rasul itu.
29:26Penderitaan, penganian dan godaan bermacam-macam untuk menjatuhkan orang Kristen.
29:31Tapi gereja tidak pernah jatuh.
29:35Karena mereka memiliki program doa yang luar biasa.
29:39Karena mereka memiliki program doa yang luar biasa.
29:44Karena mereka memiliki program doa yang luar biasa.
29:52Pada bagian terakhir ini saya belajar,
29:54mau menyaringkan bagaimana saya belajar firman Tuhan dari kitab Haggai.
30:00Kitab Haggai di dalam pasal satu.
30:03Kitab Haggai itu menceritakan begini,
30:07bangsa Israel dari pembuangan sudah kembali ke Yerusalem.
30:13Setelah 70 tahun mereka ada di pembuangan Babel,
30:16Tuhan mengembalikan dan mengirim mereka kembali ke Yerusalem.
30:21Dengan satu fokus utama yaitu membangun Baesuci yang telah diruntuhkan, yang telah terbakar.
30:30Pada awalnya Esra dan Nehemiah menggerakkan itu semua.
30:34Mereka bersatu.
30:36Namun ada tantangan dari Samaria, dari utara yang menakuti mereka.
30:40Sehingga terancam dan mereka mengalami ketakutan.
30:43Sehingga berhentilah pembangunan Baesuci.
30:46Dalam rangka mereka berdoa setiap hari di Baesuci.
30:50Tapi berhenti kurang lebih 16 atau 17 tahun Bapak Ibu sudah sekalian.
30:59Setiap kali mereka melihat Bukit Sion itu Baesuci menjadi reruntuhan
31:03dan tidak ada aktivitas berdoa menyembatukan di sana.
31:07Selama 16 tahun.
31:09Tetapi selama 16 atau 17 tahun itu mereka membangun hidup mereka.
31:14Membangun rumah mereka.
31:15Membangun toko mereka.
31:17Membangun peternakan mereka.
31:18Membangun perkemudan mereka.
31:20Membangun segala sesuatu yang menyenangkan hati mereka Bapak Ibu sudah sekalian.
31:27Tetapi ketika mereka melakukan segala sesuatu ini tanpa Tuhan.
31:31Tanpa doa.
31:32Tanpa Baesuci.
31:3416 tahun mereka melakukan segala sesuatunya.
31:40Dan Tuhan bicara kepada Hagai, ingatkan mereka.
31:47Tetapi apa yang terjadi selama 16 atau 17 tahun.
31:49Mereka berternak, tidak ada hasil.
31:52Mereka berkebun, tidak ada hasil.
31:55Semua kosong.
31:57Ingatkan mereka.
31:59Untuk mengutamakan apa yang paling utama itu.
32:02Membangun Baesuci sebagai tempat berdoa.
32:08Dan di dalam pasal 1-8 itu.
32:12Tuhan berkata, pergilah.
32:15Naiklah ke gunung.
32:17Bawalah kayu.
32:19Bangunlah rumah Tuhan.
32:21Supaya aku berkenan di sana.
32:23Dan aku dimuliakan.
32:26Ingatkan sebelumnya.
32:28Segala sesuatu yang dilakukan oleh orang-orang di Yerusalem.
32:31Tanpa Tuhan.
32:33Semuanya tidak berhasil.
32:35Saya mengajak kita membuka, membaca kitab Hagai.
32:38Bapak-Ibu saudara sekalian.
32:40Ini sangat menarik.
32:42Berkaitan dengan doa.
32:49Hagai pasal 1.
32:55Saya baca hagai 5.
32:57Seterusnya nanti.
32:59Oleh sebab itu beginilah firman Tuhan semesta alam.
33:02Perhatikanlah keadaanmu.
33:04Hagai 6.
33:06Kamu menabur banyak.
33:08Tetapi membawa pulang hasil sedikit.
33:10Kamu makan tetapi tidak sampai kenyang.
33:13Kamu minum tetapi tidak sampai puas.
33:16Kamu berpakaian tetapi badanmu tidak sampai panas.
33:20Dan orang yang bekerja untuk upah.
33:22Dia bekerja untuk upah yang ditaruh dalam pundi-pundi yang berlubang.
33:27Hagai 7.
33:28Beginilah firman Tuhan semesta alam.
33:30Perhatikanlah keadaanmu.
33:32Artinya keadaan mereka kosong.
33:34Hampa, berlubang.
33:36Walaupun kelihatannya semarak.
33:38Tapi tidak ada hasil.
33:40Maka apa yang dikatakan oleh Tuhan melalui Nabi Hagai di dalam 8.
33:47Jadi naiklah ke gunung, bawalah kayu dan bangunlah rumah itu.
33:50Maka aku akan berkenan kepadanya dan akan menyatakan kemuliaanku di situ.
33:55Firman Tuhan.
33:579.
33:58Kamu mengharap banyak tetapi hasilnya sedikit.
34:01Dan ketika kamu membawanya ke rumah, aku menghembuskannya.
34:05Karena apa?
34:06Demikianlah firman Tuhan semesta alam.
34:08Oleh karena rumahku yang tetap menjadi reruntuhan.
34:12Sedang kamu masing-masing sibuk dengan urusan rumahnya sendiri.
34:21Bapak ibu saudara sekalian apa kaitannya tekun berdoa dengan ayat yang saya bacakan.
34:28Saya berharap gereja kita yang kita bangun ini, kita tidak tinggalkan.
34:36Oleh karena urusan pribadi kita.
34:39Bukan berarti saya mengatakan urusan pribadi tidak penting.
34:44Tapi ketika kita mengurus urusan pribadi, kita jangan sampai mengabaikan urusan paling utama yang Tuhan inginkan di dalam hidup kita.
34:53Yaitu apa?
34:54Berdoa dan menyembah dia.
35:02Kiranya kita memiliki kebiasaan berdoa.
35:06Sebagai anak Tuhan, Bapak ibu saudara sekalian.
35:08Saya yakin sesaudara diberkati.
35:12Tidak ada orang yang bercita-cita menjadi miskin, menjadi hancur, menjadi berantakan, sakit dan lain sebagainya.
35:24Ternyata kunci kehidupan diberkati dan diperkenankan oleh Tuhan dan nama Tuhan dimuliakan adalah membangun rumah doa.
35:33Di mana?
35:35Paling dekat di rumah kita.
35:38Yang kedua secara formal di dalam gereja kita.
35:43Saudara, setiap malam ada berdoa dengan keluarga?
35:49Suami istri, anak-anak berkumpul berdoa ada?
35:54Ketika bapak, ibu, anak atau pribadi berdoa kepada Tuhan.
35:59Engkau menghadirkan Tuhan dan kekuatan malaikat di sana.
36:04Untuk membendung cobaan, membendung penderitaan, membendung kelesuan.
36:11Ketika kita berdoa saja masih ada godaan.
36:14Ketika kita berdoa masih ada penderitaan.
36:16Ketika kita berdoa masih ada kelesuan apalagi kita berdoanya.
36:25Tidak rutin Bapak ibu saudara sekalian.
36:28Kira-kira firman Tuhan hari ini mendorong kita untuk memiliki gaya hidup.
36:33Di mana kita membangun rumah doa terutama dimulai dari keluarga kita dan di gereja.
36:40Amin, mari kita berdoa.
36:45Bapak di dalam surga.
36:49Berdoa, pengertian berdoa, metode berdoa.
36:55Di mana kami berdoa dan mengapa kami berdoa sudah sangat sering kami dengarkan.
37:01Tetapi diulangi lagi hari ini, Tuhan berbicara di dalam hati kami.
37:06Betapa pentingnya kami bergantung kepada Tuhan.
37:10Betapa pentingnya kami melekat kepada Tuhan.
37:14Betapa pentingnya kami mengutamakan yang utama yang Tuhan utamakan di dalam hidup kami.
37:20Berdoa dan menyembah angkoi Tuhan.
37:22Ada banyak alasan yang kami buat untuk menghindar dari kegiatan rutin berdoa.
37:28Tapi pada pagi hari ini, mengingatkan kami Tuhan.
37:32Untuk mengutamakan sesuatu yang sangat utama.
37:36Yang Tuhan inginkan utama di dalam hidup kami.
37:39Berdoa pada engkau.
37:43Menterikanlah firman ini di dalam hati kami masing-masing oleh pertolongan daripada Ruh Kudus.
37:48Sehingga kami menjadi anak-anak yang mempermuliakan dan berkenan kepada engkau.
37:53Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa dan mengucap syukur.
37:57Amin.