Category
📚
LearningTranscript
00:00Cuman yang dikasih oleh Tuhan, mari kita berdoa memohon bimbingan daripada Ruh Kudus
00:06agar kita memahami dan mengerti dan disanggupkan melakukan firman Tuhan yang akan diberitakan.
00:15Tuhan menciptakan tubuh kami dengan sempurna dan lengkap.
00:21Terutama juga karena tubuh itu telah ditebus oleh karya Kristus di salib.
00:30Salah satu bagian yang menjadi perhatian Tuhan bagi kami adalah tentang lidah, tentang mulut, tentang perkataan.
00:39Dan itu juga menjadi perhatian kami secara serius pada pagi minggu yang cerah ini
00:45sebagai murid yang dipenuhi oleh Ruh Kudus ditandai dengan perkataan yang baik.
00:52Biarlah kiranya apa yang Tuhan bicarakan di tengah-tengah kami melalui hambamu dan kita semua,
00:58kami dapat dimengerti dengan penuh penghayatan dan dimampukan melakukan
01:04oleh karena pertolongan daripada Ruh Kudus.
01:07Dan urapilah kami semua ya Tuhan, memberikan pikiran yang cerdas secara rohani
01:13untuk dapat menangkap hati Tuhan bagaimana kami hidup sebagai anak-anak Tuhan
01:19yang berciri dipenuhi di dalam Ruh Kudus.
01:23Terpujilah namamu karena kami datang di dalam nama Tuhan Yesus Kristus yang hidup.
01:29Amin.
01:30Bapak Ibu Sudara sekalian, Tuhan menyapa kita pada pagi minggu yang indah ini
01:35dari Yakobus pasal 3 ayat 1-12.
01:39Mari kita menikmati bersama-sama firman Tuhan yang dibagikan bagi kita pada pagi hari ini.
01:47Kita baca bersama-sama Bapak Ibu Sudara sekalian.
01:51Saya ayat yang pertama, kemudian Bapak Ibu Sudara sekalian ayat yang kedua.
01:56Demikian seterusnya silih berganti sampai ayat 12 berhenti.
02:03Yakobus pasal 3 ayat 1-12.
02:08Dosa karena lidah.
02:11Tuhan Sudaraku, janganlah banyak orang diantara kamu mau menjadi guru
02:17sebab kita tahu bahwa sebagai guru kita akan dihakimi menurut ukuran yang lebih berat.
02:24Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal, barang siapa tidak bersalah dalam perkataannya
02:30ia adalah orang sempurna yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
02:37Kita mengenakan kekang pada mulut kuda sehingga ia menuruti kehendak kita.
02:44Dengan jalan demikian kita dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
02:50Dan lihat saja kapal-kapal walaupun amat besar dan dikerakkan oleh angin keras
02:56namun dapat dikendalikan oleh kemudi yang amat kecil menurut kehendak jurumudi.
03:03Demikian juga lidah walaupun suatu anggota kecil dari tubuh
03:08namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar.
03:13Lihatlah betapapun kecilnya api, dia dapat membakar hutan yang besar.
03:20Lidah pun adalah api, ia merupakan suatu dunia kejahatan
03:25dan mengambil tempat diantara anggota-anggota tubuh kita
03:29sebagai sesuatu yang dapat menudai seluruh tubuh dan menyalakan roda kehidupan kita.
03:35Sedang ia sendiri dinyalakan oleh api neraka.
03:40Semua jenis binatang liar, burung-burung,
03:44serta binatang-binatang menjalar dan binatang-binatang laut
03:50dapat dijinakkan dan telah dijinakkan oleh sifat manusia.
03:55Tetapi tidak seorang pun yang berkuasa menjinakkan lidah.
03:59Ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai dan penuh racun yang mematikan.
04:06Dengan lidah kita memuji Tuhan Bapak kita
04:10dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah.
04:17Dari murid yang satu keluar berkat dan kutub,
04:21hal ini saudara-saudaraku tidak boleh demikian terjadi.
04:27Adakah sumber memancarkan air tawar dan air pahit dari mata air yang sama?
04:35Saudara-saudaraku, adakah pohon arah dapat menghasilkan buah saitun
04:41dan adakah pokok anggur dapat menghasilkan buah arah?
04:44Demikian juga mata air asin tidak dapat mengeluarkan air tawar.
04:50Sebegian jauh pembacaan firman Tuhan,
04:52berbahagialah kita yang menghayati dan yang melakukan firman Tuhan
04:57di dalam hidup kita sehari-hari.
05:01Kendalikan lidahmu.
05:04Bapak-Ibu saudari sekalian,
05:08sebelum Indonesia merdeka,
05:12sekutu, negara-negara sekutu menjatuhkan bom di Jepang,
05:22di Hiroshima dan di Nagasaki.
05:27Orban di Hiroshima diperkirakan 140.000 jiwa mati.
05:40Belum lagi efek daripada radiasi yang menyebabkan lingkungan rusak.
05:47Sementara di Nagasaki itu berkisar 74.000 jiwa meninggal.
05:57Dan itulah senjata dekler yang paling modern,
06:03yang membawa penderitaan yang paling berbahaya.
06:08Barangkali sampai sekarang efek radiasi itu masih ada di dua kota ini,
06:14Bapak-Ibu saudari sekalian.
06:17Tetapi ada senjata yang lebih mematikan sebenarnya.
06:23Yaitu lidah.
06:28Ada orang berkata lidah itu lebih tajam dari pisau silet.
06:37Barangkali sejak 1945,
06:41butaan jiwa berguguran karena lidah Bapak-Ibu saudari sekalian.
06:50Itulah sebabnya tema ini sangat penting untuk kita pikirkan,
06:54untuk kita hayati,
06:56agar kita mengendalikan lidah, bibir dan perkataan.
07:03Alkitab secara khusus yang kita baca di dalam Yakobus 3 ini,
07:08mengajarkan bahwa lidah memiliki kuasa besar.
07:14Yang bisa menyembuhkan atau bisa membinasakan.
07:20Yang bisa memberkati tapi sekaligus juga membunuh.
07:25Yang bisa menyembuhkan atau bisa membinasakan.
07:30Yang bisa memberkati tapi sekaligus juga untuk mengutuk.
07:36Lidah bisa mendatangkan rasa sakit, kepahitan, trauma,
07:43tapi juga sekaligus kesenangan dan kegembiraan, kebahagiaan.
07:49Tetapi itu tergantung bagaimana dia,
07:54bagaimana kita mempergunakan lidah itu Bapak-Ibu saudari sekalian.
08:02Maka ide yang pertama kita lihat di dalam Yakobus 3 yang 1-5A itu adalah
08:08tentang kekuatan daripada mulut dan lidah kita ini.
08:14Yakobus memperingatkan mereka yang ingin menjadi guru harus berhati-hati.
08:23Diperkirakan Bapak-Ibu saudari sekalian laki-laki atau perempuan itu satu hari itu
08:32itu bisa mengeluarkan kata sejumlah 16 ribu kata.
08:42Satu hari yang normal.
08:50Yakobus berkata yang ingin menjadi guru tentunya yang banyak berbicara mungkin
08:55lebih daripada 16 ribu satu hari.
09:00Mereka akan dimintai pertanggung jawaban karena untuk setiap kata yang keluar
09:07dari mulut kita, dari hidup kita itu akan dipertanggung jawabkan dihadapan Tuhan
09:12sebagaimana pengantar, pengarah firman Tuhan sebelum kita memulai pujian penyembahan ini.
09:21Setiap kata dipertanggung jawabkan dihadapan Tuhan.
09:28Alkitab dan sejarah kekristenan mengungkapkan pertanggung jawaban perkataan
09:35yang berakibat dan berpengaruh pada diri sendiri.
09:41Yang pertama adalah Nebuchadnezzar, raja yang besar di Babel itu yang menguasai seluruh Asia kecil itu
09:48sampai ke Mesir juga, sampai ke utara.
09:55Nebuchadnezzar menjadi sombong oleh karena perkataannya dan menantang Tuhan
10:00dengan kata yang keluar dari mulutnya dia berkata tidak ada yang lebih besar dari aku
10:05bahkan Tuhan aku atasi.
10:10Ketika kata itu keluar bapak ibu saudara sekalian, dia berubah jadi seperti binatang.
10:19Binatang buas selama berapa tahun?
10:23Tujuh tahun, seorang raja yang besar karena perkataan yang ceroboh.
10:31Jadi seperti binatang.
10:34Saudara kalau memperhatikan Alkitab Daniel itu rambutnya itu sampai di kakinya itu
10:39karena tujuh tahun jadi seperti orang gila.
10:43Tapi diubahkan ketika dia menganengadah ke langit dan berkata Tuhan ampuni aku berdosa besar.
10:49Berkata Tuhan ampuni aku berdosa besar.
10:52Maka dia pulih kembali menjadi manusia yang normal bapak ibu saudara sekalian.
11:00Di dalam sejarah kekristian dan yang lain tidak di luar Alkitab yaitu Alexander Agung
11:08mengucapkan kata-kata bahwa dia akan menaklukkan seluruh dunia ini di tangannya itu.
11:15Tapi akhirnya dia meninggal saat masih sangat muda.
11:22Yang kedua adalah Napoleon Bonaparte.
11:30Yang bisa memotivasi orang-orang dan melibatkan diri menjadi tentara dan menjadi pasukan terbesar
11:38di Eropa bapak ibu saudara sekalian.
11:42Tetapi oleh karena katanya terpleset, perkatanya terpleset dia akhirnya kalah pada akhirnya.
11:53Kemudian kita tahu juga di dalam sejarah Eropa kita tahu itu adalah paling mengerikan sebenarnya
12:00yaitu Hitler di dalam partai Nazi.
12:05Orang ini bisa menggerakkan seluruh Jerman untuk membinasakan orang-orang Yahudi sekitar 7 juta
12:13dalam waktu yang sangat singkat.
12:16Dia seorang orator yang paling kuat di Jerman itu.
12:21Dan mempengaruhi suatu kebencian yang besar kepada orang Yahudi.
12:26Orang-orang digerakkan melakukan kejahatan besar oleh karena perkataan daripada Hitler bapak ibu saudara sekalian.
12:36Itulah kekuatan daripada kata-kata.
12:41Tetapi sosok saudara tidak ada kata-kata yang dapat menggerakkan seluruh bumi, seluruh alam semesta ini
12:50kecuali oleh firman Tuhan.
12:53Perkataan daripada Tuhan terjadi segala sesuatunya.
13:00Karena perkataan yang berkuasa itu
13:04berinkarnasi menjadi firman yang menjadi daging di dalam diri Yesus Kristus.
13:10Itulah yang mengubah seluruh manusia yang berdosa di dalam pilihan dan rencananya menjadi manusia
13:17yang baru.
13:20Termasuk lidah yang berdosa itu.
13:24Bahkan oleh kuasanya
13:27jadi lidah yang sangat surgawi bapak ibu saudara sekalian.
13:31Bukan Nesar, Alexander Agung,
13:35Napoleon Bonaparte.
13:37Hitler tidak dapat mengubah manusia
13:41dengan kata-katanya manusia.
13:43Tidak dapat mengubah manusia
13:46dengan kata-katanya menjadi manusia yang baik.
13:49Kecuali kekuatan dari perkataan Tuhan yang telah menjadi daging berinkarnasi di dalam Kristus.
13:56Dan itulah yang mengubah kita.
13:59Mengubah perkataan kita menjadi perkataan Kristus bapak ibu saudara sekalian.
14:07Oleh karena itu, dalam kekuatan lidah itu adalah realitas
14:12penyataan lidah kita selalu menjadi gambar yang paling indah.
14:20Lidah itu menjadi indah
14:23kata Jakobus
14:25kalau lidah itu dapat dikendalikan,
14:29dapat dikuasai bapak ibu saudara sekalian.
14:33Dan ketika lidah itu dikuasai itu akan mempengaruhi
14:38efek
14:42terutama untuk diri kita sendiri terutama.
14:46Lalu kemudian berpengaruh baik kepada orang di sekitar kita.
14:54Bapak ibu saudara sekalian Jakobus
14:57menyadarkan dan mengingatkan kita akan seberapa kuatnya lidah itu.
15:03Dan Jakobus memberikan suatu ilustrasi,
15:05tiga ilustrasi yang paling indah yang menjadi perlu kita pikirkan.
15:10Yang pertama itu adalah
15:13logam kecil
15:16yang dikaitkan
15:20kepada kuda itu.
15:24Hingga logam yang kecil itu dapat dikendalikan oleh penunggang kuda itu.
15:30Sehingga kuda itu menjadi sangat bermanfaat.
15:37Yang kedua adalah apa?
15:39Yang kecil
15:41yaitu
15:43kemudik kapal.
15:46Kapal yang besar
15:48kapal yang begitu besar yang membawa penumpang ribuan
15:52dan dia bisa menghadapi ombak yang besar dan lautan yang besar.
15:56Tapi kapal yang besar itu dan ombak yang besar itu
15:59menjadi sangat berguna karena dikendalikan oleh hal yang kecil di bawah kapal itu
16:05kemudik kapal itu.
16:09Dan kemudik yang di bawah kapal itu
16:12dipegang oleh seorang nakoda.
16:16Ketika nakoda itu dapat mengendalikan kemudik itu
16:19maka kapal itu bisa membawa penumpang ribuan berkali-kali.
16:24Membawa penumpang ribuan berkali-kali pulang pergi kepada suatu tujuan
16:29dan menghadapi ombak yang besar bapak ibu sudah sekalian.
16:36Dan gambaran yang ketiga yang diberikan oleh
16:42Jakobus itu adalah tentang percikan api.
16:46Percikan api itu kecil.
16:49Tapi Jakobus mengatakan percikan api yang kecil itu cukup
16:53untuk membakar hutan yang begitu luas.
17:00Nah, apa yang mau dikatakan oleh Jakobus
17:05dengan perumpamaannya itu?
17:08Bahwa poin yang penting adalah lidah kita yang kecil ini
17:14harus dikendalikan.
17:16Harus dikendalikan.
17:19Dan kalau dia dikendalikan dengan baik
17:21maka dia akan mempunyai efek kekuatan yang besar.
17:26Yang berguna tentunya.
17:28Yang baik tentunya.
17:31Itu yang diungkapkan oleh Jakobus kepada kita bapak ibu sudah sekalian.
17:37Oleh karena itu marilah kita menyadari bahwa
17:40lidah kita ini
17:43kalau dikendalikan
17:46sangat berguna tentunya juga untuk memuliakan Tuhan.
17:53Bapak ibu,
17:55intermeso
17:57mana yang lebih kuat umurnya?
18:00Lidah atau gigi?
18:04Lidah itu lembut sekali
18:06dan seringkali tergigit oleh gigi kita
18:10sambil bisa berdarah.
18:13Tapi lidah itu tidak pernah menggigit gigi.
18:17Kira-kira yang paling awet usianya mana?
18:20Yang kuat atau yang lembut?
18:26Saya sekarang umur 55 udah copot satu gigi saya.
18:30Barangkali nanti umur 60 copot 5 itu.
18:33Tapi lidah tetap bertahan bapak ibu sudah sekalian.
18:37Mungkin kalau nanti usia saya 70 tahun
18:40gigi saya yang habis tinggal lidah saya
18:46dan ngomong tidak jelas lagi.
18:49Orang yang lemah lembut,
18:52orang yang rendah hati
18:54akan bertahan lebih lama.
18:57Gigi itu taunya menggigit keras
19:00tapi usianya pendek.
19:03Itu satu idip pemikiran di dalam sistem tubuh kita.
19:10Sekarang kita mari beralih kepada masalah lidah
19:14yang dikatakan oleh Jakobus itu.
19:17Lidah 5 sampai 8.
19:21Jakobus mengingatkan kita
19:24bahwa lidah itu akan menjadi musuh,
19:27akan menjadi lawan,
19:30dan akan menjadi merusak.
19:34Ide itu dari ilustrasi yang ketiga
19:37tentang percikan api yang bisa membakar hutan,
19:40menghabiskan hutan.
19:44Jadi lidah itu kata Jakobus
19:47kalau dipakai untuk hal yang negatif
19:50itu bisa sangat merusak.
19:53Jadi Jakobus melukiskan sisi buruk
19:58dari penggunaan lidah itu.
20:04Dan kita harus pahami bapak ibu sudah sekalian
20:06Jakobus mengungkapkan sisi buruk
20:09daripada lidah itu
20:11dalam konteks bahwa manusia sudah jatuh di dalam dosa.
20:16Ini penting.
20:19Jadi lidah yang sudah jatuh di dalam dosa
20:23membuat kita lebih mudah,
20:25lebih gampang,
20:27lebih enteng menggunakannya untuk kejahatan
20:30daripada untuk hal yang lebih baik.
20:37Jauh lebih mudah menjelek-jelekkan
20:40seseorang secara lisan
20:42daripada berbicara yang baik
20:45tentang seseorang.
20:48Gosip-gosip itu
20:51lebih lama durasinya di warung kopi
20:54ketika kita menjelek-jelekkan seseorang
20:58dan menjadi lebih asik.
21:02Berbicara tentang kebaikan seseorang
21:04kepada seseorang yang baik
21:06itu durasinya pendek.
21:09Dan itulah risiko bahayanya
21:13efek daripada manusia jatuh di dalam dosa.
21:17Lidah itu lebih mudah dipergunakan
21:20untuk hal-hal yang jahat bapak ibu sudah sekalian.
21:25Jadi sudah menjadi kodrat
21:27untuk menggunakan lidah kita
21:29untuk menyakiti seseorang.
21:31Menghancurkan seseorang.
21:34Mendeskreditkan seseorang.
21:36Menghina seseorang.
21:39Rasul Paulus berkata, hati-hati.
21:44Hati-hati, jangan sampai
21:46lidah yang sudah ditebus
21:48Kristus dipakai untuk hal-hal keberdosaan.
21:58Iakobus berpidato kepada kita.
22:01Dia mengutipkan di dalam Iakobus 3.8.
22:04Hati-hati.
22:06Karena dosa yang sudah jatuh di dalam dosa
22:09dan kau tidak sadari bahwa dosa
22:11sudah ditebus oleh Kristus.
22:13Engkau bisa mempergunakan lidah itu
22:15sebagai alat setan.
22:21Dalam versi King James Version itu.
22:26Kita berbahasa Inggris.
22:32Dikatakan di sana,
22:34kejahatan yang paling liar adalah lidah.
22:39Di dalam versi Alkitab Bahasa Indonesia LAI itu.
22:43Ayat 8 dikatakan di sini.
22:45Tetapi tidak seorang pun yang berkuasa
22:48menjinakkan lidah.
22:50Ia adalah sesuatu yang buas,
22:52yang tak terkuasai
22:54dan penuh racun yang mematikan.
22:57Terus untuk kita mempelajari
22:59di dalam bahasa aslinya itu.
23:01Nuansa iblis menguasai lidah itu.
23:11Padahal kita tahu bersama-sama
23:13kita, tubuh kita sudah ditebus oleh Kristus
23:16dan salah satunya menjadi pokok perhatian
23:19Iakobus.
23:20Apa yang ditebus yaitu lidah itu.
23:24Ditebus oleh Kristus.
23:26Maka itu juga menjadi sekaligus penanganan
23:29lidah yang cenderung liar.
23:34Dan Iakobus sudah terlebih dahulu
23:36menyebutkannya di dalam
23:38pasal 1 ayat 26.
23:41Bahwa cara pengendalian lidah
23:44diperlukan integritas,
23:48spiritualitas.
23:51Hari kita membaca 1 pasal 1 ayat 26
23:55yang dikatakan demikian oleh Iakobus.
23:58Bagaimana kita mengendalikan lidah?
24:04Iakobus pasal 1 ayat 26.
24:09Jika ada seorang menganggap dirinya beribadah,
24:14tapi tidak mengekang lidahnya,
24:18dia menipu dirinya sendiri,
24:20maka sia-sialah ibadahnya.
24:25Sangat simple dan sederhana bagaimana
24:30penanganan lidah menurut Rasul Iakobus ini.
24:35Meningkatkan ibadah kita,
24:38memperkembangkan ibadah kita,
24:43membuat kita terampil lebih menyembah Tuhan
24:46lebih baik,
24:49tidak terkekang dan terkendali.
24:55Tapi jika kita tidak mengatur ibadah kita
24:59dengan baik secara pribadi dan komunal,
25:02digatakan ibadah sia-sia karena lidah.
25:06Itulah racun yang paling mematikan
25:09di dalam ibadah kita Bapak Ibu Sundari sekalian.
25:12Lidah yang tidak terkendali penyembahan kita,
25:15ibadah kita hanya sampai kita dengar di telinga kita,
25:18tidak sampai di telinga Tuhan.
25:25Penyembahan kita yang tidak mengendalikan lidah,
25:28ibadah kita tidak sampai di tangan Tuhan,
25:31tidak diperkenankannya.
25:40Maka Paulus berkata di dalam ayat 7 dan 8 itu,
25:45bagaimana mengendalikannya,
25:47lidah itu harus di training,
25:52itu bahasanya,
25:54dilatih berkata yang baik.
25:57Sama seperti kuda,
26:00bagaimana kuda bisa terlatih dengan baik.
26:05Bagaimana seorang nakoda bisa membawa kapal yang besar,
26:08karena dia berlatih berulang-ulang Bapak Ibu Sundari sekalian.
26:12Jakobus mengkontraskan liarnya lidah itu yang bisa dijinakan.
26:20Di dalam ayat 7 dan 8,
26:22lidah itu liar seperti binatang buas,
26:26tetapi bisa dijinakan.
26:28Oh ini firman Tuhan yang disampaikan oleh Jakobus.
26:36Binatang liar yang disebutkan oleh Jakobus itu,
26:39binatang liar yang disebutkan oleh Jakobus itu adalah,
26:42harimau, singa, lion,
26:45yang begitu buas di hutan belantara,
26:48tapi bisa dijinakan.
26:54Lalu kemudian Jakobus berkata,
26:57binatang melata yaitu ular.
27:00Banyak di antara kita yang takut dengan ular,
27:03melihat saja merinding dan takut.
27:07Tapi ada ular yang begitu liar dan buas bisa dijinakan,
27:11dimain-mainkan di tangan kita.
27:19Kemudian Jakobus berkata,
27:21ada burung yang buas di udara,
27:25yaitu burung elang,
27:27egel,
27:29tapi itu pun bisa dikendalikan dan dijinakan.
27:33Sebenarnya kalau pernah
27:35berwisata ke kebun binatang,
27:38semua binatang-binatang yang disebutkan oleh Jakobus di sana,
27:42bisa dikendalikan dan bisa dimain-mainkan Bapak Ibu Sudara sekalian.
27:48Itu sama dengan lidah yang liar.
27:51Sekalipun barangkali itu sudah kita ketahui itu ditebus oleh Kristus.
27:55Lidah itu bisa menjadi sangat liar dan buas Bapak Ibu Sudara sekalian.
28:00Jakobus berkata,
28:03training you punya lidah,
28:05berulang-ulang ucapkan yang baik, itu dia.
28:10Yaitu bagaimana mengendalikan lidah,
28:13berulang-ulang mengatakan yang baik.
28:18Pempercakapkan yang baik tentang seseorang.
28:22Kamu tahu kelemahannya, abaikan yang lemahnya.
28:25Kau tahu kenegatifan daripada seseorang, abaikan, besarkan yang positif dan yang baiknya itu.
28:31Bapak Ibu Sudara sekalian, itu yang mau dikatakan oleh Jakobus.
28:36Bukan berarti orang yang sudah ditebus ini lidahnya selalu baik,
28:40ada waktunya dia tidak punya kebaikan.
28:43Tapi Jakobus berkata, berulang-ulang fokus pada kebaikannya,
28:48berulang-ulang katakan kebaikannya.
28:52Dengan demikian penulis Ibrani berkata,
28:56akan menimbulkan keindahan interaksi diantara kita.
29:04Maka ini juga yang mau saya katakan dalam praktik mengendalikan lidah kita itu Bapak Ibu Sudara sekalian.
29:11Saya ingin kita melakukan praktik itu.
29:14Sebenarnya melihat kiri kananmu,
29:17lihat kiri kananmu, kamu kenal ya kiri kananmu.
29:22Coba pikirkan 5 yang baik daripada orang itu.
29:25Ayo, sebut dia di dalam pikiranmu sendiri.
29:28Sebut aja di dalam pikiranmu, nanti saya suruh berapa yang kamu sebut dia baiknya itu.
29:33Ayo sekarang, pikirkan di kiri kananmu yang baik tentang dia yang di kiri kananmu.
29:39Sudah? Sudah?
29:41Pikirkan yang baik?
29:43Pikirkan yang baik sudah?
29:46Sudah pikirkan yang baik, 5 saja.
29:55Sekarang sebutkan 1 yang baik kepada yang sebelah kiri kanan.
30:00Sebutkan 1 dari 5 yang kamu sudah pikirkan di dalam kepala itu.
30:12Sudah ya?
30:14Mana lebih enak menyampaikan yang baik kepada seseorang atau menyampaikan yang jelek kepada seseorang?
30:22Kenapa saya mengatakan kita harus menyampaikan berulang-ulang yang baik kepada seseorang?
30:29Karena Tuhan kita itu baik.
30:36Dan kita diciptakan baik sebaik dia.
30:40Maka orang lain punya kebaikan yang bisa kita kenang.
30:46Yang bisa kita simpan di dalam kepala kita.
30:49Dan itu menjadi memori yang indah yang selalu kita katakan kepada dia.
30:56Lalu orang bertanya, bagaimana dengan yang jeleknya pak? Boleh gak saya katakan?
31:02Saya berpikir secara ide kekristianan, teologi kekristianan.
31:06Kristus sudah menebus kejelekanmu, maka kau tidak perlu mengupload kejelekannya.
31:14Itu caranya Bapak Ibu, untuk mengatasi buruknya lidah dan buruknya orang lain di hadapan kita.
31:22Karena Kristus sudah menebus dia untuk mengembalikan dia kepada hal yang baik.
31:30Setelah kita memikirkan masalah dan bagaimana mengendalikannya,
31:35kita masuk pada buah yang paradoks.
31:39Paradoks itu apa ya?
31:42Paradoks itu kalau saya ambil kamus dari Western Dictionary itu.
31:47Itu pernyataan yang tampak bertentangan tetapi mengandung satu kebenaran.
31:53Itu di bagian terakhir dari apa yang diungkapkan oleh Jakobus pasal 3 ayat 9-12.
32:01Hal yang pertama, lidah dapat menjadi berkat jika didisiplinkan.
32:09Digunakan untuk memuji Tuhan dan membangun orang lain.
32:13Dan itu akan mendatangkan kehormatan yang besar.
32:17Tetapi ironi daripada lidah bagian sisi yang lain itu bisa mengutuk.
32:23Bisa mengutuk orang lain.
32:25Itu ironisnya Bapak Ibu Sudara sekalian.
32:27Padahal dari anggota tubuh yang sama,
32:31jenis yang sama itu lidah bisa keluar memuji, bisa keluar mengutuk Bapak Ibu Sudara sekalian.
32:36Tapi di dalam ide kekristenan sekali lagi kita mau mengatakan bahwa
32:41Kristus telah menebus lidah kita.
32:44Maka sebenarnya arah daripada lidah kita itu hanya untuk memuji,
32:48memuliakan Tuhan dan menyanjung orang lain, tidak menjatuhkan orang lain.
32:54Jadi kita harus memuji, memuliakan Tuhan dan menyanjung orang lain.
32:59Kita harus memuji, memuliakan Tuhan dan menyanjung orang lain.
33:03Tidak menjatuhkan orang lain.
33:06Tidak menjelekkan orang lain Bapak Ibu Sudara sekalian.
33:11Dan kita sebagai gereja GK Abdissabda setiap kita menjadi anggota gereja sudah dibaptis
33:18secara ritual sakral dengan percikan dan tentunya secara rohani dibaptis di dalam
33:24kuasa daripada Rukudus.
33:27Sehingga kita ketika ditenggelamkan di dalam kuasa Rukudus yang keluar itu
33:31adalah hal-hal yang baik daripada Tuhan.
33:35Maka ketika kita ditenggelamkan di dalam baptisan Rukudus, kita diberi bahasa yang baru.
33:42Bukan bahasa yang buruk, bukan bahasa yang jelek.
33:45Kalau kolose dan nefesus mengatakan, keluarlah perkataan yang baik, perkataan yang membangun.
33:53Perkataan yang mendukung Bapak Ibu Sudara sekalian.
33:57Untuk menjelaskan pendekanan daripada Yakubus tentang hal yang paradoks tentang lidah itu,
34:04dia mengatakan suatu gambaran yang lain bahwa sumber mata air tidak pernah menghasilkan
34:14dua jenis yang berbeda, satu yang pahit, satu yang manis.
34:27Hanya orang Kristen yang bodoh yang percaya dirinya bisa menjadi mata air tawar dan mata air asin
34:34di saat yang bersamaan Bapak Ibu Sudara sekalian.
34:38Tapi Yakubus mau mengatakan ini kemunafikan kekristenan di permukaan masyarakat Kristen itu.
34:47Orang berkata dia Kristen tapi tidak berbicara seperti orang Kristen.
34:52Sehingga apa? Banyak orang menjadikan kekristenan kolok-kolok Bapak Ibu Sudara sekalian.
34:59Karena kita tidak punya kesatuan di dalam arah melihat tujuan lidah yang ditipcakan oleh Tuhan.
35:08Hanya untuk yang baik, hanya satu tujuan.
35:11Lidah harus menghasilkan satu yang baik.
35:15Tidak berganda, tidak bercabang, menghasilkan yang buruk Bapak Ibu Sudara sekalian.
35:20Itu yang dikatakan oleh Yakubus.
35:26Maka apakah ciri daripada seorang murid yang dikendalikan oleh roh kudus?
35:31Kita selalu mengemahkan bahwa kita, gereja kita, anggota gerejanya adalah orang-orang yang dipenuhi oleh roh kudus.
35:39Dan apakah ciri daripada orang yang dipenuhi roh kudus?
35:43Bagian ini mengatakan ciri yang dipenuhi oleh roh kudus.
35:49Memiliki perpengalaman.
35:51Apakah ciri daripada orang yang dipenuhi roh kudus?
35:54Bagian ini mengatakan ciri yang dipenuhi oleh roh kudus.
36:00Memiliki perkataan yang baik.
36:05Hari kita membaca bersama-sama Efesios 4 ayat 29 dan 30 Bapak Ibu Sudara sekalian.
36:15Kita membaca bersama-sama Efesios 4 ayat 29 dan 30.
36:21Kita membaca bersama-sama hitungan yang ketiga.
36:29Satu, dua, tiga, iya.
36:32Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu.
36:36Tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun di mana perlu.
36:41Supaya mereka yang mendengarnya beroleh kasih karunia.
36:44Dan janganlah kamu mendukakan roh kudus Allah yang telah memeterakan kamu menjelang hari penyelamatan.
36:54Jadi kalau ditanya kepada kita Bapak Ibu Sudara sekalian sebagai anggota gereja.
36:59Apakah ciri, apakah tanda seorang murid yang dikendalikan, yang dipimpin, yang dipenuhi oleh roh kudus?
37:08Jawabnya adalah memiliki perkataan yang baik.
37:15Lidah harus menghasilkan produk tunggal.
37:20Jangan berganda apalagi bertentangan.
37:26Produk tunggal dari lidah yang dicirikan dipenuhi roh kudus.
37:32Mengeluarkan kata-kata yang baik.
37:36Biar kiranya kita diberkati oleh Tuhan melalui pemberitaan firman Tuhan.
37:41Dan kiranya termeterakan itu di dalam hidup kita sebagai anak Tuhan.
37:45Mari kita berdoa.
37:49Sebelum kita berdoa kita melihat satu aplikasi yang baik daripada anak-anak kita, pemuda remaja.
37:56Akan mempergunakan lidah untuk memuji dan memuliakan Tuhan.
38:05Terima kasih atas dukungan Anda.